Pekan PeDe: “Dosa Kecil Selama Satu Tahun Terhapuskan”

Bantul- Kegiatan rutin Rumah Mesin dalam hal pengembangan diri bagi karyawan atau
People Development Program terus berlanjut. Diselenggarakan di dua hari, Jum’at 21
Agustus 2020 dan Senin 24 Agustus 2020. People Development Program atau Pekan PeDe
bagi karyawan perempuan dilaksanakan pada hari Jum’at, sedangkan untuk karyawan laki-
laki dilaksanakan pada hari Senin. Dengan mentor yang mumpuni dibidangnya, kegiatan
pekan PeDe dimulai dengan tilawah bersama, tahsin, dan penyampaian materi.

Pekan PeDe pada hari Jum’at, 21 Agustus 2020 menghadirkan dua mentor yang mumpuni
di bidangnya, Ustadzah Hajar dan Ustadzah Fitriya. Karyawan perempuan dan mahasiswi
magang dibagi menjadi dua kelompok kecil agar pembelajaran tahsin lebih terfokuskan.
Dimulai dengan tilawah bersama, dilanjutkan tahsin (pembelajaran tajwid), kemudian
penyampaian materi oleh masing-masing mentor. Pembahasan materi pada kesempatan ini
mengenai bersuci atau thaharah. Sebagai umat Islam, melaksanakan salat adalah
kewajiban. Tetapi, sebelum melakukan salat kita harus bersuci terlebih dahulu. Kita harus
tahu apa saja yang berkaitan dengan bersuci agar dapat beribadah dengan baik.

Ustadzah Fitriya menyampaikan, “tidak ada salat tanpa berwudhu”. Wudhu adalah hal yang
penting dilakukan sebelum kita memulai salat. Sebelum membahas bagaimana tata cara
berwudhu yang benar, Ustadzah menyampaikan tentang apa saja yang bisa digunakan
untuk bersuci atau berwudhu. Yang dimaksud apa saja disini adalah air yang bisa
digunakan untuk berwudhu. Ada empat jenis air: air mutlak, air musyammas, air
musta’mal, dan air najis. Air mutlak adalah air yang suci lagi menyucikan dan tidak makruh
untuk bersuci, seperti air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air (sumber), air
salju, dan air embun. Air musyammas adalah air yang terkena matahari sampai panas, air
ini suci tapi makruh untuk dipakai bersuci.

Air musta’mal adalah air yang telah dipakai untuk bersuci. Air ini suci tapi tidak
menyucikan, tidak boleh dipakai untuk bersuci tapi kalau belum berubah rasa dan baunya
masih tetap suci. Air najis adalah air yang terkena najis, merusak warna rasa dan bau.
Tidak boleh digunakan untuk bersuci. Ustadzah Fitriya menerangkan pentingnya kita
mengetahui alat yang kita gunakan untuk bersuci karena bersuci merupakan awal atau
dasar dari melakukan suatu ibadah. Di akhir materi beliau juga mengingatkan kita untuk
memuliakan bulan muharram. Memperbanyak ibadah di bulan muharram dan berpuasa
pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Pekan PeDe bagi karyawan laki-laki diselenggarakan pada Senin, 24 Agustus 2020. Dimulai
dengan tilawah bersama, tahsin dan penyampaian materi. Materi disampaikan oleh Ustadz
Paryono. Pada kesempatan ini, Ustadz Paryono menyampaikan perihal keutamaan puasa
pada tanggal 9 dan 10 Muharram. "Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia
bertanya: 'Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi SAW menjawab:
"Puasa di bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram," (HR Ibnu Majah).

Ustadz Paryono mengajak untuk melakukan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Pada
tanggal 10 Muharram, keutamaan puasanya adalah Allah akan menghapus dosa kecil kita
selama setahun ke belakang. Hukum berpuasa pada tanggal 9 dan 10 ini adalah sunnah.
Tetapi, memuliakan bulan Muharram bisa kita lakukan dengan melaksanakan puasa
tersebut.

Dengan melaksanakan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram yang jatuh pada tanggal 28
dan 29 Agustus 2020 semoga kita mendapat kemuliaan bulan muharram dan mendapat
ganjaran dari Allah ta’ala. Mari perbanyak ibadah di bulan yang mulia ini, dan saling
mengingatkan kepada muslim untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram agar kita
mendapat keberkahan dari Allah ta’ala di bulan Muharram ini.
By Desi Anggi Ramadhani