Mesin giling cabai – Mesin Penepung atau Mesin Giling Cabai adalah sebuah alat atau mesin yang memiliki fungsi untuk menggiling secara halus (Menepungkan). Sangat cocok untuk mengolah cabai menjadi cabai kering bubuk. Usaha ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar dan peluang usahanya terbuka, terutama jika anda berkeinginan untuk mengantisipasi dan mencari solusi anjloknya harga cabai dipasaran ketika masa panen tiba.
Pilih mesin giling cabai kami untuk solusi praktis dan aman bagi usaha Anda. Dibuat dari bahan food-grade berkualitas, mesin ini hemat energi, efisien, dan didukung teknisi andal serta spare-part lengkap. Tersedia dalam berbagai kapasitas dengan harga kompetitif dan garansi produk untuk mendukung keberlangsungan usaha Anda.
Penasaran seperti apa detail mesin yang kami miliki? Baca terus sampai selesai untuk melihat model dan spesifikasinya!
Pilihan Model dan Spesifikasi Mesin Giling Cabai
1.Mesin Giling Cabai FFC 15 Platezer

Rp. CALL
Kapasitas | : | 30 Kg – 50 Kg / Jam. |
Dimensi | : | 600 mm x 300 mm x 800 mm. |
Penggerak | : | Motor Bensin / Motor Listrik. |
Energi Yang Digunakan | : | Bensin / Listrik. |
Daya ( Power ) | : | 5,5 HP ( Motor Bensin ) / 2 HP ( Motor Listrik ). |
Tegangan Listrik | : | 220 V ( Motor Listrik ). |
Frekuensi Listrik | : | 50 Hz / 60 Hz. |
Bahan Material Kontak Produk | : | Stainless Steel 304. |
Ukuran Saringan | : | 0,8mm,1mm,1,5mm & 2mm. |
Bahan Material Rangka | : | Besi Siku 40 / 40. |
Fungsi | : | Untuk menepung ( menggiling ) bahan obat-obatan dan bahan makanan yang harus menggunakan material standard Foodgrade. |
2. Mesin Giling Cabai Stainless Food Grade FFC 15

Rp. CALL
Spesifikasi Mesin Giling Cabai Stainless Food Grade FFC 15:
Kapasitas | : | 20 Kg – 30 Kg / Jam. |
Dimensi | : | 600 mm x 300 mm x 800 mm. |
Penggerak | : | Motor Bensin / Motor Listrik. |
Energi Yang Digunakan | : | Bensin / Listrik. |
Daya ( Power ) | : | 5,5 HP ( Motor Bensin ) / 2 HP ( Motor Listrik ). |
Tegangan Listrik | : | 220 V ( Motor Listrik ). |
Frekuensi Listrik | : | 50 Hz / 60 Hz. |
Bahan Material Kontak Produk | : | Stainless Steel 304. |
Ukuran Saringan | : | 0,8mm,1mm,1,5mm & 2mm. |
Bahan Material Rangka | : | Besi Siku 40 / 40. |
Fungsi | : | Untuk menepung ( menggiling ) bahan obat-obatan dan bahan makanan yang harus menggunakan material standard Foodgrade. |
3. Mesin Giling Cabai Stainless Steel Food Grade FFC 23

Rp. CALL
Spesifikasi Mesin Giling Cabai Stainless Steel Food Grade FFC 23:
Kapasitas | : | 100 Kg – 200 Kg / Jam. |
Dimensi | : | 1000 mm x 500 mm x 1200 mm. |
Penggerak | : | Diesel. |
Daya ( Power ) | : | 8 PK ( Diesel ). |
Energi Yang Digunakan | : | Solar / Listrik. |
Bahan Material | : | Stainless Steel Doff. |
Ukuran Saringan | : | 0,5mm,1mm,1,5mm & 2mm. |
Rangka | : | Besi Siku 40 / 40. |
Fungsi | : | Untuk menepung ( menggiling ) bahan obat-obatan dan bahan makanan yang harus menggunakan material standard Foodgrade |
4. Mesin Giling Cabai Stainless Steel Food Grade FFC 37

Rp. CALL
Spesifikasi Mesin Stainless Steel Food Grade FFC 37:
Kapasitas | : | 200 Kg – 300 Kg / Jam. |
Dimensi | : | 1100 mm x 700 mm x 1200 mm. |
Penggerak | : | Diesel. |
Daya ( Power ) | : | 16 PK ( Diesel ). |
Energi Yang Digunakan | : | Solar. |
Bahan Material | : | Stainless Steel Doff. |
Ukuran Saringan | : | 0,8mm,1mm,1,5mm & 2mm. |
Rangka | : | Besi Siku 50 / 50 & Besi UNP |
Fungsi | : | Untuk menepung ( menggiling ) bahan obat-obatan dan bahan makanan yang harus menggunakan material standard Foodgrade |
Nilai TKDN Mesin
TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya nilai keterlibatan komponen dalam negeri yang terkandung dalam sebuah barang, jasa, ataupun barang jasa.
Sertifikasi dan nilai TKDN yang terkandung dalam mesin kami :
Perusahaan | : | CV. Rumah Mesin |
Nilai TKDN | : | 40% |
5. Mesin Giling Cabai Stainless Steel Food Grade FFC 45

Rp. CALL
Spesifikasi Mesin Stainless Steel Food Grade FFC 45
Kapasitas | : | 500 Kg / Jam. |
Dimensi | : | 1100 mm x 700 mm x 1200 mm. |
Penggerak | : | Diesel. |
Daya ( Power ) | : | 24 PK ( Diesel ). |
Energi Yang Digunakan | : | Solar. |
Bahan Material | : | Stainless Steel Doff. |
Ukuran Saringan | : | 0,8mm,1mm,1,5mm & 2mm. |
Rangka | : | Besi Siku 50 / 50 & Besi UNP |
Fungsi | : | Untuk menepung ( menggiling ) bahan obat-obatan dan bahan makanan yang harus menggunakan material standard Foodgrade |
Nilai TKDN Mesin
TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya nilai keterlibatan komponen dalam negeri yang terkandung dalam sebuah barang, jasa, ataupun barang jasa.
Sertifikasi dan nilai TKDN yang terkandung dalam mesin kami :
Perusahaan | : | CV. Rumah Mesin |
Nilai TKDN | : | 40% |
Kunggulan Mesin Giling Cabai Rumah Mesin
Beberapa keunggulan mesin pengupas kelapa Rumah Mesin :
- Dikerjakan oleh teknisi profesional dan ahli dalam bidangnya
- Mesin mudah untuk dioperasikan tanpa keahlian khusus.
- Kapasitas mesin yang kami sediakan bervariasi sesuai kebutuhan.
- Menggunakan material Stainless Steel yang aman untuk produk makanan.
- Terdapat pilihan jenis mesin penggerak yaitu listrik, bensin dan diesel.
- Efisien tempat, waktu, dan tenaga
Video Mesin Giling Cabai
Portofolio Kami
Portofolio Selengkapnya
Info Pemesanan Mesin Giling Cabai Rumah Mesin
Rumah Mesin – Pusat Distributor Alat Dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda.
Kantor & Workshop | : | Jl. Parangtritis Km 5,6 Sewon, Bantul, Yogyakarta. |
Call Center | : | 0274 287 1809. |
TELKOMSEL 1 | : | 0812 2222 9224 |
TELKOMSEL 2 | : | 0812 2447 4411 |
XL | : | 0878 3336 8884 |
CV. Rumah Mesin saat ini menyediakan Mesin Giling Cabai atau Mesin Penggiling Cabai bisa Anda gunakan untuk menggiling capai hingga menjadi tepung.
Kami merupakan salah satu perusahaan penyedia dan pembuat alat atau mesin yang terpercaya. Karena mesin-mesin yang kami produksi dibuat oleh para tenaga ahli dan sudah melalui beberapa tahap quality control.
Ada beberapa macam alat atau mesin yang kami produksi, mulai dari mesin yang sederhana hingga mesin industri besar baik dalam bidang industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, konstruksi, UMKM, dan yang lainnya.
Kami juga memberikan layanan gratis berupa training dan penjelasan lengkap mengenai alat atau mesin yang kami produksi. Tak sampai disitu, kami juga memberikan konsultasi kepada Anda yang memiliki modal namun masih bingung ingin menginvestasikannya ke usaha apa.
Kenapa harus kami? karena CV. Rumah Mesin hanya memberikan mesin-mesin yang berkualitas yang telah lulus beberapa tahan pengujian. Sebelum mesin dibawa pulang, Anda juga masih bisa mencobanya. Hal ini kami lakukan karena kepuasan Anda adalah prioritas kami.
Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba peluang bisnis dalam bidang industri maupun kuliner, CV. Rumah Mesin saat ini menyediakan mesin tepung beras yang dapat mendukung usaha Anda. Untuk informasi dan pemesanan, Anda bisa menghubungi CP CV.Rumah Mesin di bawah ini.
Kami melayani Transaksi Mesin Giling Cabai E Katalog
Kami dengan bangga menawarkan layanan transaksi penjualan Mesin Giling Cabai dan Mesin Penggiling Cabai e katalog yang mudah, praktis, dan aman. Hubungi whatsapp kami sekarang. Anda dapat memilih dan membeli mesin yang Anda butuhkan melalui e katalog.
Tips Menggunakan Mesin Giling Cabai
Berikut ini beberapa tips menggunakan mesin gula semut agar hasil produksinya maksimal, prosesnya lancar, dan mesin tetap awet. Cocok banget buat Anda yang baru mulai produksi atau sedang ingin meningkatkan efisiensi kerja di dapur produksi.
1. Pastikan Bahan Baku dalam Kondisi Kering dan Bersih
Sebelum dimasukkan ke dalam mesin pengolah, pastikan nira atau cairan yang sudah dikristalkan benar-benar kering dan tidak menggumpal. Bahan yang masih lembap bisa menyulitkan proses penumbukan atau pengayakan, bahkan bisa menyumbat mesin.
Untuk hasil optimal, jemur terlebih dahulu di bawah sinar matahari atau gunakan oven pengering agar teksturnya lebih mudah dihaluskan dan tidak menempel di bagian mesin.
2. Atur Kecepatan Sesuai Kebutuhan
Beberapa mesin gula semut memiliki pengaturan kecepatan putaran. Gunakan kecepatan rendah untuk proses awal agar mesin tidak terlalu berat. Baru naikkan kecepatannya secara bertahap saat bahan sudah mulai hancur merata.
Pengaturan kecepatan yang tepat juga membantu menjaga tekstur gula tetap halus tanpa overheat yang bisa mengubah rasa atau aroma alami gula semut.
3. Hindari Memasukkan Terlalu Banyak Bahan Sekaligus
Sering kali demi efisiensi, pengguna memasukkan bahan dalam jumlah besar ke mesin. Padahal, hal ini bisa membuat mesin bekerja terlalu berat dan cepat panas, bahkan berisiko rusak.
Cukup masukkan bahan sesuai kapasitas yang direkomendasikan pabrik. Bekerja bertahap lebih aman dan hasilnya juga lebih merata.
4. Gunakan Mesin Sesuai Fungsinya
Setiap mesin dalam rangkaian produksi gula semut punya fungsi masing-masing — ada yang khusus penepungan, pengayakan, pengeringan, hingga pengemasan. Jangan paksa satu mesin untuk mengerjakan tugas yang bukan peruntukannya.
Misalnya, jangan gunakan mesin penepung untuk menggiling bahan yang masih basah karena bisa menyebabkan korsleting atau merusak pisau mesin.
5. Bersihkan Mesin Secara Rutin
Setelah digunakan, bersihkan bagian dalam dan luar mesin dari sisa-sisa gula. Gula yang tertinggal bisa mengeras, menyumbat, atau menarik semut dan serangga jika tidak segera dibersihkan.
Gunakan kuas kering atau lap lembap (bukan basah) untuk bagian dalam mesin. Khusus mesin elektrik, hindari bagian motor terkena air agar tidak korslet.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, proses produksi gula semut jadi lebih efisien, hasil lebih berkualitas, dan mesin bisa awet bertahun-tahun. Produksi lancar, cuan pun makin deras!
Tips dan Cara Menanam Cabai
Kondisi iklim di Indonesia menguntungkan untuk budidaya cabai di mana matahari bersinar penuh. Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1400 mdpl. Di dataran tinggi cabai masih dapat tumbuh tetapi produksinya belum optimal.
Suhu optimal untuk tumbuh cabai merah, antara 24-28 derajat Celcius. Pada suhu yang terlalu dingin di bawah 15 atau hangat di atas 32, pertumbuhan akan terganggu. Cabai dapat tumbuh pada musim kemarau asalkan mendapat cukup air. Curah hujan yang diinginkan bervariasi dari 800 hingga 2000 mm per tahun dengan kelembaban 80%.
1. Pemilihan Benih
Orang mengenal dua jenis cabai merah, yaitu cabai merah besar dan cabai merah keriting. Dari kedua jenis tersebut, ada puluhan bahkan ratusan varietas, dari lokal hingga hibrida. Setiap varietas memiliki pertumbuhan yang unik. Untuk memilih jenis yang akan ditanam, Anda harus memilih varietas yang paling sesuai dengan lokasi setiap tanaman cabai.
Pilihlah bibit cabai sesuai dengan target pasar anda, jika target pasar anda adalah cabai kecil maka belilah benih cabai yang kecil, tetapi jika cabai besar carilah benih cabai yang besar. Anda bisa langsung ke toko benih dan berkonsultasi dengan vendor untuk mendapatkan hasil yang tepat untuk Anda.
Atau Anda bisa menanam cabai sendiri melalui proses penaburan, tentunya hal ini membutuhkan keahlian khusus. Harga benih cabai bervariasi tergantung jenis cabainya, yaitu antara 20.000 hingga 90.000 per bungkus.
2. Perawatan Lahan Penanaman Cabai
Sama seperti usaha pertanian lainnya, menanam cabai juga membutuhkan persiapan, terutama di darat. Anda bisa membajak terlebih dahulu lahan yang ingin Anda gunakan untuk menanam cabai agar tanah menjadi gembur dan membuat cabai Anda tumbuh dengan optimal. Cabai biasanya ditanam di tanah yang terbuat dari gundukan panjang untuk mencegah cabai terendam air saat hujan.
Tanah yang dibutuhkan untuk menanam cabai merah adalah tanah yang gembur dan memiliki porositas yang baik. Sebelum cabai merah ditanam dengan cangkul atau bajak sedalam 20-40 cm. Bersihkan batu atau kerikil dan sisa-sisa akar tanaman. Jika gulma terlalu banyak dan Anda khawatir mengganggunya, Anda bisa menggunakan herbisida.
Buatlah bedengan dengan lebar satu meter, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedengan. Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi tanah, untuk memudahkan pemeliharaan panjang bedengan maksimal 15 meter. Buatlah saluran drainase yang baik karena tanaman cabai merah tidak tahan terhadap genangan air.
3. Menanam Benih Cabai
Bibit cabai merah dipindahkan dari area persemaian setelah bibit berumur sekitar 3 minggu atau bibit memiliki 3-4 daun permanen. Penanaman sebaiknya dilakukan pagi dan sore hari untuk menghindari stres. Usahakan menanam secara bersamaan dalam satu hari.
Cara menanamnya adalah dengan membuka atau merobek polybag semai. Kemudian masukkan bibit cabai merah beserta media tanamnya ke dalam lubang tanam. Berhati-hatilah agar substrat persemaian tidak terbelah. Kemudian sirami tanaman secukupnya untuk mempertahankan kelembapan.
4. Merawat Tanaman Cabai
Penyiraman diperlukan pada musim kemarau, jalurnya bisa dengan gembor atau dengan banjir. Hati-hati saat menyiram saat tanaman tidak terlalu kuat. Banjir bisa dilakukan setiap dua minggu sekali. Periksa tanaman selama satu hingga dua minggu pertama untuk sulaman tanaman. Jika ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal, segera cabut dan ganti dengan bibit baru.
Menanam cabai membutuhkan pemasangan ajir (batang bambu) untuk menopang tanaman tegak. Hubungkan tiang pancang pada jarak minimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan patok harus dilakukan pada hari ke 7 setelah pemindahan bibit. Jika tanaman terlalu besar, dikhawatirkan bila pancang ditancapkan akan melukai akar. Jika akarnya terluka, tanaman akan mudah terserang penyakit. Pengikatan tanaman pada tiang dilakukan setelah tanaman berumur atau lebih dari satu bulan.
5. Pemupukan Dan Perawatan Terhadap Hama Penyakit
Pemotongan atau pemangkasan pucuk dilakukan setelah 3 minggu untuk budidaya cabai di dataran rendah dan 1 bulan untuk budidaya cabai di dataran tinggi. Potong tunas yang tumbuh di ketiak daun dengan tangan bersih. Perempelan ini dilakukan sampai terbentuknya cabang utama yang ditandai dengan munculnya bunga pertama atau kedua.
Pemupukan susulan dilakukan setiap dua minggu sekali atau minimal 8 kali sampai panen terakhir. Selanjutnya penambahan pupuk susulan dilakukan dengan menuangkan pupuk ke setiap lubang tanam. Pemberian pupuk yang paling praktis adalah dengan menggunakan pupuk organik cair. Taburkan 100 ml larutan pupuk encer pada setiap tanaman. NPK juga dapat ditambahkan ke dalam campuran.
Penyiangan hanya dilakukan bila diperlukan. Pemberantasan hama dan penyakit dalam budidaya cabai sangat vital. Banyak kasus gagal budidaya karena serangan hama dan penyakit.
6. Pemanenan Cabai
Masa panen biasa dilakukan setiap dua bulan atau lebih tergantung dengan cabai anda.
Cabai kecil biasanya dipanen jika cabe sudah mulai berwarna merah, atau hijau tua tergantung dengan pesanan. Untuk cabai merah Panen biasanya dilakukan jika cabe sudah muli berwarna merah atau menguning. Begitu juga dengan cabai hijau dan cabai keriting.
Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-5 hari sekali, disesuaikan dengan kondisi kematangan buah dan pasar. Buah cabe sebaiknya dipetik sekaligus dengan tangkainya untuk memperpanjang umur simpan. Buah yang dipetik adalah yang berwarna oranye hingga merah. Lakukan pemetikan pada pagi hari.
Produktivitas budidaya cabe merah biasanya mencapai 10-14 ton per hektar, tergantung dari varietas dan teknik budidayanya. Pada budidaya yang optimal, potensinya bisa mencapai hingga 20 ton per hektar.