Cara Membuat Kompos Organik dengan Mudah tanpa Ribet

proses pembuatan kompos

Berikut ini adalah cara membuat kompos organik yang benar dan tentu hasilnya dapat kita gunakan untuk membantu usaha pertanian maupun perkebunan kita, cara ini pastinya juga sangat cocok sebagai wirausaha produksi pupuk kompos.

Apa itu Kompos Organik?

cara membuat kompos organik

Dalam bidang perkebunan maupun pertanian, kerap kali kita mendengar istilah tentang pupuk. Pupuk merupakan salah satu bahan yang sangat dibutuhkan tanaman pertanian dan perkebunanmembantu menyuburkan tanah. Tujuannya adalah agar tanaman menjadi lebih sehat karena unsur hara terpenuhi.

Kita mengenal pupuk dengan berbagai jenis, termasuk istilah pupuk kompos yang tentunya tidak asing lagi. Pupuk alami ini merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami atau organik.

Kompos organik adalah pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhan yang melalui proses pembusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai atau bisa disebut juga dekomposer dapat berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Kompos organik berfungsi sebagai sumber zat hara dan media untuk tumbuh bagi tanaman.

Di tinjiau dari proses pembuatannya terdapat dua macam teknik untuk membuat kompos. Teknik pertama, yaitu melalui proses tanpa udara (anaerob) dan dengan udara (aerob). Kedua metode ini akan menghasilkan kompos organik yang sama bagusnya namun bentuk fisiknya agak sedikit berbeda satu sama lain.

Baca juga Yess…! Ini Dia 7 Langkah Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos Secara Mudah.

Cara Membuat Kompos Organik Metode dengan Udara (aerob)

Pada proses pembuatan pupuk kompos aerob sebaiknya dilakukan pada tempat yang terbuka dengan sirkulasi udara bersih yang baik. Karakter dari jenis bahan baku yang tepat untuk pengomposan aerob adalah sebagai berikut :

  • material organik yang memiliki perbandingan unsur karbon dan nitrogen kecil dibawah 30:1, kadar airnya berkisar 40-50% dan untuk pH sekitar 6-8. Contoh matrialnya adalah jerami, hijauan leguminosa, kotoran ungags, dan gedebog pisang.
  • Apabila anda kekurangan bahan yang megandung karbon, anda bisa menambahkannya dengan arang sekam padi ke dalam adonan pupuk kompos organik tersebut.

Cara Membuat Kompos Organik

membuat kompos organik

Cara membuat kompos aerob bisa memakan waktu hingga 40-50 hari. Perlu ketelatenan lebih untuk dapat membuat kompos organik dengan menggunakan metode ini.

Kita harus dapat mengontrol dengan seksama kelembaban dan suhu kompos organik ketika proses pengomposan sedang berlangsung.Secara berkala, tumpukan kompos organik harus kita balik agar suhu dan kelembabannya stabil.

Dibawah ini Cara Membuat Kompos Organik dengan Udara (aerob) :

  1. Persiapkan lahan setidaknya seluas 10 meter persegi sebagai tempat pengomposan nanti. Akan lebih baik jika tempat pengomposan diberi penutup untuk menghindari air hujan.
  2. Selanjutnya buatlah bak atau kotak persegi empat yang berasal dari papan kayu dengan lebar 1 meter, tinggi 1 meter dan panjang 1,5 meter. Pilihlah papan kayu yang mempunyai lebar 30-40 cm.
  3. Setelah itu siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, buah, dan, sayur. Bisa juga dengan dicampur kotoran ternak.
  4. Cacah semua bahan organik tersebut sampai menjadi potongan-potongan kecil. Makin kecil potongan bahan organik maka akan semakin baik. Tapi jangan sampai potongannya terlalu halus, agar proses aerasi dapat berlangsung dengan sempurna saat pengomposan berlangsung. Jika ingin lebih mudah anda dapat menggunakan Mesin Pencacah Sampah Organik
  5. Masukan semua bahan organik yang sudah diotong kecil-kecil ke dalam bak kayu, lalu padatkan. Isi seluruh bak kayu tersebut hingga benar-benar penuh.

Tahapan Pembuatan Kompos Organik

  1. Pemilihan tempat pengomposan,
  2. Membuat bak/kotak dari kayu,
  3. Menyeleksi serta merajang bahan yang baku akan digunakan,
  4. Memasukkan semua bahan baku kedalm kotak kayu

Langkah-langkah

  1. Siram semua bahan baku kompos organik yang sudah tersusun didalam kotak kayu untuk memberikan kelembaban.
  2. Agar bisa mempercepat proses pengomposan dapat ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos organik tersebut.
  3. Selajutnya, naikkan bak papan ke atas lalu tambahkan lagi bahan-bahan lainnya. Lakukan terus hingga ketinggian kompos organic sampai 1,5 meter.
  4. Setelah 24 jam, suhu pada tumpukan kompos organik akan naik sampai 65 C, biarkan keadaan panas ini setidaknya hingga 2-4 hari. Fungsinyaadalah untuk membunuh semua bakteri patogen, dan, gulma jamur. Perlu anda perhatikan, proses pembiaran ini jangan sampai lebih dari 4 hari. Karena akan berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos organik. Apabila mikroorganisme dekomposer tersebut ikut mati, maka proses pengkomposan akan lebih lama matangnya.
  5. Setelah hari ke-4, turunkan suhunya untuk mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan di angka 45-60 C dan kelembaban pada kisaran 40-50%. Cara menjaga suhu tersebut adalah dengan membolak-balikan komposorganik, sedangkan untuk menjaga kelembabannya cukup siram kompos organik dengan air.
  6. Pada kondisi seperti ini penguapan biasanya relatif tinggi, untuk mencegahnya kita dapat menutup tumpukan kompos dengan menggunakan terpal plastik, sekaligus juga untuk melindungi kompos organik dari guyuran air hujan.
  7. Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  8. Angkat kotak kayu, dan lepaskan dari tumpukan kompos organik.
  9. Lalu letakan persis disamping tumpukan kompos organik.
  10. Selanjutnya pindahkan bagian kompos organik yang paling atas kedalam kotak kayu tersebut sembari diaduk aduk.

Tahapan Berikutya

  1. Lakukan seperti pengisian kompos organik di tahap awal. Lakukan terus sampai seluruh tumpukan kompos organik berpindah kesampingnya.
  2. Dengan begitu, semua kompos dapat dipastikan sudah terbalik semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan selang 3 hari sekali sampai proses pengomposan benar benar selesai. Atau balik apabila suhu dan kelembaban kompos melebihi batas yang telah ditentukan.
  3. Apabila suhunya sudah stabil dibawah 45 C, warna kompos akan menjadi hitam kecoklatan dan volumenya menyusut sampai 50% hentikan proses pembalikan. Selanjutnya adalah proses pematangan yang brlangsung selama 14 hari.
  4. Secara teoritis, proses pengomposan kompos selesai setelah 40-50 hari. Namun pada kenyataannya bisa lebih cepat bahkan malah lebih lambat tergantung dari keadaan dekomposer dan bahan baku kompos organik. Pupuk kompos organik yang sudah matang dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, dan tidak berbau.
  5. Untuk memperbaiki penampilannya (apabila pupuk kompos akan dijual) dan agar bisa disimpan dalam waktu lama, sebaiknya kompos organik diayak dan di kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos organik di tempat teduh dan kering.

Cara Membuat Kompos Organik Metode Tanpa Udara (anaerob)

cara membuat kompos organik

Cara membuat kompos organik dengan metode tanpa udara (anaerob) pada dasarnya memerlukan inokulan mikroorganisme (starter) agar dapat mempercepat proses pengomposannya.

Inokulan tersebut terdiri dari mikroorganisme pilihan yang dapat menguraikan bahan organik dengan sangat cepat, seperti mikroorganisme (EM4).

Di pasaran terdapat juga beberapa jenis inokulan dari berbagai macam merek. Jika tidak tersedia dana yang cukup untu membelinya, kita juga dapat membuat sendiri inokulan efektif mikroorganisme.

Bahan baku yang akan di gunakan sebaiknya menggunakan material organik yang mempunyai perbandingan C dan N cukup tinggi yaitu lebih dari 30:1. Beberapa diantaranya adalah kotoran kambing, sekam padi dan serbuk gergaji.

Waktu yang diperlukan untuk dapat membuat kompos organik dengan metode anaerob (tanpa udara) bisanya berkisar 10-80 hari, tergantung pada efektifitas dari dekomposer dan bahan baku yang kita gunakan. Untuk suhu optimal selama proses pengomposan tersebut, sekitar 35-45 C dengan tingkat kelembabannya 30-40%.

Dibawah ini Tahapan Cara Membuat Kompos Organik dengan Proses Tanpa Udara (anaerob).

  1. Siapkan semua bahan organik yang akan dikomposkan. Sebaiknya pilihlah bahan yang lunak dan terdiri dari limbah tanaman atau hewan.
  2. Bahan yang bisa digunakan adalah ampas tahu, hijauan tanaman, limbah organik rumah tangga, kotoran kambing, kotoran ayam, dll. Rajang senua bahan tersebut sampai halus, semakin halus maka akan semakin baik.
  3. Selanjutnya siapkan dekomposer (EM4) untuk starter. Caranya, campurkanlah 1 cc EM4 dengan campuran 1 liter air dan 1 gram gula. Kemudian diamkan selama setidaknya 24 jam.
  4. Ambil terpal plastik yang akan di gunakan sebgai alas, simpan semua bahan kompos yang sudah dirajang halus di atas terpal plastik. Campurkan juga serbuk gergaji pada bahan-bahan tersebut untuk menambah nilai perbandingan C dan N.
  5. Kemudian jangan lupa semprotkan larutan EM4 yang sebelumnya telah diencerkan. Aduk sampai semuanya rata, jaga kelembaban pada angka 30-40%, apabila kurang lembab anda bisa menyemprotkan air.
  6. Siapkan tong dari plastik yang kedap udara. Masukan semua bahan kompos yang sudah dicampur. Kemudian tutup rapat-rapat lalu diamkan selama 3-4 hari untuk menjalani proses fermentasi. Suhu pengomposan pada proses fermentasi akan berkisar 35-45 C.
  7. Setelah 4 hari cek kematangan kompos organik. Pupuk kompos organik yang telah matang memiliki ciri baunya harum seperti bau tape.

Dengan mengikuti langka-langkah cara membuat kompos diatas, pupuk kompos yang kita buat akan memiliki kualitas yang baik dan tentunya akan menyuburkan tanaman yang kita tanam.

Kelebihan Pupuk Organik

Ada beberapa manfaat pupuk kompos organik jika di bandingkan dengan pupuk konpos unoeganik, diantaranya adalah :

  • Manfaat yang akan kita rasakan adalah meningkatnya produktivitas dari lahan perkebunan maupun pertanian. Karena dengan adanya peningkatan kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada di dalam tanah, otomatis akan memperbaiki sifat, biologi dan kimia dari tanah atau lahan pertanian kita.
  • Semakin mudahnya melakukan pengolahan pada lahan pertanian karena tanah semakin subur.
  • Harga kompos organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari alam sekitar.
  • Pupuk organik memiliki unsur mikro yang akan lebih lengkap di bandingkan dengan pupuk kimia.
  • Pupuk organik akan memberikan kehidupan yang badi bagi mikroorganisme yang hidup di tanah.
  • Kelebihan lain dari kompos adalah mempunyai kemampuan untuk memobilisasi atau menjembatani zat hara yang ada di dalam tanah sehingga akan membentuk partikel ion yang dengan mudah diserap oleh tanaman.
  • Mempunyai kemampuan dalam proses melepas hara tanah dengan sangat perlahan dan terus menerus secara konsisten, seihingga membantu mencegah terjadinya kelebihan suplai hara yang membuat tanaman malah jadi keracuanan
  • Mampu menjaga kelembaban tanah, sehingga dapat mengurangi tekanan maupun tegangan struktur tanah pada tanaman
  • Dapat membantu mencegah erosi pada lapisan atas tanah
  • Dapat menjaga serta merawat tingkat kesuburan tanah
  • Memberi manfaat lebih bagi kesehatan manusia, karena lebih banyak kandungan nutrisi yang terserap tanaman
  • Pemberian kompos pada tanah berpasir akan mengakibatkan daya ikat pada tanah meningkat.
    Menurut hasil sebuah penelitian disebutkan bahwa dengan pemberian kompos organik akan meningkatkan populasi musuh alami patogen sehingga dapat menekan aktivitas saprofitik patogen.

Sekian dulu pembahasan saya mengenai cara membuat kompos organik, semoga dapa menambah ilmu dan wawasan anda. Selamat mencoba