Bisnis Tanaman Porang, Manfaat dan Cara Budidayanya

Bisnis Tanaman Porang

Bisnis Tanaman porang sedang populer dibincangkan dimasyarakat, Karena kisah sukses petani yang berhasil menjadi miliader karena peluang usaha ekspor jenis umbi-umbian ini. Porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles adalah tumbuhan sejenis umbi-umbian dari spesies Amorphophallus.

Badan Karantina Pertanian menyatakan, ekspor tumbuhan porang terdata sebanyak 254 ton pada tahun 2018, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp11,31 miliar ke negara-negara Vietnam, Jepang, Tiongkok, Australia dan lain-lain.

tanaman porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan dan belum banyak dibudidayakan. Ada beberapa induk pengolahan tepung porang saat ini, seperti di daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, dan sebagainya.

Mengenal Porang Lebih Jauh

Bisnis Tanaman Porang

Tanaman porang sendiri merupakan jenis tumbuhan yang masih berada dalam satu keluarga dengan tumbuhan walur dan suweg. Tak sedikit orang yang sering menganggapnya sama karena terlihat mirip jika dilihat sekilas. Potensi budidaya tumbuhan porang memang sangat menjanjikan mengingat permintaan ekspor akan jenis tumbuhan porang ini sangatlah tinggi saat ini.

Jenis-jenis Tanaman Porang

  • AmorphopallusOncophyllus.
  • AmorphopallusCampanulatus.
  • AmorphopallusVariabilis.
  • AmorphopallusDecusSilvae.
  • AmorphopallusSpectabilis.
  • AmorphopallusTitanium.
  • AmorphopallusMuelleri.

Karakteristik Tanaman Porang

  • tumbuhan porang telah tergerai secara jelas oleh Sumarwoto pada tahun 2005 dan Perhutani pada tahun 2013. Karakteristik tanaman porang adalah sebagai berikut.
  • Batang tanaman tegak keatas, bertekstur lunak, halus dan berwarna hijau atau hitam dengan belang-belang putih tumbuh di atas ubi yang ada di dalam tanah dengan diameter 5-50 mm.
  • Batangnya berukuran 40-180 cm x 1-5 cm, halus, memiliki warna hijau sampai hijau kecoklatan dengan sejumlah belang putih kehijauan (hijau pucat).
  • Daun porang adalah jenis daun majemuk yang memiliki warna hijau muda sampai ke hijau tua. Anak helaian daun membentuk elip dengan pucuk daun runcing dan permukaan daun halus bergelombang.
  • Ada bagian dimana tumbuh benjolan pada bagian pertemuan batang dan ketiak berbentuk bulat simetris berukuran 10 sampai 45 mm yang disebut katak/bubil, yaitu umbi generatif yang dapat dipakai sebagai bibit. Biasanya berkisar antara 4 sampai 15 bulbil setiap 1 pohonnya.
  • tumbuhan umbi porang merupakan umbi tunggal dengan diameter bentuk mencapai 28 cm dan berat keseluruhan 3 kg. Permukaan luar umbi memiliki warna coklat tua dan bagian dalam memiliki warna kuning-kuning kecoklatan. Umbi porang memiliki bentuk bulat agak lonjong dan berserabut akar.
  • Bunga pada tumbuhan porang tersusun atas seludang bunga, putik, dan benangsari. Tangkai bunga memiliki panjang 25 sampai 45 cm, dengan garis tengah 16 sampai 28 mm, berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan bercak putih kehijauan, dan permukaan yang halus dan licin. Bentuk bunga seperti ujung tombak tumpul, dengan garis di tengah sebesar 4 sampai 7 cm, dan tinggi 10 sampai 20 cm.
  • Buang/biji porang memiliki bentuk lonjong dengan ujung meruncing ke pangkal, tingginya berkisar antara 10 sampai 22 cm. Setiap tandan mempunyai buah 100 sampai dengan 450 biji (rata-rata 300 biji), bentuk oval. Setiap buahnya mengandung 2 biji. Umur memulai untuk pembungaan (saat keluar bunga) sampai biji masak selama 8 sampai 9 bulan.
  • Akar tumbuhan porang tumbuh dari pangkal batang dan sebagian tumbuh menutupi umbi. Pada umumnya, sebelum bibit mengeluarkan daun, Akan ada  pertumbuhan akar terlebih dahulu yang cukup cepat dalam kisaran waktu 7 sampai 14 hari kemudian akan tumbuh tunas baru.

Manfaat Tanaman Porang

Tumbuhan porang merupakan tumbuhan asli dari Indonesia yang sudah sejak lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan pada zaman penjajahan negara Jepang, Jepang memaksa masyarakat yang berada berdekatan dengan hutan untuk mendapatkan porang guna keperluan bahan pangan dan industri mereka.

1. Manfaat Bagi Industri

Menurut Balai Penelitian Tanaman macam-macam Kacang dan Umbi (Balitkabi), porang memiliki kandungan glukomanan yang memiliki berbagai macam sifat yang dapat dimanfaatkan untuk bahan-bahan dasar industri pangan, kimia, dan farmasi.

Beberapa contoh penggunaan porang antara lain adalah untuk produksi makanan seperti konnyaku dan shirataki. Porang juga digunakan untuk produk kue, roti, es krim, permen, dan lain-lainnya.

Sedangkan untuk industri kimia, Kandungan konjak pada porang digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat lem dan cat tembok, pelapis kedap air, penguat tenunan kain, dan bahan pembuat kertas yang tipis dan tahan air.

2. Manfaat Bagi Kesehatan

Selain manfaatnya untuk bisnis tanaman porang, Tanaman porang juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Adanya kandungan zat glukomanan yang tinggi di dalamnya membuat porang dapat memanfaatkannya untuk menurunkan kolesterol, mengatasi diabetes, mengontrol berat badan, serta dapat digunakan sebagai prebiotik. Porang menjadi berkualitas karena dari kadar air yang terdapat di dalamnya. Semakin sedikit kandungan kadar airnya, maka kualitas dari porang akan semakin baik dan harganya juga akan semakin tinggi.

1.Kaya serat dan cocok untuk diet

Tumbuhan porang yang telah digiling menggunakan mesin bisa di gunakan sebagai bahan membuat Tepung alternatif karena mengandung banyak glukomanan. Glukomanan adalah polisakarida yang bercampur dalam air yang dianggap sebagai serat makanan.

Saat mengolah makanan, glukomanan dapat dijadikan pengental alami. Oleh karena itu, glukomanan sangat penting dalam bahan baku industri pangan karena serat alaminya bisa menggantikan agar-agar, mempercepat rasa kenyang, memperlambat pengosongan perut.   Ini merupakan bahan yang sangat cocok untuk orang yang ingin diet.

2.Menurunkan kadar kolesterol

Studi yang mengikut sertakan 22 penderita Glukosa darah tinggi tipe 2 menunjukkan, pemberian suplemen konyaku glukomanan sangat berpengaruh untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan total dalam darah.

pada penelitian tersebut, para pasien mengkonsumsi 3,6 gram suplemen konyaku glukomanan per hari. Dengan menurunnya kadar kolesterol jahat dan total dalam darah di tubuh para pasien, risiko terjangkitnya penyakit pembuluh darah seperti jantung dan stroke juga ikut menurun.

Hasil pengujian hal sejenis juga terlihat pada uji konyaku glukomanan tumbuhan porang pada tikus lab. Tikus percobaan pada lab yang makan makanan diet tinggi serat tepung porang, kadar kolesterolnya juga ikut menurun.

3.Menurunkan kadar gula darah

Studi pada tahun 2001 menunjukkan, glukomanan mempunyai manfaat untuk menurunkan risiko glukosa darah tinggi, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin.  Glukomanan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi pada usus kecil. Sehingga, sensitivitas insulin ikut meningkat.

Hasil dari data penelitian lain menampilkan, konsumsi suplemen kaya akan serat seperti tumbuhan porang pada tikus bisa mencegah membentuknya plak di pembuluh darah karena penumpukan kolesterol. Selain itu, kandungan glikemik objek penelitian bisa menurun secara bertahap-tahap setelah rutin makan pagi dengan biskuit glukomanan. Dampaknya, kadar gula darah lebih terkontrol.

4.Mencegah kanker

Penelitian hewan mencatat, manfaat tumbuhan porang dari tepung konyaku dapat mencegah penyakit seperti kanker paru-paru. Khasiat porang ini tidak hanya bermanfaat untuk menghambat tumbuhnya kanker dan zat prakanker, tetapi juga mencegah kanker.  Selain itu, studi juga sudah membuktikan manfaat konyaku glukomanan dapat meredakan tingkat keganasan tumor dan kanker.

5.Menurunkan berat badan

Studi membuktikan, pemberian suplemen glukomanan sangat berpengaruh untuk menurunkan berat badan pada saat diet. Dalam penelitian ini, sebanyak 30 orang pasien obesitas melaksanakan diet rendah kalori 1.200 kkal selama 60 hari dan mengkonsumsi glukomanan.

setelah empat bulan, bobot berlebih dan tingkat trigliserida tinggi pada para pasien obesitas tersebut terus menurun secara signifikan. walaupun berat badan para pasien turun, hal yang menarik adalah kandungan zat besi, kalsium, tembaga, dan sengnya tidak berubah.

6.Mengatasi sembelit

Glukomanan yang ada pada tumbuhan porang dapat membantu menangani masalah sembelit kronis. Hasil penelitian menampilkan, pasien sembelit yang mengkonsumsi glukomanan selama 10 hari, frekuensi buang air besarnya bisa kembali normal.

Kelebihan Bisnis Tanaman Porang

Bisnis tanaman porang cukup menguntungkan karena Pada tahun 2021, tumbuhan porang yang masih berbentuk umbi harga jualnya berkisar antara Rp6.500 hingga Rp7.000 untuk setiap satu kilonya. Namun, jika sudah dirajang menggunakan mesin perajang porang hingga menjadi tepung maka harga jualnya dapat lebih tinggi dan berkisar di angka Rp100.000 hingga Rp150.000 per 1 kilogramnya.

Untuk satu hektar lahan dapat memuat 6000 anakan yang dapat menghasilkan 24 ton per hektar. Oleh maka dari itu, apabila harga Porang naik menjadi Rp 10.000 per kilogram, maka setiap hektar bisa menghasilkan untung Rp 60.000.000, bahkan bisa menghasilkan Rp. 80.000.000 keuntungan per hektar.

Tumbuhan porang terlihat dengan tangkai yang bercorak belang-belang hijau – putih ini secara fisik bisa tumbuh ataupun berkembang dengan batang tunggal. Tanaman Porang juga memiliki keanehan yaitu, Tanaman Ini hanya akan tumbuh pada bagian bawah pohon jati sebagai penyangga.

Bukan hanya itu saja, tumbuhan porang juga bisa bermanfaat sebagai bahan dalam pembuatan jelly dan lem yang mampu menjadi barang ekspor ke Negeri Sakura Jepang.

Selain kelebihan tersebut, melaksanakan usaha tanaman porang juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi karena banyaknya kandungan pada tumbuhan tersebut.

Kekurangan Bisnis Tanaman Porang

Meskipun memiliki peluang usaha yang bagus dalam beberapa kebutuhan industry, pastinya yang sangat harus perhitungkan yaitu dari segi kekurangan bisnis tanaman porang.

Beberapa orang terfokus pada keuntungan bisnis tanaman porang ini saja, setelah itu memikirkan teknis dan juga proses berlangsungnya budidaya.

Padahal yang paling penting yang harus pertimbangkan dalam agribisnis, yaitu ada pada pemasaran setelah panen. Nah inilah beberapa kekurang usaha tanaman porang yang saat ini banyak menjadi kendala oleh para petani pemula seperti:

  • Hasil panen tanaman porang kebanyakan masih di ekspor dan memang untuk kebutuhan industry ekspor. Untuk penjualan tanaman porang masi bergantung pada pasar luar negeri, jadi beberapa industry lokal sendiri belum mendapatkan arah prospeknya.
  • tumbuhan Porang sebenarnya sudah menjadi tanaman budidaya yang cukup sangat lama Berkembang, namun karena  harga jualnya meningkat jadi banyak yang ingin berharap pada bisnis tersebut. pemakaian lahan tanam menjadi salah satu pertimbangan penting, maka untuk beberapa tempat tentu harus mengetahui syarat-syarat budidaya yang tepat sesuai dengan lingkungannya.

Budidaya Tanaman Porang

Bisnis Tanaman Porang

1. Ketahui Syarat Tumbuhnya

Untuk memulai bisnis tanaman porang kalian juga harus memerhatikan syarat-syarat agar tumbuhan porang dapat lebih maksimal dan dapat tumbuh subur.

Berikut syarat-syaratnya:

  • Jenis dan pH Tanah

Pada dasarnya, tumbuhan porang mampu tumbuh pada apapun. Namun tanah gambut yang tidak tergenang air dan memiliki pH 6-7 bisa memaksimalkan pertumbuhannya.

  • Kondisi Lingkungan

Porang merupakan salah satu jenis tanaman yang memerlukan tanaman lain untuk dapat tumbuh. Tanaman lain tersebut nantinya akan menjadi inang atau tempat bernaung bagi tanaman porang untuk tumbuh. Jenis tanaman yang cukup baik sebagai inang porang antara lain adalah jahe, jati, Mahoni, dan sebagainya.

  • Iklim

Kondisi cuaca yang baik untuk melakukan budidaya porang yang berada pada dataran tinggi yang memiliki ketinggian 100 mdpl hingga 600 mdpl. Dengan kondisi tersebut, kebutuhan akan cahaya matahari akan tecukupi bagi tanaman.

  • Ketinggian Tanah

Tumbuhan Porang dapat tumbuh pada ketinggian 0 hingga 700 mdpl, namun untuk ketinggian yang bagus bagi tanaman adalah 100 sampai 600 mdpl.

2. Teknik Budidaya Porang

Menanam Tanaman porang dapat menggunakan cara generatif maupun vegetatif. biasanya dalam jarak waktu empat tahun, tumbuhan porang akan berbunga dan menghasilkan biji. Biji-biji hasil tanaman porang harus disimpan terlebih dahulu hingga bisa ditanam saat musim penghujan.

3. Persiapan Lahan

Sebelum melakukan penanaman, Terlebih dahulu kita harus melakukan persiapan lahan agar Tanaman Porang tumbuh dengan baik

1. Membersihkan Lahan

Bersihkan lahan agar terbebas dari segala Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman porang. Tipsnya dari saya anda bisa menimbun rumput-rumput dan daun-daunan yang telah tercabut ke dalam tanah. Setelah membusuk, nantinya rumput-rumput tersebut akan pupuk alami untuk tanaman porang

2. Jarak Tanam Porang

Perhatikan jarak penanaman karena dapat berpengaruh pada saat panen. Untuk jarak ideal, jika Anda menggunakan jenis umbi jarak tanam yang memerlukan jarak yang berkisar antara 35 hingga 90 cm. selagi itu untuk jenis bibit katak, jarak menanam yang baik berkisar antara 35 hingga 80 cm.

Namun, sebenarnya jarak tanam porang juga masih dapat lebih besar sesuai dengan jenis umbi yang digunakan dalam proses penanaman. Penambahan jarak menanam akan membuat lebih memudahkan saat proses panen porang datang. Selain itu, Hal ini membuat tanaman porang akan berbuah banyak ketika panen.

4. Penanaman Porang

Untuk menjalankan Bisnis Tanaman Porang Kalian harus paham betul mengenai cara menanam Tumbuhan porang.

Untuk penanaman porang menggunakan biji, Saya menyarankan memulai proses penanaman saat musim hujan di bulan Oktober hingga Desember. Sebelum menanam, sebaiknya melakukan pembibitan terlebih dahulu pada polybag.

Namun, untuk penanaman porang dari katak lebih baik melakukannya pada saat musim kemarau. Jika menanam dari katak, Anda tidak perlu menanam terlebih dahulu ke polybag.

Cara Menanam Porang

  • Siapkan sebuah bambu untuk menegakan tanaman.
  • Beri jarak 1 meter antara 1 bambu ke bambu lainnya. khusus untuk bibit katak atau umbi.
  • Gali lubang di lahan untuk menanam porang dengan ukuran sekitar 20 cm x 20 cm x 20 cm.
  • Setelah menyiapkan lubang tanam langkah selanjutnya adalah memasukan bibit porang ke dalam lubang tersebut.
  • Letakkan bakal tunas menghadap ke atas. Jika menggunakan biji jenis katak, jangan membalik mata tunas supaya tanaman porang dapat tumbuh dengan baik. setelah itu jika menggunakan biji, masukkan akar secara perlahan-lahan dan hati hati ke dalam lubang tanam agar akar tanaman tidak mengalami kerusakan.
  • Timbun lubang tanam kembali dengan tanah setebal 3 cm.

5. Perawatan

Perawatan tanaman porang terbilang mudah. Cukup melakukan tahap-tahap perawatan berikut ini:

  • Pembersihan Gulma

Gulma akan tumbuh subur pada musim hujan. Bersihkan gulma yang tumbuh di lahan dan sekitarnya dan pastikan tidak ada yang tumbuh di sekitar tanaman porang. Gulma dapat menghambat pertumbuhan porang.

  • Peninggian Guludan

Tutup pangkal batang bawah porang dengan tanah di sekitarnya supaya guludan semakin tinggi. Hal ini berguna untuk menjaga ketegakan tanaman porang.

  • Pemupukan

Untuk pupuk pertama tanaman porang lebih baik Menggunakan Pupuk kompos dan Lakukan Hal ini sebelum proses menanam Tanaman tersebut. Untuk pemupukan kedua menggunakan pupuk organik atau anorganik NPK/TSP Dan Lakukan saat tanaman porang sudah mulai tumbuh

  • Penjarangan

Penjarangan Harus dilakukan jika dalam satu lubang tanam terlalu banyak tumbuhan porang yang tumbuh. Melakukan Penjarangan sangat penting untuk dilakukan supaya umbi dapat tumbuh besar

6. Tahap Panen

jika penanaman menggunakan umbi, dalam waktu 7 bulan porang sudah bisa dipanen. Sedangkan apabila menggunakan Bibit porang, maka porang baru bisa dipanen mulai 18-24 bulan. Panen dengan cara menggali seperti umbi umbian pada umumnya.