Budidaya Umbi Porang Serta Manfaat dan Kandungannya

budidaya umbi porang

Budidaya Umbi Porang Serta Manfaat dan Kandungannya

Cara budidaya umbi porang sebenarnya terbilang mudah. Porang sendiri merupakan salah satu pilihan ide bisnis karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pasalnya, umbi tanaman porang mengandung zat glukomanan yang kaya akan berbagai manfaat di bidang industri dan kesehatan.

Apalagi pada zaman yang serba moderen ini sudah tersedia mesin porang yang berguna untuk mencuci hingga menjadikannya tepung. Mesin ini tentu sangat berguna bagi anda yang ingin melakukan budidaya umbi porang.

Tanaman porang sendiri merupakan salah satu jenis tanaman umbi dan termasuk dalam spesies Amorphophallus Muelleri Blume. Porang diketahui banyak mengandung glukomanan atau zat berupa gula kompleks dan serat larut yang berasal dari ekstrak akar tanaman.

Mengapa cara budidaya umbi porang bisa dibilang mudah? Hal ini dikarenakan tanaman porang bisa dikatakan sebagai salah satu tanaman lokal asal indonesia yang sangat banyak tersebar di pulau jawa.

Dengan begitu, budidaya porang sangat mudah karena dapat hidup dengan dukungan kontur tanah dan iklim terutama di wilayah Jawa yang paling cocok untuk proses pertumbuhannya.

Bagian umbi tanaman porang juga bisa diolah menjadi makanan. Bahkan umbi porang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pangan masyarakat, salah satunya sebagai pengganti beras yang berasal dari beras. Tujuannya agar masyarakat tidak terpaku pada satu jenis tanaman untuk konsumsi sehari-hari.

Lalu bagaimana cara membudidayakan porang? Berikut ini kami rangkum dari berbagai sumber tentang cara budidaya umbi porang yang mudah dan bisa dipraktekkan. Tentunya selama dilakukan dengan serius dan sabar, hasilnya akan sangat terasa.

Berikut ini ulasan lengkapnya tentang bagaimana budidaya umbi porang.

1. Mempersiapkan lahan tanam

Cara membudidayakan umbi porang yang pertama tentunya merupakan langkah menyiapkan areal tanam. Dimulai dengan menyiapkan lahan terbuka tanpa naungan pohon dan membersihkannya dari gulma. Kemudian, tanah dibajak, atau dilakukan dengan proses perobekan.

Jika sudah maka buatlah gundukan dan siapkan lubang tanam yang diberi jarak sekitar 25 x 50 cm atau 25 x 60 cm. Jangan lupa, setiap lubang harus diisi kompos dan sekam agar pertumbuhan tanaman porang bisa lebih optimal.

Baca juga Cara Membuat Bekatul, Manfaat dan Kegunaannya.

Jika ingin hasil budidaya porang lebih tinggi, bisa menggunakan sistem monokultur.

2. Mulai Proses Penanaman

Langkah kedua adalah cara budidaya porang yaitu proses penanaman porang. Proses ini bisa dilakukan langsung dengan menggunakan umbi atau katak. Namun jika menggunakan benih sebaiknya dilakukan penyemaian dalam polybag.

Umumnya penanaman porang dilakukan pada awal musim hujan tepatnya pada bulan Oktober-Desember.

Saat tanaman porang sudah mulai tumbuh dan berumur sekitar lima bulan, tanaman porang akan mulai menguning dan mati dengan sendirinya. Pada saat itu juga katak di tangkai daun jatuh juga.

Umbi atau kodok bisa dikumpulkan lalu dijual seharga Rp. 11.000 – Rp. 15.000 per kilogram. Tapi bisa juga menjadi bibit untuk ditanam sendiri.

Tak perlu panik jika tanaman porang mati saat musim kemarau tiba. Ini adalah siklus alami yang biasa terjadi. Pasalnya, saat memasuki musim kemarau, tanaman porang akan mengalami proses dormansi.

Kemudian tanaman porang dapat tumbuh kembali pada saat musim hujan tiba, tentunya dengan jumlah anakan yang semakin banyak dan bentuk umbi yang semakin besar.

3. Lakukan Langkah Pemupukan

Tahap pemupukan pertama telah dilakukan pada poin sebelumnya tepatnya sebelum proses penanaman yaitu dengan menggunakan pupuk organik kompos yang telah melalui proses fermentasi. Kemudian tahap pemupukan kedua dapat dilakukan pada saat tanaman porang sudah mulai tumbuh.

Jenis pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk organik atau pupuk anorganik NPK / TSP. Namun biasanya budidaya tanaman porang akan menggunakan beberapa jenis pupuk anorganik.

4. Bersihkan Gulma

Karena tanaman porang biasanya ditanam di awal musim hujan. Datangnya musim hujan berpotensi menimbulkan gulma di sekitar tanaman porang. Perlu dilakukan proses pembersihan atau penyiangan, karena keberadaan gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan tanaman porang.

5. Lakukan Proses Pembumbunan Guludan

Kemudian, jangan lupa untuk melakukan peninggian batang porang atau peninggian gundukan yaitu dengan cara menimbun pangkal batang porang menggunakan tanah di sekitarnya. Proses ini bertujuan agar batang porang tegak dan umbi akan berkembang lebih cepat.

6. Proses Penipisan

Cara budidaya porang berlanjut ke tahap penjarangan. Proses ini dilakukan jika dalam satu lubang tanam terlalu banyak tanaman porang yang tumbuh. Bahkan dalam satu lubang tanam bisa tumbuh 3-4 batang porang.

Mengapa Anda perlu menipis? Karena jika tidak dilakukan penjarangan dikhawatirkan umbi porang tidak akan tumbuh besar.

7. Tahap Panen

Porang sendiri sudah bisa dipanen saat berumur 7 bulan setelah tanam, namun jika bibit yang ditanam berasal dari umbi. Jika benih yang digunakan berasal dari bagian katak, porang baru bisa dipanen mulai umur 18-24 bulan setelah masa tanam.

Sebenarnya cara memanen porang cukup dengan menggali umbi porang seperti memanen umbi pada umumnya. Umbi porang ini bisa dijual dalam bentuk basah maupun kering. Panen porang disarankan dilakukan pada musim kemarau, karena harga umbi porang bisa lebih mahal.

Budidaya Umbi Porang Pada Lahan Terbuka

Mempersiapkan Lahan Terbuka

Porang yang ditanam di lahan terbuka dapat memberikan hasil yang lebih banyak dan kualitas yang lebih tinggi. Menyiapkan lahan terbuka untuk menanam porang juga cukup mudah, Anda hanya perlu membersihkan gulma dan membajak lahan agar tanah menjadi gembur.

Siapkan lubang tanam setelah tanah selesai dibajak. Jarak tanam lubang tanam sebaiknya 25 x 50 cm atau 25 x 60 cm. Isi setiap lubang dengan sekam dan kompos agar porang bisa tumbuh maksimal.

Budidaya porang sebaiknya dilakukan dengan menggunakan sistem agar hasilnya maksimal.

Menanam Porang

Penanaman porang paling baik dilakukan pada awal musim hujan sekitar bulan Oktober hingga Desember. Cara membudidayakan porang ini bisa dilakukan dengan dua cara tanam. Cara pertama menggunakan umbi atau katak sedangkan cara kedua menggunakan biji.

Lakukan penyemaian pada polybag terlebih dahulu jika memilih cara tanam menggunakan biji. Namun, Anda tidak perlu melakukan pembibitan jika cara yang Anda pilih adalah menanam porang dengan menggunakan umbi atau katak.

Umumnya tanaman porang hanya dapat hidup sekitar 5 bulan karena setelah bulan kelima porangakan menguning kemudian mati. Tanaman porang yang mati juga ditandai dengan kodok di tangkai daun yang langsung tumbang.

Katak yang dimaksud bukanlah nama binatangnya melainkan bintil porang yang muncul di pangkal dan tangkai daun. Bibit katak berwarna coklat kehitaman ini bisa disimpan hingga musim hujan tiba untuk penanaman kembali. Katak juga bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi yaitu Rp. 11.000 – Rp. 15.000 per kg.

Merawat Tanaman Porang

Sama seperti tanaman pada umumnya, setelah tanam porang juga harus dirawat secara rutin. Perawatan tanaman porang terdiri dari beberapa tahap, mulai dari pembersihan gulma, penangkaran gundukan, pemberian pupuk dan penjarangan.

Membersihkan Gulma

Gulma yang tumbuh disekitar tanaman porangakan mengganggu pertumbuhan tanaman ini. Oleh karena itu Anda harus rutin membersihkan gulma agar pertumbuhan porang tidak terganggu.

Mengangkat Guludan

Peninggian gundukan dilakukan dengan cara mengisi pangkal batang porang dengan tanah. Tujuan penambahan gundukan agar batang tanaman porang dapat berdiri tegak dan perkembangan umbi porang dapat lebih cepat.

Pemupukan Tanaman Porang

Cara budidaya porang ini membutuhkan dua proses pemupukan. Pemupukan pertama dilakukan sebelum porang ditanam. Jenis pupuk yang digunakan adalah kompos organik yang difermentasi terlebih dahulu.

Proses pemupukan kedua dilakukan pada saat tanaman porang sudah mulai tumbuh. Jenis pupuk yang digunakan pada proses pemupukan kedua bisa berupa pupuk organik atau pupuk NPK / TSP anorganik. Tanaman porang biasanya hanya membutuhkan sedikit pupuk anorganik.

Melakukan Penipisan

Proses penjarangan ini sangat diperlukan jika tanaman porang dalam lubang terlalu banyak. Hal ini dapat terjadi karena satu bibit porang dapat menghasilkan batang hingga 3-4 porang. Proses penjarangan ini perlu dilakukan agar umbi porang bisa tumbuh lebih besar.

Panen Porang

Porang yang ditanam dari biji umbi dapat mulai dipanen saat berumur 7 bulan sejak ditanam. Namun porang yang ditanam dari biji kodok biasanya membutuhkan waktu lebih lama, sehingga bisa dipanen sekitar 18-24 bulan setelah tanam.

Proses pemanenan porang dilakukan dengan cara menggali umbi porang.

Perlu Anda ketahui bahwa tanaman porang ini memiliki siklus alami yaitu mati pada musim kemarau dan tumbuh kembali pada musim hujan.

Manfaat Kesehatan Porang

Porang atau yang juga dikenal dengan iles-iles memiliki berbagai manfaat kesehatan karena tinggi serat. Yuk, ketahui dulu manfaat kesehatan porang sebelum mengenal kandungan karbohidrat porang!

1. Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah

Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi campuran porang dan ginseng Amerika dapat memberikan efek positif dalam mengatur kadar gula darah bagi penderita diabetes tipe 2. Menurut review penelitian tahun 2015, porang dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama pada penderita diabetes yang mana baik untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

2. Menurunkan Berat Badan

Porang juga memiliki manfaat untuk diet yaitu Gengs. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 menemukan bahwa suplemen makanan yang mengandung serat larut seperti porang dapat membantu orang yang kelebihan berat badan untuk menurunkan berat badannya.

Orang-orang ini menggunakan suplemen sebagai bagian dari diet seimbang dan kalori terkontrol. Porang juga dipercaya dapat membantu orang yang ingin menurunkan berat badan merasa kenyang lebih lama dengan cara memperlambat pengosongan lambung.

Peneliti juga membandingkan efek suplemen porang dengan suplemen makanan lainnya. Mereka kemudian menemukan bahwa suplemen yang mengandung porang dapat menurunkan berat badan dibandingkan suplemen lainnya.

3. Mengontrol Kolesterol

Porang dapat memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan yaitu mengontrol kadar kolesterol. Jika kadar kolesterol tinggi, ini akan membuat Anda berisiko terkena penyakit jantung atau stroke. Kandungan serat yang tinggi pada porang dipercaya dapat mengontrol kadar kolesterol.

Suplemen yang mengandung porang dapat menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 menemukan bahwa porang dapat mempengaruhi kolesterol secara keseluruhan.

Studi lain yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 gram suplemen porang setiap hari dapat mengontrol kadar kolesterol.

4. Mengatasi Sembelit atau Sembelit

Makan porang bisa mengatur pergerakan usus dan mencegah sembelit atau sembelit. Dalam studi yang dilakukan pada tahun 2006, ditemukan bahwa mengkonsumsi porang dalam dosis rendah dapat mempengaruhi pergerakan usus menjadi lebih baik pada orang dewasa hingga 30%.

Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa suplemen porang yang kaya serat larut dapat meningkatkan kesehatan usus pada penderita sembelit.

Menurut review penelitian tahun 2017, mengkonsumsi porang dapat meningkatkan frekuensi buang air besar (BAB) pada anak penderita sembelit.

Meski begitu, para ahli juga menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Peneliti lain juga mencatat bahwa mengonsumsi porang tidak serta merta meningkatkan frekuensi buang air besar bagi orang yang bermasalah dengan sembelit atau sembelit.

5. Baik untuk Kesehatan Kulit

Porang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan kulit bagi yang mengkonsumsinya. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 menemukan bahwa porang dapat digunakan untuk terapi topikal atau salep yang digunakan untuk mencegah timbulnya jerawat dan untuk meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

6. Menyembuhkan Luka

Tak hanya bagus untuk kesehatan kulit, porang juga bisa membantu tubuh lebih cepat menyembuhkan luka. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menemukan bahwa suplemen yang mengandung porang dapat mempercepat penyembuhan luka dengan mendukung sistem kekebalan tubuh. Meski begitu, para ahli yakin bahwa penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

Cara Makan Porang

Nah, sudah tahukah Anda apa saja manfaat porang untuk kesehatan dan kandungan karbohidrat porang? Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, Anda mungkin tertarik untuk mengonsumsi porang. Tapi, bagaimana cara makan porang?

Porang sebenarnya bisa dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti suplemen, mie olahan, atau agar-agar. Namun, sebagian orang mungkin lebih memilih mengonsumsi porang dalam bentuk suplemen karena dianggap praktis tanpa harus mengolahnya lagi.

Sebelum mengonsumsi suplemen porang, pastikan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Selain dalam bentuk suplemen, Anda juga bisa mengonsumsi porang berupa olahan mie. Pastikan kembali mengonsumsi mie porang yang aman dikonsumsi.

Kandungan Karbohidrat Umbi Porang

Nah, setelah mengetahui berbagai manfaat kesehatan dari porang, kini saatnya Anda mengetahui kandungan karbohidrat porang, gengs. Porang merupakan tumbuhan yang dapat ditemukan di Asia Tenggara, seperti China, Jepang, Myanmar, Vietnam, Indonesia, dan negara Asia lainnya, bahkan hingga Afrika.

Tanaman porang merupakan tumbuhan berkhasiat karena mengandung 45% Glukomanan, 9,7% protein, 16 jenis asam amino hingga 7,8%, 7 asam amino esensial hingga 2,5%, mengandung mineral, seperti kalsium, fosfor, besi, seng, mangan, tembaga , tinggi serat, dan rendah kalori.

Umbi porang dapat merangsang penyerapan dan pencernaan protein dan zat lainnya sehingga usus tetap bersih dan membantu pergerakan usus. Inilah yang membuat porang juga dikenal sebagai salah satu “makanan ajaib” atau “makanan sehat”.

Setiap 100 gram umbi porang memiliki kandungan gizi yang unik yaitu Glukomanan 50 gram, karbohidrat diantaranya glukosa, fruktosa, sukrosa, 1,64 gram protein, 0,0004 gram lemak, 57 mg fosfor, 4,06 mg zat besi, 0,2 mg mangan, dan 0,08 mg tembaga.

Seperti diketahui, saat Anda mengonsumsi makanan berkarbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil seperti gula yang kemudian diserap dan diproses lebih lanjut di dalam tubuh.

Glukosa dari porang akan diserap melalui usus dan disalurkan melalui darah. Sedangkan fruktosa akan didistribusikan ke hati dan diproses di organ tersebut.

Sekian pembahasan kita kali ini tentang cara budidaya umbi porang hingga apa saja manfaat dan kandungan yang terdapat pada porang. Saya harap anda bisa mempraktekkan sendiri pada lahan anda dengan baik dan benar. Jika anda melakukan semua langkah-langkah tersebut dengan benar, saya yakin anda bisa menjadi pengusaha tanaman porang yang sukses.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Selamat mencoba!