Usaha ternak kambing merupakan salah satu jenis usaha yang mempunyai tujuan komersial ataupun untuk konsumsi pribadi. Kambing adalah jenis hewan yang sudah lama dibudidayakan dan menjadi salah satu sumber protein hewani penting.
Cara ternak kambing pun bisa dilakukan di pedesaan ataupun perkotaan dengan skala yang berbeda-beda, mulai dari skala kecil untuuk dikonsumsi pribadi sampai skala besar yang memiliki tujuan komersial.
Usaha ternak kambing juga memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan hewan ternak yang lain. Sebab kambing mempunyai tingkat pertumbungan cepat, sehingga bisa memberikan keuntungan dalam waktu singkat.
Selain itu, kambing juga mempunyai kemampuan adaptasi yang bagus terhadap lingkungan yang berbeda-beda, jadi bisa melakukan ternak kambing di berbagai wilayah. Tertarik untuk memulai usaha ternak kambing? Simak beberapa cara usaha ternak kambing yang perlu diperhatikan berikut ini ya!
Cara Memulai Usaha Ternak Kambing
Ternak kambing merupakan salah satu kegiatan peternakan yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Kambing merupakan hewan yang mudah untuk dipelihara dan mempunyai nilai ekonomis tinggi, baik untuk daging atau susu.
1. Tentukan Modal Awal
Usaha ternak kambing ternyata tidak harus dimulai dengan modal besar sampai ratusan juta. Jika dihitung kasar, Anda hanya perlu modal sekitar 10 juta untuk membangun peternakan kecil dengan kambing dengan kurang lebih 5 ekor.
Namun estimasi tersebut masih berupa hitungan kasar dengan kondisi lahan milik pribadi. Sebab jika tidak mempunyai lahan dan berencana untuk menyewa, maka modal yang dibutuhkan akan lebih besar lagi. Selain itu, harga satu ekor kambing betina dan jantan juga membutuhkan modal minimal sebesar 5 juta.
2. Pemilihan Bibit Kambing
Cara usaha ternak kambing yang kedua adalah pemilihan bibit kambing yang bagus dan unggul. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih bibit kambing, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut ini:
- Bobot yang cukup besar, memilih kambing dengan berat badan yang cukup beasr, sebab semakin besar bobot kambing, maka akan semakin banyak daging dan susu yang akan dihasilkan.
- Struktur tubuh yang baik, pilihlah kambign dengan tubuh yang tidak cacat, segat dan mempunyai tulang dan otot kuat.
- Bebas dari penyakit dan parasit, dalam memilih bibit kambing pastikan kambing tidak mempunyai penyakit dan parasit yang bisa menular ke kambing lainnya.
- Plihlah bibit kambing yang sesuai dengan tujuan ternak. Jika ingin ternak kambing untuk daging, maka pilih bibit kambing mempunyai kualitas dahing yang baik. Sedangkan jika ingin ternak kambing untuk susu, maka pilih bibit kambing yang mempunyai kualitas susu yang baik.
3. Pembangunan Kandang Kambing
Syarat utama dalam membangun usaha ternak kambing adalah kandang untuk hewan tersebut. Kandang memiliki fungsi untuk tempat merawat dan mengawasi pertumbuhan dari kambing. Perlu diperhatikan juga agar kandang tidak membahayakan kambing.
Modal kandang yang biasa digunakan untuk ternak kambing adalah model kandang panggung. Pastikan juga jarak kandang dari rumah kurang lebih sekitar 10 meter, menggunakan bahan kuat, dan area yang digunakan cukup luas.
Kandang kambing membutuhkan pencahayaan cukup agar tidak lembab dan mudah untuk dibersihkan. Sebab kandang yang kotor bisa membuat kambing lebih mudah terkena sakit.
4. Perhatikan Kualitas Pakan dan Vitamin
Secara alami, makanan kambing yaitu rumput hijau. Pakan kambing ini sangat ekonomis dinilai dari segi harganya. Tapi jika Anda ingin segera membentuk tubuh kambing lebih cepat besar dan tegap, maka berikanlah pakan yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral setiap harinya.
Jumlah pakan kambing kurang lebih 3 kg per ekor setiap harinya. Jadi pakan rumput bisa diberikan saat pagi dan sore hari, sedangkan untuk konsentrat yang dijadikan sumber karbohidrat dan protein bisa diberikan saat siang.
Untuk asupan proteinnya, bisa diberikan ampas tahu dan karbohidrat bisa berupa racikan singkong. Pakan kambing yang berkualitas adalah hasil dari kombinasi fermentasi pakan kambing dan konsentrat sehingga bisa membuat kambing lebih cepat gemuk.
5. Perhatikan Kesehatan Hewan Ternak
Sebagai hewan ternak, kesehatan kambing jadi sala satu hal wajib untuk diperhatikan. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan kambing sakit, salah satunya adalah kebersihan kandangnya.
Kandang yang kurang cahaya dan kotor serta mempunyai sanitasi yang buruk bisa membuat kambing lebih mudah terkena penyakit. Pemberian pakan kambing yang tidak optimal juga dapat membuat imun hewan turun.
Sebaiknya lakukanlah isolasi terhadap kambing yang baru beli dan kambing sakit. Hal ini bertujuan untuk perawatan dan mencegah penularan penyakit dari satu kambing ke kambing lain.
6. Kuasai Teknik Pengembangbiakan Kambing
Para peternak pemula mungkin akan berpikir jika peternakan sebaiknya memelihara anakn agar bisa menjadi kambing yang siap dijual. Tapi ada hal yang bisa dilakukan agar ketersediaan anakan bisa dilakukan sendiri yaitu dengan breeding atau pengembangbiakan.
Jika Anda menguasai teknik breeding maka untuk menguasai pasar sangat mudah untuk dilakukan. Melakukan pengembangbiakan kambing tentu tidak mudah sebab induk hanya bisa melahirkan dua kali dalam setahun.
Usaha yang dilakukan juga tidak akan mudah dan membutuhkan disiplin cukup tinggi. Persiapkanlah indukan yang terbaik dan pisahkan dari kandang agar proses breeding bisa berjalan dengan baik.
7. Manajemen Reproduksi Kambing
Manajemen reproduksi sangatlah pentinf dalam usaha ternak kambing yang akan dijalankan. Hal ini dilakukan untuk bisa menghasilkan kambing yang berkualitas bagus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen reproduksi kambing, yaitu sebagai berikut:
- Pemilihan waktu pembiakan, kambing betina biasanya memiliki masa birahi selama 24-48 jam, dengan interval 16-18 hari lamanya. Masa birahi bisa diketahui dari perubahan perilaku kambing seperti menunjukkan gejala tertentu, berteriak, dan jaga jarak antara dada dengan perut membesar.
- Inseminasi buatan bisa dilakukan dengan tujuan agar mendapatkan bibit kambing yang sehat dan berkualitas.
- Pemeriksaan kehamilan, setelah melakukan pembiakan, periksalah apakah kambing betina sudah hamil atau belum. Hal ini bisa dilakukan dengan memeriksa perubahan fisik kambing seperti ukuran perut yang bertambah dan denyut jantung janin di kambing betina.
- Pemeliharaan kambing hamil, kambing yang sedang hamil perlu perawatan khusus untuk memastikan jika kambing dan janin sehat. Berikanlah makanan yang cukup, jangan beri makanan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pastikanlah kambing hamil mendapat vaksinasi tepat dan diperiksa secara teratur oleh dokter hewan.
8. Cara Pemasaran Kambing
Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memasarkan produk ternak kambing, simak penjelasannya sebagai berikut ini:
- Menjual langsung ke konsumen, Anda bisa menjual kambing ternak langsung ke konsumen, baik melalui toko daging, pasar tradisional, ataupun secara online.
- Kerjasama dengan pabrik daging, Anda bisa menjalin kerjasama dengan pabrik daging untuk menyuplai kebutuhan daging kambing.
- Penjualan bibit kambing, selain menjual kambing dewasa, Anda juga bisa menjual bibit kambing untuk keperluan peternakan.
Itulah cara memulai usaha ternak kambing yang bisa Anda perhatikan saat akan memulai bisnis ini. Dalam pemberian pakan ternak kambing dengan rumput agar menjadi pakan ternak yang berkualitas, Anda bisa menggunakan mesin chopper rumput dari Rumah Mesin yang bisa membantu membuat pakan ternak kambing rumput yang mudah untuk dikonsumsi oleh hewan ternak. Untuk informasi lebih detail terkait mesin, Anda bisa klik tautan berikut
Informasi Mesin Chopper Rumput Rumah Mesin
Tertarik untuk menjalankan usaha ternak kambing? Tak akan ada salahnya jika Anda juga belajar kepada para peternak yang sudah berpengalaman dalam bidang ini. Sebab usaha ternak kambing akan sukses jika dibarengi dengan usaha yang kuat serta pengetahuan lebih terkait bisnis tersebut.
