Pekan PeDe : Strategi Setan Dalam Menggoda Manusia

Bantul- Rumah Mesin kembali mengadakan kegiatan rutin Pekan PeDe atau People Development Program  pada hari Jumat, 9 Oktober 2020 bertempatan di Sttudio belakang Limasan Rumah Mesin. Pekan PeDe merupakan salahsatu kegiatan dilakukan satu minggu sekali bertujuan untuk meningkatkan ketertataan aspek kehidupan karyawan di bidang kerohanian. Pekan PeDe pada hari Jumat  ditunjukkan untuk karyawan perempuan Rumah Mesin. Pekan Pede dilakukan saat karyawan laki-laki sedang melakukan sholat Jumat berjamaah. Pekan PeDe Dimulai dengan tilawah bersama, tahsin, dan kemudian penyampaian materi oleh Ustadzah Hajar.

Pekan PeDe diawali dengan tilawah bersama, tahsin, hafalan surat al-baqoroh ayat 1 sampai 5 dan dilanjutkan dengan materi. Pada kesempatan kali ini, Ustadzah Hajar menyampaikan materi tentang “Strategi Setan Dalam Menggoda Manusia”. Dalam Alquran, tidak kurang dari 88 kali setan disebut. Setan berasal dari kata “syathana” yang artinya jauh. Jauh dari rahmat Allah dan jauh dari berbagai kebaikan. Setan adalah setiap makhluk yang melanggar hukum Allah dan melampaui batas ketentuan Allah SWT. Setan bisa berasal dari bangsa jin, bisa pula dari kalangan manusia . Untuk menjalankan seruannya, setan memiliki beberapa siasat atau strategi.

Strategi yang pertama melalui bisikan dalam al-quran surat an-nas bahwa memulai dengan memohon perlindungan dari kejahatan khusus yaitu godaan jin atau iblis.permohonan perlindungan dari kejahatan yang datang dari dalam, bahkan boleh jadi diri manusia sendiri. Kedua membuat lupa, salah satu strategi setan adalah lupa atau melupakan Allah.  Ketika nabi Adam dan Siti Hawa memakan buah kuldi setan menggoda dan membuat lupa dalam quran al-mujadilah ayat 19 yang intinya setan telah menguasai mereka dan menjadikan mereka lupa untuk mengingat Allah dengan gangguannya dan tidak mengerjakan amal yang diridai oleh Allah, justru melakukan perbuatan yang menjadikan Allah murka.

Ketiga memanjangkan angan-angan kosong. boleh mempunyai mimpi tetapi tidak boleh mempunyai mimpi-mimpi yang berlebihan atau tidak mungkin dicapai.  Keempat memperindah dosa atau maksiat. melakukan tipu daya membuat peperangan sesama muslim, atau adu domba. dan menfitnah. Kelima menghalangi jalan untuk mengingat Allah. Sebagian mufasir berpendapat bahwa dari arah atas, setan tidak bisa menghampiri manusia selama manusia itu senantiasa mengingat Allah dan bertawakal kepada-Nya. Dan yang terakhir menimbulkan permusuhan.