Makanan khas Bali adalah salah satu alasan mengapa banyak wisatawan domestik maupun mancanegara jatuh cinta pada pulau ini. Hal ini karena kuliner bali yang memiliki cita rasa yang otentik dan bumbu rempah yang kaya, maka dari itu kuliner bali mampu menghadirkan pengalaman kuliner yang tidak terlupakan.
Pulau bali memiliki berbagai macam kuliner yang nikmat dan harganya juga cukup murah. Bagi Anda yang berlibur ke bali dan ingin mencicipi makanan khas bali tentu ini bisa di agendakan terlebih dahulu. Mau pergi ke bali bersama keluarga atau bersama teman teman untuk mengisi waktu liburan akhir sekolah.
Makanan Khas Bali
Salah satu menu makanan enak dibali yaitu babi guling dan bebek betutu, dua menu makanan tersebut sangat disenangi oleh masyarakat disana. Berikut ini adalah beberapa makanan khas bali yang sudah saya rangkum dan sudah saya teliti beberapa makanan yang disukai oleh para wisatawan luar maupun lokal.
1. Nasi Ayam Kedewatan Bali

Makanan khas Bali yang pertama adalah nasi ayam kedewatan salah satu tujuan wisata bagi para turis lokal maupun mancanegara bila ke Bali. Nasi ayam kedewatan yang dijual oleh salah satu rumah makan di wilayah Gianyar dengan nama “Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku”. Letaknya ada di Jl. Raya Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali dengan ciri khas rumah makannya.
Nasi khas Ubud ini hampir mirip dengan nasi campur yang beredar di seluruh Nusantara. Misalnya makanan khas sunda yang terkenal dengan nasi timbel. Bedanya lauk lauk yang ada di sana adalah daging ayam, kacang goreng, jeroan, sate, telur rebus, dan kacang panjang.
Mengingat masyarakat yang mencintai rasa pedas, disediakan pula sambal matah yang dibuat dari irisan cabai kecil dengan bawang dan garam. Sebagai salah satu kuliner lezat, tak jarang pula para wisatawan asing datang ke sana untuk menikmati satu porsi nasi ayam kedewatan untuk sarapan ataupun makan siang.
2. Sate Lilit Bali

Kuliner yang paling identik dengan Bali adalah sate lilit yang terkenal dengan makanan khas Bali dari cara pembuatannya. Berbeda dengan jenis sate lain, sate lilit memang dibuat dengan cara melilitkan adonan daging kedalam tusuk. Sedangkan kebanyakan olahan sate menusuk satu persatu daging yang telah dipotong kecil kecil sebelum akhirnya dipanggang.
Selain berbeda dari segi menaruh daging, juga berbeda dari segi ada tidaknya bumbu kacang yang telah melekat pada olahan sate. Pada sate lilit bumbu bumbu sate telah dicampur dengan daging sebelum dibakar. Biasanya untuk membuat sate lilit, bahan yang digunakan adalah daging ikan tuna, namun ada juga yang memakai daging ayam.
Membuatnya hanya perlu menghaluskan daging dengan cara menggilingnya kemudian memberikan bumbu dari bawang merah, serai, daun jeruk, dan bawang putih. Rasa pedas manis dengan aroma serai akan langsung muncul saat menikmati makanan khas Bali yang ada hampir di seluruh Bali ini.
3. Rujak Buleleng Bali

Sekilas mirip dengan rujak rujak lain di Indonesia, namun karena bumbu atau sambalnya yang di campur dengan buah membuatnya berbeda. Kita tahu sendiri bahwa rujak normal yang kerap di pasarkan akan memisahkan bumbu dengan buah yang nantinya di makan dengan cara mencocol buah dengan bumbu tadi.
Bahan bahan yang di gunakan untuk membuat bumbunya adalah gula aren buleleng, cuka, terasi, garam, cabai rawit, dan yang berbeda adalah adanya pisang batu. Tujuan dari penambahan jenis pisang tersebut adalah untuk memberi rasa sepat setelah kesemua bumbu bersatu dengan cara di uleg.
Sedangkan untuk buah buahan pembuatan rujak dari Buleleng ini sama dengan kebanyakan, yakni ada mangga, kedondong, nanas, bengkoang, ubi merah, pepaya, dan timun yang di iris tipis tipis. Pedas dari bumbunya dan buah buah muda tadi akan memberi rasa segar di mulut. Agar hasil potongan buah terpotong sama rata, gunakan alat pemotong buah dan sayur.
4. Ikan Asap Sambal Matah Bali

Pulau dengan nama Pulau Serangan mungkin belum terlalu terkenal, namun olahan khasnya bernama ikan asap sambal matah adalah salah satu makanan terbaik. Terbuat dari ikan hasil tangkapan orang orang pulau yang masih segar seperti tongkol, tuna dan kerapu yang diasapi dengan rasa pedas, itulah ikan asapnya Pulau Serangan.
Keunikan dari makanan khas Bali yang halal ini adalah penggunaan sabut kelapa yang di pakai untuk mengasapinya sehingga menimbulkan aroma sabut yang khas. Selain menimbulkan aroma, pemasakan dengan sabut pulalah yang membuat teksturnya empuk dan bumbunya merasuk ke dalam karena di masak lebih lama.
Ikan asap tersebut akan di sajikan bersama dengan nasi dan di temani dengan sambal matah rasa pedas. Pembuatan sambal matah yang membuat rasanya benar benar pedas di buat dengan cabai rawit, bawang, dan serai hasil rajangan yang di campur petis dan garam.
5. Bulung Kuah Pindang Bali

Sebagai daerah dengan wilayah laut yang cukup luas, membuat Bali menjadi penghasil rumput laut dengan hasil sangat melimpah. Sehingga di sana terdapat makanan khas Bali bernama bulung kuah pindang. Pembuatannya memerlukan rumput laut dengan jenis Kappaphycus alvarezii yang memiliki ciri ciri warna yang hijau namun agak gelap dan sedikit kemerahan.
Uniknya, bulung kuah pindang memiliki dua warna setelah di masak, yakni hijau yang di dapat dari perendaman dengan air kapur dan akan bewarna putih bila rumput laut melewati proses penjemuran. Rumput laut tersebut nantinya akan di rebus dan di beri kuah pindang dan di beri taburan bumbu khas yang membuat rasanya pedas gurih.
6. Ayam Betutu Bali

Makanan khas Bali berikutnya yaitu ayam betutu. Ayam betutu sudah sangat di kenal masyarakat luas, namun di Bali berbeda karena di buat dengan bumbu bernama base genep. Base genep merupakan bumbu khas Bali. Bumbu nya berisi bawang merah dan putih, cabai, kemiri, terasi, serai, daun salam, daun jeruk, lengkuas, jahe, kunir, dan kencur yang di haluskan baru di tumis.
Selain itu, ayam betutu bali punya keunikan lain. Karena akan memberikan daun singkong ke dalam perut ayam setelah di lumuri dengan bumbu genep di atas. Namun sebelum di olah, ayam akan di ikat baru di rebus beberapa jam sampai bumbu meresap.
Bahkan setelah di rebus, makanan khas Bali ayam betutu masih belum siap di hidangkan. Karena harus di bakar dulu agar rasanya semakin nikmat. Dengan rasa yang enak karena bumbu genep yang penuh dengan rempah, membuatnya menjadi primadona yang sangat cocok di nikmati bersama nasi.
7. Nasi Campur Bali

Makanan khas Bali selanjutnya berupa nasi. Jika nasi campur atau rames dikira hanya ada di pulau Jawa, itu salah besar. Karena di Bali ada nasi campur yang di hiasi oleh lauk yang Bali banget. Beragam lauk pauk dapat di pilih oleh para pelanggan seperti telur pindang, sate lilit, besisit, lawar sayuran, sambal, dan tak lupa ada nasi.
Namun tidak hanya itu saja, karena nasi campur di Bali banyak di jual di berbagai rumah makan. Sehingga akan ada variasi lauk untuk membuatnya berbeda dari produsen lain. Dengan lauk yang enak, banyak para penikmat kuliner tersebut menjadikannya sebagai sarapan pagi, makan siang, hingga makan malam untuk mengisi perut.
Beberapa lauk yang kerap di temui selain menu utama di atas adalah jukut urap, tum ayam, kacang tanah goreng, lawar ayam, dan sambal matah. Dengan lauk yang melimpah, kamu bisa memilihnya sebagai tempat makanan khas Bali, apalagi untuk menemukannya sangat mudah.
8. Babi Guling Bali

Bahan utama untuk membuat babi guling tentunya adalah daging dari anak babi, baik jantan maupun betina. Lalu isi perut babi tersebut akan di isi dengan sayur berupa daun ketela pohon baru nantinya di panggang sambil di guling gulingkan.
Makanan khas Bali babi guling akan matang bila warnanya telah berubah. Dari awalnya merah mulai menjadi cokelat dengan tekstur dagingnya yang menjadi renyah. Makanan ini tergolong makanan premium, mengingat dulunya hanya di sajikan saat upacara adat atau upacara keagamaan saja, namun kini telah menjadi menu rumah makan di Bali.
Untuk mendapatkan makanan khas Bali ini bisa di dapat di Kabupaten Gianyar, baik di rumah makan atau hotel hotel yang menyediakannya. Memiliki rasa enak, masyarakat Hindu di Bali sangat menyukainya, termasuk turis turis asing yang sedang melancong ke Pulau Dewata tersebut.
9. Bebek Betutu Bali

Jika tadi ada ayam betutu. Maka kini ada makanan khas Bali bernama bebek betutu yang dapat di temui dengan bahan utama berupa bebek. Olahan yang di masak dengan cara betutu memang menjadi ciri khas dari Bali. Salah satunya adalah bebek betutu yang memiliki rasa rempah yang sangat meresap.
Wajar saja karena pembuatannya bisa memakan waktu semalaman hanya untuk mendiamkan bebek yang telah berlumur bumbu. Untuk membuatnya juga tergolong unik, karena harus di kukus agar bebeknya matang merata dan memiliki tekstur yang lebih empuk.
Bebek akan di kukus selama satu jam,bahkan masih harus di panggang atau di oven sampai matang agar bisa di konsumsi. Penyajiannya biasanya akan di beri tomat, timun, nasi, dan sambal matah agar semakin nikmat rasanya.
10. Nasi Jinggo Bali

Kuliner bali satu ini memiliki tampilan nasi berbentuk kerucut memanjang dan lauk berupa suwiran daging, sambal, sambal goreng tempe, dan mie. Jika di lihat sepintas memang hampir mirip dengan nasi kucing khas angkringan dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun dari lauk dan bentuk nasinya itulah yang membedakannya.
Selain itu, pembungkusan nasi jinggo lebih sering menggunakan daun pisang timbang kertas minyak. Menurut sejarah. Makanan ini bernama jinggo karena dulu harganya cuma 1500 rupiah sesuai arti nama jinggo yakni 1500. Namun kini karena naiknya harga sembako, membuatnya bisa di hargai 5 ribu sampai 10 ribu rupiah satu porsinya.
Selain bisa di beli untuk makan malam, makanan khas Bali di Kuta ini kerap pula di sajikan pada saat acara acara pernikahan dan arisan dengan lauk yang lebih beragam tentunya. Kota kota besar tujuan para pelancong seperti Denpasar, Kuta, dan Ubud menjadi kota dengan warung nasi jinggo yang begitu menjamur.
Kesimpulan

Makanan khas Bali adalah bagian penting dari keindahan dan keunikan Pulau Dewata. Dari hidangan berat seperti ayam betutu hingga camilan segar seperti rujak buleleng, setiap sajian menawarkan pengalaman rasa yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Selain bisa dinikmati langsung di Bali, makanan khas ini juga menjadi peluang usaha yang menjanjikan, terutama jika dikombinasikan dengan inovasi teknologi dalam proses pengolahannya. Seperti penggunaan mesin pengiris buah untuk usaha rujak buleleng Jadi, kapan Anda berencana mencicipi atau bahkan memulai usaha kuliner makanan khas Bali?