Perbedaan Minyak Sayur Dan Minyak Goreng

 

Perbedaan Minyak Sayur Dan Minyak Goreng

Mungkin ada yang belum tahu bahwa Perbedaan Minyak Sayur Dan Minyak Goreng sangat tipis, lalu apa saja perbedaan keduanya? Mari kita lihat!

Mengenal minyak goreng dan minyak sayur

Sebelum membahas mengenai Perbedaan Minyak Sayur Dan Minyak Goreng, terlebih dahulu kita mengenal dan mengetahui apa itu minyak goreng dan minyak sayur

Yang pertama adalah minyak goreng, minyak goreng ialah bahan pangan, memiliki komposisi utama trigliserida dan berasal dari bahan yang berasal dari tanaman, tanpa perubahan secara kimiawi, termasuk pendinginan yang melalui proses rafinasi atau pemurnian.

Minyak goreng memang termasuk ke dalam jenis minyak sayur. Akan tetapi, minyak goreng adalah minyak sayur yang memang kegunaannya untuk menggoreng.

Sedangkan, tidak semua minyak sayur bisa kalian pakai untuk menggoreng.Dari segi tampilan, minyak goreng dan minyak sayur berbeda. Hal itu tergantung dari sumber bahan yang terpakai.

Sebagai contoh, minyak goreng sawit yang pada umumnya berwarna kuning keemasan sampai kuning kemerahan. Berbeda dengan minyak zaitun yang berwarna sedikit hijau keruh dan memiliki tekstur yang slimy. Lain juga dengan minyak kelapa yang biasanya mempunyai warna kuning yang cenderung keruh atau bisa juge berwarna bening.

Minyak sayur yang tidak untuk menggoreng

Ada beberpa jenis minyak sayur yang tidak bisa untuk menggoreng, dan inilah beberapa jenis minyak sayur yang tidak dapat digunakan untuk menggoreng:

1. Minyak Biji Wortel (Carrot Seed Oil)

Minyak wortel terbuat dari ekstrak sayuran wortel. Ada dua macam minyak wortel, yang pertama dengan menggunakan sayurnya sebagai bahan utama dan yang kedua menggunakan bahan yang terbuat dari bijinya.

Pada saat pembuatan minyak wortel, akar wortel akan melalui proses pemerasan dengan menggunakan alat perasan dingin yang memiliki tekanan tinggi. Oil ini dalamnya memiliki kandungan vitamin A. Serta teksturnya yang lebih kental dibandingkan dengan minyak yang terbuat dari biji wortel.

Sementara, minyak biji wortel hasil produksi dari penyulingan benih tanaman wortel liar atau yang terkenal juga dengan nama Daucus carota sativa menurut dalam bahasa ilmiah. Konsistensinya dalamnya juga kental, akan tetapi tidak selicin minyak wortel.

Minyak yang satu ini kaya akan antioksidan, karoten serta vitamin A. Banyak yang menggunakannya sebagai kecantikan kulit sampai dapat mengatasi infeksi usus dan infeksi tenggorokan.

2. Minyak Alpukat

Sesuai dengan namanya, minyak alpukat terbuat dari ekstrak buah alpukat dengan melalui proses ekstraksi cold-press. Setiap satu sendok makan minyak alpukat dalamnya terdapat kandungan 124 kalori, sebanyak 10 gram lemak tak jenuh tunggal, 2 gram lemak tak jenuh ganda, dan juga 2 gram lemak jenuh.

Nutrisi yang terdapat pada minyak alpukat bisa menjadi rusak apabila kalian menggunakannya untuk memasak, tetapi minyak ini bisa tetap kalian gunakan untuk menjadi campuran pada saus.

3. Minyak Biji Anggur

Minyak biji anggur merupakam minyak esensial yang mendapatkannya dari hasil pemrosesan biji anggur dengan menggunakan pelarut heksana dan juga pellarut neurotoxin. Heksana adalah zat dari polutan udara sementara neurotoxin merupakan zat yang dapat meracuni saraf. Meski terdengar menyeramkan, kalian tetap bisa mendapatkan berbagai potensi manfaat yang terdapat pada minyak biji anggur dengan cara membeli produk dari hasil cold-pressed yang dalamnya tidak menggunakan pelarut kimia maupun panas tinggi selama proses pembuatannya.

Minyak yang berasal dari biji anggur tidak bisa untuk menggoreng hal ini karena oil ini sangat sensitif terhadap panas. Jika kalian memakainya untuk menggoreng maka nutrisi yang ada pada dalamnya akan hilang.

Jenis minyak sayur yang bisa untuk menggoreng

Jika tadi adalah minyak sayur yang tidak dapat untuk menggoreng, maka pada uraian ini kita akan membahas jenis minyak sayur yang bisa kalian gunakan untuk menggroreng

1. Minyak kelapa sawit (Palm Oil)

oil yang satu ini terkadang menambah lemak nabati atau hewani. Biasanya, minyak goreng yang terbuat dari bahan dasar kelapa sawit lebih tahan terhadap suhu yang tinggi sehingga cocok untuk memasak dalam menu apapun.

Kelebihan dari minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit adalah mengandung asam oleat, linoleat, serta vitamin A dan E yang baik untuk kesehatan. selain daripada hal itu, harga minyak gorengnya juga jauh lebih murah dan lebih mudah terjangkau serta semua kalangan bisa mendapatkannya dimana saja

2. Minyak Kelapa (Coconut Oil)

Minyak kelapa banyak yang menyukai karena memiliki bau yang khas. Oil murni terbuat dari ekstrak kelapa yang masih segar tanpa menggunakan bahan kimia tambahan dan prosesnya tanpa suhu tinggi sangat bermanfaat untuk kesehatan. Minyak kelapa yang murni mengandung senyawa phenolic dan berperan menjadi antioksidan. Tambah lagi, senyawa asam laurat, kaprilat, dan kaprat bagus untuk pertumbuhan probiotik yang ada pada saluran pencernaan.

3. Minyak jagung (corn oil)

Minyak jagung terbuat dari biji jagung yang prosesnya dengan cara menekan mesin untuk mengekstrak minyaknya. Ekstrak minyak yang sudah keluar kemudian melewati rangkaian proses untuk menghilangkannya dari bau, kotoran, dan rasa yang tidak kalian inginkan. Minyak jagung mempunyai beberapa kelebihan, antaranya: kaya akan lemak tak jenuh, mengandung vitamin serta asam lemak omega, dan mempunyai senyawa antioksidan dan fitosterol yang mempunyai fungsi sebagai anti peradangan.

4. Minyak zaitun (olive oil)

Minyak zaitun merupakan jenis minyak sayur yang paling sehat daripada jenis oil yang lainnya. oil ini terbuat dari daging pada buah zaitun. Berbeda dengan minyak dengan bahan kelapa sawit, minyak ini tidak tahan terhadap suhu yang panas dan tinggi. Kebanyakan orang menggunakan minyak zaitun untuk menumis masakan, campuran salad, dan dapat juga untuk memanggang. Kelebihan yang ada pada minyak zaitun adalah bisa menurunkan kadar kolestrol, mengontrol tekanan dalam darah, mencegah timbulnya kanker, dan bagus untuk diet.

5. Minyak canola 

Minyak Canola merupakan salah satu antara jenis minyak sayur yang asalnya dari luar negeri. Kanola atau Canola merupakan nama singkatan dari Canada Oil. Dalam minyak ini mengandung 63% lemak tak jenuh dan alfa-linoleat yang merupakan turunan dari omega-3. Minyak goreng yang berasal dari Kanada ini rendah kandungan asam erusat, yaitu asam lemak yang dapat menyebakan kerusakan jantung. Namun meski bagus untuk kesehatan jantung, minyak kanola tidak ideal untuk memasak pada suhu yang tinggi

Perbedaan minyak sayur dan minyak goreng

1. Asal Minyak

Minyak goreng pada dasarnya berasal dari lemak nabati, hewani, atau sintetis yang kegunaannya untuk memasak, menggoreng, dan juga memanggang. Pada umumnya, kegunaan dari minyak goreng adalah untuk membuat makanan karena memiliki rasa dan aroma yang berbeda.

Sementara itu, minyak sayur merupakan minyak yang terbuat dari ekstrak tumbuhan dan biji-bijian dengan menggunakan metode industri serta melalui proses pelarut untuk mengekstrak minyak.

2. Rasa

Sebagian besar orang orang menggunakan minyak sayur sebagai pelengkap atau penambah rasa ke dalam masakan. Berbeda dengan kegunaan dari minyak sayur, minyak goreng hanya mereka gunakan untuk mengolah hidangan mentah.

3. Jenis Minyak

Minyak sayur juga termasuk ke dalam jenis minyak goreng. Karena hal tersebut, minyak sayur juga bisa kalian manfaatkan untuk memasak dalam berbagai macam hidangan.

Sementara hal itu, minyak goreng mencakup keseluruhan dari minyak nabati atau minyak sayur, mulai dari minyak biji-bijian, dan lain sebagainya. Minyak sayur hanya terperoleh dari tumbuhan saja.

4. Kandungan Minyak

Baik minyak sayur maupun minyak goreng baik jika menggunakannya untuk memasak. Kedua minyak ini juga mengandung berbagai macam kandungan gizi pada dalamnya.

Minyak sayur dan minyak goreng kaya akan kandungan asam omega 3 dan omega 6. Kedua bahan ini merupakan bahan penting dalam mendapatkan kesehatan.

5. Tekstur

Perbedaan selanjutnya antara minyak sayur dan minyak goreng ialah dapat terlihat dari teksturnya. Beberapa jenis minyak goreng, seperti minyak kelapa sawit, minyak canola, minyak kelapa, dan minyak jagung mempunyai tekstur yang lebih ringan dan juga cair. Berbeda dengan jenis minyak sayur, jenis minyak zaitun mempunyai konsistensi yang lebih pekat.

6. Manfaat

Dari segi manfaat, sudah jelas bahwa minyak goreng berguna untuk menggoreng makanan. Kadar gizi pada bahan minyak goreng sudah pasti berbeda. Misalnya, minyak goreng minyak sawit memang mempunyai kadar lemak jenuh yang lumayan tinggi. Akan tetapi, minyak goreng ini mempunyai titik didih yang sangat tinggi. Jadi, ideal ketika kalian pakai untuk menggoreng makanan apapun.

Buat kalian menginginkan pola hidup yang lebih sehat, bisa menggati minyak goreng dengan minyak kelapa ataupun minyak canola. Minyak kelapa mempunyai kandungan polifenol yang sagat bagus untuk mengurangi resiko penumpukan plak dalam pembuluh darah. Kadar lemak jenuh yang terdapat pada minyak kelapa juga jauh lebih rendah dibanding minyak kelapa sawit.

Sedangkan pada minyak canola terdapat kandungan lemak tak jenuh tunggal sebanyak 63%. Konsistensinya yang ringan membuat minyak goreng ini juga sering terpakai untuk membuat masakan panggang dan tumis. Minyak jagung mempunyai kandungan asam linoleat dan antioksidan yang sangat bagus untuk perbaikan dalam sel-sel tubuh.

Ada juga jenis minyak sayur yang tidak boleh atau tidak dapat terkena panas api yang terlalu tinggi. Contohnya adalah minyak zaitun. Minyak zaitun lebih banyak yang memakainya sebagai minyak untuk menumis makanan atau bisa juga sebagai campuran saladsayur. Minyak zaitun memiliki kandungan asam lemak omega 3, omega 6, serta asam oleat yang bagus untuk tubuh kalin.

7. Harga

Dari segi harga, antara minyak goreng dan minyak sayur sebenarnya memiliki harga yang kurang lebih sama. Minyak goreng atau minyak sayur yang terbuat dari bahan kelapa sawit misalnya, mempunyai harga yang paling terjangkau. Meskipun terbilang sedikit mahal, minyak kelapa juga masih tergolong dalam kelas affordable. Berbeda lagi jika kalian ingin beli minyak jagung atau minyak canola. Harganya memang terpatok jauh lebih mahal.

Minyak sayur dengan jenis minyak zaitun biasanya mempunyai harga yang lumayan terjangkau. Meskipun harganya tetap lebih mahal daripada minyak goreng kelapa sawit. Ada juga olahan minyak sayur yang lainnya, seperti minyak alpukat, minyak wortel, dan minyak biji anggur juga memiliki harga yang lumayan mahal.

Apakah minyak sayur sehat?

Sebenarnya dari semua jenis minyak, minyak sayur merupakan tergolong ke dalam jenis minyak yang paling banyak melewati berbagai proses tahapaan dalam pengolahan dengan menggunakan senyawa kimia dan memiliki kandungan antioksidan yang rendah

Minyak sayur juga sebenarnya tidak stabil jika memanaskannya pada suhu yang tinggi. Jika terpanaskan dalam suhu tinggi, minyak sayur memiliki potensi mengeluarkan senyawa berbahaya.

Zat-zat berbahaya tersebutlah yang dapat memicu berbagai macam penyakit yang serius, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, serta kanker. Meskipun demikian, ketahanan panas dalam minyak sayur berbeda tergantung dari jenisnya.

Minyak sayur emang sudah dinyatakan memiliki kandungan lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh, akan tetapi, mengonsumsi kandungan lemak tak jenuh omega-6 terlalu banyak juga dapat memicu peradangan kronis.

Tambah lagi, lemak tak jenuh pada minyak lebih cepat teroksidasi atau menjadi cepat ‘basi’. Minyak sayur yang telah teroksidasi dapat masuk ke dalam usus dan bagian-bagian penting dari anggota tubuh yang lainnya.

Minyak sayur yang sudah teroksidasi dapat mempercepat kerusakan yang ada pada DNA dan penumpukan lemak pada pembuluh darah (aterosklerosis), serta dapat memicu terjadinya peradangan.

Selain dari itu, minyak yang sudah terproses dalam hidrogenasi, seperti margarin, memiliki lemak trans yang membahayaakan bagi kesehatan karena dapat meningkatkan peluang kalian dalam mengalami penyakit kardiovaskular.

Pernyataan bahwa minyak sayur aman dan sebaiknya terkonsumsi oleh orang yang berisiko menderita penyakit jantung masih bersifat kontroversial dan karena hal tersebut, menggunakan minyak sayur belum tentu baik untuk orang yang memiliki peluang mengalami penyakit jantung.

Cara memilih minyak sayur yang sehat

1. Cara minyak diproses

Minyak yang telah melalui proses pemurnian (direfinasi) dengan menggunakan mesin dianggap kurang sehat karena melalui tahap dengan menggunakan pelarut yang terbuat dari bahan kimia. Kebanyakan minyak goreng yang terjual bebas biasanya melewati tahap dari pemurnian ini.

2. Kandungan lemak tak jenuh

Beberapa dari jenis minyak sayur organik, contohnya seperti minyak alpukat dan juga minyak zaitun, mempunyai kandungan lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang jauh lebih sehat daripada kebanyakan minyak goreng yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi.

Lemak tak jenuh tunggal dan ganda berpotensi dalam menurunkan risiko pada penyakit jantung dan juga memiliki peran penting dalam membantu mengontrol kadar gula dalam darah serta menurunkan kadar kolesterol yang jahat (LDL).

3. Kadar asam lemak omega-6

Kandungan omega-6 dan omega-3 memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Idealnya, asam lemak omega-6 dan omega-3 memiliki rasio 1:1 pada dalam tubuh.

Para ilmuwan memiliki pendapat jika kandungan omega-6 dalam tubuh lebih banyak dibandingkan omega-3, maka dapat menyebabkan timbuulnya penyakit peradangan kronis. Hal ini banyak yang mengaitkan dengan peningkatan risiko berbagai macam dari penyakit, seperti jantung, obesitas, rematik, hingga peradangan pada usus besar.

Jenis bahan dari minyak sayur yang tinggi omega-6, antaranya:

  •  kedel
  •  jagung
  • bunga matahari
  • kacang
  • wijen

Saat akan memasak dengan menggunakan minyak sayur, jangan terlalu lama pada saat memanaskan minyak atau memasak menggunakannya, karena semakin lama terpapar dalam suhu yang panas, maka akan menjadi semakin banyak zat berbahaya yang akan keluar dari dalam minyak sayur.

Kalian dapat mencegah oksidasi yang ada pada minyak sayur dengan cara menyimpannya pada tempat yang kosong serta transparan dengan suhu yang sejuk dan cahaya gelap.

4. Komposisi asam lemak

Lemak tak jenuh ganda bermanfaat dalam kesehatan kardiovaskuler. Akan tetapi, minyak goreng dengan kandungan lemak tak jenuh ganda tergolong lebih mudah dalam mengalami oksidasi, termasuk dalam tubuh.

Kadar asam lemak tak jenuh ganda yang berlebihan terkonsumsi dalam tubuh akan dapat meningkatkan risiko oksidasi dan menghasilkan senyawa yang sangat berbahaya. Ada baiknya, sebelum kalian membeli, perhatikan label minyak sayur dengan kandungan variatif antara asam lemak tak jenuh ganda, lemak jenuh, dan juga lemak tak jenuh tunggal.

5. Perhatikan komposisi lemak trans

Trans pada minyak adalah lemak tak jenuh dan banyak yang menganggapnya paling membahayakan pada kesehatan tubuh. Lemak trans biasanya hasil dari minyak sayur yang melalui proses hidrogenasi.

Lemak trans dapat kalian temukan pada produk minyak goreng, margarin, produk susu, serta makanan yang menggunakan dari bahan-bahan tersebut. Minyak goreng yang mengandung lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik sehingga dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.

 Kegunaan minyak sayur selain untuk menggoreng

Minyak sayur yang terbuat dari minyak nabati mengandung berbagai macam nutrisi yang baik untuk kesehatan. Kandungan gizi pada minyak sayur bisa bermacam macam tergantung dari sumber minyaknya. Akan tetap, dikutip dari Cleveland Clinic, kandungan yang ada dalam minyak sayur secara umum membawa vitamin yang larut pada lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

Selain kegunaan untuk menggoreng, manfaat minyak sayur yang terbuat dari bahan kelapa, minyak biji bunga matahari, minyak zaitun, minyak alpukat, dan minyak nabati lainnya dapat kalian manfaatkan untuk:

  • Kulit kering
  • Pelembap bibir alami
  • Perawatan rambut
  • Untuk kulit agar tampak lebih bercahaya
  • Makeup remover atau bahan untuk membersihkan makeup secara alami
  • Melawan infeksi pada kulit karena disebabkan oleh peradangan
  • Menghilangkan lingkaran hitam yang ada pada bawah mata
  • Merawat kulit untuk menunda penuaan dini yang terjadi pada kulit

Fungsi minyak nabati pada atas ini bisa klian dapatkan dengan cara mencampurkan jenis minyak tersebut dengan makanan atau campuran untuk bahan memasak.

Alternatif minyak yang lain

Minyak sayur dapat kalian gunakan untuk menumis, menggoreng, ataupun sebagai bahan baku dalam membuat saus. Akan tetapi, selalu ingat untuk tidak memanaskan dalam jangka yang memakan waktu lama.

Jika kalian ingin memasak pada suhu tinggi, akan lebih baik apabila kalian dapat menggunakan mentega atau butter daripada minyak sayur. Meskipun kandungannya terdapat kadar lemak jenuh yang jauh lebih tinggi, akan tetapi mentega lebih stabil daripada minyak sayur pada saat terpanaskan pada suhu yang tinggi.

Salah satu alternatif dari minyak sayur yang sehat ialah minyak zaitun. Lemak tak jenuh tunggalnya selain tinggi, minyak zaitun memiliki kandungan omega-6 dalamnya yang relatif lebih rendah.

Minyak zaitun paling baik kalian gunakan pada suhu memasak dengan memakai api rendah atau sedang. Beberapa jenis selain minyak zaitun adalah minyak kelapa, minyak rami, dan minyak alpukat yang dapat menjadi alternatif lain menjadi minyak goreng yang sehat.