Cara Mengolah Limbah Plastik Menjadi Biji Plastik sangat membantu mengurangi dampak negatif karna penggunaan plastik sudah menjadi hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam pengemasan makanan dan minuman. Tidak hanya di Indonesia, plastik lumrah digunakan di seluruh dunia. Tidak heran plastik jadi sumber masalah limbah yang merugikan hingga berdampak buruk dan mengancam kelestarian lingkungan hidup.
Pengolahan limbah plastik menjadi salah satu upaya yang dilakukan dalam memerangi pencemaran lingkungan. Banyaknya jumlah plastik sekali pakai dapat kemudian dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi biji plastik dengan manfaat yang sama untuk memenuhi kebutuhan manusia.dengan cara mengolah limbah plastik menjadi biji plastik ini menjadi solusi ini dapat menjadi dampak baik tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk industri plastik daur ulang yang dapat menyerap tenaga kerja dan mendukung perekonomian masyarakat.
Tahap Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Biji Plastik Polypropylene (PP)
Terdapat enam tahap pengolahan limbah plastik menjadi biji plastik, diantaranya adalah:
1. Pengumpulan Limbah
Limbah plastik berupa botol atau gelas plastik bekas, mainan plastik, ember, toples, bekas bungkus kemasan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain yang dikumpulkan.
2. Penyortiran
Perlu diperhatikan, plastik memiliki jenis yang beragam. Dalam proses daur ulang, plastik penting untuk di sortir sesuai jenisnya. Mulai dari kode, warna, dan bagian yang perlu dipisahkan.
- Berdasarkan kode:
Terdapat 7 kode dalam klasifikasi jenis plastik. Nomor 1 untuk Polyethylene Terephthalate (PET). Nomor 2 untuk High Density Polyethylene (HDPE). Nomor 3 untuk Polyvinyl Chloride (PVC). Nomor 4 untuk Low Density Polyethylene (LDPE). Nomor 5 untuk Polyprohylene (PP). Nomor 6 untuk Polystryrene (PS). Nomor 7 untuk others (lainnya).
- Berdasarkan warna:
Proses penyortiran ini untuk mengelompokkan limbah plastik berdasarkan warnanya. Sehingga berbagai jenis dan ukuran plastik dapat digabungkan sesuai warnanya masing-masing. Pemisahan jenis warna ini juga penting untuk menentukan harga jual biji plastik, karena biasanya warna bening/transparan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
- Bagian-bagian yang perlu dipisahkan
Proses ini bertujuan untuk memisahkan bagian yang menyatu dengan plastik atau kemasan utama, namun memiliki jenis yang berbeda. Seperti pada botol plastik, terdapat 3 bagian yaitu tutup botol, label kemasan, dan badan botol itu sendiri. Pemisahan ini dilakukan agar proses polimerasi menjadi biji plastik dapat dilakukan.
3. Pencacahan
Proses pencacahan bertujuan untuk memotong plastik untuk menjadi bagian kepingan kecil, dengan ukuran mesh cacahan 2.5cm hingga 3.5cm. Proses pencacahan dilakukan berdasarkan masing-masing jenis plastik dalam satu kali proses. Pencacahan dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu cacah kering (tanpa air) dan cacah basah (dengan air). Proses cacah basah dapat dilakukan sekaligus dengan proses pembersihan sehingga menjadi lebih efektif.
4. Pencucian
Proses pencucian ditentukan berdasarkan tingkat kotor plastik dalam Grade A dan Grade B. Grade A ialah plastik cacahan dengan tingkat kontaminasi kotoran terendah. Sedangkan Grade B memiliki tingkat kontaminasi lebih tinggi seperti menempelnya cairan infus. Teknik pencucian dilakukan berdasarakan tingkat kontaminasi plastik. Pembilasan untuk plastik dengan banyak kontaminan seperti lemak, minyak, oli bekas, lem, dilakukan sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk tingkat kontaminasi lebih rendah cukup dilakukan pembilasan hingga 2 kali.
5. Pengeringan
Proses pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air pada plastik cacahan agar tidak lembab. Cara umum untuk menentukan tingkat kebasahan plastik ialah dengan digenggam menggunakan tangan. Pengeringan dapat dilakukan dengan teknik penjemuran diatas aspal/terpal, atau menggunakan oven dalam skala industri yang lebih besar.
6. Pengemasan
Hasil plastik cacahan yang telah didaur ulang kemudian diubah menjadi biji plastik dan dikemas dalam wadah untuk mempermudah mobilisasi menuju proses selanjutnya menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali.
Apa perbedaan biji plastik original dan biji plastik daur ulang?
Terdapat dua jenis bahan biji plastik, yakni biji plastik original dan biji plastik daur ulang. Perbedaan dari keduanya adalah terletak pada bahan dasar pembuatannya.
Biji plastik original adalah biji plastik yang berasal dari minyak bumi. Berbeda dengan biji plastik daur ulang yang dibuat dari limbah plastik. Bila dibandingkan dari segi kualitasnya, biji plastik original lebih tinggi dibanding biji plastik daur ulang karena menggunakan bahan baku baru.
Akan tetapi, biji plastik original memerlukan bahan baku sumber daya alam yang sangat banyak, dimana berpengaruh terhadap lingkungan. Lain halnya dengan biji plastik daur ulang yang lebih ramah lingkungan dan mampu meminimalisir limbah plastik.
Contoh penggunaan biji plastik daur ulang
Dilansir Tide Ocean Material, di bawah ini beberapa contoh penggunaan biji plastik daur ulang menjadi produk berbahan plastik.
1. Seri Maurice Lacroix Aikon #tide
Sebuah produsen jam tangan dari Swiss, Maurice Lacroix menciptakan sebuah arloji bernama #tide. Adapun gesper jam tangan tersebut dibuat dari butiran plastik daur ulang.
2. Kacamata dari Planctons
Sebuah perusahaan Swiss, Planctons meluncurkan kacamata ramah lingkungan. Dimana gagang yang digunakan menggunakan plastik yang didaur ulang.
Kelebihan biji plastik daur ulang
Di bawah ini beberapa kelebihan biji plastik daur ulang, yakni:
1. Menghemat sumber daya
Kelebihan yang pertama adalah menghemat penggunaan sumber daya alam atau baru, yaitu minyak bumi. Hal ini karena jenis biji plastik ini menggunakan bahan baku limbah plastik yang sudah ada, sehingga tidak menggunakan sumber daya alam baru.
2. Lingkungan menjadi lebih bersih
Pengolahan biji plastik dari limbah secara tidak langsung meminimalisir sampah dan membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Dengan begitu, cara ini dapat menjaga ekosistem alam secara keseluruhan.
3. Harga lebih murah
Harga biji plastik daur ulang relatif lebih murah dibandingkan biji plastik original. Hal ini karena biji plastik daur ulang menggunakan bahan baku yang telah ada, proses produksinya lebih murah dan cepat dibanding biji plastik original.
4. Meminimalisir polusi
Jika sampah plastik berkurang, maka sampah yang tidak terurai juga turut menurun. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi polusi secara signifikan, baik di tanah, udara, maupun di lautan.
Kekurangan biji plastik daur ulang
Meski begitu, biji plastik daur ulang juga memiliki sejumlah kekurangan, antara lain:
- Biji plastik daur ulang hanya bisa melalui satu tahap recycle, artinya tidak bisa didaur ulang kembali.
- Struktur molekulnya lebih lemah karena sering diproses ulang.
- Rentan terhadap zat lainnya yang bisa mengurangi kualitas
Tips memulai usaha daur ulang sampah plastik
- Siapkan modal yang cukup untuk membeli plastik bekas yang bisa didaur ulang dari para pemulung. Juga untuk kelancaran bisnis ke depannya
- Pastikan kamu punya lahan yang luas untuk tempat penyimpanan limbah plastik bekas dan hasil biji plastiknya. Tempat ini juga yang akan dijadikan sebagai tempat penyortiran jenis plastik dengan jenis pengolahan yang berbeda
- Siapkan timbangan dan mesin penggiling plastik untuk mengolah limbah plastik menjadi biji plastik. Untuk awalan, gunakan mesin penggiling dengan kapasitas cukup saja, jangan terlalu memaksakan, yang penting usaha bisa jalan
- Pelajari dan pahami berbagai metode daur ulang sampah plastik, mulai dari pengolahan hingga pengelolaan modalnya biar arus kas tetap lancar. Perbanyak belajar dan bertukar pikiran dengan para pelaku bisnis serupa
- Rekrut beberapa karyawan yang bertugas untuk membersihkan, menyortir, dan mengolah plastik bekas. Nggak perlu banyak-banyak, asal bisa mencukupi kebutuhan SDM usahamu saja
- Mencari koneksi pengepul sampah plastik dan pembeli biji plastik sebanyak mungkin untuk diajak bekerja sama, perusahaan pembuat plastik, misalnya. Asalkan pengolahan biji plastikmu rapi dan bersih, tentu mitramu akan memberi harga yang lebih bagus.
Apa Saja Jenis Sampah Plastik yang Berbahaya Bagi Lingkungan?
Berdasarkan sifat dan penggunaannya, sampah plastik bisa dikelompokan menjadi beberapa kategori. Pengelompokkan tersebut tentunya akan memengaruhi cara pengolahan limbah tersebut.
Berikut jenis-jenis plastik beserta sifat, penggunaan, dan simbolnya yang harus diketahui.
PETE / PET (Polyethylene Terephthalate)
- Sifat: Kuat, transparan, tidak tahan panas, dan hanya bisa digunakan sekali
- Penggunaan:Botol minum, botol minuman bersoda, botol minyak, botol kecap, dan sambal
- Simbol: Daur ulangkode angka 1
HDPE (High Density Polyethylene)
- Sifat: Tahan panas dan bebas dari reaksi kimia
- Penggunaan: Botol susu, botol sabun, botol deterjen, dan plastik kemasan tebal lainnya
- Simbo: Daur ulang kode angka 2
LDPE (Low Density Polyethylene)
- Sifat: Kuat, fleksibel, dan memiliki daya tahan yang baik terhadap reaksi kimia
- Penggunaan: Kantong plastik sampah, kantong kresek, dan pembungkus makanan segar
- Simbol: Daur ulang kode angka 4
PVC (Polyvinyl Chloride)
- Sifat: Kuat, keras, tidak tahan dengan suhu
- Penggunaan: Kemasan sabun dan deterjen
- Simbol: Daur ulang kode angka 3
PP (Polypropylene)
- Sifat: Fleksibel, tidak transparan, keras, dan bisa digunakan untuk menyimpan makanan
- Penggunaan: Wadah makanan atau minuman, botol sirup, sedotan plastik, kotak yoghurt, dan selotip
- Simbol: Daur ulang kode angka 5
PS (Polystyrene)
- Sifat: Mudah robek apabila digunakan berulang kali
- Penggunaan: Tempat makanan styrofoam, tempat telur, dan sendok/garpu plastik
- Simbol: Daur ulang kode angka 6
O (Other)
- Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan atau minuman sangat berbahaya,
- Simbol: Daur ulang kode 7
Dampak Lingkungan pembuatan biji plastik
1. Pemanasan Global
Cara mengolah limbah plastik menjadi biji plastik menggunakan minyak bumi atau gas alam sebagai bahan baku, yang menyebabkan emisi gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.
2. Polusi Udara dan Air
Pengolahan bahan baku plastik menghasilkan polusi udara dalam bentuk emisi gas beracun dan partikel-partikel yang merugikan kualitas udara. Selain itu, limbah cair yang dihasilkan selama proses pembuatan plastik dapat mencemari air dan mengancam kehidupan akuatik.
3. Penggunaan Sumber Daya
Cara mengolah limbah plastik menjadi biji plastik membutuhkan penggunaan sumber daya alam seperti air, energi, dan bahan kimia. Penggunaan besar-besaran sumber daya ini dapat menyebabkan penipisan dan degradasi lingkungan.
4. Sampah Plastik
Bijih plastik yang dihasilkan akan digunakan dalam berbagai produk plastik. Namun, ketika produk plastik tersebut digunakan dan dibuang, mereka dapat menjadi sampah plastik yang sulit terurai dan berkontribusi pada masalah sampah global.
Pembuatan biji plastik melibatkan proses kompleks yang melibatkan penggunaan sumber daya alam dan menghasilkan emisi yang merugikan lingkungan. Dalam upaya mengurangi dampak negatif, inovasi seperti penggunaan bahan baku daur ulang dan pengembangan plastik ramah lingkungan menjadi semakin penting. Penting bagi industri dan konsumen untuk berkomitmen terhadap penggunaan plastik yang bertanggung jawab dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku fosil.
Mesin Penghancur Plastik
Mesin Penghancur Plastik adalah Mesin yang berfungsi untuk menghancurkan plastik. Plastik yang dapat dihancurkan dengan menggunakan Mesin Penghancur Plastik / Mesin Pencacah plastik berupa botol plastik, ember, mainan plastik, atau pun plastik lembaran.
Hasil Penghancuran tersebut nantinya akan menjadi bijih plastik yang siap disetor ke Pabrik pengolah Plastik kembali.Sampah Plastik hari ini bukan lagi barang yang dianggap sepele, tetapi memiliki potensi ekonomi sosial yang sangat tinggi.