Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa Terbaru

Pirolisis Asap Cair

Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa adalah sebuah alat yang berfungsi untuk membuat atau menghasilkan arang, arang aktif, metanol, dan bahan kimia lainnya. Serta sering dimanfaatkan untuk mengubah biomasa menjadi gas sintesis pada umumnya.

Pada proses pembuatan arang aktif, Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa akan membakar bahan arang aktif. Yang mana bahan tersebut berupa tempurung kelapa, dibakar dengan suhu antara 600 °C Sampai 1000 °C serta dengan sistem vakum ( terhindar ) dari oksigen.

Asap cair atau smoke liquid merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan uap hasil pembakaran tidak sempurna daribahan bahan yang banyak mengandung karbon serta senyawa-senyawa lain.

Asap cair dapat memiliki fungsi penghambatperkembangan bakteri dan aman sebagai pengawet alami, hal ini karena di dalam distilat asap terkandung senyawa: phenolat,karbonil, dan asam

Sifat antioksidan dan antimikroba terutama diperoleh dari senyawa-senyawa phenol yang merupakan salahsatu komponen aktif dalam asap cair. Asap cair dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan diantaranya sebagai bahanpengawet makanan.

Pada penelitian ini, hasil pirolisis asap cair dari masing-masing bahan baku dilakukan proses distilasi pada suhu 175 oC karena senyawa-senyawa yang
diharapkan yaitu fenol, asam dan karbonil berada pada rentang suhu tersebut.

Jumlah distilat hasil pemurnian yang diperoleh dihitung berdasarkan perbandingan volume distilat yang diperoleh dengan volume asap cair yang didistilasi. Persentase distilat dari 1L asap cair pirolisis masing-masing bahan baku adalah kulit durian yaitu 75,05%; TKS 70% dan Pelepah sawit 44%.

Perbedaan jumlah distilat yang dihasilkan karena adanya perbedaan jumlah senyawa-senyawa volatil yang terkandung dalam masing-masing asap cair. Asap cair yang dihasilkan berubah warna menjadi kuning bening hal ini disebabkan hasil distilat telah terpisah dari tar yang bewarna hitam dan kental yang
dinilai tidak aman bagi pangan dan bersifat karsinogenik.

Model Spesifikasi Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa

1. Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa model spiral K100kg / proses:

Pirolisis Asap Cair model spiral K100kg / proses
Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa model spiral K100kg / proses

Spesifikasi Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa model spiral :

Bahan Material Tabung : Plat Stainless Steel Anti Karat.
Tebal Bahan Material Tabung : 3 cm.
Sistem Pintu : 2 Pintu ( In Atas / Out Bawah ).
Kapasitas Proses : 100 Kg / Proses.
Sistem Pemanas : Tungku.
Bahan Material Tungku Pemanas : Plat Besi Pipa.
Bahan Bakar Pemanas : Briket / Batubara / Minyak Tanah / Solar.
Sistem Tabung Penampung : Cyclone.
Bahan Material Unit Pipa Kondesor : Pipa Stainless Steel Anti Karat.
Bahan Material Tabung Kondensor : Stainless Steel Anti Karat.
Dilengkapi Dengan : Manomater Tekanan

Nilai TKDN Mesin 

TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya nilai keterlibatan komponen dalam negeri yang terkandung dalam sebuah barang, jasa, ataupun barang jasa.

Sertifikasi dan nilai TKDN yang terkandung dalam mesin kami :

Perusahaan : CV. Rumah Mesin
Nilai TKDN : 40%

2. Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa model turbular K 100kg / proses:

Pirolisis Asap Cair model turbular K 100kg / proses
Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa model turbular K 100kg / proses

a. Spesifikasi Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa model turbular K 100kg / batch:

 

Kapasitas : 100 kg/batch.
Dimensi : 1000 x 1000 x 2250 mm.
Pemanas : Biomasa.
Bahan : SS 304.
Tebal platt : 3 mm
Kondensor : turbular
  • Fungsi untuk menghasilkan arang dan asap cair. Arang yang dihasilkan hasil pirolisis dapat dimanfaatkan untuk arang aktif, dengan menambah sekali proses

b. Spesifikasi Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa model turbular K 100 L :

Reaktor :
Diameter tabung : 38 cm
Tinggi tabung : 80 cm

Kondensor : 
Diameter tabung : 38 cm
Tinggi tabung : 80 cm

Sistem Pemanas : Biomassa atau gas
Bahan pemanas : SS 304
Tebal plat : Reaktor min 3 mm
Kondensor : 1 mm
Dilengkapai dengan : penangkap TAR
Grade : 2
Kapasitas Maksimum : 100 Liter
  • Fungsi : menghasilkan arang aktif dan asap cair

c. Spesifikasi Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa model turbular K 1000 L :

Reaktor :
Diameter tabung :  1000 mm
Tinggi tabung : 1500 mm

Kondensor : 
Diameter tabung :  1000 mm
Tinggi tabung :  1500 mm

Sistem Pemanas : Biomassa atau gas
Bahan pemanas : SS 304
Tebal plat : Reaktor min 3 mm
Kondensor : 1 mm
Dilengkapai dengan : penangkap TAR
Grade : 2
Kapasitas Maksimum : 1000 Liter
  • Fungsi : menghasilkan arang aktif dan asap cair

Keunggulan Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa

  1. Asap cair tempurung kelapa mengandung senyawa fenol, yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri/jamur sehingga dapat digunakan sebagai pengawet maupun disinfektan.
  2. Asap cair yang kami gunakan, memiliki kandungan terbesar berupa senyawa fenol, 2-metoksi fenol atau guaiacol, senyawa furan, senyawa piran dan karbonil. Senyawa fenol dan 2-metoksi fenol atau guaiacol merupakan suatu senyawa dengan sifat antioksidan.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan % yield maksimum dan karakterisasi asap cair tempurung kelapa seperti viskositas, densitas, dan pH. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pirolisis tempurung kelapa pada suhu 300, 400 dan 500oC, waktu pirolisis yaitu 2, 3 dan 4 jam, serta ukuran tempurung kelapa 6.

Asap cair tempurung kelapa diencerkan menggunakan aquades. Kemudian diambil 0,5 mL sampel yang sudah diencerkan, ditambah 0,25 mL folin ciocalteu dan 1,25 Na2CO3 20%, selanjutnya dihomogenkan menggunakan vortex mixer, dan didiamkan selama 40.

Efektivitas yang rendah disebabkan karena pada konsentrasi tersebut jumlah asap cair yang digunakan sedikit sehingga senyawa aktif yang terkandung tidak bekerja secara maksimal. Efektivitas yang masih rendah menandakan bahwa kadar senyawa aktif sebagai antibakteri pada asap cair tempurung kelapa yang digunakan masih rendah.

Kerusakan bakteri merupakan hasil interaksi senyawa antibakteri dengan bagian tertentu pada sel bakteri (Gilbert, 1984). Interaksi senyawa antibakteri
tersebut dapat menyebabkan sejumlah perubahan atau kerusakan pada sel bakteri yang berpengaruh pada pola inaktivasi bakteri. Pada dosis yang tidak mematikan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi asap cair antara lain (1) jenis bahan baku (biomasa), (2) ukuran partikel biomasa, (3) suhu pirolisis, (4) waktu pirolisis, dan (5) kadar air bahan baku yang digunakan dalam pembuatan asap cair.

Portofolio Kami

Disperindang Padang
Pengolahan Ikan – 2022
Disperindag Buol
Mesin Nata De Coco – 2022
Disperindag Rote Ndao
Mesin Gula Semut – 2022
Dinas Perkebunan Sulawesi Utara
Mesin Pengolahan Minyak – 2022
Disperindag Sulawesi Utara
Mesin Gula Semut – 2022
BI Lampung
Mesin Pakan– 2022
Poltana Mapena
Mesin Pengolahan Singkong – 2022
PT Gag Nikel
Mesin Sabut Kelapa – 2022
Dinas Perkebunana Merauke
Mesin Pengolahan Sagu – 2022
Kemendes
Mesin Pengolahan Kelapa – 2022
Disperindag Maluku Utara
Mesin Pengolahan Sabut Kelapa – 2022
Dinas Pertanian Ngada
Mesin Mete – 2022
UGM
Mesin JAHE – 2022
DINAS SOSIAL MATARAM
Mesin Minyak Kelapa – 2022
DLH Purworejo
Mesin Pengolahan Sampah – 2022
Dinas Pertanian Bantul
Mesin Pasca Panen Cabe – 2022
Dinas Pertanian Banten
Mesin pengolahan cabai – 2022
Kementrian Perindustrian
Mesin Pakan – 2022
Disperindag Halbar
Mesin Briket – 2022
DLH LEMBATA
Mesin Pencacah Plastik – 2023
DTPH KALTENG
Mesin Pengolahan cabai dan tomat – 2023
DKP KUTAI BARAT
Mesin Pengolahan jagung dan pakan – 2023
DLH SUMBA
Mesin Pengolahan Kompos – 2023

Portofolio Selengkapnya 

Informasi Pemesanan Pirolisis Asap Cair Rumah Mesin

Rumah Mesin – Pusat Distributor Alat Dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda.

Kantor & Workshop : Jl. Parangtritis Km 5,6 Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Call Center : 0274 287 1809.
SIMPATI : 0812 2222 9224 / 0812 2447 4411.
XL : 0878 3336 8884 / 0877 3424 1313.
MENTARI : 081 666 9383
Email : rumahmesin@gmail.com
Fax : 0274 443 9219
  • Jam Buka :
    Senin – Jumat : Pukul 08.00 – 16.00 WIB
    Sabtu : Pukul 08.00 – 14.00 WIB

*Pelayanan melewati jam kerja dilayani Via SMS / WA / BBM

CV. RUMAH MESIN menyediakan Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa bagi anda yang ingin memproduksi arang aktif ataupun produk bermanfaat lainnya.

Kami siap membantu anda dalam mengembangkan usaha anda. Kenapa Harus Kami? Kami adalah perusahaan penyedia / pembuat alat – alat / mesin – mesin yang terpercaya.

Dan Kami Pun menjamin bahwa mesin mesin kami yang terpercaya sehingga anda tidak usah khawatir akan mesin mesin nya terutama pada mesin ini yaitu mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa yang sedang kami ujikan sekarang.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan % yield maksimum dan karakterisasi asap cair tempurung kelapa seperti viskositas, densitas, dan pH. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pirolisis tempurung kelapa pada suhu 300, 400 dan 500oC, waktu pirolisis yaitu 2, 3 dan 4 jam, serta ukuran tempurung kelapa 6 jam.

Sehingga tidak perlu khawatir akan ke aslian dari mesin ini sendiri, bahwa mesin mesin disini sangatlah aman dan terjamin berfungsi untuk kebutuhan kegiatan usaha yang anda perlukkan pada saat ini. mesin mesin disini sangatlah lengkap contoh nya adalah sebagai berikut.

Seperti mesin-mesin industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, konstruksi, UMKM, dan lain – lain. Mulai dari mesin sederhana hingga mesin – mesin industri besar, seperti Mesin Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa.

Dan jika anda membutuhkan maka langsung saja hubungi nomor yang ada di laman CV. RUMAH MESIN ini yang sudah tertera di laman kami. sehingga memudahkan mesin apa yang anda perlukkan atau yang anda inginkan,. sehingga gampang untuk anda yang ingin menghubungi kami dari pihak CV. RUMAH MESIN.

Layanan kami untuk anda adalah memberikan training dalam mengoperasikan mesin-mesin dari kami.

Selain itu kami siap memberikan konsultasi kepada anda pada saat anda bingung mau usaha apa? Sedangkan anda punya modal untuk diinvestasikan.

Rumah Mesin hanya akan memberikan mesin – mesin yang berkualitas untuk anda. Karena mesin – mesin kami dibuat oleh tenaga ahli kami sendiri, dan sudah melewati Quality Control.

Serta bisa anda coba sebelum anda bawa pulang. Sehingga anda akan merasa puas dengan pelayanan kami, karena kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.

Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa

Dari penelitian dihasilkan alat pirolisis sederhana denganredestilator mempunyai kapasitas 6 kg dan mampu menghasilkan asap cair berkualitas dengan mutu grade 2 yang aman untukmakanan.

Pada pengujian dengan bahan 3 kg mampu memproduksi asap sebanyak 1375 mL selama 3-4 jam. Kandunganphenol dan asam dalam asap cair diketahui sebanyak 4,24 % dan 13,1 %. Temperatur reaktor 400-450 ?C adalah temperaturyang baik untuk memproduksi asap cair dengan kandungan phenol dan asam yang baik.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variable tetap dan variable bebas. Variabel tetap adalah massa bahan baku 2,5 Kg; suhu pirolisis
300-350 oC dan suhu distilasi 175 oC. sedangkan variable bebas yaitu asap cair hasil pirolisis dari bahan baku kulit durian, TKS dan pelepah dan hasil pemurnian dengan distilasi.

Penelitian ini bertujuan untuk Mendesain, membuat dan menguji alat penghasil asap cair yaitu reaktorpirolisis dengan redestilator sederhana dan mampu memghasilkan asap cair yang berkualitas yang aman untuk pengawetmakanan dengan kandungan phenol dan asam yang tinggi.

Kelompok senyawa asam karboksilat merupakan senyawa yang paling banyak terdapat dalam asap cair dari. Hal ini disebabkan besarnya kadar selulosa dan hemiselulosa dari masing-masing bahan.

Pirolisis selulosa berlangsung dalam dua tahap yaitu tahap pertama merupakan reaksi hidrolisis asam yang diikuti dengan dehidrasi untuk menghasilkan glukosa, sedangkan tahap kedua adalah pembentukan asam asetat dan homolognya bersama-sama dengan air serta sejumlah kecil furan dan fenol.

Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa

Hasil yang didapat pada penelitian ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian yaitu 40,29% jumlah kondesat untuk sabut kelapa dan 40,08% jumlah kondesat untuk tempurung kelapa. Perbedaan rendemen asap cair lebih disebabkan oleh jenis kayu yang memiliki kadar lignin, selulosa yang bervariasi.

terjadi selama proses berlangsung. Dari masing-masing bahan baku yaitu Kulit durian, TKS dan Pelepah sawit jumlah bobot yang hilang berturut-turut sebesar 29,256%; 18,353% dan 29,34%.

Kehilangan bobot ini adalah banyaknya bahan baku yang tidak terkonversi menjadi kondensat. Bobot yang hilang dapat disebabkan oleh adanya dihasilkan gas-gas yang mudah menguap seperti CO2, CO, H2 dan CH4 yang tidak dapat dikondensasikan dengan air sebagai medium pendingin. Hal ini sesuai dengan pernyataan Demirbas dalam bahwa asap cair hasil proses pirolisis Bahan kayu.

Pada penelitian ini, hasil pirolisis asap cair dari masing-masing bahan baku dilakukan proses distilasi pada suhu 175 oC karena senyawa-senyawa yang diharapkan yaitu fenol, asam dan karbonil berada pada rentang suhu tersebut.

Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa

Asap cair digunakan sebagai bahan pengawet makanan yang lebih aman daripada formalin. Untuk membuat asap cair diperlukan alat khusus yang sederhana, murah dan mudah dalam pembuatan dan pengadaan bahan baku. Asap cair merupakan suatu hasil destilasi dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa-senyawa lain.

Kekurangan Pirolisis Asap Cair Tempurung Kelapa

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi asap cair antara lain (1) jenis bahan baku (biomasa), (2) ukuran partikel biomasa, (3) suhu pirolisis, (4) waktu pirolisis, dan (5) kadar air bahan baku yang digunakan dalam pembuatan asap cair.

Proses pembuatan asap cair melalui beberapa tahapan yaitu pirolisis, kondensasi, dan redestilasi. Kayu atau serbuk kayu dipirolisis pada suhu tertentu hingga menghasilkan asap, kemudian asap yang dihasilkan dikondensasikan menjadi bentuk asap cair.

Salah satu pemanfaatan tempurung kelapa supaya bernilai ekonomis yang tinggi adalah dibuat asap cair dengan proses pirolisis. Asap cair merupakan suatu campuran larutan dan dispersi koloid dari uap asap kayu dalam air yang diperoleh dari hasil pirolisa kayu atau dibuat dari campuran senyawa murni. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi proses pirolisis asap cair dan mengaplikasikannya sebagai koagulan lateks.

Optimasi proses pirolisis dilakukan dengan melakukan variasi suhu dan waktu pirolisis sebagai berikut: perlakuan A (suhu 150°C waktu 1 jam), perlakuan B (suhu 150°C waktu 2 jam), perlakuan C (suhu 175°C waktu 1 jam), perlakuan D (suhu 175°C waktu 2 jam), perlakuan E (suhu 200°C waktu 1 jam) dan perlakuan F (suhu 200°C waktu 2 jam).

Berdasarkan hasil pirolisis ini diketahui bahwa perlakuan dengan suhu 175oC dan waktu 2 jam menghasilkan rendemen tertinggi (27,34%) dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Pada tahapan aplikasi asap cair sebagai koagulan latek diperoleh data kadar karet kering dengan menggunakan koagulan asap cair tempurung kelapa memberikan hasil yang bervariasi antara 39,69-41,24%.

Asap cair yang diperoleh dari perlakuan suhu 175°C waktu 2 jam menunjukkan kadar karet kering tertinggi sebesar 41,24% dan asap cair yang diperoleh dari perlakuan suhu 150°C waktu 2 jam menunjukkan kadar karet kering terendah sebesar 39,69%.

Kinerja koagulasi lateks oleh asap cair dari tempurung kelapa masih berada sedikit dibawah asap cair dari cangkang kelapa sawit dan asam formiat, asap cair dari tempurung kelapa.

Akan tetapi data penelitian menunjukkan bahwa asap cair tempurung kelapa berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai koagulan latek yang ramah lingkungan dan ekonomis, mengingat ketersediaannya yang melimpah di wilayah Kalimantan Selatan.

Pirolisis asap cair tempurung kelapa dilakukan di rumah industri Cinangneng, Bogor. Tempurung kelapa dibersihkan, lalu dipotong atau dipecahkan menjadi
beberapa bagian Selanjutnya dilakukan proses pirolisis pada suhu 150-300° C di dalam reaktor pirolisator selama 8 jam pembakaran.

Komponen tempurung kelapa akan terkondensasi membentuk produk cair dan gas, asap cair hasil kondensasi dialirkan melalui pipa kaca dan ditampung ke dalam sebuah wadah. Sedangkan air pendingin dialirkan di bagian luar pipa kaca menggunakan sebuah pompa air.

Pada suhu tinggi tersebut, Mesin Asap Cair Akan mengalirkan uap air atau CO2 untuk mengaktifkan arang yang terbakar pada suhu tinggi tersebut.

Terbaru…! ” Pirolisis Asap Cair sekaligus untuk Arang Aktiv Tempurung Kelapa