Perbedaan Minyak Kelapa dan Minyak Goreng

Perbedaan Minyak Kelapa dan Minyak Goreng

Pembahasan kali ini mengenai perbedaan minyak kelapa dan minyak goreng, lalu apa saja perbedaannya? simak ulasannya berikut ini!

Minyak kelapa

Minyak kelapa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan coconut oil merupakan minyak nabati yang terbuat dari ekstrak daging buah kelapa. Berdasarkan teknik yang terjadi pada ekstraksinya, pengelompokan minyak kelapa bisa menjadi tiga jenis: yang pertama adalah minyak Kelapa Virgin (Virgin Coconut Oil – VCO), kedua Minyak Kelapa Non-RBD, dan yang terakhir adalah minyak Kelapa RBD (Refine, Bleach, Deodorize).

Minyak kelapa virgin (virgin coconut oil)

VCO atau MInyak Kelapa Virgin merupakan minyak kelapa yang terperoleh dengan melalui proses ekstraksi atau pengempaan pada suhu yang panasnya tidak lebih dari 60 °Celsius, sehingga minyak yang terhasilkan menjadi berwarna bening seperti air dan kandungan nutrisi, aroma, dan rasa kelapa yang ada pada dalamnya tetap terjaga dengan baik.

Minyak kelapa virgin memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi daripada jenis dari minyak kelapa yang lain. Orang biasanya menggunakan oil yang satu ini untuk menjadi bahan baku kosmetik dan juga dapat megonsumsinya secara langsung sebagai asupan gizi dengan memiliki kalori tinggi.

Pada tahun 2021 tepatnya bulan April, peneliti yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian guna menjajaki potensi minyak kelapa virgin menjadi terapi pelengkap untuk penderita COVID-19.

Untuk yang menggunakannya sebagai keperluan komersial, Badan Standardisasi Nasional (BSN), sudah menetapkan standar mutu yang ada pada minyak kelapa virgin, sebagaimana yang telah tertetapkan dalam SNI 7381-2008.

Dasarnya, teknik ekstraksi yang terdapat dalam permbuatan minyak kelapa virgin (VCO) bisa terlaksanakan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode basah dan juga metode kering.

Metode basah

Metode basah menggunakan bahan baku yang berasal dari santan kelapa cair. Minyak dari santan cair ini melalui proses pengekstrakan dengan cara pengendapan, fermentasi atau dengan menggunakan mesin sentrifugal. Langkah selanjutnya, minyak yang sudah memisahkan diri dari air serta padatan lainnya lalu memindahkannya untuk dilakukan penyaringan supaya jernih.

Metode kering

Minyak kelapa virgin (VCO) juga bisa memperolehnya dengan cara pengeringan daging kelapa pada suhu yang rendah (tidak lebih dari 60 °Celsius). Daging kelapa yang sebelumnya sudah melalui proses pengeringan ini selanjutnya diperas dengan menggunakan mesin peras yang bernama: Direct Micro Expeller (DME). Selanjutnya minyak disaring supaya jernih lalu mengemasnya agar siap untuk dipasarkan.

Minyak kelapa non-RBD

Minyak kelapa jenis ini terproduksi dari proses pemanasan santan dengan melalui jangka waktu yang cukup lama sehingga kandungan air yang terdapat dalam santan menguap kemudian minyak kelapa muncul pada permukaan wadah.

Selanjutnya minyak kelapa yang terdapat pada permukaan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit sehingga yang tersisa hanya ampasnya atau banyak yang menyebutnya dengan: blondo, galendo, cirik minyak, dll.

Akibat yang terjadi pada proses pemanasan yang cukup lama ini, minyak yang terhasilkan menjadi berwarna kuning kecoklatan namun aroma khas dari kelapanya sangat kuat sehingga sering tergunakan untuk keperluan memasak menu khusus khas daerah yang ada di Indonesia.

Pada beberapa daerah, minyak kelapa non-RBD ini ada beberapa penamaan, antaranya: minyak klentik (Jawa), minyak tanak (Minang), atau lengis tandusan (Bali).

Minyak kelapa RBD

RBD merupakan kepanjangan dari Refine (pemurnian), Bleach (pemutihan), Deodorize (penghilangan bau). Proses RBD sangat perlu, karena minyak kelapa jenis ini terperoleh dari hasil pemerasan kopra (kelapa kering) yang biasanya sudah menjadi hangus dan berbau tengik dengan memiliki kandungan asam lemak bebas (Free Fatty Acid) yang tinggi.

Dari proses pemerasan kopra pada suhu tinggi, menghasikan minyak kelapa mentah (Crude Coconut Oil) lalu proses selanjutnya yaitu pemurnian dengan melalui proses RBD sehingga bisa tergunakan sebagai minyak goreng. Akibat dari proses RBD ini, minyak kelapa RBD menjadi terlihat jernih dan memiliki warna yang cerah, namun aroma khas dari kelapanya hampir tak tercium.

Manfaat minyak kelapa

Ada banyak manfaat yang terdapat pada minyak kelapa, dan beberapa ini merupakan uraian mengenai manfaatnya, antarnya sebagai berikut:

1. Menurunkan berat badan

Bagi kalian yang sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat dari badan, dapat menggunakan minyak kelapa murni sebagai minyak yang dapat kalian gunakan untuk bahan memasak atau campuran salad.

Kandungan nutrisi yang ada dalam minyak kelapa murni terpercaya dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh, sehingga lemak yang menumpuk akan semakin cepat terbakar dan dapat berubah menjadi energi.

Selain itu, pemakaian dari minyak kelapa juga dapat memberikan rasa kenyang yang jauh lebih lama, sehingga dapat menekan rasa lapar dan mencegah kalian untuk terus menerus mengonsumsi banyak makanan.

Meski terklaim baik untuk orang yang ingin mengurangi berat yang berlebihan pada tubuh, sejauh ini data mengenai efektivitas dan manfaat yang terdapat pada minyak kelapa untuk diet masih terbatas sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Namun, perlu kalian ketahui bahwa dalam hal menurunkan berat berlebih yang ada pada badan, kalian tidak bisa hanya mengandalkan dari minyak kelapa saja. Kalian tetap memerlukan olahraga yang rutin serta senantiasa menjaga pola makan agar tetap sehat dan seimbang.

2. Menjaga kesehatan jantung

Manfaat selanjutnya yang terdapat pada minyak kelapa adalah kesehatan jantung yang terduga berasal dari kandungan polifenol. Polifenol dikethui dapat mencegah timbunya kondisi medis aterosklerosis, yaitu pengerasan yang terjadi pada dinding pembuluh darah akibat dari penumpukan plak yang ada di dinding pembuluh darah. Dengan seperti itu, risiko penyakit jantung pun menjadi menurun.

Akan tetapi, jika mempunyai riwayat penyakit jantung, Kalian lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terkait konsumsi dari minyak kelapa.

3. Mengurangi kadar lemak jahat

Manfaat minyak kelapa berikutya yang juga sudah diklaim baik untuk kesehatan adalah dapat mengurangi kadar dari kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang ada dalam tubuh.

Efek ini dapat memelihara kesehatan dalam jantung dan juga pembuluh darah. Akan tetapi, beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi dari minyak kelapa hanya dapat meningkatkan kadar lemak baik, namun tidak memberikan dampak yang cukup signifikan dalam penurunan kolesterol total dan lemak jahat yang ada dalam darah.

Karena hal tersebut, manfaat minyak kelapa yang satu ini masih memerlukan penilitian lebih lanjut.

4. Mencegah diabetes

Asam lemak yang terdapat dalam minyak kelapa diduga dapat memperbaiki toleransi glukosa dalam tubuh. Pada kasus diabetes tipe 2, minyak kelapa banyak yang percaya dapat memperbaiki sensitivitas dari insulin. akan tetapi, hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dapat membuktikan manfaat ini.

Sekarang, telah banyak produk minyak kelapa murni yang terjual di pasaran dan dapat memperolehnya dengan harga yang cukup variatif. Namun, sebelum membelinya, kalian perlu memperhatikan petunjuk penggunaan dan tanggal kadaluarsa yang ada pada produk minyak kelapa tersebut.

Selain hal itu juga, kalian perlu konsultasi terlebih dulu ke dokter jika ingin menggunakan minyak kelapa sebagai bahan alami dalam menunjang dan memelihara kesehatan. Terlebih lagi, jika kalian memiliki kondisi medis tertentu.

Minyak goreng

Oil masakan atau kalian biasa mengenalnya dengan nama minyak goreng merupakan lemak yang berasal dari pemurnian bagian dari tumbuhan, hewan, atau pembuatannya secara sintetik yang dimurnikan dan biasanya tergunakan untuk menggoreng makanan. Minyak masakan pada umumnya berbentuk cair dan dalam suhu ruangan. Minyak masakan kebanyakan terperoleh dari tumbuhan contohnya seperti kelapa, serealia, kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola.

Sumber minyak goreng

Minyak goreng umumnya berasal dari bahan dasar kelapa sawit. Minyak kelapa dapat kalian gunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk ke dalam lemak tak jenuh dengan memiliki sifat yang stabil.

Terdapat asam lemak esensial pada minyak kelapa yang tidak dapat tersintesis oleh tubuh.Asam lemak tersebut adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.

Beberapa minyak yang kalian gunakan untuk menggoreng selain terbuat dari bahan minyak kelapa sawit bisa juga minyak palm kernel, palm olein, palm stearin, dan Tallow.

Selain itu terdapat juga minyak yang menggunakan bahan lain seperti minyak biji anggur, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.Minyak-minyak ini kurang cocok apabila kalian gunakan untuk menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam lemak yang tinggi dan biasa orang orang menggunakannya sebagai bahan tambahan pada salad dan makanan yang lain.

Sumber minyak goreng

Minyak goreng umumnya berasal dari bahan dasar kelapa sawit. Minyak kelapa dapat kalian gunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk k dalam lemak tak jenuh dengan memiliki sifat yang stabil.

Terdapat asam lemak esensial pada minyak kelapa yang tidak dapat tersintesis oleh tubuh.Asam lemak tersebut adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.

Beberapa minyak yang kalian gunakan untuk menggoreng selain terbuat dari bahan minyak kelapa sawit bisa juga minyak palm kernel, palm olein, palm stearin, dan Tallow.

Selain itu terdapat juga minyak yang menggunakan bahan lain seperti minyak biji anggur, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.Minyak-minyak ini kurang cocok apabila kalian gunakan untuk menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam lemak yang tinggi dan biasa orang orang menggunakannya sebagai bahan tambahan pada salad dan makanan yang lain.

Kerusakan

Minyak goreng biasanya bisa melalui proses penggunaan hingga 3 – 4 kali penggorengan. Jika menggunakannya berulang kali, minyak akan berubah warna.

Saat melakukan penggorengan, ikatan rangkap yang terdapat dalam asam lemak tak jenuh akan putus lalu membentuk asam lemak jenuh. Minyak baik adalah minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh yang lebih banyak daripada kandungan asam lemak jenuhnya.

Setelah melalui penggorengan secara berulang, asam lemak yang terkandung dalam minyak akan semakin jenuh. Dengan demikian minyak tersebut dapat dikatakan telah terkatakan menjadi rusak atau kalian dapat menyebutnya dengan minyak jelantah.

Penggunaan minyak berulang kali akan membuat ikatan rangkap minyak teroksidasi lalu membentuk gugus peroksida dan monomer siklik, minyak yang seperti ini teranggap telah rusak dan berbahaya bagi kesehatan.

Suhu yang menjadi semakin tinggi dan semakin lama dalam pemanasan, kadar asam lemak jenuh akan semakin naik. Minyak nabati yang memiliki kadar asam lemak jenuh tinggi akan mengakibatkan makanan yang sedang kalian menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Selain karena penggorengan yang kalian lakukan berkali-kali, minyak dapat menjadi rusak karena penyimpanan yang salah dalam jangka waktu tertentu sehingga ikatan trigliserida pecah lalu menjadi gliserol dan asam lemak bebas.

Faktor yang menjadi pengaruh terhadap ketahanan

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kerusakan minyak yaitu:

  • oksigen serta ikatan dalam rangkap-->Semakin banyak ikatan rangkap dan oksigen yang terkandung pada dalamnya maka minyak akan semakin cepat teroksidasi.
  • suhu --> tingginya suhu juga akan lebih mempercepat proses oksidasi.
  • Cahaya dan ion logam --> berperan sebagai katalis yang dapat mempercepat proses oksidasi.
  • antioksidan --> membuat minyak menjadi lebih tahan terhadap proses dari oksidasi.

Perbedaan minyak kelapa dan minyak goreng

1. Tampilan

Perbedaan minyak Kelapa dan minyak goreng yang paling jelas bisa kalian amati dari segi penampilannya. Minyak goreng yang terbuat dari Kelapa Sawit pada umumnya memiliki tampilan warna kuning hingga kuning pekat. Ada juga produk dari minyak goreng yang mempunyai warna kemerahan. Sedangkan, minyak Kelapa biasanya memiliki warna kuning pucat hingga putih bening.

2. Tekstur

Dari segi tekstur, minyak goreng Sawit dan minyak Kelapa memiliki perbedaan yang tidak jauh berbeda. hal ini karena keduanya memang berasal dari jenis tanaman Kelapa. Baik minyak goreng maupun minyak Kelapa sama-sama mempunyai tekstur yang ringan, licin, dan tidak memiliki berbau. Maka dari itu, tidak heran kalau kedua jenis minyak ini seringkali dipakai untuk mengolah makanan.

3. Manfaat

Baik minyak goreng maupun minyak Kelapa sebenarnya mempunyai manfaat yang sama, yaitu: mempermudah apabila kalian sedang mengolah makanan. Keduanya sama-samamemiliki titik didih yang tinggi.

Jadi, kalian bisa memakai keduanya untuk menggoreng makanan menggunakan metode deep frying. Akan tetapi, minyak Kelapa memang lebih mahal daripada minyak goreng. Jadi, tidak heran kalau kalian menjadi hemat dalam pemakaiannnya.

Itulah kenapa, minyak goreng Sawit lebih banyak yang memakainya untuk menggoreng makanan dengan api yang besar. Misalnya, jajan gorengan atau makanan seperti nasi goreng. Sedangkan, minyak Kelapa lebih banyak yang memakainya untuk menumis atau shallow frying yang cuma memerlukan sedikit minyak. Kalian juga bisa memakai minyak Kelapa sebagai salad dressing.

4. Harga

Dari segi harga, sudah terlihat jelas bahwa minyak Kelapa memiliki harga yang lebih mahal. Pasalnya, minyak Kelapa memang lebih langka daripada minyak goreng Sawit. Sedangkan, harga dari minyak goreng Sawit memang lebih murah. Kalian bisa memilih merek minyak goreng sesuai dengan kondisi budget kantong. Perbedaan minyak Kelapa dan minyak goreng ini bisa kalian jadikan sebagai pertimbangan saat belanja.

5. Proses Pembuatan

Perbedaan minyak Kelapa dan minyak goreng lainnya bisa juga kalian lihat dari segi proses pembuatan. Minyak goreng dari bahan Sawit terperoleh dari proses ekstraksi dan penyulingan biji Kelapa Sawit sehingga menghasilkan cairan berminyak yang nantinya menjadi cikal-bakal minyak goreng.

Sedangkan, minyak Kelapa terperoleh melalui proses penyulingan pada bagian daging Kelapa. Untuk kemudian diambil minyaknya.

Yang unik, ternyata ada cara lain yang dapat kalian pakai untuk mendapatkan minyak Kelapa. Ada juga beberapa perusahaan yang mengolah Kelapa menjadi dalam bentuk santan.

Santan Kelapa tersebut melalui proses pemanasan hingga cairan berminyak keluar. Nah, minyak itulah yang terambil dan melalui proses lagi hingga jadi minyak Kelapa.

6. Aroma

Kalau kalian ingin hasil masakan menjadi lebih beraroma, lebih disarankan memakai minyak Kelapa. Pada saat pemanasan, minyak Kelapa memang mengeluarkan aroma yang harum dan sangat gurih. Hal ini dapat menjamin air liur kalian akan menetes saat mencium aroma wangi yang timbul. Berbeda dengan minyak goreng Sawit yang tidak mengeluarkan bau saat dimasak.

7. Kandungan Nutrisi

Nah, ini dia perbedaan minyak Kelapa dan minyak gorengyang wajib kalian pertimbangkan. Meskipun mirip, minyak Kelapa dan minyak goreng Sawit ternyata memiliki perbedaan kandungan. Sekilas informasi, pada 1 sdm minyak goreng Sawit, terkandung 120 kalori dalamnya. Sedangkan, kalori minyak Kelapa hanya memiliki sekitar 117 kalori saja per sdm.

Dari segi kandungan lemak jenuh, sebenarnya pada minyak goreng dan minyak Kelapa tidak jauh berbeda. Keduanya mempunyai kandungan lemak jenuh mulai dari 80 – 90%.

Perbedaannya, lemak jenuh dalam minyak Kelapa memang lebih tercerna. Jadi, lebih ramah bagi kalian yang menderita hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Di lain sisi, minyak goreng yang terbuat dari bahan Kelapa Sawit juga mempunyai kandungan nutrisi tersendiri. Dalam minyak goreng ini terkandung kombinasi asam linoleat dan asam oleat.

Keduanya termasuk ke dalam lemak tidak jenuh yang bagus untuk menangkal penyakit kolesterol. Selain hal itu, minyak goreng ini juga kaya vitamin A dan vitamin E.

Namun sayang, nutrisi yang ada dalam minyak goreng ini memang sangat rentan hancur atau rusak apabila terpapar pada suhu yang tinggi.

Kalau kalian menginginkan manfaat dari minyak goreng ini, memang ada baiknya perhatikan cara mengolah makanan. Semisal, jangan selalu memasak makanan pada suhu api yang tinggi dalam waktu yang lama (deep fried). Lebih aman apabila kalian memakai metode stir-fry (tumis) atau shallow frying.

Lebih sehat mana, minyak kelapa atau minyak goreng?

Sekarang, kalian sudah lebih mengetahui tentang perbedaan minyak Kelapa dan minyak goreng. Kalau kalian perhatikan, memang keduanya mempunyai plus dan minusnya masing-masing. Sejauh ini, minyak Kelapa Sawit memang sudah sering diklaim merugikan untuk kesehatan. Apakah dengan ini minyak Kelapa lebih baik? untuk penjelasan lebihnya, simak ulasan singkat berikut ini.

1. Minyak Kelapa

Sekilas, kalian sudah mengetahui kandungan yang ada dalam minyak Kelapa. Minyak Kelapa mengandung lemak jenuh yang sebenarnya tidak jauh berbeda dari minyak goreng yang terbuat dari bahan Sawit. Perbedaannya, lemak jenuh dalam minyak Kelapa memang lebih mudah terserap oleh usus.

Selain itu, minyak Kelapa juga mempunyai sifat yang lebih stabil. Jadi, minyak goreng dari jenis ini memang tidak gampang teroksidasi biarpun dalam kondisi panas sekalipun. Itulah mengapa, Minyak Kelapa tidak mudah menghitam dan rusak saat kalian pakai pada saat menggoreng.

Tapi, ternyata konsumsi minyak Kelapa yang berlebihan ternyata juga tidak baik bagi kesehatan. Minyak Kelapa tetap mempunyai potensi yang dapat mengakibatkan penumpukan lemak LDL dalam pembuluh darah.

Kalau hal ini diniarkan begitu saja, penumpukan lemak tersebut dapat mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah. Pada akhirnya, kalian bisa terkena penyakit stroke atau penyakit kardiovaskular lainnya. Makanya, secukupnya aja dalam menggunakannya.

2. Minyak goreng (Kelapa Sawit)

Minyak Kelapa Sawit memang sering kali tergambarkan sebagai minyak yang tidak bagus bagi kesehatan. Namun faktanya, itu tidak sepenuhnya benar. Dalam kandungan yang terdapat pada minyak Kelapa Sawit pun, ada banyak nutrisi yang bagus untuk anggota tubuh. Minyak goreng dari bahan Kelapa Sawit tidak mengandung asam lemak trans, yang bisa menjadi cikal bakal lemak jahat.

Selain itu, minyak Kelapa Sawit juga kaya akan vitamin A dan E yang menjadi peran sebagai antioksidan. Kalian tentu tau, fungsi antioksidan adalah untuk membentengi tubuh dari paparan radikal bebas. Lain dari itu juga, kandungan antara lemak jenuh dan tidak jenuh juga tergolong seimbang. Pengolahan masakan yang tepat membuat kalian bisa mendapatkan manfaat dari minyak sayur ini.

Akan tetapi, tetap saja jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Halini karena minyak goreng yang terus-terusan terpanaskan dapat merusak kandungan nutrisi yang ada. Selain itu, minyak goreng dari bahan Kelapa Sawit juga lebih mudah teroksidasi.

Oksidasi adalah hasil dari 2 zat berbahaya yaitu gliserol dan asam lemak bebas. Gliserol merupakan zat yang bersifat karsinogenik dan rentan membuat tenggorokan teriritasi. Sedangkan, asam lemak bebas menjadi cikal bakal dari timbulnya kolesterol jahat.