Anda Mau Menjalankan Bisnis Kopi? Berikut Ini 8 Tips Memulai Usaha Warung Kopi dan Cara Membuat Kopi Sendiri Yang Bisa Anda Lakukan

usaha warung kopi

Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari pengolahan biji kopi yang telah dipanggang dan digiling menjadi bubuk kopi. Olahan biji kopi diolah sedemikian rupa menjadi bubuk kopi yang siap dihidangkan menjadi minuman kopi.

Umumnya, minuman ini dikenal dengan khasiatnya dalam menahan rasa kantuk, terutama bagi Anda yang suka begadang, selain itu kopi juga mempunyai efek lainnya bagi kesehatan.

Jenis kopi yang paling banyak digunakan adalah jenis arabika dan robusta, masing-masing biji kopi memiliki cita rasa tersendiri dari daerah asalnya masing-masing.

Kopi memang salah satu komoditas yang sangat populer di kalangan masyarakat di seluruh dunia, bahkan di Indonesia sendiri ada ratusan bahkan ribuan varian dan jenis kopi yang tersebar di seluruh nusantara, tentunya masing-masing punya citarasa dan flavor yang berbeda-beda.

Melihat animo masyarakat, beberapa tahun belakangan ini perkembangan usaha warung kopi meningkat drastis, mulai dari pedagang kaki lima sampai ke pedagang modern seperti kafe, kedai, dan restoran mini.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di beberapa daerah di Indonesia, rata-rata pendapatan pengusaha makanan dan minuman kaki lima dan rumahan berada diatas rata-rata upah minimum regional.

Saat ini, di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak muda, banyak yang ingin memulai bisnis warung kopi, dan banyak juga diantara mereka yang masih bertanya-tanya “Bagaimana caranya membuka usaha warung kopi?” dan “Gimana carnya juga membuat kopi sendiri?”.

Nah menariknya, untuk usaha warung kopi itu, ternyata mempunyai tantangan agar usaha tetap bertahan lama, yaitu antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Sehingga mau tidak mau kita harus berusaha untuk menjaga mutu kualitas produk itu sendiri.

 

usaha warung kopi

 

Selain itu, dengan adanya jaminan mutu yang pasti, diikuti dengan ketersediaannya dalam jumlah yang cukup dan pasokan yang tepat waktu, serta berkelanjutan, merupakan beberapa prasyarat agar biji kopi dapat dipasarkan pada tingkat harga yang menguntungkan, apalagi jika Anda memiliki jiwa enterpreneur, pastinya usaha kopi dapat dijadikan sebagai peluang bisnis kopi yang menjanjikan.

Selainnya juga, anda juga bisa membuat dan menemukan formula kopi spesial Anda sendiri dan beda dari yang lainnya, dan masih banyak keuntungan yang lainnya yang bisa Anda dapatkan.

Usaha atau bisnis kopi akan selalu diminati banyak konsumen karena konsumen tidak ingin susah payah membuatnya, kita tinggal pesan saja kita sudah bisa cepat menikmatinya. Nah, maka dari itu disini kami akan share bagaimana caranya meraih kesuksesan dalam berbisnis warung kopi? Dan bagaimana cara memulainya?

Baca Juga :  Usaha yang Menjanjikan dengan Kesempatanmu Yang Tidak Akan Datang Dua Kali !

Berikut Ini 8 Tips Memulai Usaha Warung Kopi

1.) Modal Awal Usaha

Mau buka bisnis apapun, hal pertama yang harus diperhatikan adalah modal awalnya. Modal awal usaha bisa dari modal Anda sendiri (tabungan, simpanan), mencari rekanan yang bisa diajak kerjasama, bisa juga meminjam di koperasi (kalau disarankan sebaiknya menghindari meminjam di bank konvensional, karena resikonya sangat besar kalau Anda belum bisa mengaturnya dengan sangat baik), atau agar lebih aman bisa meminjam di bank melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku UKM.

2.) Menentukan Lokasi Usaha

Nah lokasi usaha ini sangat penting karena menentukan pangsa pasar. Pilih lokasi harus memperhitungkan modal yang Anda keluarkan, jangan sampai modal Anda habis cuma untuk membeli atau menyewa tempat usaha. Pilihlah lokasi yang strategis seperti kawasan perkantoran, sekolah, kampus, pasar atau mall, perumahan, atau tempat wisata.

usaha warung kopi
Sumber: www.minumkopi.com

3.) Sediakan Menu Andalan

Anda pasti sudah sering melihat waktu mampir ke suatu kafe atau restoran, pasti sebagian besar dari mereka punya menu andalannya masing-masing, terus Anda tertarik untuk memesannya karena selalu bikin penasaran. Nah sama, sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda melakukan survey terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilih dan buatlah menu yang belum banyak dijual disana untuk mengurangi tingkat persaingan. Anda bisa membuat produk andalan Anda sendiri. Tapi ingat, pilihlah yang sesuai dengan target pasar/konsumen.

4.) Pilihlah Pasar

Menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Meskipun Anda menawarkan harga murah meriah, tapi kalau tidak sesuai dengan selera konsumen ya pasti bakal menimbulkan kendala bagi usaha Anda. Kalau kita lihat, sebagian besar kafe dan kedai warung kopi pasti konsumennya itu anak-anak muda, jadi Anda bisa membuat konsepnya itu yang sesuai dan cocok untuk kalangan anak muda, tentunya yang kreatif dan inovatif.

5.) Sumber Daya Manusia

Karyawan dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok, ada tukang masak atau barista kalau di warung kopi, pelayan, dan juga kasir. Tapi kalau usaha yang Anda jalankan tergolong kecil, 1 orang saja sudah cukup untuk membantu mempermudah pekerjaan.

6.) Pemasok Alat dan Bahan Baku

Salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis warung kopi itu adalah ketersediaan alat dan bahan baku. Anda setidaknya harus mempunyai pemasok tetap yang dapat memasok / menyediakan semua bahan baku produksinya setiap hari, karena itu sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi, serta peralatan yang dibutuhkan seperti mesin pembuat kopi.


Maka dari itu, sebelum memulai usaha, Anda harus survey terlebih dahulu dan mencari supplier-supplier bahan baku yang dibutuhkan, Anda bisa mencari informasinya di internet atau bisa tanya keluarga / teman yang mempunyai banyak relasi.

7.) Perizinan Usaha

Untuk kenyamanan usaha, kita perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul di kemudian hari. Jangan sampai usaha warung kopi yang Anda jalankan ini bermasalah di kemudian hari untuk perizinan usahanya.

8.) Promosi yang Tepat

Satu hal lagi yang paling penting dalam memulai usaha itu adalah promosi, karena ini yang bikin orang jadi tau akan keberadaan usaha warung kopi yang sedang Anda jalankan.

Promosi dari mulut ke mulut masih menjadi pilihan utama dalam usaha warung kopi. Pelayanan yang memuaskan akan membuat pelanggan merekomendasikan usaha kita ke keluarga, teman, atau relasinya sehingga usaha Anda akan cepat dikenal.

Selain itu, promosi dapat dilakukan melalui media konvesional seperti spanduk, brosur, papan nama, pamflet, atau leaflet, nah kalau mau promosi yang masif dan murah sudah tentu bisa dipromosikan melalui internet, Anda bisa promo lewat sosial media karena hampir semua orang di seluruh dunia sudah saling terkoneksi melalui sosial media.

Jadi kesimpulannya, memang saat ini usaha warung kopi itu sedang banyak digemari oleh para usahawan, ada juga yang bermula dari sekedar hobi hingga akhirnya memutuskan untuk membuka usaha warung kopi. Di Indonesia sendiri banyak sekali berbagai macam minuman khas, bisa dibilang tiap-tiap daerah punya minuman khasnya masing-masing. Bisnis warung kopi adalah bisnis yang cukup menjanjikan, nah karena itu dengan kita menjadi pengusaha warung kopi kita bisa meraih keuntungan yang sangat banyak.

Tapi yang jelas dalam berbisnis apapun Anda harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak merasa jenuh dan bisan untuk makan, minum, atau memakai produk yang Anda buat.

Dalam berbisnis warung kopi pun  juga harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang datang ke warung kopi itu sendiri, Anda juga harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juga Anda harus ingat bahwa pembeli adalah raja sehingga harus bersikap ramah pada setiap konsumen atau pembeli yang berdatangan.

Jenis Pengolahan Kopi

Mungkin sebagian besar dari kita sudah tau, ada banyak cara dalam mengolah minuman kopi, dari cara yang tradisional sampai ke cara yang lebih modern dengan menggunakan teknologi. Pada awal jaman ditemukannya kopi pertama kali, kopi dikonsumsi dengan cara dimakan bersama lemak hewan dan anggur.

Nah, setelah kopi sampai di daratan Arab pengolahan kopi mulai berubah, pada saat itu orang-orang Arab mengkonsumsinya dengan cara merebusnya terlebih dahulu lalu diminum. Ada dua cara penyajian kopi yang umum dilakukan yaitu sebagai berikut:

Kopi Seduh
Kopi Seduh

Atau yang lebih dikenal dengan kopi tubruk, merupakan jenis pengolahan yang paling umum digunakan dalam mengolah minuman kopi. Cara membuat kopi tubruk sangatlah mudah dan semua orang dapat melakukannya, hanya dengan menuangkan bubuk kopi kedalam gelas lalu diseduh dengan air panas. Sisi negatif dalam membuat kopi tubruk adalah dengan ampasnya, dimana setelah kita olah tidak dapat langsung dikonsumsi dan harus menunggu sampai ampasnya turun. Tapi kopi tubruk juga dapat disajikan dengan gelas presser yang berguna untuk menyaring ampas kopi tersebut.

espresso brewing
Espresso Brewing
  • Espresso Brewing,

Cara ini merupakan sebuah jenis pengolahan kopi menggunakan mesin bertekanan tinggi yang mengekstraksi kopi yang menghasilkan intisari kopi dan cream. Jenis pengolahan ini sering kita jumpai apabila kita datang ke sebuah cafe ataupun coffee shop dimana pengolahannya menggunakan mesin espresso. Espresso juga memiliki cita rasa serta kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi tubruk dan tidak memiliki ampas. Tidak semua orang dapat mengoperasikan serta mengolah kopi dengan mesin espresso, harus memiliki keahlian jika ingin teknik pengolahan ini. Orang yang dapat mengoperasikan mesin espresso disebut sebagai Barista, tidak hanya sebagai sebutan Barista juga telah menjadi deskripsi pekerjaan pada zaman ini.

Tanaman kopi mempunyai banyak varietas dengan tiga varietas yang kita kenal secara komersial pada umumnya, yaitu kopi Liberika, kopi Robusta, dan kopi Arabika. Nah, pada mulanya untuk membuat minuman kopi digunakan daun muda dan buah kopi segar yang langsung diseduh dengan air panas. Tapi kemudian ditemukan cara pengolahan kopi yang lebih sempurna, yaitu dengan mengeringkannya terlebih dahulu, disangrai, dan kemudian digiling sampai dihasilkan kopi bubuk.

Cara Membuat Kopi Sendiri Yang Bisa Anda Lakukan

1.) Sortasi

Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu sortasi yang sudah dilakukan sejak pemetikan, tetapi harus diulangi lagi pada waktu pengolahan. Sortasi pada awal pengolahan bisa langsung dilakukan setelah kopi datang dari kebun. Caranya, kopi yang berwarna hijau, hampa, dan terserang bubuk harus disatukan, sementara kopi berwarna merah dipisahkan karena ini yang akan menghasilkan kopi bermutu baik. Agar prosesnya lebih mudah Anda bisa menggunakan mesin sortasi biji kopi kering.

2.) Pengeringan

Langkah selanjutnya yaitu pengeringan. Kopi yang sudah dipetik dan disortasi tadi harus segera dikeringkan agar tidak mengalami proses kimia yang dapat menurunkan mutu kopi. Untuk pengeringannya sendiri bisa dilakukan secara alami dengan cara menjemurnya dibawah paparan sinar matahari atau pengeringan secara buatan dengan menggunakan oven pengering biji kopi.

3.) Pengupasan Kulit (Hulling)

Hulling atau pengupasan kulit kopi pada pengolahan kering agak berbeda dengan hulling pada pengolahan basah. Hulling pada pengolahan kering ini bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulit buah, kulit tanduk, dan kulit ari. Proses hulling ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin pengupas buah kopi. Nah kalau kopinya sudah benar-benar kering, kulit tanduk dan kulit ari dikupas dengan mesin pengupas ini, kemudian lakukan sortasi biji.

4.) Sortasi Biji

Langkah selanjutnya yaitu sortasi biji. Proses ini bertujuan untuk membersihkan kopi beras dari kotorang sehingga bisa memenuhi syarat mutu dan mengklasifikasikan kopi itu menurut standar mutu yang ditetapkan. Secara garis besar, sortasi kopi asal (kopi dari petani yang belum disortasi) dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Sortasi penggolongan asal, jenis kopi, dan cara pengolahan kopi yang berasal dari pengolahan basah tidak boleh campur dengan kopi yang diolah secara kering karena kelas mutunya berbeda. Kopi yang berasal dari gelondong merah dan bernas tidak boleh dicampur dengan kopi yang berasal dari gelondong hijau, kopi rambang. Kopi yang berasal dari jenis robusta, arabika, dan liberika masing-masing tidak boleh dicampur kopi rabusta biasanya berwarna hijau muda kekuning-kuningan, kopi arabika berwarna kebiru-biruan, kopi liberika dan hibrida biasanya berwarna kuning kecokelatan.
  2. Sortasi untuk membersihkan kotoran. Sortasi ini bertujuan untuk bertujuan untuk membersihkan kopi dari kopi gelondong; kopi berkulit tanduk; dan kotoran seperti pecahan ranting, kulit biji berjamur dan berbau busuk. Petani biasanya hanya melakukan sortasi sampai tahap ini.
  3. Sortasi hingga diperoleh syarat mutu Sortasi ini umumnya dilakukan oleh koperasi yang cukup besar, reprocessor, atau eksportir. Sortasi ini bertujuan untuk mendapatkan kopi yang sudah memenuhi syarat mutu.

5.) Penyangraian

Sebetulnya kunci dari proses pembuatan bubuk kopi ini terletak pada proses penyangraiannya. Penyangraian ini merupakan suatu proses yang penting dalam dunia industri perkopian yang sangat menentukan mutu minuman kopi yang akan diperoleh. Singkatnya, proses ini mengubah biji-biji kopi mentah yang tidak enak menjadi minuman dengan aroma dan citarasa yang nikmat. Nah agar bisa didapat mutu kopi yang baik sebaiknya proses penyangraian dilakukan dengan menggunakan mesin sangrai kopi.

Tujuan penyangraian biji kopi ini adalah untuk mensintesakan senyawa-senyawa pembentuk citarasa dan aroma khas kopi yang ada di dalam biji kopi. Proses penyangraian diawali dengan penguapan air yang ada di dalam biji kopi dengan memanfaatkan panas yang tersedia, lalu diikuti dengan penguapan senyawa volatil serta proses pirolisis atau pencokelatan biji.

Waktu penyangraiannya ini bervariasi, dari 7 sampai 30 menit, tergantung pada jenis alat dan mutu kopi bubuk. Proses penyangraian ini diakhiri saat aroma dan citarasa kopi yang diinginkan telah tercapai yang diindikasikan dari perubahan warna biji yang semula berwarna kehijauan menjadi cokelat tua, cokelat-kehitaman, dan hitam. Tapi hati-hati jangan sampai gosong (over roasted), karena justru akan bikin kopi bubuknya jadi terasa pahit dan tidak enak.

Pengolahan biji kopi ini perlu disesuaikan dengan permintaan adan kegemaran konsumen atau sesuai dengan selera. Ada beberapa tingkatan penyangraian yang harus kita ketahui, yaitu light roast (sangrai cakupan), medium roast (sangrai sedang), dan dark roast (sangrai matang). Cara penyangraian yang berbeda-beda ini selain berpengaruh terhadap citarasa, juga turut menentukan warna bubuk kopi yang dihasilkan.

Kita semua sudah tau, kopi memang merupakan sebagaian besar minuman yang dikonsumsi secara luas di dunia. Daya terima terhadap kopi yang tinggi itu disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor pentingnya itu adalah aroma dan flavornya.

6.) Penggilingan (Penumbukan)

Langkah selanjutnya setelah penyangraian adalah proses penggilingan. Penggilingan itu adalah proses pemecahan biji-biji kopi yang telah disangrai untuk mendapatkan bubuk kopi. Nah ukuran butir-butir bubuk kopi ini berpengaruh terhadap aroma kopi. Umumnya semakin kecil ukurannya, maka rasa dan aromanya semakin baik. Ini karena sebagian besar bahan yang terdapat di dalam bahan kopi dapat larut dalam air ketika diseduh. Proses penggilingan ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin giling kopi. Mesin ini biasanya sudah dilengkapi dengan alat pengatur ukuran partikel kopi sehingga otomatis bubuk kopi yang keluar berukuran seperti yang diinginkan dan tidak perlu disaring lagi.

7.) Pengemasan

Tujuan dari pengemasan adalah untuk mempertahankan aroma dan citarasa kopi bubuk selama transportasi, didistribusikan ke konsumen dan selama dijajakan di toko, di pasar tradisional maupun di pasar swalayan. Demikian halnya selama disimpan oleh konsumen. Jika dikemas secara baik, kesegaran, aroma, dan citarasa kopi bubuk akan berkurang secara signifikan setelah satu atau dua minggu. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keawetan kopi bubuk selama dikemas adalah kondisi penyimpanan (suhu lingkungan), tingkat sangrai, kadar air kopi bubuk, kehalusan bubuk dan kandungan oksigen di dalam kemasan.

Selain keawetan, kemasan juga harus menarik pembeli kopi bubuk. Rancangan atau desain gambar, warna, dan tulisan dicetak dengan jelas di permukaan kemasan agar menarik pembeli dan tampil beda dengan produk-produk sejenis yang telah beredar di pasaran. Tidak seperti pada pabrik kopi bubuk skala besar, pengemasan kopi bubuk untuk industri skala UKM pada tahap awal cukup dengan menggunakan pengemas manual hand press atau hand sealer. Jika dinginkan usia simpan kopi bubuk yang lebih lama, oksigen di dalam kemasan dikurangi ke tingkat yang paling rendah (<1%) atau jika mungkin nol persen dengan pengemas vakum (hampa).

Proses pengemasan secara manual dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu memasukkan kopi bubuk ke dalam kemasan, menimbang kemasan, dan menutup kemasan. Ketiganya dilakukan oleh tiga operator secara berurutan. Sedangkan, labeling tanggal kadaluwarsa dilakukan setelah seluruh tahapan proses pengemasan selesai.

8.) Penyimpanan

Langkah yang terakhir yaitu penyimpanan. Kopi yang sudah disangrai dan giling mudah sekali mengalami perubahan, misalnya perubahan aroma, kadar air, dan ketengikan. Makanya kalau Anda taruh kopi bubuk di tempat terbuka pasti secara perlahan akan kehilangan aroma dan berbau tengik setelah 2-3 minggu. Nah kehilangan aroma ini disebabkan oleh menguapnya zat caffeol yang beraroma khas kopi. Sementara ketengikan ini disebabkan oleh reaksi antara lemak yang terdapat dalam kopi dengan oksigen di udara.

Maka dari itu, untuk menghindari penurunan mutu kopi yang telah disangrai selama penyimpanan, sebaiknya kopi disimpan sebelum digiling. Ini karena biji kopi sangrai yang belum digiling punya daya simpan2-3 kali kopi yang telah digiling. Kopi yang sudah digiling juga sebaiknya disimpan dan dipak dengan lapisan kedap udara. Biasanya sih kopi bubuk disimpan dalam kemasan kaleng atau hampa udara sehingga kopi bisa tahan lama.

Untuk mendapat hasil pengolahan yang optimal. Proses pengolahan kopi bubuk sebaiknya dilakukan secara kelompok. Unit produksinya diharapkan menjadi salah satu bagian integral dari kegiatan pengolahan produk primernya sehingga pasakon bahan baku terjamin.

Demikian informasi mengenai 8 tips memulai usaha warung kopi dan cara membuat kopi sendiri yang bisa Anda lakukan. Semoga ini bisa menjadi referensi bagi Anda semua untuk bisa memproduksi kopi sendiri, karena kopi memang memiliki nilai jual yang cukup tinggi, itu sebabnya banyak kafe / kedai yang menjual berbagai macam varian kopi yang bisa kita nikmati setiap saat, terlebih lagi ini bisa menciptakan peluang bisnis kopi bagi Anda yang ingin memulai usaha warung kopi. Selamat mencoba dan terima kasih.