Rumah Mesin kembali melakukan pengiriman besar pada Senin, 20 Oktober 2025, kali ini untuk berupa pesanan mesin pengolahan singkong dan kedelai ke Dinas Pertanian Kalimantan Selatan. Sebanyak 18 unit mesin pengolahan singkong dan kedelai dikirim ke tiga lokasi berbeda, yaitu
- KWT Tanah Bumbu Kuranji Karang Intan Maju Makmur UPH Singkong (Oyek),
- KWT Barito Kuala Rantau Badauh Sungai Gampa Kep. Berkah Mulia Bersama UPH Singkong, serta
- KWT H.S. Tengah Batu Benawa Kahakan KWT Mawar UPH Kedelai (Tempe).
Pengiriman mesin ini merupakan bentuk dukungan Rumah Mesin terhadap upaya pemerintah daerah dalam memperkuat unit pengolahan hasil pertanian lokal agar memiliki nilai tambah dan mendorong kemandirian pangan. Adapun proses pengiriman dipimpin langsung oleh Bapak Darmadi dari Dinas Pertanian Kalimantan Selatan, dengan pendampingan tim dari Rumah Mesin yang terdiri dari tim sales, tim QC, dan tim produksi.
Sebelum pengiriman, seluruh mesin terlebih dahulu menjalani tahap pemeriksaan dan pengecekan ulang oleh tim QC untuk memastikan kondisi dan fungsi setiap unit dalam keadaan optimal. Mesin-mesin tersebut kemudian dibungkus menggunakan plastik pelindung agar aman dari debu dan benturan selama perjalanan jauh menuju Kalimantan Selatan.
Adapun daftar mesin yang dikirim mencakup berbagai jenis, di antaranya:
- Bak Perendaman – Kapasitas 100 kg/proses
- Burner LPG Mata 1000
- Dandang Perebusan – Kapasitas 100 kg.
- Meja Kerja
- Meja Peragian
- Mesin Pengupas Kedelai Basah – Kapasitas 20–30 kg/jam
- Rak Fermentasi Tempe – 9 susun rak stainless steel
- Dandang Pengukus Besar – Kapasitas 50 kg
- Mesin Penepung – Kapasitas 20–30 kg/jam
- Mesin Perajang Singkong (2 unit) – Kapasitas 50 kg/jam
- Mesin Vacuum Kemasan Produk (2 unit) – Kapasitas ruang 10 m³/jam
- Profile Tank – Kapasitas 130 liter.
- Timbangan Digital – Kapasitas 100 kg
- Mesin Kerupuk Lontong – Kapasitas 100 kg/jam
- Mesin Oven Pengering – Kapasitas 40 kg/proses
- Mesin Penggiling Singkong – Kapasitas 30–50 kg/jam
Proses muat dilakukan di area workshop Rumah Mesin yang berlokasi di Yogyakarta. Tim produksi memindahkan mesin dari area penyimpanan ke depan bengkel menggunakan hand forklift untuk kemudian disusun rapi di dalam truk pengangkut. Selama proses berlangsung, seluruh tim tampak kompak dan bersemangat, diselingi canda tawa ringan yang membuat suasana kerja tetap hangat meski tengah menyiapkan pengiriman dalam jumlah besar.
“Harapannya, seluruh mesin ini bisa segera digunakan oleh kelompok wanita tani (KWT) penerima untuk meningkatkan produktivitas olahan hasil pertanian lokal, terutama singkong dan kedelai,” ungkap salah satu perwakilan Rumah Mesin. Selain itu, Rumah Mesin juga berharap kerja sama dengan Dinas Pertanian Kalimantan Selatan dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk mendukung penguatan sektor UMKM berbasis pangan lokal.
Dengan adanya pengiriman mesin pengolahan singkong dan kedelai ke Kalimantan Selatan ini, Rumah Mesin menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dan pelaku usaha daerah dalam mengembangkan industri pertanian modern di Indonesia.
