Artikel Proses, Bawang

Resep Kacang Bawang Rasa Mete Yang Mudah Dibuat

Posted on 01/12/202031/03/2021 by Raden Dita Krisdianasari

Saat hujan memang enak membuat cemilan seperti kacang bawang. Penasaran resepnya? Yuk simak resep kacang bawang rasa mete yang enak!

Kacang Bawang

Kacang Bawang merupakan camilan yang sangat umum, terutama pada perayaan Idul Fitri atau Tahun Baru atau kegiatan yang berkaitan dengan perayaan adat atau keagamaan, seperti Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan pernikahan.

Umumnya kacang bawang merah berasal dari kacang tanah yang telah diolah secara khusus, dengan tambahan berbagai macam bumbu yang memberikan cita rasa yang khas. Kacang yang sudah dikupas direndam dalam air panas untuk menghilangkan sekam dan melembutkan kacang.

Setelah kulit kacang dikupas, kacang tanah yang telah hilang sekamnya ditiriskan kemudian digoreng menggunakan minyak kelapa tua dengan tambahan bumbu berupa irisan tipis bawang putih dan garam sebagai penyedap rasa.

Setelah kacang tanah yang digoreng berwarna coklat muda dan berbau harum maka kacang tanah tersebut harus segera diangkat dan ditiriskan agar bisa disajikan dengan nama kacang merah. Saat ini kacang tidak selalu diolah dengan cara digoreng atau direbus, akan tetapi kacang bawang juga bisa diolah dengan menggunakan oven.

Cara Menyimpan Kacang Bawang

Saat membeli kacang bawang, pastikan kacang tersebut segar dan berkualitas baik. Pastikan juga bawang bombay terbungkus rapat dan tidak loyo.
Jika Anda belum ingin menyajikan kacang bawang, simpan di dalam kantong plastik. Sahabat Fimela bisa menyimpan kacang bawang ini di tempat yang kering dan bersih. Simpan biji bawang merah yang masih terbungkus plastik di tempat yang tidak ada hewannya, baik itu kecoa, tikus ataupun kadal.
Masukkan kacang bawang bombai ke dalam stoples kedap udara yang kering dan bersih. Setiap kali Anda mengambil kacang dari toples, usahakan tangan Anda tetap bersih dan kering. Pastikan untuk selalu menutup stoples dengan rapat.
Jika kacang sudah disimpan dalam waktu yang lama dan kacangnya sudah tidak serenyak dulu, Anda bisa menggorengnya kembali dalam waktu yang lebih lama. Kacang yang digoreng ulang akan menjadi renyah. Tapi jangan panik saat Anda menemukan kacang agak gosong dari sebelumnya.

Trik Menggoreng Kacang Bawang Agar Gurih Dan Tidak Pahit

1. Gunakan Kacang Yang Sudah Dikupas

Kacang adalah bahan utama kacang bawang. Agar proses pembuatan kacang bawang lebih praktis, sebaiknya gunakan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya.

Kacang yang sudah dikupas bisa Anda dapatkan dengan mudah, baik dalam jumlah besar maupun dalam kemasan bermerek. Sebelum diolah, jangan lupa mencuci kacang terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

2. Siapkan Bawang Putih, Haluskan dan Iris Tipis

Untuk membuat bawang merah, Anda membutuhkan bawang putih dalam 2 bentuk. Yakni bawang putih yang dihaluskan dan diiris tipis-tipis. Bawang putih giling akan digunakan untuk bumbu kacang, sedangkan bawang putih yang diiris tipis akan digoreng hingga kering dan digunakan sebagai campuran kacang.

3. Rebus santan dan bawang putih hingga mendidih

Kacang bawang yang lezat memiliki rasa yang gurih dan bawang benar-benar meresap ke dalam kacang. Kacang bawang buatan Anda juga bisa menjadi selezat ini dengan membuat bumbu untuk kacang dari santan dan bawang putih.

Tuang santan ke dalam panci dan tambahkan bawang putih giling, gula dan garam. Aduk rata santan dan bumbu halus, lalu rebus hingga santan mendidih.

4. Rendam Kacang Dalam Bumbu Santan

Bersihkan kacang tanah, masukkan ke dalam bumbu santan dan aduk rata. Biarkan kacang terendam sekitar 5-10 menit. Merendam kacang dalam bumbu santan ini akan membuat rasa bawang dan gurih benar-benar meresap. Setelah itu cukup, tiriskan buncis hingga kering.

5. Goreng Irisan Bawang Putih Hingga Kering

Hal pertama yang harus digoreng saat membuat bawang merah adalah irisan bawang putih. Tujuannya agar aroma bawang putih lumer ke dalam minyak dan membuat rasa kacang goreng menjadi lebih enak.

Goreng irisan bawang putih dengan minyak panas yang banyak. Saat menggoreng, kamu harus rajin mengaduknya agar tidak gosong. Seketika warna bawang putih berubah kecoklatan, segera angkat dan tiriskan hingga minyak habis.

6. Goreng Kacang Dengan Minyak Goreng Bawang Putih

Setelah semua irisan bawang putih digoreng, tambahkan kacang tanah ke minyak yang sama dan goreng hingga warnanya menjadi kekuningan. Segera angkat kacang tanah dan tiriskan di atas wadah yang sudah dialasi koran.

Proses memasak kacang masih berlanjut, meski sudah dikeluarkan dari minyak. Jadi, jangan biarkan kacang Anda menggorengnya hingga berwarna cokelat. Pasalnya, setelah diangkat, warnanya akan berubah menjadi gosong dan terasa pahit.

7. Campur Kacang Tanah Goreng Dan Bawang Putih Goreng

Kacang goreng dan bawang putih goreng yang sudah ditiriskan kemudian diaduk dan diaduk agar bawang putih goreng merata. Setelah dirasa suhunya sudah dingin, letakkan kacang bawang di dalam toples kedap udara, dengan segel karet pada tutupnya agar udara dijamin tidak masuk dan membuat kacang bawang menjadi lemas.

Jenis Kacang Yang Sehat Dikonsumsi

1. Kacang Arab

Kacang arab atau dikenal juga sebagai kacang garbanzo adalah sejenis kacang-kacangan yang mengandung serat dan protein tinggi. Bahkan para ahli mengungkapkan bahwa mengonsumsi buncis bisa memberikan manfaat yang serupa dengan mengonsumsi daging merah.

Satu cangkir (164 gram) buncis mengandung:

Kalori: 269 kalori
Protein: 14,5 gram
Serat: 12,5 gram
Folat: 71 persen
Mangan: 84 persen
Besi: 26 persen

Manfaat makan kacang arab antara lain dapat membantu mengontrol berat badan dan gula darah serta menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Ini karena kacang arab terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

2. Lentil

Untuk vegetarian, lentil bisa menjadi sumber protein yang baik, biasanya dikonsumsi dalam sup hangat. Dari segi kandungan gizi, satu cangkir (198 gram) lentil matang mengandung:

Kalori: 230 kalori
Protein: 17,9 gram
Serat: 15,6 gram
Folat: 90 persen
Mangan: 49 persen
Vitamin B1: 22 persen

Mirip dengan buncis, berbagai kandungan nutrisi pada lentil juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lentil dapat membantu meningkatkan fungsi usus dan memperlambat pencernaan. Akibatnya, hal ini bisa mencegah lonjakan gula darah dalam tubuh.

3. Kacang Polong

Sama seperti jenis kacang-kacangan lainnya, kacang polong juga merupakan sumber serat dan protein yang baik untuk tubuh. Padahal, kini banyak sekali jenis suplemen yang mengandung kacang polong dengan segudang manfaat bagi kesehatan.

Satu cangkir (160 gram) kacang polong matang mengandung:

Kalori: 125 kalori
Protein: 8,2 gram
Serat: 8,8 gram
Folat: 24 persen
Mangan: 22 persen
Vitamin K: 48 persen
Vitamin B1: 30 persen

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 23 orang yang kelebihan berat badan dan memiliki kolesterol tinggi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 50 gram tepung kacang setiap hari selama 28 hari mengalami penurunan resistensi insulin dan lemak perut, dibandingkan dengan menggunakan tepung terigu.

Selain itu, kandungan serat kacang polong juga menjadi sumber makanan bagi bakteri sehat di dalam usus. Ketika bakteri di usus sehat, maka pergerakan usus menjadi lebih lancar sehingga mengurangi penggunaan obat pencahar pada lansia.

4. Kacang merah

Anda pasti sudah sangat familiar dengan jenis kacang yang satu ini. Ya, kacang merah paling sering dikonsumsi bersama nasi, diolah menjadi sop kacang merah, atau sebagai lauk lauk pauk lainnya.

Dari segi gizi, satu cangkir (256 gram) kacang merah matang mengandung:

Kalori: 215 kalori
Protein: 13,4 gram
Serat: 13,6 gram
Folat: 23 persen
Mangan: 22 persen
Vitamin B1: 20 persen
Besi: 17 persen

Jenis kacang yang kaya serat seperti kacang merah ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 17 orang penderita diabetes tipe 2 membuktikan bahwa menambahkan kacang merah ke dalam sepiring nasi membantu menurunkan lonjakan gula darah setelah makan dibandingkan dengan orang yang hanya makan nasi.

5. Kacang Hitam

Sama seperti jenis kacang-kacangan lainnya, kacang hitam merupakan sumber serat, protein dan folat yang baik untuk segala usia, baik pria maupun wanita. Dari segi gizi, satu cangkir (172 gram) kacang hitam matang mengandung:

Kalori: 227 kalori
Protein: 15,2 gram
Serat: 15 gram
Folat: 64 persen
Mangan: 38 persen
Magnesium: 30 persen
Vitamin B1: 28 persen
Besi: 20 persen

Kacang hitam diketahui memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan berkarbohidrat tinggi lainnya. Artinya, konsumsi kacang hitam tidak akan membuat gula darah Anda melonjak drastis setelah makan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan kacang hitam dengan nasi tidak mengalami lonjakan gula darah dibandingkan orang yang hanya makan nasi atau roti.

6. Kedelai

Kedelai sering dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam berbagai olahan seperti tahu, tempe, susu kedelai, keju, dan lain sebagainya. Padahal, kandungan gizi kacang kedelai bisa dibandingkan dengan jenis kacang lainnya.

Nah, simak kandungan nutrisi dalam setiap satu cangkir (172 gram) kedelai berikut ini.

Kalori: 298 kalori
Protein: 28,6 gram
Serat: 10,3 gram
Mangan: 71 persen
Besi: 49 persen
Fosfor: 42 persen
Vitamin K: 41 persen
Vitamin B2: 29 persen
Folat: 23 persen.

Kacang kedelai juga mengandung isoflavon, sejenis antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Sebuah studi besar yang menggabungkan hasil dari 21 studi lainnya menemukan bahwa mengonsumsi kedelai dapat menurunkan risiko kanker perut hingga 15 persen, terutama pada wanita.

Keunikan Kacang Tanah

Kacang tanah memang populer di Indonesia, bisa diolah menjadi berbagai olahan jajanan atau sebagai pelengkap makanan. Klasifikasi kacang bisa berupa buah dan bisa juga termasuk sayur. Namun sebenarnya kacang tanah tidak termasuk kacang-kacangan. Sebelum membahas kacang, tahukah Anda perbedaan buah dan sayur?

Dilansir Healthline, buah-buahan tumbuh dari tanaman bunga dan berbiji untuk perkembangbiakan. Sedangkan sayur mayur adalah semua bagian dari suatu tumbuhan, termasuk akar, batang dan daun. Jadi secara botani, kacang tanah digolongkan sebagai buah.

Kacang adalah polong-polongan (legum) dan bukan sayuran. Tetapi untuk tujuan kuliner, penelitian dan nutrisi, kacang dianggap sebagai jenis sayuran. Karena klasifikasi kuliner bergantung pada selera (taste).

Tanaman kacang tanah tersebut memiliki nama ilmiah Arachis hypogaea L. Kacang adalah legum, bukan kacang. Mengutip Live Strong, yang dimaksud dengan kacang adalah buah kering dengan biji tunggal yang memiliki kandungan minyak yang tinggi. Kacang biasanya dilapisi lapisan luar yang kasar atau padat.

Dalam istilah botani, legum adalah jenis buah kering tertentu yang memiliki biji tunggal, cangkang keras, dan sekam pelindung. Contoh kacang adalah chestnut, hazelnut, pecan, dan walnut yang tumbuh di pohon. Sekilas kacang tanah mirip dengan ciri-ciri kacang tanah namun sebenarnya berbeda. Karena kacang tidak tumbuh di pohon melainkan di bawah tanah.

Launching The Peanut Institute, kacang tanah termasuk dalam satu famili tumbuhan Leguminosae, bersama dengan kacang polong. Kacang polong adalah biji yang bisa dimakan yang dibungkus dengan polong.

Kacang tanah tergolong unik dalam keluarga legum karena geokarpinya, yaitu buahnya tumbuh di bawah tanah. Selain itu, kacang tanah memiliki keunikan lainnya.

Artinya, meski kacang memiliki struktur dan manfaat nutrisi yang mirip dengan kacang-kacangan, namun penggunaan kacang dalam makanan dan masakan lebih mirip dengan kacang-kacangan.