Kegunaan Kelapa Sawit Sebagai Energi dari Alam yang Sangat Berguna

kegunaan kelapa sawit

Kegunaan Kelapa Sawit – Kelapa sawit yaitu tanaman yg industri sebagai bahan baku penghasil untuk minyak masak, minyak industri, dan juga bahan bakar. Kelapa sawit yg ini berperan penting dalam industri minyak karena dapat menggantikan kelapa untuk sumber bahan bakunya. Perkebunan inilah yg menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan serta perkebunan lama dikonversi jadi perkebunan kelapa sawit.

Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Terdapat beberapa spesies kelapa sawit yaitu E. guineensis Jacq., E. oleifera, dan E. odora. Varietas yaity tipe kelapa sawit yg digolongkan berdasarkan dua karakteristik tentang ketebalan endokarp serta warna buah. Berdasarkann ketebalan endokarpnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera, sedangkan menurut warna buahnya, kelapa sawit digolongkan jadi tiga varietas yaitu Nigrescens, Virescens, dan Albescens.

Umumnya, kelapa sawit terdiri dari beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Bagian dari kelapa sawit yg diolah jadi minyak adalah buah itu sendiri. Simak penjelasanya di sini …..   🙂

kegunaan kelapa sawit

Ciri-ciri Kelapa Sawit

Penggorengan makanan adalah kegunaan kelapa sawit yg sering disebut-sebut paling unggul tentang penggunaan minyak kelapa sawit.

Nutrisi lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin E, beta-karoten, serta juga ditelusuri bahwa terkandung memiliki efek antioksidan, itulah nutrisi-nutrisi yg terkandung dalam minyak kelapa sawit ataupun juga yg disebut sebagai minyak sayur (nabati). Bukan hanya dapat dibentuk minyak, Namun kelapa sawit in juga dapat dibentuk jadi bahan kosmetik, sabun, pasta gigi, lilin, pelumas, dan tinta.

Elaeis (dalam bahasa Yunani, dapat diartikan “minyak”) yaitu genus dari Arecacae yg mempunyai spesies dua, Elaeis itulah yg diduga sebagai kelapa sawit. Tanaman yg ini dimanfaatkan pada usaha pertanian komersial di produksi minyak kelapa sawit. Kelapa sawit Afrika Elaeis guineensis (spesiesnya yg bernama guineensis berpusat di negara asalnya) yaitu sumber utama bagi minyak kelapa sawit. Kelapa sawit dari Amerika, Elaeis oleifera (yg berbahasa Latin oleifer, yg berarti “penghasil minyak”) yaitu tumbuhan asli dari Amerika Selatan dan yg beriklim tropis, yg dimanfaatkan dengan lokal sebagai produksi minyak.

Arecacae dewasa bertangkai tunggal, dan dapat tumbuh dengan ketinggian lebih dari 20 m (66 ft). Daunnya menyirip, dan panjang mencapai antara 3–5 m (10–16 ft). Bunganya diproduksi dalam bentuk padat; masing-masing bunga kecil, dengan tiga sepal dan tiga kelopak.

Buahnya berwarna kemerahan, seukuran plum besar, dan tumbuh dalam tandan besar. Setiap buah terdiri dari lapisan luar yang mengandung minyak (perikarp), dengan biji tunggal (inti sawit), juga kaya akan minyak.

Kelapa sawit yang berbentuk pohon.

Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.

Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.

Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.

Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.

Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.

Buah terdiri dari tiga lapisan:
  • Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
  • Mesoskarp, serabut buah
  • Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti dri sawit atau jug disebut sebagai (kernel, yg sebenarnya merupakan biji) adalah endosperma juga embrio yg bernutrisi minyak inti berkualitas tingkat tinggi.
Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit yg matang disituasi lain embrionya dapat berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).
Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit bisa tumbuh secara baik di daerah yg beriklim tropis tropis (15° LU – 15° LS)

Budidaya Kelapa Sawit

Karena minyak kelapa sawit mengandung lebih banyak lemak jenuh daripada minyak yang terbuat dari kanola, jagung, biji rami, kacang kedelai, safflower, dan bunga matahari, minyak kelapa sawit dapat tahan terhadap panas yang ekstrem dan tahan terhadap oksidasi. Ini tidak mengandung lemak trans, dan penggunaannya dalam makanan telah meningkat sebagai hukum pelabelan makanan dan telah mengubah dalam penentuan kandungan lemak trans. Minyak dari Elaeis guineensis juga digunakan sebagai biofuel.
Sekitar 5.000 tahun yang lalu di pesisir barat Afrika telah dilakukan oleh manusia terhadap penggunaan minyak kelapa sawit.  Pada akhir abad ke-19 para arkeolog di sebuah makam di Abydos yg berasal dari 3000 SM minyak kelapa sawit ditemukan. Diperkirakan pedagang Arab membawa kelapa sawit ke Mesir.
Sekarang dii negara-negara tropis di luar Afrika, Elaeis guineensis banyak dibudidayakan , Khususnya yg bersama-sama menghasilkan minyak kelapa sawit dan menjadi pemasok besar dunia Malaysia dan Indonesia .
Dua spesies: E. guineensis dan E. oleifera ini yg dibudidayakan dari kelapa sawit. Spesies pertama yang terluas dibudidayakan orang.  Terdapat masing-masing keunggulan dari kedua spesies kelapa sawit ini. E. guineensis memiliki produksi yang sangat tinggi dan E. oleifera memiliki tinggi tanaman yang rendah. Banyak orang sedang menyilangkan kedua spesies ini untuk mendapatkan spesies yang tinggi produksi dan mudah dipanen. Untuk menambah keanekaragaman sumber daya, E. genetikoleifera sekaran mulai dibudidayakan pula.

Penangkar sering kali melihat spesies kelapa sawit berdasarkan ketebalan cangkang, yang terdiri dari

  • Dura,
  • Pisifera, dan
  • Tenera.
Sawit yg buahnya mempunyai cangkang tebal sampai dianggap memperpendek umur mesin pengola adalah Dura, Akan tetapi biasanya, tandan buahnya berukuran lumayan besar juga nutrisi minyak per tandannya berkisar 18%. Buahnya yg tak mempunyai cangkang disebut Pisifera , jadi tak mempunyai inti (kernel) yg menghasilkan minyak ekonomis dan bunga betinanya yg steril, menjadikan sangat jarang menghasilkan buah. Persilangan antara induk Dura dan juga jantan Pisifera disebut Tenera. Jenis ini dianggap bibit unggul karena melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul memiliki persentase daging per buahnya mencapai 90% dan nutrisi minyak per tandannya bisa mencapai 28%.
Untuk pembibitan massal, sekarang digunakan teknik kultur jaringan.

Syarat hidup Kelapa Sawit

Di daerah semak belukar dengan berbagai jenis tipe tanah seperti podzolik, latosol, hidromorfik kelabu, alluvial atau regosol, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai, itulah tempat kelapa sawit dapat tumbuh dan ditemukan . Jenis tanah tersebut mempengaruhi tingkat produksi kelapa sawit, dimana produktivitas kelapa sawit yang ditumbuhkan di tanah podzolik lebih tinggi dibandingkan ditumbuhkan di tanah berpasir dan gambut.
Kelapa sawit kurang optimal jika ditumbuhkan di Pulau Jawa karena jenis tanahnya yang kurang sesuai dengan jenis tanah yang mendukung pertumbuhan kelapa sawit. Temperatur optimal untuk pertumbuhan kelapa sawit adalah 24-28 °C dengan ketinggian 1-500 mdpl dan tingkat kelembaban 80-90%. Dimana kecepatan angin dapat menolong metode penyerbukan bunga kelapa sawit? yaitu di kecepatan angin yg optimal yaitu berkisar 5–6 km/jam, . Curah hujan yg sangat tinggi berkitar 1500–4000 mm per tahun itulah yg dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit.
Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit sedangkan kalau tingkat curah hujan itu mempengaruhi jumlah pelepah yg dihasilkan oleh kelapa sawit. Rentang normal 5-7 jam/hari inilah kebutuhan penyinaran kelapa sawit dibutuhkan, sehingga dalam perkebunan kelapa sawit jarak tanam dibuat dengan ukuran 9×9 meter agar setiap tumbuhan mendapatkan cukup cahaya.

Kontroversi Kelapa Sawit

Minyak sawit memang disebut-sebut menjadi minyak goreng yg kontroversial karena alasan kesehatan dan juga lingkungan. Perkebunan kelapa sawit diawasi ketat terhadap kerusakan lingkungan dan sosial, terutama karena hutan hujan dengan keanekaragaman hayati tinggi dihancurkan, pengaruh gas rumah kaca meningkat, dan pekerja buruh lokal terlantar oleh perusahaan minyak kelapa sawit yang tidak bermoral dan mata pencaharian tradisional terkena dampak negatif. Khususnya di Indonesia, ada juga tekanan yang semakin besar bagi produsen minyak kelapa untuk membuktikan bahwa mereka tidak membahayakan hewan langka dalam proses pembudidayaan.
Iklan TV Natal oleh jaringan supermarket Islandia, diproduksi oleh Greenpeace, dilarang oleh pengawas iklan UK ClearCast Islandia telah berkomitmen untuk melarang minyak sawit dari produk mereknya sendiri pada akhir 2018.
kegunaan kelapa sawit

Inovasi dalam produksi 

Batang kelapa sawit memiliki kecepatan tumbuh sekitar 35–75 cm per tahunnya. Untuk meningkatkan kecepatan produksi, maka dilakukan beberapa inovasi. Cara pertama yg bisa dilakukan yaitu pengecambahan biji kelapa sawit. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan dormansi benih dan meningatkan persentasi daya kecambah. Metode kedua adalah pemupukan. Pupuk yg bisa ditambahkan bisa berupa  organik maupun anorganik. Organik dimanfaatkan dalam memperbaiki struktur tanah dan memberikan pasokan zat hara bagi tanaman. Pupuk Anorganik yang biasa ditambahkan adalah pupuk NPK. Efektivitas pemupukan akan tinggi jika pupuk diberikan dalam dosis yang rendah secara kontinu.

Cara ketiga yaitu pengendalian terhadap gulma.Pengendalian gulma bisa saja secara manual, kimiawi dan juga biologis. Kalau manual bisa saja dilakukan dengan cara penyiangan piringan kelapa sawit yaitu memotong rerumputan. Pengendalian dengan gulma secara kimiawi dilakukan dengan pemberian herbisida dengan memperhatikan beberapa faktor yaitu mekanisme kerja herbisida, metode pemberian dan sifat gulma.

Herbisida memiliki berbagai macam mekanisme kerja seperti mempengaruhi respirasi dan fotosintesis gulma, serta menghambat perkecambahan gulma, menghambat sintesis asam amino dan metabolisme lipid Metode keempat adalah pengendalian hama. Hama yang umum menyerang kelapa sawit antara lain ulat api, ulat kantong, tikus, rayap, kumbang bahkan babi hutan. Pengendalian hama caranya dengan pemberian insektisida atau menggunakan predator alaminya.

Hama dan penyakit

Gejala awal penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) terlihat dari luar adanya daun yang menguning pada satu sisi, atau adanya bintik-bintik kuning dari daun muda, yang kemudian diikuti dengan nekrosis. Pada tanaman menghasilkan (TM), gejala berupa beberapa daun tombak tidak terbuka dan kanopi daun umumnya pucat (menguning). Daun yang terserang kemudian mati dimana nekrosis dimulai pada daun yang paling tua dan merambat meluas ke atas ke arah mahkota daun. Semakin lama, maka tanaman kemudian mati ditandai dengan daun kering terkulai pada ujung pelepah pada batang atau patah tulang di beberapa titik sepanjang anak daun, dan menggantung ke bawah.

Pengembangan

Dari spektrum yang dihasilkan dapat diketahui komponen-komponen yang terdapat dalam minyak.
. Telah dilakukan kontrol pengukuran melalui manajemen penanaman untuk meminimalkan penyebaran BSR seperti penggundukan tanah, penghilangan tanaman yang telah terserang, dan treatment menggunakan fungisida, dazomet, hexacomazole hingga penggunaan pupuk GanoCareTM.

Namun perlakuan ini hanya dapat mengontrol penyakit dan menurunkan laju perkembangan penyakit. Kemudian, dilakukan inovasi dengan pendekatan metabolomik. Kelapa sawit dengan kerentanan yang berbeda terhadap G. boninense berdasarkan uji indukan kelapa sawit menggunakan teknik inokulasi akar untuk mengidentifikasi kelapa sawit yang partially tolerant dan rentan terhadap G. boninense dianalisis menggunakan pendekatan metabolomik dengan instrumen GCxGC-TOF-MS.

Dalam jangka panjang, penelitian ini akan meingkatkan produktivitas dan keberlanjutan dari minyak kelapa sawit.

Baca Juga : Tali Sabut Kelapa Yang Bagus, Berkualitas, Dan Mudah Dibuat

Manfaat Minyak Kelapa Sawit

Ada berbagai manfaat kelapa sawit, terutama minyak kelapa sawit, manfaatnya sebagai berikut :

  1. Sebagai minyak goreng (Food Oil)
  2. Untuk campuran bahan bakar solar
  3. oli dan pelumas
  4. Bahan pembuatan mentega (Oleo-margarine)
  5. Ramuan pembuatan pomade
  6. Bahan pembuatan lotion dan krim kulit
  7. Membantu mengurangi rasa luka bakar
  8. Dapat menetralkan rasa pedas
  9. Bahan baku pembuatan pembersih atau pasta gigi
  10. Sebagai Dempoel
  11. Dapat membantu proses penyamakan kulit
  12. Bahan baku pembuatan cat
  13. Sebagai makanan hewan
  14. Untuk bahan baku dalam industri baja
  15. Kegunaan bahan baku biodiesel
  16. Ramuan bahan baku bio avtur
  17. Dapat menjadi kompos

Cara membuatnya bisa menggunakan alat pembuat minyak kelapa sawit

Berikut adalah sebagian dari manfaat kelapa sawit untuk kesehatan:

  • Mengatasi kekurangan vitamin A
Penelitian  menunjukan bahwa menambahkan minyak kelapa sawit ke makanan anak-anak dan juga ibu hamil bisa mengurangi risiko kekurangan vitamin A. Akan tetapi berikanlah takaran tertentu, yaitu 2 sendok makan per hari untuk anak-anak berusia kurang dari 5 tahun, 3 sendok makan per hari untuk orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 5 tahun, dan 4 sendok makan per hari untuk wanita hamil.
  • Perlindungan otak
Di bidang studi, peneliti mengemukakan bahwa minyak kelapa sawit bernutrisi tocotrienol, adalah jenis vitamin E antioksidan yg kuat sebagai pendukung kesehatan otak. Tocotrienol berfungsi untuk melindungi otak dari lemak tak jenuh ganda dan demensia, mengurangi risiko stroke, serta mencegah pertumbuhan tumor otak.

Memahami Bahaya Minyak Kelapa Sawit

kegunaan kelapa sawit

Kegunaan kelapa sawit dari minyaknya yang sudah diolah memang sudah banyak sekali, Namun minyak kelapa sawit juga sering kali disebut-sebut sebagai biang kerok naiknya kadar kolesterol dalam darah, karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Disebabkan minyak kelapa sawit berkaitan pada lemak jenuh yang tinggi. Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Terlalu banyak kolesterol jahat LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri. Akibatnya, aliran darah ke jantung dan otak terhambat, hingga akhirnya meningkatkan risiko penyakit srtoke dan jantung.
Penelitian mengemukakan bahwa peningkatan konsumsi minyak kelapa sawit di negara-negara berkembang memang ada hubungannya dengan tingkat kematian yg berakibat menjadi penyakit jantung koroner. Dari pakar yg lain juga mengemukakan untuk mengganti minyak kelapa sawit dengan menggunakan minyak sayur polyunsaturated nonhydrogenated, karena dapat mengurangi risiko terkena penyakit serangan jantung.
Sebab itu, disarankan agar menghindari dan juga membatasi pemakaian dan konsumsi sumber lemak dari minyak sawit. Disarankan untuk hanya sekitar 7% lemak jenuh dari total kalori harian yang boleh masuk ke dalam tubuh, ataupun kurang dari 14 gram lemak jenuh tiap 2.000 kalori per hari.
Kegunaan kelapa sawit yg bisa mendukung kesehatan tubuh. Karena memang penggunaan minyak kelapa sawit perlu dibatasi disebabkan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan, bila dikonsumsi berlebihan.
Terima Kasih Untuk Jumpa Kali Ini, Semoga Artikel Dapat Bermanfaat…… 🙂