Perbedaan Roti dan Kue yang Membuat Penasaran

perbedaan roti dan kue

Donat itu sebenarnya roti atau kue,sih? Nah sobat mesin pasti bingung. Tak sedikit yang memperdebatkan perbedaan antara roti dan kue, namun jika dilihat baik dari bentuk maupun rasanya, roti dan kue jelas sekali berbeda.

Roti dan kue dalam kehidupan sehari-hari memang sering terdengar, namun pengucapannya juga sering berbeda. Ada kubu yang melabeli maknan A sebagai kue, ada juga yang melabelinya sebagai roti. Hal ini meamng tidak bisa dipikirkan secara sedrhana, perlu pemikiran dan renungan untuk membedakan roti dan kue.

Apa itu Roti?

Roti adalah salah satu olahan pangan yang terbuat dari tepung terigu yang kemudian akan melalui proses fermentasi menggunakan ragi lalu masuk proses memanggang dengan menggunakan oven. Roti memiliki berbagai macam jenis dan bentuk tergantung dari formulasi bahan yang produsen pakai, dan cara pembuatan.

Berdasarkan formulasinya ada 3 jenis roti yaitu roti manis, roti tawar, dan soft roll. Roti tawar merupakan produk olahan pangan terfermentasi yang terbuat dari tepung terigu. Roti tawar biasa orang-orang gunakan sebagai pengganti karbohidrat. Pemakaian tepung terigu pada olahan tersebut akan menghasilkan tingkat mengembang roti yang baik dan akan menjadi penanda kualitas roti tawar. Roti jenis ini sangat menjadi pusat minat masyarakat, sebab kita bisa menentukan pilihan rasa sendiri, roti ini juga dapat kita konsumsi tanpa memandang golongan usia, juga telah terkenal dalam kalangan masyarakat umum.

Apa itu Kue?

Sedangkan kue ialah kudapan atau makanan ringan yang bukan merupakan makanan utama. Kue biasanya memiliki rasa manis atau ada juga yang gurih dan asin. Makanan ini adalah pengolahan dari suatu ulenan donan atau bahan yang pada dalamnya mengandung tepung , baik itu tepung terigu, tepung beras maupun tepung sagu aren yang menjadi satu dengan bahan tambahan lainnya yaitu bahan perisa, pewarna, aroma, dan lain-lain.

Kue tradisional Indonesia ialah makanan yang terbuat dari bahan hasil alam Indonesia, yang menggunakan teknik membuat, alat dan penyajian yang khas Indonesia. Makanan trradisional Indonesia pada umumnya masuk kedalam kategori yang menurut kadar airnya menjadi kue basah dan kue kering. Kita bisa mengolah kue indonesia menggunakan cara mengukusnya, merebusnya, memanggangnyadan menggorengnya.

Keberadaan kue tradisional di Indonesia telah kalah dengan kue-kue modern. Sebab menurunnya keberadaan kue tradisional Indonesia ialah pengaruh dari globalisasi yang menjadikan kue-kue tradisional Indonesia memiliki peminat yang lebih sedikit dibandingkan dengan kue-kue modern dan lainnya, selain itu, para pembuat kue tradisional ialah mereka-mereka yang telah dapat dikatakan lansia atau sudah sepuh dan tidak banyak pemuda yang tertarik untuk ikut serta menjadi penerus untuk membuat kue tradisional Indonesia maka dari itu kue tradisional Indonesia sulit ditemui. Kedua kue tersebut bisa saja berbahan dasar tepung beras, jika kalian ingin membuat usaha, kalian bisa membuat tepung beras sendiri menggunakan mesin pembuat tepung beras.

Perbedaan Roti dan Kue

Roti atau bread dalam bahasa Inggris ini mempunyai tekstur yang sedikit lebih kasar dibandingkan dengan kue. Selain itu dapat dilihat perbedaan yang lain pada bahan pengembang makanan. Jika kue memakai baking soda atau baking powder, maka roti memakai ragi sebagai bahan pengembangnya. Itu juga yang menjadikan roti sebagai produk hasil fermetasi. Meskipun begitu, tidak jarang juga pembuat roti mulai beralih ke mesin untuk memproduksi roti dengan tujuan mengharapkan hasil roti lebih maksimal.

Kedua produk ini memiliki perbedaan mendasar yang lain, yaitu roti diolah dengan cara memanggangnya dan mengatur suhu pada kepanasan tertentu. Sedangkan kue memiliki dua cara, yaitu bisa dengan memanggangnya atau mengukusnya.

Pada pembuatannya roti membutuhkan terigu berprotein tinggi. Protein yang ada dengan terigu merupakan jenis protein gluten yang mempunyai fungsi untuk membentuk tekstur pada roti. Pada sisi lain kue hanya membutuhkan terigu dengan protein sedang.

Penyajiannya pun beragam, kue lebih menekankan rasa dan topping yang bermacam-macam seperti, meise, parutan keju, chocochip dan lain-lain. Berbeda dengan roti yang mengedepankan rasa atau tetap berpegang dengan rasanya yang gurih. Meski begitu, tidak jarang juga kita menemukan roti yang memiliki berbagai rasa seperti cokelat, keju, kacang hijau, dan lain-lain.

Perbedaan yang lebih menliti ialah ketika proses produksi. Roti lebih mementingkan cara memanggang daripada mengukus. Sedangkan kue tidak meikirkan harus bagaimana cara mengolahnya karena dapat dilakukan dengan cara keduanya. Berikut ini kita akan simak cara-cara pembuatan kedua jenis produk bakery tersebut.

Baca Juga: cara menanak nasi dengan benar

Cara Membuat Roti Manis

roti manis

Bahan:

  • 30gr mentega
  • 130ml Susu Kental Manis (SKM)
  • 1btr telur ayam
  • 30gr gula pasir
  • ½sdt garam
  • Bahan isi roti (cokelat/keju/selai)
  • 260gr tepung terigu berprotein tinggi
  • 1 ½sdt ragi instan

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Olesi loyang menggunakan mentega
  2. Jadikan satu atau campur semua bahan yang sudah siap kecuali garam dan mentega
  3. Sesudah tercampur, masukkan garam dan mentega. Kemudian aduk kembali sampai tercampur rata
  4. Jika sudah tercampur, bentuk adonan sesuai dengan keinginan kamu
  5. Masukkan adonan yang telah berbentuk ke dalam loyang dan biarkan selama satu jam. Pastikan semua bahan telah mengembang sempurna
  6. Oleskan susu kental manis pada bagian atas adonan yang telah berbentuk
  7. Panggang adonan selama 45 menit pada oven roti
  8. Angkat loyang, selanjutnya oles kembali roti menggunakan mentega hingga rata mengkilat
  9. Roti siap dihidangkan

Cara Mmembuat Kue Bolu Kukus

bolu

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:

  • 500gr tepung terigu
  • 400gr gula pasir
  • 450ml soda tawar
  • 4btr telur ayam
  • 2sdt emulfisier
  • 1sdt baking powder
  • 1sdm pasta vanilla
  • 3sdt pasta cokelat
  • 20 cup kertas kue bolu

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Ayak tepung terigu bersama baking powder, kemudian sisihkan
  2. Masukkan gula pasir, telur, dan emulfisier pada wadah yang sudah siap. Selanjutnya aduk memakai mixer roti selama kurang lebih 10 menit pada kecepatan tinggi
  3. Turunkan kecepatan, masukkan tambahan tepung terigu dan baking powder yang telah diayak pada wadah tersebut.
  4. Tambahkan minuman bersoda sambl mengaduknya hingga rata
  5. Ambil 100gr adonan dan taruh pada wadah lain, kemudian tambahkan pasta cokelat
  6. Ambil 100gr adonan dan masukkan pada wadah lain, kemudian tambahkan pasta vanilla
  7. Siapkan cetakan kue bolu kukus, kemudia lapisi menggunakan kertas kue bolu kukus
  8. Tuang adonan vanilla pada cetakan, lalu masukkan sedikit adonan cokelat
  9. Kukus kue selama 20 menit sampai mengembang
  10. Biarkan beberapa menit sampai kue bisa mudah terlepas dari cetakkannya
  11. Kue bolu kukus siap santap

Perbedaan Yang Lebih Spesifik Antara Roti Dan Kue

kue /kué/: n Tbg panganan yang terbuat dari bahan yang bermacam-macam, bisa dibuat dalam berbagai bentuk, ada yang denga cara kukus, goreng, hingga panggang

ro.ti: n kudapan yang terbuat dari bahan pokok tepung terigu, dan meiliki banyak macam

Memang, iya, pengertiannya agak berbeda jika kita lebih teliti. Kue terbuat dari bermacam bahan, dibuat juga jadi beragam bentuk pula. Sedangkan roti dibuat dari bahan pokok terigu walau variannya juga bisa banyak.

1. Menurut Bahasa

Jujur saja jika meneliti perbedaan kue dan roti secara etimologis, kamu hanya akan tambah bingung. Apalagi kalau kita buka KBBI dan memaksakan KBBI untuk menunjukkan kepada kita tentang perbedaan spesifik dari keduanya.

2. Kemasan

Roti atau kue yang memiliki kualitas mesti akan terjaga oleh kemasan. Plastik kemasan sendiri memiliki fungsi untuk melindungi badan roti dan kue dari macam bakteri atau terjadinya damage buruk lainnya.

Selain itu, kemasan juga dapat menunjukkan keprofesionalan produsen dalam memperjualkan produk. Sehingga konsumen akan berminat untuk membelinya. Namun, tidak jarang juga produsen menjajakan roti dan kue buatannya pada toko tanpa mengemasnya.

3. Warna

Pewarnaan pada pangan tesebut bisa kamu amati secara langsung atau melalui kemasan produk jika jenisnya transparan. Warna cokelat atau matang dapat kamu pilih untuk kamu konsumsi segara. Sedangkan jika roti atau kue timbul sedikit warna biru kehijauan pada sisinya, bisa kita pastikan bahwa itu adalah jamur. Jika sudah muncul jamur, sudah pasti produk tidak boleh dikonsumsi.

3. Pengawet dan Pengembang

Kue atau roti pada pengolahannya memakai pengawet makanan untuk memperpanjang masa waktu konnsumsi. Meskipun memakai pengawet, masa waktu kadaluarsa biasanya tidak lebih dari satu bulan.

Meski begitu, saat ini sudah mulai banyak produsen yang menjual produknya tanpa pengawet. Masa waktu konsumsi roti dan kue tersebut tidak lebih dari dua hari. Pembuatan pangan tanpa pengawet terkadang justru semakin menarik minat konsumen. Karena kue dan roti yang masih hangat dan baru akan semakin memberikan kelezatan rasa dari keduanya.

Kue pada ummnya dibuat menggunakan bahan dasar tepung dan memakai soda kue sebagai bahan pengembang. Sedangkan roti pada umumnya memaki ragi. Sampai sini memang cukup jelas. Namun, poin perbedaan dari bahan pengembang produk ini mulai ruwet ketika kita tahu fermipan dapat menjadi bahan pengembang untuk apa pun.

Kalian bayangkan saja, pancake yang kita pikir adalah kue karena ada istilah “cake” di sana. Meskipun faktanya, sebagian produsen memakai fermipan untuk membuat pancake, bahkan tidak jarang juga yang menggunakan soda kue. Padahal, fermipan juga dapat terpakai menjadi bahan pengembang roti sobek.

4. Aroma

Aroma yang ada pada roti atau kue yang sudah tidak layak untuk kita konsumsi akan menimbulkan bau aneh bahkan bau busuk. Kamu tentu bisa membedakan bau kue dengan aroma khas manisnya bukan? Selain dari aroma wangi, bau khas yang gampang kita bedakan ketika kue atau roti baru dikeluarkan dari pemanggangan. Kamu akan mencium bau matang yang menggoda dari panggangan.

5. Rasa

Pada umumnya kue atau roti yang terbungkus susah untuk kita amati dari luar. Tak jarang konsumen mudah tertarik dengan bentuk kemasan tanpa melihat keadaan kue. Lalu ketika ingin dikonsumsi roti atau kue akan terlihat sedikit berbeda. Meski begitu, kamu masih penasaran untuk merasakannya.

Sebelum memakannya sampai habis, ada bagusnya kamu mencicipi dengan potongan yang lebih sedikit. Kenali betul rasa kue yang kadaluarsa. Jika kue mulai terasa asam atau tengik, urungkan niat kamu untuk memakannya. Jika sudah tertelan, segera minum air mineral yang banyak.

Sepertinya poin inilah yang lumayan lebih masuk akal, yaitu perbedaan kue dan roti dari segi rasa. Roti adalah makanan yang lebih cocok jika dipadukan dengan rasa gurih dan asin. Jika melihat cara bagaimana orang luar negeri makan, roti biasanya dicampur dengan krim sup, sup jagung, hingga alpukat, dan sayur mayur. Meskipun kadang roti tawar juga berpadu dengan selai cokelat dan strawberry, roti bisa brubah jadi asin terkadang.

Nah, saudara roti, si kue, lebih banyak disangkutkan dengan rasa manis, berpadu dengan krim, cokelat, mempunyai rasa-rasa yang pernah ada, bahkan dijadikan kue kering untuk camilan lebaran. Walaupun kue juga dapat kita beri rasa identik asin seperti kastengel, namun kue sama sekali tidak cocok untuk dimakan bersama krim sup dan sup jagung. Pasti tidak ada yang mau memakan kastengel pakai topping alpukat dan daun jagung.

Dari poin diatas, bisa kita simpulkan bahwa donat itu masuk ke dalam golongan kue ya, sobat mesin.

6. Tekstur

Banyak yang percaya bahwa perbedaan roti dan kue bisa dilihat dari teksturnya. Roti dianggap memiliki tekstur lebih kasar sedangkan kue itu memiliki tekstur yang lebih lembut. Namun tunggu hingga suatu saat kita memakan bolu kukus yang membuat seret dan kita adu dengan makan roti sobek yang selembut kapas. Teknologi produksi pangan memecah belah semuanya.

Kesimpulan

Roti dan kue sudah tentu berbeda, dilihat dari segi rasa, teksur, teknik memasak dan bahan pembuatannya. Bisa kalian cermati kesimpulan perbedaan roti dan kue yaitu sebagai berikut :

Rasa pada roti tidak melulu manis seperti halnya kue, seba pemakaian gula pada roti tidak sebanyak kue.

Tekstur roti ada rongga, mengembang, juga lebih kasar jika kita bandingkan dengan kue yang lebih lembut dan halus, karena roti memakai ragi pada proses pengembangannya, sedangkan kue tidak memakai ragi, pengembangannya menggunakan telur, baking powder, sp, baking soda, dan bahan pengembang lainnya.

Teknik produksi roti yaitu dengan cara memanggang, sedangkan kue ada yang dipanggang namun biasanyna kita kukus. Roti diproduksi dengan cara mencampur bahan kering terlebih dahulu lain halnya dengan kue yang dibuat dengan mencampur bahan basah terlebih dahulu.

Bahan yg kita gunakan pada roti yaitu tepung protein tinggi, telur, mentega, garam, gula, dan ragi. Bahan yang bias akita gunakan dalam membuat cake yaitu tepung protein rendah/sedang, gula, telur mentega, garam, dan baking powder. Produksi roti harus memaki tepung protein tinggi seba adonan roti harus kalis, untuk menciptakan adonan menjadi kalis memerlukan gluten (kandungan protein dalam tepung) maka dari itu adonan roti dapat kalis hingga windowpane (adonan menyerupai kaca), sedangkan produksi kue memakai tepung protein rendah/sedang karena adonan kue tidak kalis namun cair.

Roti dapat kita jadikan makanan pokok namun kue tidak karena roti mempunyai kandungan protein dan karbohidrat yang jauh lebih tinggi jika kita bandinngkan dengan kue.

Sekilas

Nah sobat mesin, tadi adalah pembahasan mengenai perbedaan roti dan kue, memang jika hanya kita lihat sekilas, roti dan kue akan terlihat sama. Namun jika kita cermati lebih dalam, maka perbedaan keduanya akan sangat terlihat jelas. Jangan sampai kalian salh menyebut roti dan kue ya, sobat mesin. Perbedaan ini membuat banyak orang bingung, namun orang-orang biasanya bodo amat dengan hal tersebut, entah namanya roti atau kue, yang penting mereka tinggal memakannya. Tak peduli dengan apa definisinya

Kalian juga pasti seperti itu, kan? tak masalh, semoga artikel ini bisa membantu mengobati rasa penasaran kalian ya, sobat mesin!