Macam-Macam Cabai Di Indonesia Keunikan dan Kepedasannya

macam macam cabai d indonesia

Macam-Macam Cabai Di Indonesia adalah tanaman yang tumbuh banyak di nusantara. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kondisi iklim tropis. Cabai bisa di tanam di dataran tinggi maupun dataran rendah sehingga cabai di Indonesia sangat berlimpah. Varietas cabai di Indonesia yaitu, cabai merah, cabai hijau, cabai merah keriting dan paprika serta jenis cabai kecil yaitu, cabai rawit.

Dalam masakan Indonesia, cabai memiliki peranan yang sangat penting sebagai bahan makanan. Tanaman cabai, juga di kenal sebagai chili atau paprika, berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Pada masa dulu, cabai di perkenalkan di Indonesia dan sejak itu menjadi bahan masakan yang tak tergantikan alat untuk menggiling cabai yakni mesin cabai giling.

Ragam Varietas Cabai Di Indonesia

1. Macam-Macam Cabai Di Indonesia: Cabai Merah Keriting

Seperti halnya cabai, jenis cabai ini memiliki bentuk yang panjang dan keriting. Mereka tajam dan panjang dan di ameternya lebih kecil dari cabai merah besar. Serupa dengan cabai besar, varietas cabai ini juga terbagi menjadi cabai merah dan hijau.

Cabai keriting banyak diolah dengan cara di iris dan di gunakan sebagai pendamping tumisan. Konsistensi cabai ini memilii ciri keras dan bijinya melekat kuat pada daging buah. Sama seperti paprika hijau besar, paprika hijau renyah adalah paprika merah segar yang belum matang.

Sambal ini biasanya menjadi pelengkap yang sempurna untuk berbagai masakan seperti nasi goreng, mie goreng atau makanan laut. Selain itu, cabai merah keriting juga di gunakan dalam gulai, tumisan atau sebagai campuran bumbu untuk ayam, daging, atau ikan.

Cabai keriting merah bisa memberikan sensasi rasa pedas yang unik saat dimasak dan menambah cita rasa makanan secara keseluruhan. Saat memasak dengan paprika merah, harus memperhatikan tingkat kepedasan yang di inginkan. Layaknya memberikan rasa pedas yang khas, tekstur yang menarik dan lezat.

2. Macam-Macam Cabai Di Indonesia: Cabai Rawit

Cabai rawit adalah salah satu jenis cabai yang paling umum di Indonesia. Istilah “cabai rawit kecil” seakan-akan sangat tepat untuk menggambarkan sifat dari cabai kecil ini, karena cabai rawit memiliki rasa yang paling pedas di bandingkan kedua cabai merah lainnya.

Keistimewaan cabai ini adalah buahnya yang tinggi. Selaknya cabai ini masih muda warna buahnya kecil-kecil hijau dan saat sudah matang warnanya merah tua. Ada dua jenis cabai rawit yang biasa di temukan yaitu cabai rawit merah dan cabai rawit hijau. Cabai rawit merah memiliki citra rasa pedas yang cukup pedas.

Bahkan, cabai rawit merah sering disebut cabai pedas. Walaupun cabai hijau ini secara kasat mata sebenarnya bukan varietas yang belum matang. Namun, ini adalah varietas cabai yang mandiri. Biarpun cabai ini berukuran kecil dan berwarna hijau tua, tidak sepedas cabai rawit merah.

Jika anda tidak terbiasa dengan pedas yang ekstrim, disarankan gunakan jumlah cabai rawit yang sesuai dengan preferensi pribadi Anda. Secara total, cabai rawit adalah jenis cabai yang terkenal dengan panasnya yang tinggi. Kehadirannya bisa memberikan citra rasa masakan Indonesia yang menarik dan lezat.

3. Cabai Hijau Besar

macam macam cabai di indonesiaCabai terpedas di Indonesia adalah cabai hijau besar. Ini adalah cabai merah stadium muda. Umumnya cabai hijau di gunakan untuk membumbui masakan, terutama tumis. Cabai hijau sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu cabai besar dan keriting.

Cabai hijau besar yakni cabai merah yang masih mentah. Warnanya hijau tua dan teksturnya renyah. Bentuk sama cabai merah besar, hanya saja warnanya masih hijau tua.

Selain itu, cabai hijau besar paling baik di olah dan di gunakan sebagai bahan untuk di goreng dengan cara di potong miring dan di masukkan ke dalam wajan.

Cabai ini bisa menjadi pendamping yang nikmat untuk hidangan seperti nasi, pasta, atau makanan laut. Perlu kita ingat bahwa panas dan citra rasa cabai hijau besar bisa bervariasi tergantung macam cabai dan tingkat kematangannya. Jika kamu tidak terbiasa dengan rasa pedas, kamu bisa mengurangi jumlah biji cabai.

4. Cabai Jawa

macam macam cabai di indonesiaCabai jawa mempunyai bentuk yang unik dan tidak dapat di dapur melainkan di campuran jamu. Ini disebut cabai jawa atau cabai herbal. Manfaat dari cabai ini adalah untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Khasiatnya yakni meningkatkan stamina pria, bisa menurunkan demam tubuh dan untuk menyembuhkan batu ginjal. Rasanya sendiri masih sama tajam dan sebagian orang menganggap rasanya seperti cabai rawit. Jika ingin menyajikan cabai jawa ini, cabai ini harus dikeringkan terlebih dahulu. Tambahan, cabai jawa sering dijadikan sebagai minuman karena dapat memberikan efek menghangatkan tubuh.

Secara menyeluruh, cabai jawa merupakan cabai yang paling banyak digunakan dalam masakan Indonesia, khususnya di wilayah Jawa. Kehadirannya bisa memberikan citra rasa yang nikmat, variasi warna, dan manfaat gizi yang penting dalam masakan.

5. Cabai Gendot

Macam-macam cabai di Indonesia cabai gendot, cabai gendot mungkin merupakan cabai yang paling pedas di antara cabai lainnya. Warnanya hijau sampai jingga dan ukurannya kecil serta bentuknya agak montok. Cabe gendot paling enak dimasak utuh dengan sayuran atau diiris tipis dan dicampur dengan kentang.

Datang dari Dieng, Wonosobo, cabai ini memiliki bentuk yang unik, tekstur yang renyah dan rasa pedas yang lezat. Biasanya digunakan dalam asinan sayuran atau bahan masak lainnya.

Secara total, cabai Gendot adalah varietas cabai yang populer di Indonesia dengan bentuk unik dan rasa pedas yang khas. Keberadaannya bisa memberikan banyak variasi dalam hidangan masakan Indonesia serta memberikan manfaat nutrisi yang penting.

6. Cabai Hidroponik

Cabai hidroponik yakni cabai yang ditanam dengan menggunakan metode hidroponik, yaitu. tanpa tanah sebagai media tanam. Metode ini, cabai bisa ditanam dalam wadah atau sistem khusus yang memungkinkan akar cabai terendam dalam larutan nutrisi yang kaya nutrisi.

Dalam budidaya cabai hidroponik, air dan nutrisi yang di butuhkan untuk pertumbuhan tanaman dialirkan langsung ke akar cabai melalui sistem irigasi atau tangki larutan nutrisi. Tanpa pembuatan tanah, cabai hidroponik bisa tumbuh lebih efisien dan menangani nutrisi, kelembapan, dan kondisi lingkungan dengan lebih baik.

Manfaat cabai hidroponik antara lain :

  • Penggunaan air yang lebih efisien:
    Dengan metode hidroponik, air dapat di gunakan lebih efisien karena di kembalikan ke sistem dan tidak terbuang begitu saja di tanah.
  • Manajemen makanan yang lebih baik:
    Dalam budidaya hidroponik, kebutuhan nutrisi tanaman dapat di atur dan di kendalikan dengan lebih baik, sehingga tanaman cabai mendapatkan nutrisi yang benar dan sesuai kebutuhan.
  • Pengendalian hama dan penyakit yang lebih baik:
    Menghindari tanah sebagai media tanam dapat mengurangi risiko serangan hama dan penyakit yang terbawa tanah.
  • Pengembalian lebih cepat:
    Tanaman cabai hidroponik cenderung tumbuh lebih cepat karena mendapat nutrisi yang cukup dan dalam kondisi lingkungan yang optimal.
  • Penggunaan Lahan Lebih Efisien:
    Budidaya cabai hidroponik memungkinkan tanaman tumbuh di ruang terbatas dan membutuhkan lebih sedikit lahan di bandingkan dengan metode penanaman tradisional.

7. Cabai Jalapeno

Cabai ini berasal dari Meksiko dan memiliki warna dari hijau hingga merah. Cirinya berbentuk bola dan memiliki rasa yang sangat pedas dan lezat. Panas cabai ini bisa mencapai 2.500 hingga 8.000 skala Scoville.

8. Cabai Setan

Cabai setan dikatakan sebagai cabai terpedas di dunia. Datang dari India Timur Laut (Assam, Nagaland dan Manipur) dan Bangladesh. Panas cabai ini bisa mencapai berkisar antara 1.000 hingga 1.304 skala Scoville.

9. Cabai Pelangi

Rainbow Chili atau Numex Twilight Chili adalah cabai yang di kembangkan oleh New Mexico State University. Cabai ini memiliki warna pelangi. Cabai ini awalnya berwarna ungu lalu berubah menjadi kuning dan jingga. Menjadi merah saat di masak. Cuma di Indonesia, cabai ini suka dijadikan sebagai tanaman hias.

10. Cabai Ceyenne

Cabai ceyenne biasa di kenal sebagai cabai Guinea, cabai rawit, cabai merah pedas, aleva atau cabai burung. Ini berasal dari Cayenne, Guyana Prancis. Cabai ini biasanya dapat dikeringkan atau dipanggang dan dikemas dalam bentuk bubuk.

11. Paprika

Cabai paprika juga termasuk jenis cabai. Paprika umumnya tersedia dalam empat macam: merah, kuning, hijau, dan oranye. Paprika hijau bisa terasa pahit dan varietas merah lebih pedas.

12. Cabai Racoto

Lada racoto datang dari Peru, Bolivia, Chili, Argentina utara, dan Ekuador. Cabai ini bentuknya hampir bulat dan memiliki daging lada yang tebal. Kebanyakan cabai racoto berwarna merah, tetapi di Karibia dan Meksiko ada yang berwarna kuning dan oranye. Jika biji cabai berwarna hitam, rasanya bisa menjadi sangat panas saat dimakan.

13. Cabai Putih

Warna cabai putih tidak terlihat terlalu putih, melainkan hijau muda. Rasanya juga biasa saja, tidak terlalu pedas. Disamping itu, lada putih ini termasuk dalam varietas cabai rawit, karena bentuk paprika putih sangat mirip dengan cabai rawit. Pada biasanya cabai ini dapat digunakan untuk aplikasi makanan pada makanan khas Manado. Bagi pecinta gorengan, sambal putih juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan sensasi pedas.

14. Cabai Katokkon

Cabai ini bentuk bulat sama seperti tomat dengan di ameter sekitar 2-3 cm per buah. Katokko mempunyai rasa yang lebih pedas dari cabai rawit. Jenis cabai ini bisa digunakan untuk menambah cita rasa masakan tradisional Tana Toraja. Tambahan, aroma khas cabai katokko di duga dapat menambah kelezatan makanan.

15. Cabai Serrano

Panas dari cabai ini bisa mencapai 23.000 skala Scoville. Anda juga bisa mengatakan bahwa cabai serrano disebut juga cabai rawit Meksiko. Ukuran cabai ini mempunyai ciri kecil dan warnanya merah cerah. Bedanya cabai serrano lebih kental.

16. Pimento

Allspice Cina suka di sebut sebagai cabai ceri karena bentuknya yang seperti ceri. Saat matang, warnanya menjadi sangat merah dan memiliki aroma pedas yang khas. Rasanya sangat pedas dan bisa digunakan sebagai penambah rasa.

Penggunaan Cabai Dalam Masakan Indonesia

Sambal ini tidak hanya di gunakan dalam masakan sehari-hari, tetapi juga menjadi bahan yang populer dalam cabai ala Indonesia, seperti cabai terasi, cabai bajak laut, cabai matah, cabai hijau dan banyak lainnya. Sambal dengan tambahan cabai bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari masakan Indonesia.

Manfaat Cabai Dalam Masakan

Macam-macam cabai di indonesia bisa di gunakan sebagai bumbu dalam berbagai masakan Indonesia. Rasa dan pedasnya cabai ini sangat bervariasi.

Berikut 4 Manfaat Cabai:

1. Sebagai Pewarna Makanan Alami

Kandungan karotenoid pada cabai ini dapat memberikan warna merah yang efektif di gunakan dalam berbagai masakan. Pewarna Cabai yakni pewarna alami yang tidak berbahaya dan aman di gunakan untuk memberikan tampilan yang menarik pada makanan.

2. Memberikan Rasa Pedas

Saat menyiapkan makanan, cabai menjadi penambah rasa paling populer dalam makanan. Apalagi bahasa Indonesianya kurang enak kalau makanan yang kita makan tidak pedas. Rasa pedas ini juga bisa tergolong sebagai penguat rasa. Lagipula, makan nasi goreng tanpa rasa pedas kurang enak, sama seperti makanan lainnya.

3. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Capsaicin dalam cabai bisa memberikan sensasi pedas yang mempercepat pemanasan seluruh tubuh anda. Ini juga bisa mengaktifkan neuron sensorik yang mencegah penumpukan lemak dan mengendalikan nafsu makan anda. Capsaicin dalam cabai juga suka meningkatkan metabolisme tubuh anda, yang dapat membantu anda untuk menurunkan berat badan.

4. Membakar Lemak Tubuh

Mengkonsumsi makanan pedas dengan cabai yang cukup bisa membantu menurunkan berat badan. Hal ini di karenakan kandungan dari capsaicin pada cabai yang dapat juga meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.

Jenis Cabai Paling Mahal

Selain macam Chili yang di sebutkan di atas, ada macam yang sangat istimewa dengan harga yang tinggi. Cabai di sebut chapita. Harga cabai ini mencapai Rp. 450 juta per kilogram.

Secara menyeluruh, cabai rawit sedikit berbeda dengan varietas cabai lain pada umumnya. Bentuk cabai ini bulat berwarna kuning cerah seperti sejenis berry. Tambahan, rasanya yang cukup pedas pasti bisa menjadi favorit pengunjung yang mencari menu dengan bumbu yang enak.

Bedanya, cabai tidak punya tempat tumbuh. Cabai ini datang pertama kali dari Peru. Tambahan, beberapa petani cabai Austria mulai membudidayakannya di sebuah desa bernama Frauenkirchen.

Tingkat Kepedasan Cabai

Macam-macam cabai di indonesia tingkat kepedasan cabai bisa berbeda-beda sesuai dengan jenis cabai, tingkat kematangan dan cara pengolahannya. Skala yang suka di gunakan untuk mengukur panas cabai ini yakni skala Scoville, di namai dari ilmuwan Wilbur Scoville yang sudah mengembangkan metode untuk pengukuran ini. Skala Scoville mengukur capsaicin, senyawa yang bisa membuat cabai pedas, dalam satuan panas Scoville (SHU).

Berikut jenis cabai dan perkiraan panasnya dalam satuan SHU:

  • Lonceng Cabai:
    Paprika memiliki tingkat kepedasan yang sangat rendah, yaitu antara 0 hingga 100 SHU. Cabai ini biasanya di gunakan untuk keperluan kuliner yang tidak membutuhkan rasa pedas.
  • Cabai Poblano:
    Panas cabai poblano kurang lebih 1.000-2.000 SHU. Cabai ini sering di gunakan dalam masakan Meksiko seperti chiles rellenos.
  • Cabai Jalapeno:
    Panas lada jalapeno sekitar 2500-8000 SHU. Cabai ini sering di gunakan dalam salsas, hidangan Tex-Mex, dan sebagai pelengkap hidangan lainnya.
  • Cabai Serrano:
    Panas lada Serrano sekitar 10.000-23.000 SHU. Cabai ini sering di gunakan dalam masakan Meksiko, saus, dan bumbu.
  • Cabe rawit:
    Panas cabai rawit sekitar 30.000-50.000 SHU. Cabai ini sering di gunakan dalam sambal, bubuk cabai dan sebagai bumbu masakan.
  • Cabai Habanera:
    Cabai habanera memiliki tingkat kepedasan yang tinggi, berkisar antara 100.000 hingga 350.000 SHU. Di kenal karena rasa pedasnya yang intens, cabai ini di gunakan dalam salsa, saus, dan hidangan cabai pedas.
  • Cabai Carolina Reaper:
    Cabai Carolina Reaper saat ini memegang rekor cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan lebih dari 1,5 juta SHU.

Kesimpulan

Dari artikel ini, sudah di jelaskan tentang keragaman varietas cabai yang di temukan di Indonesia. Macam-macam cabai di indonesia juga sama seperti cabai merah keriting, cabai rawit, cabai hijau besar, cabai jawa, cabai gendot, cabai hidroponik, dan masih banyak lagi yang sudah di bahas dari artikel ini. Setiap macam cabai mempunyai karakteristik yang unik, mulai dari bentuk, ukuran, warna, hingga tingkat kepedasan.

Tujuan artikel ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan macam cabai yang sangat beragam. Keragaman ini bisa untuk mencerminkan keanekaragaman budaya, iklim, dan lingkungan di berbagai wilayah di Indonesia. Bila anda ingin memulai usaha bawang goreng anda bisa melihat usaha bawang goreng untuk pemula. Tambahan, kepedasan cabai juga menjadi ciri khas masakan Indonesia yang memberikan kelezatan dan sensasi.