Kebutuhan Konsetrat Sapi Perah Per Hari

    Berapa Sih Kebutuhan Konsetrat Sapi Perah Perhari?

Perawatan di periode pertumbuhan cukuplah penting untuk manajemen sapi perah karena dengan perawatan sedini mungkin mulai pada periode pertumbuhan, maka produksi susu yang baik dan maksimal bisa tercapai saat periode sapi laktasi. Produksi yang baik dan maksimal akan tercapai apabila sapi tersebut mempunyai kondisi tubuh yang sehat, kaki kuat, perkembangan ambing yang baik dan kemampuan makan sapi yang baik juga. Kondisi prima yang diharapkan ini bisa tercapai apabila sapi memiliki alat pencernaan yang besar dan kuat, dari fakta-fakta tersebut kita harus membuat program bagaimana caranya agar mempunyai kaki yang kuat, ambing yang baik dan alat pencernaan yang berkembang sesuai dengan pertumbuhannya dengan cara memelihara sapi perah sejak lahir secara terprogram.

Kebutuhan nutrisi sapi berpengaruh pada berat, fase pertumbuhan, reproduksi, dan laju pertumbuhan. Semua zat pakan diperlukam pada proporsi yang seimbang. Supaya pertumbuhan lebih maksimal, Kamu harus mengetahui kebutuhan nutrisi sapi perah dan sapi potong. Pasalnya, kebutuhan setiap ternak berbeda. Contohnya, sapi potong membutuhkan nutrisi untuk penggemukan, sedangkan sapi perah membutuhkan nutrisi untuk menghasilkan susu.

Nutrisi yang diperlukan oleh sapi perah untuk hidup ataupun berproduksi yaitu protein, energi, mineral, vitamin, dan air. Seluruh nutrisi tersebut harus terus ada. Energi dapat didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein.

Sapi perah cukup memerlukan sedikit mineral, namun keberadaannya cukup penting. Sapi membutuhkan Na dan Cl. Sapi yang sedang memproduksi susu sangat memerlukan Ca dan P.

Kebutuhan Na dan Cl bisa didapatkan dari garam dapur yang diberikan ke dalam ransum pakan, jumlahnya sekitar 1 persen dari jumlah konsentrat yang diberikan setiap harinya. Sapi perah yang sedang memproduksi susu dapat diberikan garam dapur sebanyak 100–150 gram per hari.

Sapi perah laktasi yang berbobot 350 kg dan memproduksi susu 10 liter/hari (dengan kadar lemak susu 3,5 persen) membutuhkan nutrisi untuk hidup sebagai berikut.

  • Protein kasar 341 gram
  • Energi 2,85 kg TDN
  • Ca 14 gram
  • P 11 gram
  • Vitamin A 27.000 IU

Adapun untuk memproduksi susu, kebutuhan nutrisi sapi yang diperlukan sebagai berikut.

  • Protein kasar 10 × 82 = 820 gram
  • Energi 10 × 0,304 kg = 3,94 kg TDN
  • Energi metabolis 10 × 1,16 Mkal = 11,6 Mkal
  • Ca 10 × 2,60 gram = 26 gram
  • P 10 × 1,73 gram =17,3 gram.

Total jumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh sapi perah sebagai berikut.

  • Protein kasar 341 + 820 = 1.161 gram
  • Energi TD 2,85 + 3,94 = 5,89 kg
  • Energi metabolis 10,76 + 11,6 = 22,36 Mkal
  • Ca 14+ 39 = 53 gram
  • P 11 + 26 =37 gram
  • Vitamin A 27.000 IU

Kebutuhan nutrisi tersebut dapat berubah bergantung pada bobot badan ternak dan kadar lemak susu yang dihasilkan.

Pakan Konsentrat Sapi Perah

Disamping penggunaan pakan utama, harus juga dicampur pakan tambahan sebagai sumber nutrisi ekstra (Micro). Pakan sandingan yang cukup berpengaruh dan banyak dimanfaatkan supaya hasil susu meningkat drastis yaitu pakan konsentrat yang juga diaplikasikan pada jenis sapi lain seperti sapi pedaging dan pekerja. Pakan sapi perah jenis konsentrat tentunya mempunyai komposisi yang berbeda dari komposisi untuk sapi pedaging. Komposisi khusus untuk sapi perah adalah sebagai berikut:

Dedak padi (bisa diganti dengan pollard) 25%, tepung jagung 25%, bungkil kelapa 25%, bungkil kedelai/bungkil kacang tanah/bungkil biji kapuk 20%, sisanya ampas tahu, garam dapur, kapur, tepung tulang masing-masing kurang lebih 1%. Dari prosentase itu kebutuhan bahan kering sudah dibilang tercukupi. Pemberiannya dilakukan saat pagi dan sore hari setengah jam sebelum sapi diperah agar kualitas susu tidak turun. Jangan lupa sapi harus selalu diberi minum cukup agar produksi susunya banyak, paling tidak 4 liter air minum untuk 1 liter susu yang dihasilkan atau 10% dari berat badan setiap harinya.