Ini Dia Tips and Trik Bisnis Frozen Food Bagi Pemula!!

Halloo guys, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan kalian semua tips and trik bagaimana cara untuk memulai bisnis frozen food bagi pemula. Maka dari itu, mari kita simak penjelasan berikut ini yukkk…

Frozen Food

Di dalam sejarah, frozen food sudah ada sejak sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Frozen food sudah mulai digunakan Ketika masyarakat Cina kuno yang sudah mulai bisa menggunakan es yang digunakan untuk mempertahankan makanannya di sepanjang musim dingin.

Begitu juga pada orang Romawi yang biasanya menggunakan salju untuk membekukan makanan yang mereka miliki.

Untuk pertama kalinya yaitu tepat pada tahun 1930 di Springfield, Massachusetts, ada seseorang yang memiliki nama Clarence Birdseye, dia sudah memperkenalkan beberapa makanan beku yang berupa sayuran, buah-buahan, daging, dan juga seafoods.

Pada pembuatan produk beku itu akan melalui beberapa tahap. Tahap tersebut yaitu dari persiapan raw material (bahan baku), proses pencetakan atau forming (untuk produk-produk makanan seperti bakso, dan nugget), pelapisan (coating), penggorengan (frying), pembekuan (freezing) serta pengemasan (packaging).

Salah satu contoh makanan beku yang sekarang banyak ditemui di pasaran adalah nugget, terutama chicken nugget dengan berbagai macam bentuk yang di gunakan. Bahan baku yang biasa di gunakan untuk membuat nugget lebih banyak berupa daging beku (sapi, ikan atau ayam).

 

Pengertian Frozen Food

Frozen food merupakan salah satu bahan pangan yang cukup baik bagi ketersediaan protein, protein yang terkandung adalah protein hewani maupun juga protein nabati.  Mari kita mengambil salah satu contoh yaitu produk nugget.  Pada saat ini sudah banyak produk nugget sayur serta nugget buah.  Tetapi mungkin seperti aneh saat di dengar. Tetapi karena adanya permintaan dari pasar yang lumayan tinggi. Maka produsen nugget daging sapi ataupun ayam mulai bisa mencoba membuat nugget sayur.

Makanan beku atau frozen food juga dapt di definisikan sebagai salah satu makanan yang di bekukan. Dan mempunyai tujuan untuk mengawetkan makanan tersebut hingga siap untuk di makan. Sejak zaman dahulu, petani, nelayan, maupun pemburu sudah mulai mengawetkan hasil usaha mereka di bangunan yang tidak terhangatkan ataupun terjaga ketika musim dingin. Pembekuan memperlambat dekomposisi dengan dapat mengubah kadar air yang tersisa di dalam makanan menjadi es dan akan menghambat pertumbuhan sebagian besar spesies bakteri.

Freezer atau yang biasa kita sebut juga sebagai lemari pembeku atau ruangan pembeku yng di gunakan  untuk menyimpan makanan dalam keadaan beku dan mempunyai suhu minimal yaitu dengan suhu -18’C. Untuk sayuran, buah, serta kebanyakan daging dapat di simpan dalam waktu lebih dari 1 tahun. Namun untuk daging babi, sausages, ikan dan juga seafood, butter dan cheese dapat di simpan di dalam freezer selama kurang lebih 6 bulan.

Baca Juga : Prospek Bisnis Gula Semut Indonesia Makin Hingga Menggeliat Mulai Diminati Pasar Dunia

 

Hal-hal yang harus kalian perhatikan di saat kalian akan menyimpan bahan dalam freezer:

  1. Suhu freezer tersebut harus selalu di jaga agar dapat selalu di bawah -18’C.
  2. Makanan tertentu yang mempunyai masa expired, harus selalu di perhatikan waktu expired nya walaupun di simpan dalam keadaan beku.
  3. Freezer dapat berfungsi sebagai  Blast Chiller yaitu untuk mendinginkan suatu makanan yang panas dengan cukup cepat.
  4. Kebanyakan bahan-bahan makanan beku dapat langsung di olah atau di masak. Tapi bahan-bahan makanan seperti unggas serta daging mentah harus melalui proses thawing atau di cair kan terlebih dahulu. Proses thawing bisa di lakukan dengan beberapa cara yaitu dengan di aliri menggunakan air bersih dingin yang mengalir, di taruh di dalam refrigerator, atau di defrost dengan menggunakan microwave.

 

Ciri-ciri Frozen Food

Selain dari hal-hal yang penting di atas, untuk dapat memastikan kualitas dari makanan beku. Kita dapat memilih makanan-makanan beku yang mempunyai kemasan, tetapi bukan makanan beku curah.

Memang harga dari makanan beku curah itu jauh lebih murah. Tetapi, makanan beku curah ini biasanya di jual dalam keadaan yang terbuka. Lalu makanan curah juga dapat sangat mudah untuk terkontaminasi.

Contohnya yaitu sosis, kita semua dapat memilih jenis sosis dengan selongsong berbahan Devro Polyamide Casing. Karena Devro Polyamide Casing ini mempunyai harga yang jauh lebih murah di bandingkan dengan jenis casing sosis yang lainnya. Dan juga bisa meningkatkan daya tahan produk tersebut.

Selain itu kalian juga bisa dengan menggunakan Devro Polyamide Casing sosis kita juga dapat menggunakan  ABASTOL 2060 S. Karena fungsi dari ABASTOL 2060 S ini yaitu untuk dapat menjaga tekstur sosis agar sosis tersebut akan tetap kenyal. Dan juga bisa menjaga kadar air yang ada di dalam sosis agar tidak mudah rusak.

 

5 Cara Menyimpan Frozen Food Agar Tetap Aman dan Juga Tahan Lama

bisnis frozen food

1. Menyimpannya di Tempat yang Kedap Udara

Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan jika kalian akan menyimpan frozen food. Penyimpanan ini bertujuan untuk mencegah frozen food tercemar bau dari makanan lain, kehilangan kelembapan, dan juga menjaga agar makanan tidak mudah tercemar bakteri sehingga dapat berbahaya saat dikonsumsi.

Oleh karena itu, untuk minimalisir frozen food dari kontak udara terbuka. Caranya, yaitu dengan menggunakan wadah atau kontainer penyimpanan yang kedap udara.

Atau juga bisa menggunakan vacuum sealer. Vacuum Sealer atau kita bisa menyebutnya sebagai Alat Pres Plastik Kedap Udara. Alat ini merupakan alat yang dapat berfungsi untuk mengemas produk dengan menghampakan udara yang ada di dalam kemasan tersebut.

Sehingga alat ini dapat bertujuan untuk membuat barang ataupun makanan anda akan tetap aman, awet (tahan lama), fresh, bersih, serta menarik.

Jika suatu makanan di simpan di dalam kantong makanan, maka sebaiknya keluarkan udara yang ada di dalam kantong sebelum kalian menguncinya (sealing).

2. Bungkus Menggunakan Plastik Kedap Udara Pada Makanan Beku

Untuk menentukan bungkus frozen food yang baik itu bergantung kepada kapasitas freezer, jenis makanan dan juga rencana memasak kalian. Ada beberapa jenis pembungkus frozen food dan peruntukannya.

  • Lembar Pembungkus

Lembaran pembungkus yang baik ini akan terbuat dari alumunium foil, kertas maupun plastik wrap yang dapat membantu kalian untuk mengisolasi makanan dari udara yang lebih dingin dan es di freezer.

Lembar pembungkus ini sangat baik digunakan untuk membungkus makanan yang padat seperti potongan daging, ikan dan juga roti.

  • Kantong

Kantong penyimpanan ini dikhususkan untuk freezer yang biasanya memiliki tutup seperti resleting. Wadah seperti ini bisa kalian gunakan untuk makanan jenis apapun terutama untuk makanan yang memiliki tekstur cair.

Hal ini juga bisa menjadi strategi penyimpanan untuk makanan yang sering kalian konsumsi. Atau penggunaan jangka pendek dan juga dapat untuk menghemat ruang di freezer.

  • Kontainer yang Tertutup

Di pasaran, kalian akan menemukan aneka kontainer dengan berbagai ukuran untuk menyimpan suatu makanan. Maka tak jarang ada beberapa produk yang menawarkan teknologi antibocor sehingga makanan yang memiliki tekstur cair pun akan tetap aman.

Hanya saja makanan yang di simpan dalam jangka waktu yang cukup panjang bisa meninggalkan bekas noda di wadah dan sulit untuk di hilangkan. Maka sebaiknya wadah tersebut di gunakan hanya untuk penggunaan jangka pendek atau sekadar untuk wadah bekal.

  • Wadah Kaca

Wadah kaca ini sangat ideal untuk di gunakan dalam menyimpan frozen food pada jangka waktu yang cukup panjang. Tidak seperti kontainer plastik, makanan tersebut tidak akan meninggalkan bekas noda pada wadah kaca ini.

3. Pisahkanlah di Dalam Bungkusan Kecil

Sangat penting untuk memastikan frozen food akan cepat membeku karena hal ini demi mencegah pertumbuhan bakteri yang ada di dalam nya.

Untuk mencegahnya, yaitu sebaiknya kalian pisahkan makanan ke dalam bungkusan kecil ataupun sesuai dengan kebutuhan pengolahan.

Kalian pasti  tidak akan mengolah sebongkah daging dalam waktu yang sama atau dalam sekali masak. Apalagi hanya dikonsumsi untuk dua orang. Maka sebaiknya, potong-potong terlebih dahulu daging tersebut menjadi beberapa ons menyesuaikan porsi makan kalian.

Lalu bungkus dengan menggunakan alumunium foil atau plastic wrap. Pada saat akan di olah, kalian tidak perlu mengeluarkan sebongkah daging itu demi memasak untuk satu porsi makanan.

4. Berilah Tabel Tanggal Masuk

Meski kalian mengetahui bahwa makanan yang kalian simpan akan habis dalam waktu seminggu atau dua minggu. Tetapi tetaplah kalian memberi label pada masing-masing wadah tersebut.

Label tersebut harus berisi tanggal masuk freezer sehingga kalian bisa memantau kondisi makanan tersebut sekaligus menentukan makanan mana yang cocok untuk di konsumsi terlebih dahulu.

5. Proses Thawing

Frozen food lebih baik di simpan di dalam freezer dengan suhu sebesar -18 derajat celcius. Frozen food yang sudah di simpan di dalam suhu sekian derajat celcius jelas tidak dapat langsung kalian olah.

Kalian memerlukan proses thawing atau yang biasa di sebut mencairkan makanan yang sudah beku.

Pada prinsipnya, proses thawing merupakan proses mencairkan suatu makanan baik dengan menggunakan suhu ruang, menggunakan air mengalir ataupun air panas.

Proses thawing dengan cara mengeluarkan makanan dari freezer lalu di biarkan pada suhu ruang hanya dapat di aplikasikan untuk roti, muffin ataupun untuk jenis roti-roti lain.

Lalu untuk jenis-jenis makanan yang lain sebaiknya kalian thawing dengan menggunakan cara memindahkan makanan dari freezer ke chiller atau yang biasa di sebut sebagai kulkas yang bersuhu lebih hangat di bandingkan dengan freezer.

Proses thawing ini dapat memerlukan waktu yang cukup lama yaitu berjam-jam sehingga kalian dapat mengeluarkan makanan dari freezer pada malam hari dan di olah pada keesokan paginya. Maksimal proses thawing dengan cara ini adalah 2 x 24 jam.

 

Macam-macam Contoh Jenis Frozen Food dalam Bisnis Frozen Food

1. Nugget

Nugget merupakan salah satu contoh pangan hasil pengolahan daging ayam ataupun daging sapi yang mempunyai cita rasa tersendiri. Biasanya akan berwarna kuning keemasan.

Pada saat ini, nugget menjadi salah satu produk olahan daging ayang atau daging sapi yaitu yang berkembang lumayan pesat, tetapi terutama sekali yaitu nugget ayam.

Bahan baku untuk membuat nugget ayam adalah menggunakan potongan daging ayam, tepung-tepungan, dan juga bumbu-bumbuan. Dalam pengolahan di dalam industri, nugget ayam akan melalui beberapa tahapan

Pertama yaitu daging ayam di giling sampai halus. Lalu pada gilingan tersebut akan di campur dengan pengemulsi, tepung, bumbu, dan juga air hingga menjadi emulsi.

Lalu selanjutnya, emulsi tersebut dapat di berikan dua pelapis yaitu pelapis basah dan juga pelapis kering.

Berikutnya, emulsi yang sudah di berikan pelapis ini akan di goreng hingga matang. Ketika sudah matang, nugget ayam akan di bekukan pada suhu sangat rendah hingga nugget tersebut membeku. Lalu produk terakhir adalah langsung di kemas.

2. Sosis

Makanan ini merupakan sebuah makanan yang dapat terbuat dari beberapa bahan makanan yaitu seperti daging cincang, lemak hewan, dan rempah, dan juga bahan-bahan lainnya. Sosis pada umumnya akan di bungkus dan di masukkan ke dalam suatu pembungkus yang secara tradisional itu dapat menggunakan usus hewan.

Tetapi sekarang sering kali sosis di bungkus dengan menggunakan bahan sintetis, serta di awetkan dengan berbagai cara, salah satu nya yaitu dengan pengasapan.

Sosis di pasaran biasanya populer di kemas dengan menggunakan plastik yang berbentuk seperti es lilin dan dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu di masak terlebih dahulu.

Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi dan juga pengawetan suatu makanan yang telah di lakukan dalam waktu yang sangat lama.

Di banyak negara, sosis adalah topping yang popular di gunakn untuk tooping pizza. Sosis biasanya terdiri dari bermacam-macam tipe, yaitu ada sosis mentah dan juga sosis yang sudah matang.

3. Bakso

Baso atau bisa juga disebut sebagai bakso merupakan jenis daging berbentuk bola yang lazim di temukan pada masakan di Indonesia.

Makanan ini pada umumnya di buat dari campuran daging sapi yang di giling serta menggunakan tepung tapioca. Akan tetapi ada juga jenis bakso yang di buat dari daging ayam, daging ikan, ataupun udang bahkan hingga daging kerbau.

Di dalam penyajiannya, bakso pada umumnya dapat di sajikan dalam keadaan panas-panas dengan kuah kaldu sapi yang bening. Dapat juga di campur dengan mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur serta di taburi menggunakan bawang goreng dan juga seledri.

Saat ini bakso sangatlah populer sehingga sangat mudah untuk dapat di temukan di seluruh Indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima sampai restoran besar banyak yang menjual bakso.

Berbagai macam bakso pada saat ini sudah sangat banyak di tawarkan ke dalam bentuk makanan beku atau frozen food yang juga dapat di jual di pasar swalayan maupun mal-mal.

Irisan bakso bisa juga dapat di jadikan sebagai pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.

4. Siomay

Siomay adalah sebuah makanan yang berasal dari masakan China. Siomai atau bisa di sebut juga siomay merupakan salah satu jenis makanan dim sum.

Dalam bahasa Mandarin, siomay ini biasa disebut sebagai shaomai. Sementara di dalam bahasa Kanton disebut juga sebagai siu maai. Lalu dalam dialek Beijing, makanan ini dapat dibaca sebagai shaomai.

Kulit siomai yaitu berbentuk serupa dengan kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam.

Dalam masakan Indonesia terdapat berberapa jenis variasi siomai yang dibedakan berdasarkan daging untuk isian nya. Mulai dari siomay ikan tenggiri, siomay ayam, siomay udang, kepiting, ataupun campuran daging ayam dengan udang. Bahan untuk isian nya dapat di campur dengan menggunakan sagu atau tapioka.

Okeiii….

Cukup sekian penjelasan tentang bisnis frozen food yang dapat saya beri tahu.

Semoga bermanfaat bagi kalian semua…