Kerajinan dari Bahan Plastik, Dari Sampah Menjadi Rupiah!!!

Limbah plastik bekas

Dengan bahan sampah plastik kita mampu mengolahnya menjadi sebuah kerajinan dari bahan plastik. Yuk jadikan sampah plastik menjadi duit!

Sampah Plastik

Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK ) Siti Nurbaya Bakar, timbunan sampah di Indonesia tahun 2020 sebesar 67,8 juta ton. Kemungkinan besar akan bertambah banyak seiring berjalannya waktu.

Nah, untuk mengurangi sampah plastik yang ada kalian bisa buat menjadi kerajinan dari bahan plastik. Tidak hanya itu dari kerajinan ini kalian bisa mendapat pundi – pundi rupiah. Selain itu, kalian juga dapat mengasah keterampilan dan kreativitas.

 Jenis – Jenis Plastik 

1. PETE atau PET ( Polyethylene Terephthalate )

PET biasanya juga dikelanl sebagai fiber anti-kerut. Biasanya digunakan untuk botol plastik untuk air minum yang tidak berwarna. Sangat tidak dianjurkan untuk diisi air hangat atau air panas hanya cocok untuk sekali pakai.

Walaupun cukup aman dan tidak mengandung BPA, namun ketika berkontak dengan suhu panas dapat meracuni makanan dengan antimon dan metaloid beracun.

Biasanya jenis plastik PETE atau PET digunakan untuk produk air mineral, minuman botol plastik, atau bumbu dapur. Bahan plastik PETE atau PET ini merupakan salah satu sumber plastik terbesar di muka bumi.

2. Plastik HDPE (High-Density Polyethylene )

Bahan plastik HDPE mempunyai rantai polimer tunggal yang panjang, yang bisa membuat jenis bahan plastik ini cukup padat, kuat, dan lebih tebal dibandingkan dengan PET. Kegunaan bahan plastik ini untuk kantung belanja, karton susu, botol susu, botol jus, botol shampo dan botol kemasan obat.

HDPE dianggap jenis plastik yang aman untuk digunakan bersama dengan makanan dan minuman. Beberapa studi menunjukkan jika HDPE terekspos oleh sinar UV dalam waktu lama, maka dapat menghasilkan zat kimia serupa estrogen yang bisa merusak sistem hormon manusia.

3. Polyvinyl Chloride ( PVC )

PVC biasanya digunakan untuk bahan dasar produk mainan anak, pembungkus plastik, botol detergen, kantong darah dan peralatan medis. PVC atau yang sering disebut vinyl merupakan bahan plastik kedua yang banyak dipakai di dunia, sebelum proses manufaktur dan pembuangan PVC dapat menyebabkan masalah kesehatan dan polusi lingkungan.

Dalam keamanan penggunaan, PVC merupakan bahan plastik yang dianggap paling berbahaya. Penggunaan PVC bisa menyebabkan kanker, reaksi alergi pada anak dan mengacaukan kerja hormon manusia.

4. Low – Density Polyethylene ( LDPE )

LDPE jenis plastik yang mempunyai struktur kimia polimer yang simpel, sangat mudah untuk diproduksi. Bahan plastik ini biasanya digunakan untuk bahan produksi tas, pembungkus plastik, pelapis karton susu dan gelas minum. Selain itu juga digunakan untuk pelapis kabel dan kawat.

Beberapa studi menunjukkan LDPE bisa merusak sistem hormon manusia. Tipe bahan plastik ini sangat sulit untuk didaur ulang.

5. Polypropylene ( PP )

Bahan plastik PP lebih kaku dan lebih tahan panas, maka dari itu biasanya digunakan untuk wadah makanan panas. PP juga merupakan salah satu yang bisanya digunakan untuk popok bayi sekali pakai dan pembalut wanita.

Bahan plastik PP dianggap sebagai plastik yang cukup aman untuk digunakan bersandingan dengan makanan dan minuman. PP tidak mudah untuk didaur ulang dan bisa menimbulkan asma dan gangguan hormon pada manusia.

6. Polystyrene ( PS )

PS merupakan styrofoam yang digunakan untuk kemasan makanan, wadah karton penyimpan telur, mangkuk dan gelas sekali pakai, dan helm.

Bahan plastik jenis PS ketika digunakan untuk makanan panas dan berminyak bisa mengeluarkan styerene yang bisa mengganggu sistem saraf dan otak, bisa berdampak juga pada genetik, paru – paru, hati, dan sistem kekebalan tubuh. PS juga memiliki tingkat daur ulang yang rendah.

7. Lainnya ( Umumnya Polycarbonate )

Jenis bahan plastik ini dibuat dari bahan lain selain 6 bahan diatas. Salah satu jenis plastik yang termasuk dalam tipe nomor 7 adalah Polycarbonate ( PC ), tetapi tahun – tahun terakhir ini tidak banyak digunakan karena mengandung bisphenol A ( BPA ).

PC biasanya digunakan untuk botol minum bayi, botol susu bayi, botol minum, galon minum, dan lain – lain. Karena dianggap beracun dan berbahaya, maka beberapa negara sudah melarang untuk penggunaan PC dalm kemasan susu formula dan botol susu bayi serta balita.

Kandungan BPA pada bahan plastik PC bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti kerusakan kromosom dalam rahim wanita, penurunan jumlah sperma pada pria, pubertas dini, beberapa fungsi imunitas, kerusakan otak dan saraf, kegemukan, kanker payudara, dan lain – lain. Selain banyak menyebabkan masalah kesehatan PC ini tingkat daur ulangnya cukup rendah.

Baca Juga : Kerajinan Bunga dari Plastik, Peluang Berwirausaha

Kerajinan Dari Bahan Plastik

Setelah mengetahui jenis – jenis bahan plastik diatas, sekarang kita harus mulai mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari – hari. Selain untuk mengurangi penumpukan sampah yang ada, kita juga dapat mengurangi beberapa masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh bahan – bahan yang digunakan.

Untuk mengurangi sampah plastik dilingkungan sekitar kita bisa mendaur ulang menjadi kerajinan dari bahan plastik yang bermanfaat dan dapat menghasilkan pundi – pundi uang!!!

1. Kerajinan dari Bahan Plastik Botol

kerajinan dari bahan plastik

Bahan dan Alat yang Diperlukan :

  • Botol Plastik Bekas
  • Gunting / Cutter
  • Benang pancing
  • Paku

Cara Membuat Kerajinan dari Bahan Plastik Botol :

  1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.
  2. Potong tengah bagian samping botol dengan menggunakan gunting/ cutter.
  3. Buat lubang dengan menggunakan paku di bagian sekitar potongan botol plastik.
  4. Setelah itu, buat gantungan diatas potongan botol plastik.
  5. Kemudian isi dengan tanah dan tanaman.
  6. Jadilah pot bunga sederhana dari botol plastik bekas.

2. Kerajinan dari Bahan Platik Bungkus Kemasan

Bahan dan Alat yang Diperlukan :

  • 4 bungkus plastik 450 ml dengan corak yang sama
  • 50 cm bisban ukuran lebar 3 cm
  • 1 m bisban dengan ukuran lebar 2 cm.
  • 4 cm perekat
  • 30 cm renda katun sebagai pemanis.
  • Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.

Cara Membuat Kerajinan dari Bahan Plastik Bungkus Kemasan :

  1. Sebelum digunakan bungkus plastik dibersihkan dari semua kotoran. Bersihkan menggunakan air hangat dan direndam, jangan menggunakan air panas karena bisa membuat tekstur plastik rusak.
  2. Gunting bungkus plastik menjadi 2 buah bagian dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan kedua potongan mempunyai ukuran yang sama.
  3. Kemudian gunting 2 bungkus plastik yang lain untuk sisi kiri dan kanan menjadi 2 potong bagian dengan lebar 7 cm. Jahit bisban pada sisi lebar bungkus plastik yang sudah dipotong.
  4. Pasang perekat dan jahit pada  bagian dalam sisi depan dan belakang.
  5. Pasang juga bisban dengan lebar 3 cm dan jahit pada bagian permukaan bungkus plastik sisi depan dan belakang untuk digunakan sebagai tali tas.
  6. Lalu pasang renda katun dan bisaban pada sisi atas bungkus plastik dan jahit juga. Lakukan juga pada bungkus plastik untuk sisi depan dan belakang.
  7. Sambungkan kedua bungkus plastik yang sudah dipotong dengan ukuran 7 cm untuk sisi kiri dan kanan tas yang akan dibuat. Sehingga menjadi bentuk lembaran panjang.
  8. Hubungkan dan sambung dengan menjahit bagian yang sudah berbentuk lembaran panjang dengan lembaran bungkus plastik untuk sisi depan dan belakang.
  9. Terakhir, pasang bisban pada seluruh tepi tas. Tas dari bungkus plastik sudah jadi.

3. Kerajinan dari Bahan Plastik Gelas

kerajinan dari bahan plastik

Bahan dan Alat yang Diperlukan :

  • Gelas plastik bekas
  • Tali
  • Gunting
  • Cutter/ silet
  • Korek api gas

Cara Membuat Kerajinan dari Bahan Plastik Gelas :

  1. Pisahkan antara bibir gelas dan badan gelas ketika sudah dipotong dengan menggunakan gunting.
  2. Rapikan bibir gelas yang sudah dipotong menggunakan cutter/ silet sampai benar – benar mulus. Selain itu bagian sisi luar, sisi dalam, dan sisa potongan badan gelas pada bagian bawah bibir juga dirapikan sampai benar – benar halus.
  3. Rangkai bulatan bibir gelas menjadi rangkaian yang memanjang dengan mengikat pertemuan unjung bulatan dengan tali.
  4. Potong tali sesuai dengan panjang yang diperlukan, kemudian bakar ujung – ujung dengan korek api agar tidak pecah.
  5. Kemudian ambil 3 bulatan dan susun menyamping dengan tangan kiri.
  6. Ambil satu bulatan lagi dengan tangan kanan, kemudian masukkan ujung kiri bulatan kebawah ujung kanan bulatan yang pertama.
  7. Tambahkan bulatan ke 5 dan masukkan dibawah bulatan ke 2, dengan ujung kiri bulatan bertumpangan dengan ujung kanan bulatan ke 1. Kemudian ikat dengan tali.
  8. Ambil bulatan ke 6, masukkan dibawah ujung bulatan ke 3 dengan ujung kiri bulatan ke 6 bertumpangan dengan ujung kanan bulatan kedua. Kemudian ikat pertemuan dengan tali dengan kuat agar tidak cepat rusak.
  9. Lakukan langkah diatas dengan berulang – ulang hingga membentuk jalinan bulatan yang memanjang.
  10. Gabungkan kedua ujung sehingga menjadi bentuk persegi panjang yang bisa digunakan untuk nampan/ tempat tisu, setiap ujung bulatan selipkan pada sisi ujung bulatan yang lain agar berpasangan dengan cara seperti ketika merangkai.
  11. Jadilah kerajinan dari bahan plastik gelas yang bermanfaat.

Cara Daur Ulang Plastik di Industri 

Dengan penggunaan plastik setiap hari untuk kebutuhan membawa barang – barang agar tidak repot, sebenarnya dapat menimbulkan pencemaran lingkungan akibat sebuah sampah plastik

Tidak baik juga ketika plastik digunakan untuk membungkus sebuah makanan yang masih panas karena plastik mengandung unsur karbon dan hidrogen. Tidak semua sampah plastik dapat didaur ulang, ada beberapa tipe plastik yang tidak bisa didaur ulang maka dari itu sampah plstik harus dihancurkan agar tidak menumpuk. Dengan alat mesin pencacah plastik, sampah plastik akan menjadi ukuran yang lebih kecil.

Dalam mendaur ulang sampah plastik di industri ada beberapa proses yang bisa dilakukan, sebagai berikut :

  • Sortir – Tahap dimana sampah plastik akan dipilah dengan memisahkan berdasar jenis ketebalan, bentuk, dan ukurannya.
  • Pemotongan – Setelah dipilih – pilih, sampah plastik akan dipotong menjadi bagian yang lebih kecil aga rmudah dalam mengolah dan supaya prosesnya tidak lama.
  • Pencucian – Ketika smapah sudah dipotong menjadi kecil – kecil, kemudian dibersihkan sampai bersih untuk diolah menjadi produk.
  • Pengeringan – Setelah melewati proses pencucian sampah plastik dikeringkan dahulu dengan standar suhu yang sudah ditetapkan untuk mempertahankan kualitas produk.
  • Pemanasan –Bgitu sudah kering sampah plastik akan dipanaskan dengan suhu 200 derajat Celcius hingga plastik meleleh.
  • Penyaringan – Lelehan plastik akan membentuk silinder panjang yang selanjutnya akan dipotong dengan sebuah mesin.
  • Pendinginan – Setelah melewati proses penyaringan dan pemotongan makan sampah plastik akan dialirkan melalui pipa pendingin untuk dibekukan dan mempermudah dalam proses selanjutnya.
  • Pencetakan – Setelah di dinginkan, maka sampah  plastik akan dicetak dengan bentuk seperti mie dengan diameter 4 mm untuk dibuat kerajinan.

Cara Pengolahan Sampah Plastik Modern

Beberapa ide untuk menangani sebuah limbah plastik, sebagai berikut :

  1. Melakukan sebuah daur ulang sampah plastik dengan cara memisahkan partikel-partikel plastik hingga terciptanya produk baru. Limbah plastik daur ulang biasanya akan dirubah menjadi beberapa bentuk, seperti biji plastik, botol minuman, dan produk baru dengan bentuk baru yang lainnya.
  2. Menggunakan mesin incinerators untuk mendaur ulang limbah plastik. Sebagian negara juga menggunakan mesin ini untuk mengolah sampah plastik yang tidak terurai. Semua limbah plastik dibakar menggunakan sebuah mesin incinerators.
  3. Untuk mengurangi suatu dampak dari limbah plastik, sebagian besar negara di dunia telah melarang penggunaan sebuah produk plastik tertentu. Hal ini untuk mengurangi rasa ketergantungan terhadap produk suatu plastik. Serta diganti dengan suatu produk yang ramah.
  4. Menggunakan sebuah tas dari bahan kertas atau dari bahan lainnya untuk berbelanja. Sehingga dapat mengurangi dalam pemakaian plastik di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pengolahan sampah plastik dapat dilakukan.
  5. Untuk mengurangi dampak dari  limbah plastik, dari pihak pemerintah dan diri pribadi perorangan harus saling bisa menyadari. Pemerintah harus membuat tempat sampah di setiap sisi kota besar.
  6. Meningkatkan kegiatan sebuah seminar atau pertemuan yang membahas tentang daur ulang sampah plastik menjadi kerajinan dari bahan plastik. Tentang metode cara untuk pengolahan sampah plastik yang terbaru. Dan harapan kami, pemerintah ikut terlibat dalam sosialisasi daur ulang limbah plastik tersebut.

 

Yuk!!! Mulai sekarang kita ubah hidup kita dengan mengurangi penggunaan plastik untuk membawa barang – barang. Kita bisa menggunakan tas dari kain atau yang lain untuk membawa barang – barang itu agar tidak berceceran. Ketika kita tidak bisa mendaur ulang sampah plastik, bisa dibawa ke tempat pendaur ulang sampah yang ada disekitar agar tidak menumpuk.