Cara Menyimpan Bawang Merah agar Awet dan Tahan Lama

cara menyimpan bawang merah

Sangat sering sekali terjadi pembuangan bahan makanan yang sudah busuk karena sudah lama disimpan dan tidak pernah dipakai. Terutama bahan makanan yang mudah busuk seperti sayur-sayuran, buah-buahan, hingga bahan masakan. Artikel ini akan berfokus tentang penyimpanan bawang merah. Apakah kamu sudah tahu cara menyimpan bawang merah dengan benar? Bagaimana cara menyimpan bawang merah agar tetap awet dan tahan lama?

Setiap bahan makanan yang kamu beli pasti kamu ingin menggunakannya tidak hanya dalam 1 kali waktu tetapi bisa digunakan untuk ke depannya. Sama kasusnya dengan bawang merah, kamu pasti tidak akan menggunakan semua bawang merah yang kamu beli sekaligus pada waktu yang bersamaan. Pastinya kamu ingin menggunakan bawang merah tersebut di lain waktu karena akan sangat boros jika harus membeli dan memakai sekaligus.

Dengan kamu mengetahui cara menyimpan bawang merah yang benar, kamu bisa menyimpan stok bawang merah untuk digunakan ke depannya. Kamu juga harus tahu apa yang membuat bawang merah cepat busuk dan bagaimana kondisi bawang merah yang bagus. Terlebih lagi setiap jenis bawang merah sendiri memiliki jangka daya tahan penyimpanan yang berbeda-beda.

Akan sangat bijak jika kamu dapat menggunakan semua bawang merah yang kamu beli. Tentu saja kamu juga ingin menggunakan semua bawang merah yang kamu beli namun dengan penggunaan sesuai keinginan kamu. Terlebih lagi sekarang sedang maraknya sampah makanan yang ada di Indonesia.

Sampah makanan biasanya adalah makanan sisa, makanan terbuang, makanan tidak termakan, serta tidak dapat lagi diolah proses limbah karena makanan tersebut sudah mengandung zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan. Sampah makanan paling umum adalah makanan sisa (left over) atau makanan yang sudah busuk dan tak dapat dipakai lagi. Maka dari itu kamu perlu memperhatikan penyimpanan bawang merah kamu sehingga tidak menjadikannya sampah makanan.

Pertimbangan Daya Tahan Simpan Bawang Merah

Daya tahan simpan bawang merah yang kamu miliki tidak hanya berdasar pada cara menyimpan bawang merah. Kamu juga harus memperhatikan daya tahan simpan dari jenis bawang merah yang kamu beli. Dalam proses kamu membeli bawang merah juga dapat memengaruhi daya tahan simpan bawang merah yang kamu miliki. Berikut selengkapnya.

1. Pembelian Bawang Merah

Agar kamu dapat menyimpan bawang merah semakin awet dan tahan lama, pada awal proses pembelian bawang merah kamu sudah harus memilah bawang merah yang bagus. Karena sering kali ada banyak orang yang kurang pandai memilah bawang merah sehingga sering kali juga ada bawang merah yang kualitasnya kurang baik bahkan tidak ada isinya di dalam bawang merah. Berikut hal-hal yang harus kamu perhatikan dalam membeli bawang merah:

  • Tekstur berat dan keras pada bawang merah menandakan bahwa kualitas dari bawang merah masih bagus dan belum busuk. Jika bawang merah sudah busuk maka tekstur keras tadi tidak ada melainkan bawang merah akan terasa lembek.
  • Jangan pilih bawang merah yang kulitnya terlalu kering, bobot bawang merah ringan, dan jika kamu pegang bagian bawah bawang merah agak terasa kopong. Besar kemungkinan bawang merah tersebut sudah tersimpan sangat lama dan mulai membusuk.
  • Akan ada kemungkinan penjual tidak menyimpan bawang merah dengan benar sehingga akan terlihat sudah tumbuh tunas  pada bawang merah. Pastikan kamu melihat benar-benar bawang merah yang kamu pilih tidak memiliki tunas sekecil apa pun.
  • Salah satu karakteristik bawang merah adalah gas yang keluar dari bawang merah menyebabkan mata pedih bahkan menangis. Jika kamu merasakan pedih pada mata atau bahkan menangis saat memilih bawang merah itu maka pilihlah bawang merah tersebut. Itu adalah tanda-tanda bahwa bawang merah masih sangat segar dan sangat baru.
  • Pastikan bawang merah yang kamu pilih tidak ada noda dan tidak terlalu lembap. Karena jika terlalu lembap maka akan cepat kemungkinan bawang merah tersebut bertunas bahkan membusuk.

2. Daya Tahan Bawang Merah

Tiap jenis bawang merah memiliki daya tahan simpan masing-masing yang berbeda-beda. Kamu perlu tahu untuk mengetahui berapa lama bawang merah yang kamu miliki dapat disimpan. Berikut daftar beberapa jenis bawang merah berserta daya tahan simpan bawang merah dari setelah panen:

  • Bawang Merah Bima Brebes: 2-3 bulan
  • Bawang Merah Kuning: 2-3 bulan
  • Bawang Merah Maja Cipanas: 2-4 bulan
  • Bawang Merah Mentes: 3-4 bulan
  • Bawang Merah Pancasona: 3-4 bulan
  • Bawang Merah Sembrani: 2-4 bulan
  • Bawang Merah Trisula: 5 bulan

Waktu di atas adalah daya tahan simpan bawang merah dari setelah panen. Jika kamu membeli di pasaran maka pastinya akan lebih sedikit lagi waktu daya tahan simpan bawang merah setelah kamu beli. Karena pastinya ada rentang waktu distribusi dari petani ke penjual sehingga memakan waktu dan daya tahan simpan bawang merah tetap berjalan. Hitung saja daya tahan simpan bawang merah yang kamu beli menjadi 1 hingga 2 bulan lebih cepat dari daya tahan simpan bawang setelah panen.

Cara Menyimpan Bawang Merah

cara menyimpan bawang merah

Setelah kamu memilih bawang merah yang terbaik, saatnya kamu menyimpan bawang merah dengan cara terbaik juga. Berikut beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk menyimpan bawang merah agar awet dan tahan lama.

1. Pisahkan dari Bahan Masakan yang Lain

Akan lebih baik jika kamu menyimpan bawang merah ini terpisah dari bahan atau bumbu masakan yang lain. Dengan begitu kamu bisa mencegah bawang merah terkontaminasi dengan bahan atau bumbu masakan yang lain. Jangan pernah sekali-kali kamu menyimpan bawang merah dan menyatukannya dengan bahan atau bumbu masakan lain termasuk bawang putih.

Walaupun kamu biasa membeli bawang merah dan bawang putih secara bersamaan, jangan pernah sekalipun menyimpan bawang merah dan bawang putih di tempat yang sama dan berdekatan. Bawang merah dan bawang putih memiliki karakteristik yang khas dan mengeluarkan gas yang berbeda juga. Jika kamu menyimpan bawang merah dan bawang putih secara bersamaan maka akan cepat kemungkinan untuk kedua bawang tersebut busuk. Gas yang dikeluarkan oleh bawang merah dan bawang putih akan memengaruhi satu sama lain dan mempercepat proses pembusukan.

2. Simpan Pada Tempat Terbuka

Setelah kamu telah memisahkan bawang merah dari bahan atau bumbu masakan yang lain, kamu harus memastikan menempatkan bawang merah pada tempat yang benar. Jika bawang merah kamu masih utuh dan bagus, kamu bisa menyimpan bawang merah di tempat yang terbuka. Bawang merah lebih bagus disimpan pada suhu ruangan terbuka.

Pastikan juga tempat untuk menyimpan bawang merah itu sejuk dan kering. Hal tersebut untuk menghindari bawang merah untuk menyerap kelembaban dan air. Karena bawang merah memiliki sifat yang mudah untuk menyerap kelembaban dan air. Tempat yang kering sangat bagus untuk menyimpan bawang merah jika tidak terkena paparan sinar matahari. Karena suhu ideal untuk menjaga bawang merah agar tetap awet adalah 4-10°C. Dengan suhu tersebut bawang merah dapat menjaga karakteristiknya dengan baik.

Ada beberapa rekomendasi wadah untuk menyimpan bawang merah. Wadah-wadah tersebut memiliki ventilasi karena bawang merah membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Kamu bisa menggunakan wadah seperti keranjang terbuka, tas jaring, pengukus bambu, dan masih banyak lagi selagi memiliki ventilasi udara untuk bawang merah.

Cara terbaik untuk menyimpan bawang merah yang utuh adalah di tempat yang terbuka, sejuk, kering, ventilasi baik, dengan suhu 4-10°C. Dengan begini jika kualitas bawang merah sangat bagus maka bawang merah bisa awet hingga paling lama sekitar 1 bulan. Untuk kondisi normal biasanya bawang merah awet sekitar 1 minggu.

3. Kulkas

Ada beberapa syarat jika ingin menyimpan bawang merah di dalam kulkas. Jika bawang merah masih utuh, jangan simpan pada kulkas melainkan di tempat terbuka tadi. Dengan menyimpan bawang merah utuh dalam kulkas sangat tidak cocok karena bawang merah berada dalam kondisi basah, dingin, dan lembap. Bawang merah yang bisa disimpan pada kulkas adalah bawang merah yang sudah terkupas atau terpotong.

Biasanya bawang merah sisa setelah memasak akan disimpan pada kulkas. Selain itu biasa ada juga yang menjual bawang merah yang sudah terkupas. Bawang merah yang sudah terkupas atau terpotong ini diletakkan pada wadah yang kering dan tertutup rapat lalu dimasukkan pada kulkas. Dengan cara tersebut, bawang merah yang terkupas atau terpotong bisa bertahan hingga sekitar 2 minggu.

Ada juga cara dengan mencincang atau menghaluskan bawang merah dahulu. Setelah itu baru baru diletakan pada wadah tertutup dan disimpan ke dalam kulkas. Cara ini bisa menjaga masa pakai bawang merah hampir 1 bulan.

Bisa juga kamu menyimpan bawang merah pada kulkas dengan wadah terbuka jika tidak memiliki wadah yang tertutup. Kira-kira masa bertahan dari bawang merah yang sudah terkupas atau terpotong juga kurang lebih sekitar 2 minggu. Kedua cara tersebut memang memengaruhi kualitas dari bawang merah namun kondisi bawang merah masih baik dan layak untuk digunakan.

Pastikan untuk segera menggunakan bawang merah yang sudah terkupas atau terpotong pada kulkas. Karena jika kamu menyimpan bawang merah yang sudah terkupas atau terpotong pada kulkas terlalu lama akan besar kemungkinan bawang merah akan tumbuh tunas sehingga tidak dapat kamu gunakan lagi untuk bumbu atau bahan masakan.

4. Tumis

Dengan mengolah bawang merah, dapat memperpanjang masa pakai bawang merah. Walaupun tidak secara mentah, tetapi masih bisa digunakan untuk bahan atau bumbu masakan. Kamu bisa menyimpan bawang merah dalam keadaan matang yaitu dengan menumis bawang merah lalu menyimpan bawang merah pada wadah seperti stoples kaca atau wadah yang lain asalkan bisa menutup dengan rapat.

Untuk menumis bawang merah, kamu dapat mencincang halus bawang merah terlebih dahulu. Setelah itu tumis bawang merah yang telah tercincang halus dengan tanpa minyak dan dengan api kecil. Jika sudah menumis dan menempatkan hasil tumisan bawang merah pada wadah yang tertutup rapat, kamu bisa menyimpan wadah hasil tumisan bawang merah pada kulkas.

Dengan tumisan bawang merah, kamu masih bisa memvariasikan atau menggunakan tumisan bawang merah tersebut dengan masakan atau makanan yang kamu ingin buat. Sehingga tidak menghilangkan fungsi awal dari bawang merah sebagai bahan atau bumbu masakan.

5. Goreng

Selain menumis bawang merah yang telah tercincang secara halus, kamu juga bisa mengolah bawang merah ini menjadi bawang merah goreng. Karena sudah bawang merah sudah melalui proses masak yaitu dengan cara digoreng maka dapat dipastikan bahwa masa penggunaan bawang merah menjadi lebih lama walaupun sudah berbeda bentuk dari bawang merah mentah menjadi bawang merah goreng.

Untuk cara menggorengnya yaitu secara simpel adalah mengiris bawang merah menjadi tipis-tipis lalu goreng hingga kering. Setelah siap diamkan hingga benar-benar kering dari minyak sesedikit mungkin lalu taruh pada wadah atau stoples yang tertutup rapat. Jika memasaknya dengan benar dan menyimpannya dengan benar, maka bawang merah goreng ini dapat bertahan hingga 1-5 bulan. Menggoreng bawang merah menggunakan tepung dapat memperpanjang masa penggunaan bawang merah goreng.

Bawang merah goreng ini sering digunakan sebagai hidangan sampingan atau pelengkap berbagai makanan atau masakan. Tidak sedikit juga orang yang menyukai bawang merah goreng pada makanan atau masakan yang ingin mereka makan.

6. Acar

Ada juga cara pengawetan bawang merah yaitu salah satunya acar. Dengan pengawetan, bawang merah dapat menjadi lebih awet atau tahan lama lagi. Dengan menjadikan bawang merah sebagai acar, terdapat penghambatan pertumbuhan bakteri pada bawang merah sehingga tidak mudah untuk kadaluwarsa.

Untuk membuat acar dengan bawang merah pertama-tama kupas dahulu bawang merah lalu letakkan pada wadah seperti stoples kaca atau gelas kaca yang penting dapat tertutup dengan rapat. Untuk menjadikan bawang merah sebagai acar yaitu mencampurkan bawang merah pada wadah dengan air hangat, cuka, gula, garam, dan rempah-rempah sesuai selera seperti cabai rawit atau yang lain. Setelah itu tutup rapat dan biarkan selama kurang lebih 3-4 jam.

Untuk acar bawang sendiri masih disimpan pada kulkas dan jika benar membuatnya bisa bertahan sekitar 1-6 bulan. Acar bawang ini dapat sebagai hidangan tambahan atau pendamping makanan atau masakan.

7. Freezer

Hampir sama dengan metode menyimpan bawang merah pada kulkas hanya saja yang ini menyimpan bawang merah pada freezer-nya. Sekali lagi jangan menyimpan bawang utuh pada kulkas atau freezer, kupas atau cincang atau haluskan bawang merah dahulu sebelum menyimpan bawang merah pada kulkas atau freezer.

Sebelum menyimpan bawang merah yang telah tercincang pada freezer, taruh dulu dalam wadah yang dapat tertutup rapat. Setelah dalam wadah tertutup rapat, kamu bisa menyimpan bawang merah tersebut pada freezer. Dengan disimpan pada freezer, bawang merah yang telah tercincang ini dapat bertahan hingga 2-3 bulan.

Penutup

Dengan ini kamu sudah mengetahui cara menyimpan bawang merah agar awet dan tahan lama. Jangan lupa gunakan semua bawang merah yang kamu miliki sebelum menyentuh waktu kadaluwarsa. Memang cara paling baik dan benar agar bawang merah awet dan tahan lama jika kamu menyimpan bawang merah utuh di tempat terbuka. Sebisa mungkin gunakan cara tersebut dan jika menggunakan bawang merah dari penyimpanan terbuka jangan sampai ada sisa bawang merah yang terkupas ataupun terpotong.

Cara menyimpang bawang merah ini bisa diterapkan untuk semua kalangan dari kalangan rumah tangga maupun perusahaan besar sekalipun. Dalam penggunaan bawang merah skala besar akan sangat merepotkan jika mengupasnya dengan cara manual. Sangat disarankan untuk perusahaan besar seperti restoran, rumah makan, atau produksi bawang merah lainnya menggunakan alat pengupas bawang.

Detail Alat Pengupas Bawang

Dengan alat pengupas bawang ini tidak perlu lagi capek-capek mengupas bawang secara manual. Alat pengupas bawang ini dapat digunakan hampir semua jenis bawang, baik untuk bawang merah maupun bawang putih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *