Cara Menanam Bawang Merah dan Bawang Putih

cara menanam bawang

Tanaman bawang sering kita lihat di sekitar kita. Baik dalam pertanian tersebut maupun rumah-rumah dekat kita. Jumlah konsumsi bawang pada Indonesia cukup besar sehingga menanam bawang sendiri bisa menghemat pengeluaran dan sekaligus menambah hobi baru. Apa saja yang harus kita siapkan agar menanam bawang? Bagaimana cara menanam bawang hingga berhasil?

Umumnya yang menanam bawang adalah petani-petani yang berada di sawah atau kebun. Bawang hasil petani ini yang sering kita jumpai pada penjual sayur, pasar, atau warung-warung terdekat. Memang bawang hasil dari petani lebih sering untuk dijual. Namun tidak ada salahnya jika kita memulai untuk menanam bawang sendiri.

Bawang sendiri ada bermacam-macam seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombai, bawang daun, dan masih banyak lagi. Belum lagi jenis-jenis lain dari macam bawang tersebut, sangat banyak sekali macam-macam bawang. Kita bisa memulai untuk menanam bawang yang kita suka maupun yang kita butuhkan.

Cara Menanam Bawang

1. Secara Tradisional (Tanah)

Sebenarnya hampir semua jenis bawang memiliki cara tanam yang sama. Tentunya cara menanam bawang pada skala besar dan untuk pribadi ada perbedaannya walaupun sekilas hampir sama. Berikut hal yang harus kita lakukan untuk menanam bawang untuk keperluan rumahan:

  1. Siapkan tempat dan media tanam baik pot atau polybag beserta tanah dan pupuknya. Untuk jumlahnya bisa sesuaikan sesuai keinginan.
  2. Pilih benih bawang yang ingin ditanam yang sesuai dengan keinginan. Jika tidak punya benih, bisa juga menanam dengan bawang yang memiliki tunas atau siung bawang yang telah terpotong separuh. Pastikan kualitas umbi bawang tidak cacat dan masih baik.
  3. Tanam bawang  sekitar 4 sampai 5 bawang dalam pot atau polybag. Beri juga jarak antar bawang yaitu sekitar 5 sampai 7 cm.
  4. Lakukan perawatan setelah menanam bawang hingga siap panen. Biasanya ada ciri-ciri yang terlihat pada bawang jika siap panen seperti daunnya sudah mulai menguning dan mengering.

Untuk dasarnya kira-kira seperti itu. Jika ingin menanam bawang merah atau bawang putih bisa langsung menggunakan cara di atas. Akan ada improvisasi jika ingin menanam jenis bawang lain. Untuk bawang bombai cukup 1 saja dalam 1 pot atau polybag karena memang ukurannya yang besar. Jika ingin menanam bawang daun bisa saja menggunakan bawang daun yang ada.

2. Secara Hidroponik

Selain menggunakan tanah, ada cara lain yang memungkinkan kita menanam bawang di rumah. Ada teknik yang bernama hidroponik. Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan media tanam bukanlah tanah melainkan air. Sehingga cocok jika kita tidak memiliki halaman yang begitu luas dan hanya ada beberapa ruang kosong.

Cara ini bisa digunakan pada tanaman bawang merah dan bawang putih. Untuk tanaman bawang jenis lain belum tahu hasilnya tetapi bisa dicoba jika ingin melakukan teknik hidroponik ini pada tanaman bawang jenis lain. Berikut cara menanam bawang secara hidroponik:

  1. Pilih benih bawang terbaik atau bisa menggunakan siung bawang dengan kualitas yang bagus. Sebisa mungkin jika menggunakan siung bawang pilih yang besar dan tidak cacat. Jika menggunakan benih pastikan benih telah tumbuh sedikit sekitar 5-10 cm.
  2. Untuk tempat tanam bisa menggunakan gelas plastik bekas air mineral atau botol plastik bekas air mineral. Jika menggunakan botol, potong dahulu menjadi dua dan untuk perbandingannya 1:2 antara bagian atas botol dengan bagian bawah botol. Pastikan bagian bawah botol setidaknya memiliki tinggi minimal 4 cm.
  3. Pada bagian atas botol potong juga pada bagian tutup botol agar diameter lebih lebar sekitar 1 cm karena akan menjadi tempat masuknya sumbu. Sumbu dapat berupa kain flanel atau sumbu kompor. Bagian atas botol akan menjadi tempat media tanam seperti rockwool atau bisa menggunakan campuran sekam dan arang.
  4. Pada bagian bawah botol beri lubang-lubang kecil pada bagian dasar botol. Bagian bawah botol akan menjadi tempat air dan nutrisi pada tanaman bawang.
  5. Pada bagian atas botol yang sudah terisi media tanam, beri lubang pada media tanam. 1 lubang hanya bisa digunakan untuk 1 bawang.
  6. Masukkan bagian atas botol pada bagian bawah botol sehingga sumbu pada bagian atas botol menyentuh air dan nutrisi pada bagian bawah botol.
  7. Letakkan pada bagian teduh tetapi masih mendapat sinar matahari sesaat. Lakukan juga pengecekan larutan pada bagian bawah botol secara berkala.

Perawatan Tanaman Bawang

cara menanam bawang

Jangan lupa untuk melakukan perawatan pada tumbuhan bawang yang kita tanam. Semua makhluk hidup memiliki perawatannya sendiri baik manusia, hewan, maupun tanaman. Tanaman bawang juga perlu kita rawat agar kualitas bawang yang kita tanam tetap terjaga. Berikut beberapa cara atau yang harus dilakukan untuk merawat tanaman bawang agar tumbuh dengan baik:

  • Lakukan penyiraman tanaman 3-4 kali sehari. Untuk waktunya akan lebih baik pada waktu pagi dan sore. Jika pada musim hujan, penyiraman bertujuan untuk membilas seluruh bagian tanaman bawang dari tanah atau kotoran lain yang menempel. Jika pada musim kemarau lakukan lebih banyak penyiraman karena tanaman bawang memerlukan air, kelembaban, dan hal lainnya yang memengaruhi pertumbuhan bawang.
  • Pastikan tanah tetap lembap karena agar bawang dapat terjaga kualitasnya. Suhu tanah memengaruhi kualitas pada bawang jadi pastikan agar tidak terlalu panas atau kering.
  • Letakkan tanaman bawang yang terkena paparan sinar matahari. Pada umumnya juga hampir semua tumbuhan mengharuskan terkena paparan sinar matahari.
  • Terkadang akan ada gulma yang tumbuh di sekitar tumbuhan bawang kita. Yang harus kita lakukan adalah mencabut gulma tersebut karena dapat menjadi sarang hama dan penyakit yang berpengaruh pada kualitas tanaman bawang yang kita tanam. Proses penghilangan gulma ini biasanya disebut penyiangan.
  • Melakukan perbaikan tanah pada tanaman bersamaan dengan penyiangan gulma. Lakukan rutin dengan selang waktu 20-30 hari atau bisa sesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Biasa gulma akan untuk pertama kali pada 2 minggu setelah proses penanaman.

Pertimbangan Menanam Bawang

Dalam menanam bawang pasti ada banyak pertimbangannya. Sehingga bawang yang akan kita tanam itu tidak asal-asalan. Dengan mempertimbangkan banyak hal, tanaman bawang kita bisa menjadi lebih maksimal baik dari segi jumlah produksi ataupun kualitas bawang itu sendiri.

1. Syarat Tumbuh

Tanaman bawang pasti memiliki beberapa syarat agar dapat tumbuh dengan baik. Berikut adalah syarat-syarat untuk tanaman bawang tumbuh dengan baik:

  • Pastikan jenis bawang yang kamu tanam sudah cocok dengan iklim atau musim di daerah kita. Jangan menanam bawang yang cocok untuk iklim hujan saat di daerah kita sedang iklim kemarau.
  • Tanaman bawang yang sedang tumbuh harus terkena cahaya sinar matahari setidaknya di pagi hari. Cahaya sinar matahari pada pagi hari sangat bagus tanaman.
  • Struktur tanah pada bawang merah dan bawang putih sedikit berbeda. Untuk bawang merah membutuhkan struktur tanah yang remah, drainase dan aerasi yang baik, mengandung bahan organik yang cukup, pH tanah sekitar 5,6-6,5. Sedangkan untuk bawang putih membutuhkan struktur tanah yang gembur, berjenis tanah lempung pasir, pH tanah sekitar 5,5-7.
  • Suhu udara yang cocok untuk tanaman bawang adalah sekitar 25-32°C. Sedangkan suhu tanah yang cocok untuk tanaman bawang adalah sekitar 15-25°C.
  • Ada rekomendasi tanah yang cocok untuk tanaman bawang. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman bawang merah yaitu tanah Aluvial atau kombinasi dari tanah Aluvial itu sendiri dengan tanah Glei Humus atau tanah Latosol. Sedangkan jenis tanah yang cocok untuk tanaman bawang putih adalah tanah Grumusol atau tanah Ultisol.

2. Anjuran Varietas Bawang

Untuk bawang merah dan bawang putih sendiri memiliki varietasnya sendiri-sendiri. Dari bawang merah sendiri memiliki varietas unggulannya sendiri. Begitu pula bawang putih tentunya juga memiliki varietas unggulannya sendiri. Berikut varietas yang dianjurkan untuk ditanam baik dari bawang merah maupun bawang putih:

  • Bawang merah Bima Brebes
  • Bawang merah Super Philipin
  • Bawang merah Pikatan
  • Bawang merah Pancasona
  • Bawang merah Mentes
  • Bawang putih Lumbu Hijau
  • Bawang putih Lumbu Kuning
  • Bawang putih Tawangmangu

Sebagai pengingat jangan jadikan hal ini sebagai patokan. Jika varietas tanaman bawang yang kita miliki tidak seperti di atas jangan langsung untuk menyerah untuk menanam bawang. Ketahui apa varietas yang kita miliki dan cari lebih dalam apa saja yang faktor penentu pertumbuhan untuk varietas yang kita miliki.

3. Pengendalian Hama

Tidak jarang akan kita temui hama yang mengganggu tanaman yang sedang kita tanam. Dalam menanam bawang juga kita harus merawat tanaman bawang dengan baik dan benar sehingga tidak terkena penyakit pada tanaman bawang yang memengaruhi pertumbuhan dan juga hasil bawang tersebut. Berikut hama dan penyakit yang sering terdapat pada tanaman bawang merah dan bawang putih:

  • Hama Ulat Daun Bawang (Spodoptera exigua): hama ini sering menyerang baik tanaman bawang merah maupun bawang putih. Hama akan membuat lubang pada daun dan hama tersebut akan masuk ke daun. Ketika hama sudah masuk ke daun tanaman bawang maka jaringan daun tanaman bawang akan rusak. Jika hama ini menyerang daun dari tanaman bawang, daun akan terlihat bercak putih transparan.
  • Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon): seperti namanya hama ini menyerang pada tanah tanaman bawang yang akan memengaruhi umbi bawang itu sendiri. Jika hama ini telah berada di tanah sekitar tanaman bawang kita harus segera menghilangkan hama tersebut secara manual agar tidak merusak umbi bawang. Lakukan pemantauan tanah tanaman bawang pada sore hari dan jika ada hama tersebut langsung saja hilangkan. Jaga juga area-area di sekitar tanaman bawang.
  • Hama Pengorok Daun (Liriomyza chinensis): hama ini sering menyerang pada tanaman bawang putih karena hama ini pertama kali ada pada tanaman bawang putih. Jika hama ini telah menyerang tanaman bawang maka akan banyak hal yang terjadi. Daun tanaman bawang akan penuh dengan korok atau lubang panjang berkelok-kelok dan bintik-bintik putih akan muncul. Jika serangan berat maka wujud dari daun adalah penuh dengan korok, kering, berwarna coklat seperti bekas bakaran dan lebih parahnya hama akan masuk ke dalam umbi bawang.

4. Cara Panen

Saat tanaman bawang sudah cukup lama maka biasanya akan siap panen. Terdapat tanda-tanda atau ciri-ciri pada tanaman bawang jika sudah siap panen. Mungkin akan ada perbedaan ciri-ciri dari tiap jenis tanaman bawang yang ditanam karena memang jenisnya yang berbeda. Ada beberapa ciri-ciri tanaman bawang merah sudah siap panen antara lain:

  • Sebagian besar tanaman bawang merah yang tampak terlihat sudah rebah atau terlihat seperti agak mau jatuh.
  • Pangkal daun dari tanaman bawang merah jika dipegang sudah mulai lemas.
  • Daun pada tanaman bawang merah terlihat sudah mulai berwarna kuning pucat.
  • Semua umbi dari tanaman bawang sudah terbentuk dengan sempurna. Bisa dilihat karena ada beberapa atau sebagian umbu bawang merah yang tampak ke permukaan tanah.
  • Umbi bawang merah yang terlihat sudah berwarna bawang merah pada umumnya yaitu merah tua atau merah keunguan. Bau dari umbi bawang merah sudah mulai tercium khas bawang merahnya.

Pada tanaman bawang putih ada beberapa yang sama ciri-cirinya namun juga ada yang berbeda. Berikut ciri-ciri dari tanaman bawang putih yang sudah siap panen:

  • Sebagian besar tanaman bawang putih yang tampak terlihat sudah rebah atau terlihat seperti agak mau jatuh.
  • Daun pada tanaman bawang putih terlihat sudah mulai berwarna kuning pucat.
  • Umbi dari tanaman bawang putih sudah mulai muncul dan terlihat di permukaan tanah dengan warna khasnya yaitu putih keabu-abuan dengan aroma khasnya juga sudah mulai tercium.
  • Untuk waktu panen tanaman bawang putih dari proses penanaman tergantung varietasnya. Pada umumnya akan sudah muncul ciri-ciri panen sekitar 110an hari setelah proses penanaman bawang putih.

Cara Menanam Bawang Jadi Lebih Banyak

Pastinya kita ingin jumlah dan kualitas produksi bawang yang kita tanam ini bagus. Perlu untuk mengetahui adanya faktor-faktor yang memengaruhi jumlah produksi bawang. Semakin kita memperhatikan hal-hal di bawah ini, kemungkinan besar jumlah bawang yang akan dipanen menjadi lebih banyak. Berikut adalah cara menanam bawang agar menjadi lebih banyak.

1. Luas Lahan

Untuk menanam bawang pastilah harus memiliki lahan atau tanah, entah luas atau tidak yang terpenting adalah memiliki media tanam. Meskipun tidak memiliki lahan atau tanah, pot juga termasuk dalam media tanam. Luas tanah atau lahan dan jumlah pot yang dimiliki memengaruhi jumlah produksi bawang.

Semakin luas lahan atau tanah dan semakin banyak jumlah pot akan meningkatkan jumlah produksi bawang secara drastis. Dengan lahan yang luas dan jumlah pot yang banyak maka semakin banyak juga tanaman bawang yang ditanam.

2. Jumlah Benih

Benih yang kita pilih tentunya memengaruhi kualitas bawang. Namun jika ingin jumlah produksi bawang meningkat maka perlu menyiapkan jumlah benih yang cukup banyak. Semakin banyak benih maka semakin besar kemungkinan bawang yang diproduksi.

3. Jumlah Pestisida

Tanaman bawang yang kita tanam tidak jarang menemukan hama yang mengganggu tanaman bawang kita. Hama tersebut bisa merusak tanaman bawang yang kita tanam yang mengakibatkan menurunkan jumlah produksi bawang.

Dengan menggunakan pestisida maka kita dapat menurunkan jumlah hama yang mengganggu tanaman bawang kita. Sehingga tanaman bawang kita dapat tumbuh sesuai rencana tanpa ada yang dirusak oleh hama.

4. Jumlah Tenaga

Mungkin untuk menanam bawang secara rumahan yang merawat hanya diri kita sendiri dan bantuan beberapa orang. Tenaga yang kita curahkan dalam merawat tanaman bawang kita memengaruhi jumlah produksi bawang.

Tenaga yang dimaksud bisa dua hal yaitu seberapa rajin kita merawat tanaman bawang dan jumlah tenaga kerja yang merawat tanaman bawang. Jika keduanya terpenuhi maka akan semakin kecil kemungkinan tanaman bawang rusak sehingga jumlah produksi bawang sesuai yang kita harapkan.

Penutup

Jadi itulah bagaimana cara menanam bawang dengan baik dan benar. Memang agak berfokus pada penanaman bawang merah dan bawang putih namun bisa saja dicoba untuk menggunakan cara di atas pada jenis bawang yang lain dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti karakteristik ukuran, bentuk, dan lain sebagainya dari jenis bawang yang ingin ditanam.

Saat menggunakan bawang untuk mengolah sesuatu, tidak sedikit dari kita yang mengupas bawang dengan secara manual. Memang akan terasa efektif namun tidak seefektif itu jika jumlah bawang yang dikupas sangat banyak. Bisa menggunakan alat pengupas bawang sebagai alternatif cara mengupas bawang dengan cepat dan minim tenaga.

Detail Alat Pengupas Bawang

Alat pengupas bawang bisa digunakan siapa saja dengan mudah asalkan ada bawang yang ingin dikupas maka alat akan mengupas bawang dengan cepat walaupun jumlah banyak sekalipun.