Mesin Pengolahan Air Kelapa

Menampilkan semua 4 hasil

Mesin Nata De Coco

Untuk mengolah Nata De Coco diperlukan beberapa bantuan alat dan Mesin Nata De Cocoantara lain pemasak air nata, mesin pemotong dan mesin perajang nata de cocoMesin Nata De Coco ini juga dapat dipergunakan untuk nata dari bahan baku lainnya.

 

Kelebihan Mesin Nata De Coco Rumah Mesin

Alat dan mesin nata lengkap, sesuai dengan kebutuhan, sudah banyak pengguna mesin nata dan hasilnya bagus, desain mesin sangat elegan dan mudah operasionalnya, harga kompetitif, penggerak motor listrik dengan daya yang terjangkau.

 

Tentang Nata De Coco

Nata De coco adalah makanan tinggi serat yang diperoleh dari air kelapa.  Proses pembuatannya diperoleh dari air kelapa melalui proses secara fermentasi, yang melibatkan jasad renik (mikroba), yang selanjutnya dikenal sebagai bibit nata. Alat bantu proses buat nata disebut Mesin Nata De coco.

Selain air kelapa sebagai bahan utama, nata coco juga bisa dibuat dengan bahan lain seperti whey tahu atau air perasan sisa proses tahu, sari buah nenas, sari buah pisang dan lain-lain.

Proses utama pembuatan nata sejatinya lebih banyak pada proses fermentasi. Keberhasilan saat proses fermentasi, maka bisa dikatakan 90 % proses nata berhasil.

 

Keamanan Nata de Coco

Jika dilihat dari unsur ketahanan pangan (thayyibannya), nata de coco sangat aman dikonsumsi, karena murni berasal dari selulosa mikroba.

Produk Nata de coco yang keluar dari tanaman dan dijual adalah produk selulosa mikroba murni tanpa membawa substrat atau media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri dan pembentukan produk.

Untuk konsumsi, selulosa mikroba murni bersih ini dipotong-potong, dan kemudian baru-baru ini menambahkan sirup dan bahan aditif lainnya seperti rasa.

Urea atau amonium sulfat sebagai sumber nitrogen yang dikhawatirkan mencemari produk nata de coco, umumnya akan dikonsumsi oleh mikroba untuk pertumbuhannya karena tanaman mengkonsumsi urea atau amonium sulfat (pupuk ZA) sebagai pupuk.

Residu gula, urea atau amonium sulfat, dan asam cuka, bahkan jika masih tersisa, biasanya akan larut dan larut dalam pose hilir produksi nata de coco. Hal ini dapat diperiksa dengan mudah melalui pengujian laboratorium untuk mengetahui sisa kandungan urea atau amonium sulfat dalam produk nata de coco.