Minyak Kelapa Untuk Masak Menjadi Lebih Bermanfaat

Minyak Kelapa Untuk Memasak

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Minyak Kelapa Untuk Memasak. Kalian para moms pasti mengguanakan minyak kelapa untuk memasak tentunya karena akan bermanfaat pada makanan yang ktia masak. baca sampai selesai agar kalian tahu lebih detail.

Minyak kelapa merupakan jenis minyak yang menjadi kesayangan para koki untuk memasak makanan dan sering digunakan sebagai pengganti mentega dalam membuat roti. Dibuat dengan mengekstraksi daging kelapa, karenanya minyak ini memiliki rasa manis alami yang baik untuk memanggang makanan manis dan juga untuk hidangan tumis tertentu. Minyak kelapa kaya akan lemak jenuh, khususnya jenis yang disebut asam laurat, yang dianggap sebagai sumber lemak lebih seha. Titik asap minyak kelapa berada pada suhu 176° C, minyak kelapa baik untuk memanggang, membekukan, menumis. Sementara, minyak kelapa tidak baik untuk deep-fried dan sebagai dressing.

 

Perhatikan saat memasak menggunakan Minyak Kelapa

Minyak kelapa memiliki titik lebur 76 derajat fahrenheit

Untuk Masak Berbeda dengan minyak lainnya, minyak kelapa dapat mencair atau solid – itu semua tergantung pada suhu di mana minyak disimpan. Ketika disimpan di bawah 76 derajat Fahrenheit, itu akan tetap dan solid namun pada temperatur tinggi, maka akan mencair menjadi cair.


Minyak kelapa dapat mengganti 1:1 lemak lainnya.

Minyak kelapa bisa menjadi pengganti mentega dan minyak lainnya, seperti minyak zaitun, minyak canola, dan minyak sayur. Terlepas dari jenis lemak yang digunakan dalam resep, minyak kelapa bisa menggantikan lemak lain dengan jumlah yang sama dengan resep.


Minyak kelapa dapat menggantikan mentega

Dalam keadaan solid, minyak kelapa dapat menggantikan mentega. Minyak kelapa padat memiliki tekstur paling mirip dengan mentega. oleh karena itu Minyak kelapa bisa digunakan untuk memasak


Gunakan bahan dengan suhu ruangan saat memasak kue menggunakan minyak kelapa.

Memasak kue dengan minyak kelapa harus menggunakan bahan dengan suhu kamar. Sebab bila minyak dicampur dengan bahan dingin misalnya minyak kelapa akan membeku saat terkena bahan dingin. Cara terbaik untuk mencegah hal ini terjadi adalah untuk mencampur bahan lainnya, seperti susu dan telur dengan suhu kamar sebelum pencampuran bahan bersama-sama.


Minyak kelapa juga dapat digunakan untuk mengolesi panci panggangan.

Minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelapis di loyang agar kue tak lengket saat dikeluarkan dari loyang atau cetakkan. dengan menggunakan minyak kelapa


Mencicipi minyak kelapa opsional

Sesuatu yang menarik dari memasak dengan minyak kelapa adalah dapat mengontrol rasanya. Minyak yang didapat dari minyak kelapa mentah atau biasa disebut virgin coconut oil berbeda rasanya dengan minyak yang didapat dari daging kelapa kering.

Baca Juga : Minyak Kelapa Murni dapat Meningkatkan Imun Tubuh

Cara menggunakan minyak kelapa dalam makanan

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika menggunakan minyak kelapa dalam makanan.

1. Untuk memasak

Minyak kelapa adalah jenis minyak yang ideal untuk dimasak. Sebab, 90 persen dari minyak kelapa adalah minyak jenuh, itu artinya minyak jenis ini akan tetap memiliki bentuk atau struktur yang stabil meski dipanaskan.

Tidak seperti minyak tidak jenuh, minyak kelapa tidak menghasilkan radikal bebas yang membahayakan ketika terkena suhu panas saat dimasak. Berikut beberapa cara memasak jika ingin menggunakan minyak kelapa:

  • Menumis. Gunakan 1-2 sendok makan minyak untuk menumis sayuran, menggoreng telur dengan minyak yang sedikit, atau menumis daging dan ikan.
  • Memanggang. Lumuri daging ayam atau sapi sebelum dipanggang dengan minyak beserta bumbu lainnya.

2. Mencampur langsung dalam makanan

Minyak kelapa untuk masak bisa langsung dicampurkan kedalam makanan. Minyak dari kelapa juga bisa digantikan sebagai pengganti mentega atau butter. Jika dalam resep Anda terdapat mentega, Anda bisa memilih pilihan lain dengan minyak kelapa. Namun, jika Anda ingin menambahkan langsung minyak kelapa dalam makanan, pastikan makanan Anda sudah dingin dalam suhu ruang. Supaya, tidak merusak tekstur dan rasa makanan tersebut.

3. Campuran dalam minuman

Minyak dari kelapa juga bisa jadi campuran dalam smoothies, teh, maupun kopi. Anda bisa menambahkan minyak kelapa sekitar 2 sendok teh ke dalam smoothies atau protein shake sedikit demi sedikit. Campuran ini bisa menambahkan tekstur smoothies yang lebih kental dan padat.

Selain itu Anda juga bisa mencampurkan minyak ini ke dalam kopi atau teh hangat Anda. Masukan dalam jumlah kecil saja sebanyak 1-2 sendok teh.

Caranya cukup mudah, tuangkan air mendidih ke atas kantong teh, dan biarkan selama 2 menit. Kemudian keluarkan kantong teh, tambahkan gula lalu minyak, aduk hingga rata.

4. Diminum langsung

Tak hanya jadi tambahan dalam makanan dan minuman, minyak kelapa juga bisa langsung diminum, lho. Pasalnya minyak ini secara alami beraroma dan ada rasanya, lidah Anda cenderung bisa menerima rasa dari minyak kelapa ini.

Ambil 1-2 sendok makan minyak ini lalu langsung telan untuk meningkatkan energi dan menunda rasa lapar Anda sampai jam makan berikutnya.

Jenis Minyak Di Indonesia

Berikut beberapa jenis minyak yang sering digunakan di Indonesia :

1. Minyak Kelapa

Mempunyai aroma yang nikmat dan tahan lama pada suhu ruang, sehingga banyak digunakan untuk memanggang kue atau jenis makanan lain. Minyak Mengandung 90% lemak jenuh, yang dapat berisiko meningkatkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) atau lebih dikenal sebagai kolesterol jahat. Akibatnya, risiko terkena penyakit jantung akan meningkat.

Berbeda dengan minyak kelapa biasa, ada juga minyak kelapa VCO. Manfaat positif minyak kelapa VCO adalah kandungan antioksidan dan juga meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik lebih tinggi dibandingkan minyak lain. Antioksidan ini berpotensi sebagai penyehat jantung karena ikut berperan dalam mencegah pembentukan plak di dinding pembuluh darah. Dengan kata lain, antioksidan berperan mencegah rongga pembuluh menyempit. Meski demikian, kita perlu cermat saat memilih minyak kelapa, apa pun jenisnya karena minyak kelapa yang kini dipasarkan telah melewati berbagai proses produksi yang dapat merusak kandungan antioksidan dan zat-zat bermanfaat lainnya.

Lebih jauh lagi, penggunaan minyak kelapa tidak disarankan untuk digunakan secara rutin sebagaimana kandungannya tidak dianggap sebaik minyak-minyak jenis lain dalam menjaga kesehatan tubuh. Minyak untuk memasak yang selanjutnya adalah Minyak Kelapa. Merupakan jenis minyak yang menjadi kesayangan para koki vegan dan sering digunakan sebagai pengganti mentega dalam membuat roti. Minyak kelapa dibuat dengan mengekstraksi daging kelapa, karenanya minyak ini memiliki rasa manis alami yang baik untuk memanggang makanan manis dan juga untuk hidangan tumis tertentu. Minyak kelapa kaya akan lemak jenuh, khususnya jenis yang disebut asam laurat, yang dianggap sebagai sumber lemak lebih sehat. Titik asap minyak kelapa berada pada suhu 176° C, minyak kelapa baik untuk memanggang, membekukan, menumis. Sementara, minyak kelapa tidak baik untuk deep-fried dan sebagai dressing.

2. Minyak Sawit

Minyak sawit mengandung asam palmitat yang termasuk asam lemak jenuh, kandungan inilah yang berpotensi meningkatkan kadar LDL dan semua jenis kolesterol. Meski demikian, efeknya terhadap penyakit kardiovaskular masih diperdebatkan di dunia medis. Di sisi lain, minyak sawit juga diketahui mengandung asam oleat dan linoleat yang tergolong asam lemak tidak jenuh,  serta vitamin A dan E sebagai antioksidan. Vitamin E di dalam kelapa sawit terdiri dari tocotrienol, yang berfungsi mencegah kerja dari enzim pembentukan kolesterol.

3. Minyak Kanola

Minyak Kelapa Untuk Memasak

Rendah kandungan asam lemak jenuh hanya sekitar 7 persen. Minyak ini juga tinggi dalam kandungan asam lemak tidak jenuh, senyawa vitamin E tokoferol dan zat-zat lain, yang dipercaya sebagai pelindung jantung. Penelitian terhadap pola makan dengan minyak kanola menunjukkan penurunan kadar kolesterol, dibandingkan dengan konsumsi minyak yang lebih tinggi asam lemak jenuh lainnya.

4. Minyak Zaitun

Minyak zaitun memiliki lima hingga sepuluh kali lebih banyak lemak sehat yang kita butuhkan, dibandingkan dengan minyak kelapa. Lemak sehat ini termasuk rantai ganda asam lemak tidak jenuh dan rantai tunggal asam lemak tidak jenuh.

Hal ini kemungkinan berkaitan dengan kemampuan minyak zaitun menekan kadar LDL sebagai kolesterol buruk, memperbaiki hiperlipidemia (kadar kolesterol,total dan trigliserida tinggi), dan mencegah hipertensi, berdasarkan sebuah studi. Konsumsi minyak zaitun secara teratur juga dapat mencegah terjadinya stroke.

Tak hanya mencegah penyakit kardiovaskular, minyak zaitun juga dipercaya dapat membantu mengatasi kondisi lain seperti menekan risiko kanker payudara, radang pankreas akut, gangguan hati, dan peradangan usus. Minyak ini juga kemungkinan mendukung kesehatan mental dengan menekan depresi, sekaligus mencegah perkembangan penyakit Alzheimer atau kepikunan.

Untuk mendapatkan banyak manfaat dari minyak zaitun, dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya dua sendok makan atau sekitar 23 gram setiap hari. Tambahkan minyak zaitun saat menumis sayur , campuran salad, atau memoles daging sebagai pengganti mentega.

Minyak untuk memasak yang pertama adalah minyak zaitun. Minyak zaitun didapatkan dengan menekan seluruh zaitun hingga dihasilkan minyak. Meskipun digunakan di seluruh dunia, ini adalah jenis minyak goreng utama yang digunakan di Mediterania.

Minyak zaitun tinggi asam lemak tak jenuh tunggal.

Titik asap minyak zaitun bervariasi tergantung pada jenis minyak zaitun:

  • Extra Virgin: 160° C
  • Virgin: 215° C
  • Pomace: 237° C
  • Extra Light: 242° C

Minyak zaitun extra virgin punya rasa terkaya karena dibuat tanpa panas atau bahan kimia, sehingga baik untuk saus salad. Sementara minyak zaitun olahan itu baik untuk menumis dan drizzling/taburan, minyak zaitun buruk bila digunakan untuk menggoreng masakan.

5. Minyak Jagung

Minyak jagung dibuat dari biji jagung, dengan titik asap yang tinggi membuatnya baik dijadikan minyak untuk digoreng. Banyak digunakan sebagai minyak goreng di restoran cepat saji, hampir 70 persen restoran cepat saji membuat kentang goreng dengan minyak jagung. Juga digunakan untuk membuat margarin. Namun, minyak jagung tinggi lemak jenuh dan rendah lemak baik, sehingga sering dianggap sebagai salah satu minyak yang tidak sehat. Titik asap minyak jagung berada pada suhu 232° C, sehingga cocok untuk deep-fried dan margarin. Minyak jagung tidak cocok untuk drizzling/taburan dan memasak dengan api kecil.

6. Minyak Nabati

Minyak nabati ini mengacu pada minyak nabati apa pun, yang dapat mencakup salah satu atau kombinasi dari: minyak kedelai, minyak bunga matahari, atau minyak safflower.

Sebagian besar minyak nabati memiliki titik asap tinggi dan rasa netral, membuatnya bagus digunakan untuk memanggang.

Titik asap minyak nabati tergantung pada jenisnya Minyak:

  • Canola: 204° C
  • Kedelai: 232° C
  • Bunga Matahari: 232° C
  • Safflower: 232° C

Minyak nabati lebih punya banyak kegunaan, baik untuk memasak, dan dressing. Tetapi buruk bila disajikan sebagai drizzling/taburan, di mana perlu minyak dengan cita rasa.

7. Minyak Bunga Matahari

Minyak untuk memasak yang selanjutnya adalah minyak bunga matahari. Dibuat dari proses penekanan biji bunga matahari, minyak ini punya kandungan vitamin E tinggi dan rendah lemak jenuh.

Punya titik asap tinggi dan rasa yang ringan membuat minyak bunga matahari jadi jenis minyak favorit untuk menggoreng, tetapi juga baik untuk memanggang.

Titik asap minyak bunga matahari berada di suhu 232° C, cocok untuk menggoreng, dibuat menjadi margarin, dressing salad, dan memanggang.

Minyak bunga matahari tidak cocok untuk drizzling/taburan, atau memasak dengan api kecil.

Itulah beberapa minyak untuk memasak selain minyak kelapa sawit. Sekarang sudah lebih tahu jenis dan kegunaannya kan Moms?

 

Berapa banyak minyak dari kelapa yang boleh dikonsumsi?

Meskipun memiliki banyak manfaat, sebaiknya jangan sampai berlebihan mengonsumsi minyak ini. Karena bagaimanapun minyak kelapa adalah sumber lemak yang juga dibatasi jumlahnya di dalam tubuh.

Didalam dalam laman Healthline, supaya tetap mendapatkan khasiatnya, Anda hanya boleh menggunakan minyak kelapa paling banyak 2 sendok makan atau sekitar 30 ml dalam sehari.

Dua sendok makan minyak kelapa menyediakan 18 gram MCT (medium-chain triglycerides), yang bisa meningkatkan respon metabolik tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan Anda.

Makan 2 sendok minyak kelapa juga merupakan jumlah yang wajar untuk menyisakan ruang bagi sumber lemak sehat lainnya, misalnya kacang, minyak zaitun, dan alpukat. Pasalnya minyak kelapa dan butter dapat menjadi 40 persen sumber lemak dalam makanan.

Ini bukan berarti sekali menggunakan dua sendok minyak dari kelapa kebutuhan lemak Anda dalam sehari sudah langsung terpenuhi semuanya. Anda masih bisa mengonsumsi sumber lemak sehat lainnya meskipun sudah makan 2 sendok minyak kelapa.

Rekomendasi Minyak Kelapa

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi minyak kelapa yang bisa Anda gunakan untuk memasak.

1. Minyak Goreng Kelapa Javara

Minyak kelapa Untuk Masak ini dibuat dari daging kelapa matang asal Sulawesi yang dikeringkan dan diproses dengan metode cold-pressed sehingga menghasilkan minyak berkualitas tinggi yang terjaga kandungan nutrisinya. Javara Coconut Cooking Oil bisa digunakan untuk memasak, sebagai pelembap kulit dan rambut, serta menghapus make-up.

2. Extra Virgin Coco Milagro

Untuk memasak yang selanjutnya adalah Coco Milagro Extra Virgin Coconut Oil merupakan produk asli Indonesia yang menggunakan 100% kelapa organik alami. Minyak kelapa ini diproduksi dengan metode centrifugal dan cold-pressed, serta tidak melalui proses RBD sehingga menghasilkan minyak kelapa yang berkualitas. Coco Milagro Extra Virgin juga sudah memiliki sertifikat halal ya, Moms.

3.Vico Bagoes Extra Virgin

Vico Bagoes Extra Virgin Coconut Oil adalah minyak kelapa yang memiliki rasa dan aroma yang segar sehingga kita bisa mengonsumsinya secara langsung atau digunakan sebagai campuran kopi, teh, dan jus. Minyak kelapa ini juga menggunakan kelapa organik dan telah mendapat sertifikat halal dari dari MUI.

4. Murni Organik Nutiva

Nutiva Virgin Coconut Oil terbuat dari kelapa segar dari Asia Tenggara. Dibuat menggunakan metode cold-pressed tanpa menggunakan bahan berbahaya seperti pemutih, pewangi, maupun pengawet. Nutiva Organic Virgin Coconut Oil tersertifikasi sebagai produk vegan yang memiliki rasa yang creamy sehingga sangat cocok digunakan untuk menumis, memanggang, meningkatkan rasa masakan, bahkan bisa juga digunakan untuk perawatan tubuh.

5. Formula Jarrow Extra Virgin

Jarrow Formulas Extra Virgin Coconut Oil mengandung 100% kelapa organik. Minyak kelapa yang diproses dengan metode cold-pressed ini juga sangat praktis karena dapat digunakan dalam bentuk cair maupun padat. Minyak kelapa ini memiliki kekayaan aroma dan rasa sehingga cocok digunakan sehari-hari untuk memasak maupun baking. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik, Shopee, Bukalapak, Tokopedia)