Sosialisasi Pencegahan Virus Corona Bersama Dokter Ghea De Silva

Sehubungan dengan merebaknya wabah covid-19 atau virus corona, Rumah Mesin memberikan sosialisasi pencegahan virus corona kepada seluruh karyawan dan juga siswa PKL pada Jum’at (13/03/2020) di Limasan Media Centre Rumah Mesin. Adapun tujuannya yakni sebagai upaya Rumah Mesin dalam membangun kewaspadaan mengantisipasi virus corona. Sosialisasi pencegahan virus corona diisi oleh dr. Ghea de Silva yang saat ini sedang mengambil spesialis penyakit dalam.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB, dibuka dengan pengetahuan tentang apa itu virus corona. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh 2019-nCoV. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina pada bulan Desember 2019 lalu. Bahkan penyebarannya sudah mencapai puluhan negara dan menyebabkan lebih dari 4.000 jiwa meninggal serta lebih dari 100.000 jiwa terinfeksi.

Secara umum gejala penderita corona ini seperti demam, kelelahan, dan batuk kering. Selain itu beberapapasien juga mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gelaja-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Kondisi parah pada 13% dan kritis pada 6%. Dalam kasus yang paling kritis, infeksi dapat menyebabkan pneumonia berat, kegagalan banyak organ dan kematian.

Meskipun demikian, hingga saat ini telah terjadi penurunan jumlah kasus terinfeksi virus corona di China. Kasus ini tentunya membuat khawatir masyarakat di Indonesia karena sudah ada beberapa yang terkena virus corono. Memandang kasus tersebut, dr. Ghea de Silva menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dan melakukan upaya pencegahan agar tidak terkena maupun tertular virus corona.

Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni dengan mengurangi menyentuh beberapa bagian wajah seperti menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan kotor. Kita juga dianjurkan untuk lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terlebih ketika setelah berada di tempat umum, meniup hidung, batuk, dan bersin.

Selain upaya pencegahan lainnya yakni dengan menghindari kontak dengan orang yang sakit. Dan untuk orang yang sakit dianjurkan untuk mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain. Apabila tidak terbiasa mengenakan masker maka bisa dengan menutupi batuk serta bersin agar tidak menularkan virus kepada orang lain.

Sementara untuk kondisi lingkungan kita dianjurkan untuk lebih menjaga kebersihan tempat-tempat seperti meja, gagang pintu, sakelar lampu, meja, telepon, keyboard, toilet, keran, dan bak cuci. Atau mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang tempat dan alat-alat tersebut untuk upaya pencegahan.