Mesin Pengolah Rumput Laut adalah sebuah peralatan pengolahan yang memiliki fungsi menyeluruh sebagai alat pengolahan Rumput Laut menjadi Tepung Rumput Laut. Ada berbagai jenis rumput laut yang telah dibudidayakan, namun ada beberapa jenis rumput laut unggulan yang telah dibudidayakan dan berpotensi di Indonesia. Berikut beberapa jenis rumput laut yaitu: Gelidium Sp Jenis rumput laut ini adalah spesies Rhodophyta (rumput laut merah). Warna merah pada rumput laut disebabkan oleh pigmen fikoeritrin. Gelidium sp. memiliki panjang kurang lebih 20 cm dan lebar 1,5 mm. Thallus berwarna merah, coklat, hijau-coklat atau pirang.Organ reproduksi berukuran makroskopis. Rumput laut jenis ini memiliki warna yang beragam, hal ini berkaitan dengan fungsi sinar matahari bagi tanaman rumput laut dimana besarnya intensitas cahaya mempengaruhi warna. Di Indonesia sendiri memiliki 8 jenis rumput laut jenis ini. Tempat yang membudidayakan rumput laut geledium sp, dapat di jumpai di sekitar pesisir kepulauan sewu, Lombok, Kepulauan Riau, Maluku, Papua serta Sulawesi. Beberapa macam jenis Gelidium sp. Di sekitar Indonesia dan juga di negara lain yang digunakan sebagai bahan baku untuk membuat gelatin di dalam negri dan juga menjadi komoditas ekspor. Kandungan gelatin yang terdapat sekitar kisaran 12-48%, namun tergantung jenisnya, Gracilaria Verrucessa Jenis rumput laut ini merupakan spesies Rhodophyta (rumput laut merah). Sama seperti jenis rumput lainnya, G. verrucosa mempunyai bentuk yang menyerupai akar, batang, daun, atau buah yang dikenal dengan sebutan thallus. Ciri-ciri umum G. verrucosa ialah thallus tipis serta silindris dengan cabang tidak beraturan. Di pangkal percabangan thallus menyempit. Biasanya , ujung thallus G. verrucosa meruncing dengan permukaan halus namun tampak bintil. Diameter thallus G. verrucosa sekitar kurang lebih 0,5-4,0 mm. Jenis rumput laut ini tempat tinggal aslinya mendiami area 300-1000 m dari garis pantai. G. verrucosa merupakan rumput laut yang bersifat euryhalin, yang berarti mempunyai kemampuan hidup di perairan dengan salinitas 15-30 ppt. Pertumbuhan G. verrucosa diketahui lebih baik di tempat dangkal yang mempunyai intensitas cahaya tinggi jika dibandingkan di tempat yang dalam.