Mesin Pencacah Sampah Organik – Alat Pencacah Sampah Terbaru 2023

Mesin Pencacah Sampah Organik

Mesin Pencacah Sampah Organik ini berfungsi untuk menghancurkan sampah – sampah organik. Seperti sampah daun – daunan, ranting-ranting kecil, rumput – rumputan, sampah organik pasar. Ataupun sampah organik rumah tangga. Hasil cacahan mesin pencacah sampah organik ini dapat diproses menjadi pupuk organik.

 

Model Dan Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik

1. Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 50 Kg – 100 Kg / Jam

Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 50 Kg - 100 Kg Per Jam
Gambar Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 50 Kg – 100 Kg / Jam

Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 50 Kg – 100 Kg / Jam :

Dimensi mesin :  1000 mm x 700 mm x 950 mm.
Bahan Material :  Pelat Besi Plattezer
Bahan Material Rangka :  Besi Siku 40/40
Tebal Bahan Material Tabung :  Plat Eser 2 mm & 3mm
Diameter tabung :  30cm
Penggerak :  Motor Listrik (EM)/Motor Bensin
Daya (Power) :  1 HP ( Motor Listrik ) / 5,5 PK ( Motor Bensin )
Energi yang digunakan :  listrik (Motor Listrik)/Bensin (Motor Bensin)
Tegangan Listrik :  220 Volt (Motor Listrik)
Frekuensi Listrik :  50/60 Hz
Bahan Material Pisau :  Baja
Jumlah Pisau Gerak :  9 Buah
Jumlah Pisau Diam :  4 Buah
Fungsi :  Untuk mencacah rumput dan sampah organik

*Hasil tergantung bahan yang dimasukkan

2. Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 100 Kg – 200 Kg / Jam

Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 100 Kg - 200 Kg / Jam
Gambar Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 100 Kg – 200 Kg / Jam

Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 100 Kg – 200 Kg / Jam :

Dimensi mesin :  1400 mm x 800 mm x 1000 mm.
Bahan Material :  Pelat Besi Plattezer
Diameter Tabung :  30 cm
Bahan Material Rangka :  Besi Siku 40/40mm
Tebal Bahan Material Tabung :  2mm&3mm
Penggerak :  Motor Bensin
Daya (Power) :  6,5 PK
Energi yang digunakan :  Bensin
Bahan Material Pisau :  Baja
Jumlah Pisau Gerak :  12 Buah
Jumlah Pisau Diam :  6 Buah
Fungsi : Untuk mencacah rumput dan sampah organik

*Hasil tergantung bahan yang dimasukkan

3. Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 250 Kg – 500 Kg / Jam

Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 250 Kg - 500 Kg Per Jam
Gambar Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 250 Kg – 500 Kg Per Jam

Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 250 Kg – 500 Kg / Jam :

Dimensi mesin :  1500 mm x 800 mm x 1000 mm.
Bahan Material :  Pelat Besi Plattezer
Bahan Material Rangka :  Besi UNP 6,5
Diameter Tabung :  38 cm
Tebal Bahan Material Tabung :  3mm & 6mm
Penggerak :  Diesel
Daya (Power) :  8 PK RRT
Energi yang digunakan :  Solar
Bahan Material Pisau :  Baja
Jumlah Pisau Gerak :  15 Buah
Jumlah Pisau Diam :  8 Buah
Fungsi : Untuk mencacah rumput dan sampah organik

*Hasil tergantung bahan yang dimasukkan

4. Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 500 Kg – 750 Kg / Jam

Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 500 - 750 Kg / Jam
Gambar Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 500 – 750 Kg / Jam

Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 500 Kg – 750 Kg / Jam :

Bahan Material :  Pelat Besi Plattezer
Dimensi mesin :  2200 mm x 950 mm x 1200 mm.
Bahan Material Rangka :  Besi UNP 80
Tebal Bahan Material Tabung :  Plat Eser 3mm&6mm
Diameter Tabung :  45cm
Penggerak :  Diesel
Daya (Power) :  12 PK RRT
Energi yang digunakan :  Solar
Bahan Material Pisau :  Baja
Jumlah Pisau Gerak :  18 Buah
Jumlah Pisau Diam :  10 Buah
Fungsi : Untuk mencacah rumput dan sampah organik

*Hasil tergantung bahan yang dimasukkan

5. Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 750 Kg – 1000 Kg / Jam

Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 750 Kg - 1000 Kg / Jam
Gambar Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 750 Kg – 1000 Kg / Jam

Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 750 Kg – 1000 Kg / Jam :

Dimensi mesin :  2350 mm x 950 mm x 1200 mm.
Bahan Material :  Pelat Besi Plattezer
Bahan Material Rangka :  Besi UNP 100
Tebal Bahan Material Tabung :  Plat Eser 3mm&6mm
Diameter Tabung :  50cm
Penggerak :  Diesel
Daya (Power) :  16 PK RRT
Energi yang digunakan :  Solar
Bahan Material Pisau :  Baja
Jumlah Pisau Gerak :  24
Jumlah Pisau Diam :  12
Fungsi : Untuk mencacah rumput dan sampah organik

*Hasil tergantung bahan yang dimasukkan

6. Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 1000 Kg – 1500 Kg / Jam

Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 1000 Kg - 1500 Kg Per Jam
Gambar Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 1000 Kg – 1500 Kg / Jam

Spesifikasi Mesin Pencacah Sampah Organik Kapasitas 1000 Kg – 1500 Kg / Jam :

Dimensi mesin :  2500 mm x 950 mm x 1200 mm.
Bahan Material :  Plat Eser
Bahan Material Rangka :  Besi UNP 12
Tebal Bahan Material Tabung :  Plat Eser 4mm&8mm
Diameter Tabung :  60cm
Penggerak :  Diesel
Daya (Power) :  24 PK RRT
Energi yang digunakan :  Solar
Bahan Material Pisau :  Baja
Jumlah Pisau Gerak :  24
Jumlah Pisau Diam :  12
Fungsi : Untuk mencacah rumput dan sampah organik

*Hasil tergantung bahan yang dimasukkan

Video Mesin Pencacah Sampah Organik

 

Testimoni Dari Beberapa Klien Kami

 

Cara Kerja Mesin Pencacah Sampah Organik

Pengunaan Mesin Pencah Sampah Organik ini sederhana, seluruh sampah organik yang tersedia dimasukkan ke dalam corong pemasukkan.

Ketika mesin sudah menyala, maka secara otomatis akan menghancurkan sampah organik menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berukuran 0,5 – 1 cm.

 

Fungsi Mesin Pencacah Sampah Organik

  • Menghancurkan dan mencacah sampah daun-daunan menjadi rajangan kecil 0,5 – 1 cm.
  • Menghancurkan dan mencacah sampah rumput-rumputan menjadi rajangan kecil 0,5 – 1 cm.
  • Serta untuk menghancurkan dan mencacah sampah pasar dan rumah tangga mejadi rajangan kecil 0,5 – 1 cm.

 

Nilai TKDN Mesin Pencacah Organik Rumah Mesin

TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya nilai keterlibatan komponen dalam negeri yang terkandung dalam sebuah barang, jasa, ataupun barang jasa.

Sertifikasi dan nilai TKDN yang terkandung dalam mesin pencacah organik kami adalah

Perusahaan : CV. Rumah Mesin
No. Sertifikat : 3512/SJ-IND.8/TKDN/6/2021
Tanggal : 30 Juni 2021
Hasil Produksi : Industri Mesin Pertanian Dan Kehutanan
Kode HS : 84362910
No Referensi : TKDN – 21 – 22163
Verifikator : PT. Surveyor Indonesia
Jenis Produk : Mesin Pencacah Organik
Merk dan Tipe : – PSO-K1500
Spesifikasi : Kapasitas : 1500 kg/jam, Dimensi : 2500x950x1200, Penggerak : Solar (Shark), Daya : 24 PK
Standard :
Nilai TKDN : 25.46%

 

Informasi Pemesanan Mesin Pencacah Sampah Organik

kontak rumah mesin

Rumah Mesin – Pusat Distributor Alat Dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda.

Kantor & Workshop : Jl. Parangtritis Km 5,6 Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Call Center : 0274 287 1809.
SIMPATI : 0812 2222 9224 / 0812 2447 4411.
XL : 0878 3336 8884 / 0877 3424 1313.
MENTARI : 081 666 9383
Email : rumahmesin@gmail.com
Fax : 0274 443 9219
  • Jam Buka :
    Senin – Jumat : Pukul 08.00 – 16.00 WIB
    Sabtu : Pukul 08.00 – 14.00 WIB

*Pelayanan melewati jam kerja dilayani Via SMS / WA / BBM

CV. RUMAH MESIN menyediakan Mesin Pencacah Sampah Organik bagi anda yang menginginkan sebuah alat untuk menggiling atau mencacah sampah organik disekitar anda.

Kami siap membantu anda dalam mengembangkan usaha anda. Kenapa Harus Kami ? Kami adalah perusahaan penyedia / pembuat alat – alat / mesin – mesin yang terpercaya.

Seperti mesin-mesin industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, konstruksi, UMKM, dan lain – lain. Mulai dari mesin sederhana hingga mesin – mesin industri besar, seperti Mesin Pencacah Sampah Organik.

Layanan kami untuk anda adalah memberikan training dalam mengoperasikan mesin – mesin dari kami.

Selain itu kami siap memberikan konsultasi kepada anda pada saat anda bingung mau usaha apa? Sedangkan anda punya modal untuk diinvestasikan.

Rumah Mesin hanya akan memberikan mesin-mesin yang berkualitas untuk anda. Karena mesin – mesin kami dibuat oleh tenaga ahli kami sendiri, dan sudah melewati Quality Control.

Serta bisa anda coba sebelum anda bawa pulang. Sehingga anda akan merasa puas dengan pelayanan kami, karena kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.


Informasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos

Umumnya makna sampah adalah sisa hasil akhir proses yang dibuang. Maka biasanya tidak terpakai dan sering jadi masalah.

Namun jika kita maknai bahwa sampah adalah sebagai sumber bahan baku untuk kemanfaatan produk selanjutnya, maka makna sampah akan bergeser sebagai sumber bahan baku yang potensial.Mesin Pencacah Sampah Organik 6

Perubahan framing tentang sampah sangat menentukan hasil akhir sampah selanjutnya, apakah akan jadi bahan yang bermanfaat atau menjadi masalah. Maka framing yang tepat tentang sampah, akan memuliakan fungsi sampah menjadi sesuatu yang berdaya guna.

Dan tentunya untuk sampah organik, atau sampah yang bersumber dari tumbuhan dan hewan dapat kita daya fungsikan menjadi bahan berguna, salah satunya menjadi pupuk kompos organik. Lalu bagaimana kita memberdayakan sampah organik menjadi pupuk kompos?

Dalam hal ini, ada banyak teori dan praktek yang sudah berhasil dilakukan dalam mengubah sampah organik menjadi kompos, dan ternyata prosesnya sangat mudah dikerjakan, baik dilakukan oleh sendiri ataupun oleh kelompok.

Asal ada kemauan kuat dari seluruh penghasil sampah organik potensial. yaitu baik dari rumah tangga ataupun industri.

Pengertian Kompos

Sebelum membahas tentang kompos, lebih baik jika kita mengetahui dulu tentang kompos itu sendiri. Kompos merupakan hasil penguraian bahan organik yang tidak sempurna (sebagian) yang kemudian dipercepat oleh beberapa jenis bakteri atau mikroba dalam kondisi tertentu.

Hasilnya adalah kompos yang bisa dijadikan pupuk. Sedangkan pengomposan merupakan proses bahan organik yang mulai membusuk dan dibantu oleh bakteri sebagai sumber energinya.

Kompos merupakn pupuk campuran yang terdiri dari bahan-bahan organik, seperti daun atau jerami yang sudah busuk dan dicampur dengan kotoran hewan.

Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan hijau atau bahan organik lainnya yang sengaja ditambahkan dengan bahan tertentu agar proses pembusukan terjadi lebih cepat.

Hasil penguraian atau dekomposisi organik, seperti sisa-sisa tumbuhan, hewan, dan bahan organik lainnya dapat bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah dan kehidupan mikroorganisme yang hidup di lingkungan. Kompos juga berperan dalam meningkatkan daya tampung air pada tanah dan memperbaiki sifat tanah lainnya.

Berikut kami sampaikan langkah-langkah pengelolaan sampah organik yang kami kemas dalam 7 Langkah cara mengolah sampah organik menjadi Kompos.

7 Langkah Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

1. Pemilahan sampah

Mesin Pencacah Sampah Organik 7

Sampah haruslah dipisahkan antara sampah organik (bahan dasar kompos) dan anorganik (plastik, kaca, kaleng). Kualitas kompos yang baik adalah kompos yang tidak tercampur dengan sampah anorganik, karena jika tercampur dengan sampah anorganik hasilnya tidak akan maksimal.

2. Pencacahan bahan organik

Langkah selanjutnya, sampah organik dicacah atau dipotong – potong sehingga menjadi bagian – bagian yang lebih kecil, proses ini dilakukan agar sampah dapat dengan mudah dan cepat terurai menjadi kompos.

Proses pencacahan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin pencacah sampah agar lebih mudah dan cepat.

3. Penyusunan

Penyusunan bahan dasar kompos bisa bervariasi, bahan dasar kompos biasanya disusun dengan komposisi sampah organik sebagai bahan dasar sebanyak 70 – 80 persen, tanah 10 – 15 persen dan bahan tambahan 10 – 15 persen, bahan tambahan ini dapat berupa gabah, dedak, kotoran ternak atau kompos yang sudah jadi sebelumnya.

4. Pencampuran / pengadukan

Proses ini dilakukan setiap satu minggu sekali, dengan cara membalikkan sampah yang ada pada lapisan bawah ke bagian atas kemudian mengaduknya hingga rata.

Hal ini berguna untuk membuang panas berlebihan, memasukkan udara segar ke dalam tumpukan, meratakan proses pelapukan, meratakan pemberian air dan membantu menghancurkan bahan organik secara efektif.

5. Penyiraman

Tumpukan kompos harus terjaga dalam kondisi kelembaban yang cukup, maka dari itu dilakukanlah proses penyiraman ketika tumpukan kompos terlalu kering.

Cara mengecek kelembaban kompos hanya dengan menggenggamnya, jika ketika diperas tidak mengeluarkan air maka tumpukan bahan kompos tersebut harus disiram air secukupnya. Menyiram menggunakan air cucian beras akan lebih baik karena dapat menambah unsur glukosa dalam kompos.

6. Pematangan

Proses pematangan kompos beragam tergantung bahan dasar organik pembuat kompos, cuaca dan pengolahan yang dilakukan. Proses pematangan berkisar antara 20 – 40 hari dengan menggunakan aktivator, sedangkan sekitar 2 – 6 bulan jika ditimbun secara alami.

Ketika tumpukan bagian atas terlihat mulai lapuk, volume sampah akan menyusut kurang lebih 30 – 40 persen dari volume awal dan kompos berwarna kehitaman, jika ciri – ciri kompos yang baik sudah terlihat maka kompos sudah siap di panen.

7. Penyaringan

Proses penyaringan atau sortasi dilakukan untuk memisahkan antara bahan jadi dengan bahan yang belum terurai. Kompos yang baik adalah kompos yang terurai dengan sempurna, tidak berbau den berwarna cokelat kahitaman seperti tanah juga berefek baik jika diaplikasikan pada tanah. Maka Kompos siap untuk digunakan.

Manfaat Pupuk Kompos

Membahas manfaat kompos tentunya manfaatnya banyak sekali. Berikut beberapa poin yang dapat menjelaskan secara singkat penggunaan kompos:

  • Kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah.
  • Kompos membantu meningkatkan karakteristik dan struktur tanah.
  • Kompos membantu meningkatkan aktivitas mikroba di dalam tanah.
  • Kompos membantu meningkatkan penyerapan air tanah.
  • Kompos membantu meningkatkan kualitas tanaman.
  • Kompos membantu memberikan nutrisi pada tanah.
  • Kompos membuat tanah lebih gembur dan tidak terlalu keras.
  • Kompos menekan pertumbuhan penyakit tanaman.
  • Kompos dapat menyediakan sumber vitamin dan hormon yang kedalam tanaman.
  1. Manfaat Ekonomi

Penggunaan bahan alam sebagai pupuk tentunya akan menghemat biaya petani untuk pemupukan lahan pertanian dan perkebunan. Keuntungan ini dapat dialokasikan untuk pembelian benih unggul dan tahap pemeliharaan tanaman agar hasil panen maksimal.

  1. Manfaat Lingkungan

Penggunaan kompos lebih ramah lingkungan dan mengurangi pencemaran air dan tanah. Sampah organik yang berserakan dapat dikumpulkan untuk diolah menjadi pupuk agar tidak menyumbat aliran sungai yang dapat menyebabkan banjir.

Tumpukan sampah yang besar juga berpotensi mengganggu kesehatan. Sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan organisme lain yang berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan.

Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan sampah yang efektif, yaitu keseimbangan antara produk sampah dan pengolahannya. Salah satunya adalah mengolah sampah atau sampah organik menjadi kompos yang menyuburkan tanah.

  1. Manfaat bagi Tanaman

Kompos dapat memberikan kesuburan bagi tanah, karena memberikan nutrisi dan mineral yang dibutuhkan tanaman. Penggunaan kompos di pertanian dan perkebunan tentunya akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan hasil panen yang lebih sehat.

  1. Manfaat bagi Tanah

Pupuk alami juga dapat digunakan untuk memperbaiki lahan kritis. Struktur tanah yang telah terdegradasi dapat diperbaiki, selain itu kompos juga dapat memperbaiki drainase, pengatur suhu tanah, dan memperkuat resapan air.

Kandungan kompos di dalam tanah juga menjadi sumber makanan bagi berbagai mikroorganisme, mengurangi aktivitas mikroba berbahaya dan membantu proses pelapukan mineral tanah.

Jenis Pupuk Kompos

Bahan utama pembuatan kompos adalah sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makanan, hewan, dan tumbuhan. Di kawasan permukiman sendiri, sampah organik dapat ditemukan di pasar berupa sisa-sisa sayuran, atau di rumah-rumah dan restoran berupa sisa-sisa makanan.

Sampah organik memiliki jenis yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan jenis kompos yang berbeda pula. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Pupuk Kompos Hijau

Kompos hijau adalah salah satu jenis pupuk alami yang terbuat dari limbah organik hijau sebagai bahan bakunya. Biasanya sampah organik hijau ini berupa sisa sayuran, rumput, daun, sisa buah, sampah dari dapur, ampas kopi atau teh, hingga kotoran ternak (kotoran ternak).

Sampah organik hijau mengandung nitrogen. Nitrogen merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam siklus nitrogen. Tugasnya adalah membentuk asam amino.

  1. Pupuk Kompos Coklat

Sedangkan kompos kakao merupakan pupuk organik yang terbuat dari bahan baku limbah organik kakao. Beberapa contoh sampah organik berwarna coklat antara lain daun kering, rumput kering, jerami, sekam, sekam jagung, sisa serutan atau gergaji kayu, dan sejenisnya.

Sampah organik coklat mengandung karbon yang dibutuhkan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme.

  1. Kompos Cacing

Kompos cacing merupakan kompos yang dihasilkan dari proses timbal balik mikroorganisme dan cacing tanah dalam mengurai sampah organik. Kompos cacing merupakan salah satu produksi kompos melalui vermikompos.

Cacing tanah membantu proses pemecahan yang kemudian dilakukan oleh mikroorganisme lain. Selain cacing tanah, vermikompos juga bisa menggunakan bantuan belatung.

Nama lain untuk kompos cacing adalah pengecoran. Pengecoran mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman yaitu fosfot, nitrogen, mineral dan vitamin tanah. Pengecoran juga mengandung 20 C / N untuk pemupukan tanaman.

  1. Kompos Bagage

Kompos bagase merupakan pupuk organik yang berasal dari ampas tebu dari limbah padat industri gula. Limbah bagage umumnya terdapat melimpah dan berpotensi untuk dikembangkan guna menyuburkan tanah.

Pemakaian kompos ampas tebu biasanya dilakukan oleh petani perkebunan tebu, atau dengan kata lain tebu menghasilkan pupuk tebu untuk tanaman tebu kembali.

Namun pembuatan kompos bagase membutuhkan waktu yang lama dan perlakuan khusus dengan penambahan mikroorganisme selulotik karena kompos C.N bagase terlalu tinggi, sekitar 220.

  1. Kompos Bokashi

Kompos Bokashi adalah pupuk alami yang terbuat dari bahan organik yang melalui proses fermentasi menggunakan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4). EM4 mengandung beberapa mikroorganisme seperti Lactobacillus sp., Actinomycetes, Yeasts, dan Streptomyces.

EM4 merupakan kultur campuran yang terdiri dari bakteri dalam bentuk cair untuk memfermentasi sampah organik di dalam tanah atau sampah sehingga memberikan manfaat bagi kesuburan tanah.

Selain itu, EM4 juga memberikan stimulasi pada perkembangan mikroorganisme lain dan mengikat nitrogen, pelarut fosfat dan mikroorganisme yang merugikan tanaman. Penggunaan EM4 juga bertujuan untuk mempercepat proses dekomposisi atau dekomposisi.

  1. Kompos Aerobik

Kompos aerobik adalah pembuatan pupuk melalui proses biokimia yang melibatkan oksigen. Bahan baku utama kompos jenis ini adalah sisa tanaman dan kotoran hewan atau campuran keduanya.

Dibutuhkan waktu 40 hingga 50 hari untuk membuat kompos aerobik. Waktu ini bervariasi tergantung dari jenis pengurai dan bahan baku pupuk organik.

  1. Kompos Cair

Kompos cair adalah pupuk organik yang dibuat melalui pengomposan basah. Proses ini melalui tahapan aerobik dan anaerobik. Pupuk organik cair dinilai lebih mudah diserap akar tanaman.

Namun dalam prakteknya, kompos cair lebih efektif sebagai pupuk daun dibandingkan untuk akar, kecuali pada sistem tanam hidroponik. Pemberian kompos cair harus sesuai dengan dosis yang tepat, karena dosis yang berlebihan akan menyebabkan daun menjadi layu.