Pekan PeDe: Dari Ikhlas hingga Meningkatkan Keimanan

People Development Program atau Pekan PeDe dilaksanakan oleh Rumah Mesin pada Jum’at, 28 Agustus 2020 dan Senin, 31 Agustus 2020. Kegiatan rutin setiap minggu tersebut masih terus diselenggarakan oleh Rumah Mesin untuk mengembangkan sisi kerohanian karyawan. Diikuti oleh karyawan dan peserta magang, Pekan PeDe dihadiri oleh mentor yang mumpuni dibidangnya. Seperti biasa, Pekan PeDe diawali dengan tilawah bersama, kemudian tahsin, dan dilanjutkan penyampaian materi.

Untuk Pekan PeDe pada Jum’at, 28 Agustus 2020 diikuti oleh karyawati dan mahasiswi magang. Dibagi menjadi dua kelompok dengan dua mentor yang berbeda. Kelompok satu dengan ustadzah Hajar, dan kelompok dua dengan ustadzah Firiya. Setelah tilawah dan tahsin, penyampaian materi disampaikan oleh masing-masing ustadzah. Ustadzah hajar menyampaikan materi mengenai Ikhlas. Tanda ikhlas menurut ustadzah Hajar adalah tidak mencari popularitas dan merasa diri serba kekurangan dalam beramal. Berusaha menyembunyikan amalan shalih dan khawatir akan ketenaran merupakan tanda ikhlas. Dalam melakukan amalan shalih, kadang kita masih memikirkan apa yang akan kita terima sebagai imbal dari amal yang telah kita lakukan. Hal itu merupakan tanda-tanda bahwa hati kita belum ikhlas.

Tanda ikhlas yang kedua adalah kita masih khawatir akan ketenaran kita. Rasa ujub masih memenuhi diri. Yakin akan kesempurnaan dirinya, menyanjung kehebatan dirinya, dan lainnya. Hal itu menandai kita belum ikhlas. Dzun Nuun mengatakan, “Tidaklah Allah memberikan keikhlasan pada seorang hamba kecuali ia akan suka berada di jubb (penjara di bawah tanah) sehingga tidak dikenal siapa-siapa.” Rasa ikhlas tidak diturunkan pada hambanya yang masih mementingkan ketenarannya. Ustadzah Hajar juga mengatakan Al Hasan Al Bashri sering mencela dirinya sendiri sambil mengatakan, “Diri ini sering mengucapkan perkataan orang-orang sholih, orang yang taat dan ahli ibadah. Namun diri ini sering melakukan kefasikan dan perbuatan riya’. Ini sungguh bukan perbuatan orang-orang yang ikhlas.” Semoga Allah senantiasa memudahkan kita menjadi orang-orang yang selalu berusaha untuk ikhlas dalam setiap amalan.

Penyampaian materi oleh Ustadzah Fitriya masih berkaitan dengan syahadat tauhid. Syahadat tauhid bukan semata-mata ucapan sebagai tanda kita telah masuk Islam. Lebih dari itu, mengucapkan syahadat tauhid berarti kita harus mentaati perintah Allah ta’ala. Tanpa tauhid, amal ibadah tidak akan bernilai. “Iman itu lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling utama adalah perkataan ‘laa ilaaha illallah’ (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah). Sedangkan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu adalah salah satu cabang dari iman.” (HR. Muslim no. 162). Tauhid adalah syarat diterimanya ibadah, sebagaimana bersuci adalah syarat sah ibadah shalat. Oleh karena itu, syahadat tauhid sangat penting bagi umat muslim. Penting untuk melafalkan dan mengetahui makna dibalik syahadat tauhid.

Pekan PeDe pada Senin, 31 Agustus 2020 diikuti oleh karyawan dan mahasiswa magang. Dimulai dengan tilawah, dilanjutkan dengan tahsin, dan penyampain materi. Materi disampaikan oleh Ustadz Paryono. Ustadz Paryono menyampaikan tentang meningkatkan iman dengan memperdalam ilmu agama. Iman adalah ucapan dengan lisan, amal dengan anggota badan, keyakinan (dan amal) hati. Ia dapat bertambah dengan sebab ketaatan, dan berkurang dengan sebab kemaksiatan. Meningkatkan keimanan wajib dilakukan oleh umat muslim. Iman juga bisa naik turun laiknya mood manusia. Untuk meningkatkan keimanan bisa dilakukan dengan cara mempelajari ilmu agama, ilmu yang bermanfaat. Dapat dilakukan dengan membaca Al-Qur`an dan mentadaburinya, mengerjakan amalan-amalan shalih, berkumpul dengan orang-orang shalih, dan lainnya.

Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari para mentor dan mampu menjalankan amalan-amalan yang telah disampaikan serta dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah ta’ala sehingga bisa selamat dalam menjalankan hidup di dunia dan akhirat. Aaamiin