Mesin Pemasta Coklat Biji Kakao – Mesin Penghalus Terbaru 2025

Mesin Pemasta Coklat Dari Biji Kakao

Mesin Pemasta Coklat atau Mesin Pemasta Kakao adalah alat dan mesin untuk menghaluskan biji kakao yang akan dijadikan sebagai tepung coklat siap olah. Alat Pemasta Coklat ini terdiri dari 2 jenis, yaitu pemasta kasar dan pemasta Halus.

Model Dan Spesifikasi Mesin Pemasta Coklat Dari Biji Kakao Rumah Mesin

1. Mesin Pemasta Coklat Kasar

Mesin Pemasta Coklat Dari Biji Kakao
Gambar Mesin Pemasta Coklat Dari Biji Kakao

Rp. CALL

Spesifikasi mesin pemasta coklat kasar:

Kapasitas : 20 Kg – 25 kg / jam.
Tipe : Ulir.
Penggerak : Elektro Motor ( Motor Listrik ).
Daya ( Power ) : 1 HP 1 Phase.
Tegangan Listrik : 220V.
Frekuensi Listrik : 50 Hz / 60 Hz.
Energi Yang Digunakan : Listrik
Bahan Material Konstruksi : Besi Baja Dan Plat Stainless Steel Anti Karat.
Bahan Material Silinder : Plat Stainless Steel Anti Karat.
Sistem Transmisi : Pullley Dan V-Belt.
Bahan Material Rangka : Besi Siku.
Fungsi : Untuk Menggiling Kakao Untuk Dijadikan Pasta Kasar Coklat.

2. Mesin Pemasta Coklat Halus / Choncing

Mesin pemasta halus coklat
Gambar Mesin Pemasta Coklat Halus

Rp. CALL

Spesifikasi mesin pemasta coklat halus:

Kapasitas : 10 Kg – 12,5 Kg / Batch ( 1 Batch = 4 Jam – 6 Jam ).
Penggerak : Motor Listrik ( Elektro Motor ).
Daya ( Power ) : 1 HP.
Tegangan Listrik : 220V.
Frekuensi Listrik : 50 Hz / 60 Hz.
Energi Yang Digunakan : Listrik.
Sistem Pemanas : Elemen Listrik 500 Watt.
Bahan Material Konstruksi : Besi Baja, Plat Besi, Dan Plat Stainless Steel Anti Karat.
Sistem Transmisi : Pulley Dan Sabuk Karet V.
Bahan Material Silinder : Plat Stainless Steel Anti Karat ( Tebal 3 Mm ).
Bahan Material Rangka : Baja Profil Kotak.
Fungsi : Untuk Membuat Bubuk Coklat Atau Menghaluskan Pasta Coklat.

Kelebihan Menggunakan Mesin Pemasta Coklat

  • Meningkatkan kecepatan produksi menjadi lebih tinggi
  • Menghasilkan pasta kakao yang lebih seragam dan konsisten.
  • Materil bahan kontak produk dari stainless steel yang aman untuk makanan.
  • Menghemat kebutuhan tenaga saat produksi dan menekan pengeluaran biaya produksi.
  • Mesin pemasta coklat halus sangat cocok digunakan oleh industri UKM pengolahan coklat.
  • Menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya jadi tidak perlu kesulitan dalam menggunakannya.
  • Mesin yang dibuat telah melalui berbagai tahapan dengan ketat dan telah diuji sehingga aman digunakan anda.

Cara Kerja Mesin Pemasta Coklat

Mesin Pemasta Kasar

  1. Bahan baku biji kakao yang sudah disortasi dan dibersihkan dimasukkan ke dalam mesin pemasta coklat kasar untuk diproses.
  2. Kemudian mesin pemasta akan memutar poros ulir yang berputar di dalam batu gilas.
  3. Biji kakao yang dimasukan akan dipecah dan dihaluskan oleh poros ulir dan batu gilas.
  4. setelah pemrosesan akan keluar coklat yang bertekstur kasar yang kemudian akan diproses lagi menjadi coklat halus.

Mesin Pemasta Halus

  1. Bahan baku pasta kakao kasar yang sudah digiling dimasukkan ke dalam mesin pemasta coklat halus.
  2. Proses pemasta halus atau choncing adalah dengan sistem gerus berputar menggunakan 2 buah alat penggerus / penggilas dari bahan stainless steel.
  3. Proses pemasta halus biasanya dilakukan sekitar 2 jam.
  4. setelah pemrosesan akan keluar coklat yang bertekstur halus.

Portofolio Kami

Disperindang Padang
Pengolahan Ikan – 2022
Disperindag Buol
Mesin Nata De Coco – 2022
Disperindag Rote Ndao
Mesin Gula Semut – 2022
Dinas Perkebunan Sulawesi Utara
Mesin Pengolahan Minyak – 2022
Disperindag Sulawesi Utara
Mesin Gula Semut – 2022
BI Lampung
Mesin Pakan– 2022
Poltana Mapena
Mesin Pengolahan Singkong – 2022
PT Gag Nikel
Mesin Sabut Kelapa – 2022
Dinas Perkebunana Merauke
Mesin Pengolahan Sagu – 2022
Kemendes
Mesin Pengolahan Kelapa – 2022
Disperindag Maluku Utara
Mesin Pengolahan Sabut Kelapa – 2022
Dinas Pertanian Ngada
Mesin Mete – 2022
UGM
Mesin JAHE – 2022
DINAS SOSIAL MATARAM
Mesin Minyak Kelapa – 2022
DLH Purworejo
Mesin Pengolahan Sampah – 2022
Dinas Pertanian Bantul
Mesin Pasca Panen Cabe – 2022
Dinas Pertanian Banten
Mesin pengolahan cabai – 2022
Kementrian Perindustrian
Mesin Pakan – 2022
Disperindag Halbar
Mesin Briket – 2022
DLH LEMBATA
Mesin Pencacah Plastik – 2023
DTPH KALTENG
Mesin Pengolahan cabai dan tomat – 2023
DKP KUTAI BARAT
Mesin Pengolahan jagung dan pakan – 2023
DLH SUMBA
Mesin Pengolahan Kompos – 2023

Portofolio Selengkapnya 

Info Pemesanan Mesin Pemasta Kakao Rumah Mesin

Kontak Rumah Mesin

Rumah Mesin – Pusat Distributor Alat Dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda.

Kantor & Workshop : Jl. Parangtritis Km 5,6 Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Call Center : 0274 287 1809.
TELKOMSEL 1 : 0812 2222 9224
TELKOMSEL 2 : 0812 2447 4411
XL : 0878 3336 8884

RUMAH MESIN menyediakan Mesin Pemasta Coklat atau Mesin Pemasta Kakao yang akan membantu anda dalam mengolah biji coklat menjadi coklat bubuk yang berkualitas.

Kami siap membantu anda dalam mengembangkan usaha anda. Kenapa Harus Kami ? Kami adalah perusahaan penyedia / pembuat alat – alat / mesin – mesin yang terpercaya.

Seperti mesin – mesin industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, konstruksi, UMKM, dan lain – lain. Mulai dari mesin sederhana hingga mesin – mesin industri besar, seperti Mesin Pemasta Coklat.

Layanan kami untuk anda adalah memberikan training dalam mengoperasikan mesin – mesin dari kami.

Selain itu kami siap memberikan konsultasi kepada anda pada saat anda bingung mau usaha apa ? Sedangkan anda punya modal untuk diinvestasikan.

Rumah Mesin hanya akan memberikan mesin – mesin yang berkualitas untuk anda. Karena mesin – mesin kami dibuat oleh tenaga ahli kami sendiri, dan sudah melewati Quality Control.

Serta bisa anda coba sebelum anda bawa pulang. Sehingga anda akan merasa puas dengan pelayanan kami, karena kepuasan pelanggan adalah prioritas kami

Kami Melayani Transaksi Mesin Pemasta Coklat E Katalog

ekatalog

 

Kami dengan bangga menawarkan layanan transaksi penjualan mesin pemasta coklat biji kakao e katalog yang mudah, praktis, dan aman. Hubungi whatsapp kami sekarang. Anda dapat memilih dan membeli mesin yang Anda butuhkan melalui e katalog


Jenis – Jenis Biji Cokelat Kakao

cara mengolah kakao menjadi coklat

1. Criollo

Tanaman biji kakao Criollo bisa disebut juga dengan kakao mulia atau fine flavoured. Biji kakao jenis criollo berasal dari wilayah Amerika Tengah, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, dan juga negara Sri Lanka. Selain terdapat di luar negeri, tanaman biji kakao jenis criollo juga dapat tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di perkebunan besar seperti di daerah Jawa Timur dan juga Jawa Tengah.

Buah kakao criollo memiliki tekstur kulit buah yang kasar dan juga berbenjol, serta memiliki bentuk buah yang tumpul dan bagian ujung pada buah yang sedikit bengkok. Di dalam satu buah kakao pada umumnya berisi 30 sampai 40 biji yang memiliki tekstur bentuk yang besar dan juga bulat. Biji criollo tersebut memiliki buah yang berwarna putih hingga merah muda, dan akan berubah warnanya menjadi warna jingga jika buah sudah matang.

Pertumbuhan pada tanaman biji kakao jenis criollo ini kurang sangat kuat dan sangat mudah untuk terserang hama dan juga penyakit yang memiliki daya hasil yang lebih rendah dari pada biji kakao jenis forastero.

Karena itu, walaupun biji kakao jenis criollo memiliki kualitas yang sangat baik dan juga memiliki rasa yang tinggi dari pada jenis biji kakao lainnya, banyak sekali para petani yang sangat kurang tertarik untuk dapat menanam tanaman kakao jenis tersebut sehingga kontribusinya untuk memproduksi biji kakao didunia hanya 5% saja.

2. Forastero

Tanaman kakao jenis Forastero bisa disebut juga sebagai kakao lindak atau kakao curah atau juga bulk cocoa. Biji kakao jenis forastero berasal dari wilayah daerah Amazon, tetapi tanaman tersebut lebih banyak dibudidayakan dan ditemukan di daerah Afrika, Ekuador, dan juga Brasil.

Selain tumbuh di berbagai negara, Forastero tersebut juga dibudidayakan oleh para petani di Indonesia, seperti di wilayah daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan juga Sulawesi Tengah.

Kakao jenis forastero memiliki tekstur kulit buah yang berwarna hijau, cukup keras dengan memiliki permukaan buah yang halus. Biji buah kakao jenis Forastero memiliki warna buah yang berwarna ungu.

Tidak seperti tanaman biji kakao jenis Criollo, Tanaman biji kakao jenis forastero tersebut memiliki produktivitas yang tinggi dan juga lebih tahan terhadap hama dan juga penyakit. Karena itu, walaupun memiliki rasa coklat yang cukup pahit, tetapi biji kakao jenis Forastero lebih banyak dibudidayakan oleh para petani di dunia.

3. Trinitario

Jenis kakao trinitario merupakan hasill dari persilangan antara jenis kakao Criollo dan juga dengan jenis kakao Forastero. Karena itu, Trinitario memiliki ciri yang beragam. Kakako trinitario memiliki ciri buah yang beraroma seperti kakao jenis Criollo, tetapi karakteristik produktivitas dan pertahanannya terhadap hama dan juga penyakit adalah keturunan dari kakao jenis Forastero.

Kakao jenis Trinitario hanya dapat ditemukan di wilayah Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, Asian Tengah, dan sejumlah wilayah di Asia Tenggara, termasuk juga negara Indonesia.

Cara Budidaya Tanaman Biji Cokelat

1. Persiapan Lahan

Hal pertama yang dapat dilakukan duntuk membudidayakan tanaman biji cokelat adalah membersihkan lahan pertanian terlebih dahulu. Pastikan lahan pertanian untuk menanam biji cokelat sudah bersih dari alang alang dan juga gulma yang akan dapat mengganggu proses tumbuhnya tanaman cokelat.

Gunakanlah tanaman penutup tanah atau cover crop yang berjenis polong polongan seperti Peuraria javanica, Centrosema pubescens, Calopogonium mucunoides, dan juga C. Caeraleum yang akan dapat berfungsi untuk mencegah tumbunya gulma pada area lahan pertanian.

Dan juga jangan lupa untuk menggunakan tanaman pelindung seperti Lamtoro, Gleresidae, dan Albazia. Ketiga tanaman pelindung bisa ditanam setahun sebelum penanaman tanaman biji cokelat atau kakao dilakukan. Pada tahun ketiga, jumlah tanaman pelindung dapat dikurangi sampai tersisa hanya satu tanaman pelindung saja untuk tiga pohon biji kakao atau bisa ditulis 1:3.

2. Pembibitan

Biji kakao atau biji cokelat yang digunakan untuk benih dapat diambil dari tanaman buah kakao yang sudah cukup umur bagian tengahnya yang sudah matang. Sebelum buah kakaa dikecambah, daging buahnya juga harus dibersihkan terlebih dahulu agar bersih dengan menggunakan abu gosok. Biji kakao atau biji cokelat tidak mempunyai masa istirahat atau dormancy, jadi bijinya harus juga segera dikecambahkan.

Cara pengecambahan tersebut dilakukan dengan menggunakan karung goni di dalam ruangan dan bisa disiram tiga kali sehari. Dan jangan lupa untuk mengamati pembibitan yang dilakukan pada hama dan juga penyakit, seperti binatang rayap, kepik daun, ulat jengkal, ulat punggung putih, dan juga ulat api.

3. Penanaman

Sebelum melakukan proses penanaman pada biji cokelat, buatlah tiang ajir terlebih dahulu dengan menggunakan dari bambu dengan tinggi 80 sampai 100 cm. Penanaman biji kakao atau biji cokelat bisa dilakukan dengan jarak tanam 3 x 3 cm, 4 x 2 cm, dan 3,5 x 2,5 cm dengan ukuran lubangnya  60 x 60 x 60 cm.

Jarak tanam digunakan berdasarkan pada bahan tanam dan juga besar pohonnya, sedangkan jarak pada tanam pohon pelindungnya adalah 1,5 m x 1,5 m tergantung pada area yang akan digunakan.

4. Pemeliharaan Pohon

Pemeliharaan tanaman kakao meliputi pemangkasan, penyiangan, penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit. Pemangkasan membantu meningkatkan produksi, memperpanjang umur tanaman, dan mencegah hama.

Penyiangan membersihkan gulma, sedangkan penyiraman menjaga kelembaban tanah agar tanaman tumbuh optimal. Pemupukan menggunakan Urea, TSP, KCl, dan Kieserite sesuai usia tanaman untuk mendukung pertumbuhan.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan sanitasi lahan, memangkas serta membakar tanaman terinfeksi, dan penggunaan pestisida. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan serta produktivitas tanaman kakao.

5. Panen dan Pasca Panen

Proses panen harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak akan merusak pohon maupun merusak kualitas pada buahnya. Buah pada pohon kakao yang telah matang dapat dipetik dengan cara memotong tangkainya dan juga dapat menyisakan sepertiga bagian dari tangkainya tersebut.

Buah kakao lebih baik dipetik pada umur 5,5 sampai dengan 6 bulan sejak pohon berbunga dan telah berwarna kuning atau merah. Setelah buah kakao sudah dikumpulkan di dalam sebuah karung, terdapat proses pemecahan buah untuk dapat diambil bijinya saja. Hasil dari panen tersebut bisa diolah dengan cara melakukan fermentasi, pengeringan, dan juga sortasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *