Kamis, 14 Agustus 2025, suasana pagi di Gedung Limasan Barat Rumah Mesin terasa berbeda dari biasanya. Seluruh karyawan berkumpul mengikuti agenda rutin Kajian Pagi Ust Dudi yang selalu menjadi momen penting untuk menambah siraman rohani sekaligus mempererat kebersamaan antarpegawai. Acara dimulai dengan pembukaan oleh Mas Diki selaku MC, kemudian dilanjutkan dzikir pagi yang dipimpin oleh Mas Alwi. Suasana menjadi semakin tenang dan khusyuk sebelum memasuki inti acara, yaitu kajian yang dibawakan oleh Ustadz Dudi.
Dalam kesempatan ini, Ust Dudi mengangkat tema yang menarik sekaligus penuh makna. Beliau membahas banyak hal, mulai dari kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW, asal-usul tahun masehi, hingga jarak kelahiran Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Selain itu, beliau juga mengulas alasan mengapa Nabi Muhammad kecil diasuh oleh orang lain di Kampung Thaif, yang ternyata memiliki pesan penting tentang bagaimana lingkungan dapat membentuk pribadi seseorang.
Salah satu pesan utama dari Ust Dudi adalah bahwa “lingkungan memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan perkembangan manusia.” Beliau mencontohkan, Nabi Muhammad tumbuh di lingkungan yang penuh nilai luhur sehingga mampu menjadi teladan bagi umat hingga akhir zaman. Hal ini menjadi refleksi bagi kita semua, bahwa lingkungan kerja, pergaulan, maupun keluarga, akan sangat menentukan arah tumbuh kembang karakter setiap individu.
Selain itu, dalam kajian pagi ini Ust Dudi menekankan pentingnya bahasa dalam kehidupan sehari-hari. “Bahasa menentukan karakter seseorang. Kalau kita mau jadi orang yang peka dan sensitif, bahasa harus dilatih,” ujarnya. Beliau menambahkan, bahasa bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga cermin dari pikiran, sikap, dan kepribadian seseorang. Bahkan hal sederhana seperti pakaian pun menurut beliau adalah identitas yang menunjukkan siapa diri kita.
Kajian kali ini terasa begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari karyawan. Banyak peserta yang tampak mengangguk setuju, bahkan tersenyum ketika menyadari bahwa apa yang disampaikan Ust Dudi sangat relevan dengan situasi di lingkungan kerja. Pesan ini semakin menegaskan bahwa membangun karakter positif bukan hanya penting untuk diri sendiri, tapi juga untuk menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif.
Sebagai penutup, Ust Dudi mengingatkan bahwa menjadi pribadi yang berkarakter positif adalah pilihan yang harus diupayakan setiap hari. Dengan menjaga lingkungan yang baik, melatih bahasa, serta menampilkan identitas yang positif, kita bisa memberikan dampak baik tidak hanya bagi perusahaan, tapi juga bagi masyarakat luas.
Bagi seluruh karyawan Rumah Mesin, kajian pagi kali ini menjadi momen berharga untuk terus memperbaiki diri dan selalu siap menghadapi tantangan hidup dengan karakter yang lebih kuat dan bermakna.

