Pengajian Kamis : Aktivitas yang Harus Dilakukan Saat Tertimpa Masalah

Bantul- Rumah Mesin mengadakan kegiatan rutin Pengajian Kamis Pagi dilakukan pada hari kamis, 22 Oktober 2020 bertempatan di Limasan Media Centre Rumah Mesin. Pengajian kamis pagi pada hari Kamis, 15 Oktober 2020 dimulai pada pukul 07.30 sampai 08.30 WIB dan diikuti oleh seluruh Karyawan Rumah Mesin.

Pengajian Kamis Pagi diisi oleh Ustadz Dudi M. Rusyadi, S.Ag. Dibuka dengan pembacaan Al-Ma’surat bersama kemudian sesi tanya jawab dan penyampaian materi oleh Ustadz Dudi. Seperti pada bulan-bulan sebelumnya, setiap hari Kamis di akhir bulan dibuka sesi tanya jawab umum seputar permasalahan agama sebelum penyampaian materi. Setelah pembacaan Al-Ma’surat yang dipimpin langsung oleh Ustadz Dudi selesai dilanjutkan sesi tanya jawab.

Tazkiyatun Nafs Tema besar pada pengajian kamis pagi kali ini membahas tentang “4 Aktivitas yang Harus Dilakukan Saat Berada Pada Himpitan Masalah”. 4 aktivitas diantaranya Pertama, Sodaqoh atau sedekah, mengamalkan atau menginfakan harta di jalan Allah. Namun, kegiatan ini bukan hanya semata-mata menginfakan harta di jalan Allah atau menyisihkan sebagian uang pada fakir miskin, tetapi shadaqah juga mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid, dan tahlil) dan segala macam perbuatan baik lainnya. Kedua Doa, berdoa merupakan salah satu cara terdekat untuk meminta kepada sang Pencipta atas kebutuhan dan keinginan.

Ketiga usaha keras, usaha keras itu penting. Usaha Keras atau kerja keras menurut perspektif Islam merupakan salah satu hal yang diajarkan oleh ajaran Islam. Bahkan, umat Islam diwajibkan untuk selalu bekerja keras. Pekerjaan tersebut dilakukan tanpa mengenal lelah, atau berhenti sebelum mencapai target yang diinginkan. Bekerja keras juga selalu mengutamakan kepuasan hati pada setiap aktivitas yang dilakukan. Itulah makna yang dapat menggambarkan arti bekerja keras. Keempat Membersihkan hati (tazkiyatun nafs) mensucikan jiwa. Tazkiyatun nafs adalah penyucian jiwa atau hati dari berbagai noda ataupun kotoran. Hati kita sebagai manusia memiliki berbagai penyakit yang harus selalu dibersihkan agar tidak berdampak buruk bagi kita. Sebut saja penyakit iri, dengki, sombong, riya’, ujub, rakus, dan penyakit hati lainnya. Oleh karena itu, untuk menjadi seseorang yang memiliki akhlak terpuji, kita harus selalu membersihkan penyakit-penyakit tersebut.

Dengan tazkiyatun nafs, pertanggung jawaban kita kelak di hadapan Allah SWT tentu akan lebih baik. Betapa pentingnya membersihkan hati, karena penilaian atau persepsi orang berbeda-beda. Tahapan membersihkan hati pertama, muhasabah ( melakukan intropeksi diri), Mu’ahadah adalah mengingat perjanjian dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, muaqobah dan muraqobah dan mujahadah. muaqobah dan muraqobah dan mujahadah akan dijelaskan pada pertemuan berikutnya.