Pengajian Rutin Kamis Pagi: Beruntunglah Orang-Orang yang Lebih Baik dari Hari Kemarin

Bantul- Rumah Mesin menggelar kegiatan pengajian rutin setiap hari Kamis di Limasan Media Centre. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh karyawan dan peserta magang. Pengajian berlangsung pagi tadi Kamis, 3 September 2020 dimulai dengan pembacaan Al-Ma’surat bersama. Kemudian dilanjutkan kegiatan sharing bersama Direktur Rumah Mesin Bapak Mansur Mashuri, S.T.. Perubahan dalam diri seseorang menjadi lebih baik adalah materi sharing yang disampaikan pada kesempatan kali ini.

Bertepatan dengan pengumuman pemenang program KAIZEN yang diusung oleh pihak manajemen Rumah Mesin dalam rangka perayaan kemerdekaan Republik Indonesia bulan lalu, kegiatan sharing bersama kali ini masih berhubungan dengan makna KAIZEN itu sendiri. KAIZEN merupakan upaya perubahan secara berkesinambungan. Sebuah perubahan akan terjadi secara bertahap. Diawali dengan rasa sadar yang muncul dalam diri seseorang bahwa perubahan adalah sebuah keniscayaan. Bapak Mansur Mashuri, S.T. menyampaikan konsep KAIZEN yang diusung oleh perusahaan di Jepang ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pernah bersabda “Barang siapa hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia beruntung. Barang siapa hari ini sama seperti kemarin, maka ia merugi. Barang siapa hari ini lebih buruk dari kemarin, ia celaka.”

Konsep 5R yang ada pada KAIZEN dikaitkan dengan perilaku sehari-hari yang harus kita lakukan. 5R merupakan singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Konsep 5R ini adalah proses perubahan sikap dengan menerapkan penataan, kebersihan, dan kedisiplinan di tempat kerja. Oleh Bapak Mansur Mashuri, S.T. perilaku Ringkas juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menyingkirkan pikiran-pikiran yang buruk dari kita merupakan konsep Ringkas dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita menyingkirkan hal-hal yang tidak penting bagi kita, tidak akan ada beban dan hambatan yang menghalangi kita dalam berperilaku. Ringkas juga diartikan sebagai mengurangi hal-hal yang bisa mengganggu pekerjaan.

Rapi disini dimaknai selalu bertindak rapi dan tertata. Tidak grusa grusu dalam menjalankan suatu hal. Resik selain bersih dalam bekerja, alat yang digunakan untuk bekerja, tempat yang digunakan untuk bekerja adalah kita harus membersihkan diri kita terlebih dahulu. Membersihkan hati salah satunya. Beristighfar merupakan cara untuk dapat membersihkan hati dari hal-hal yang kotor. Rawat disini diartikan sebagai merawat perbuatan baik apa saja yang telah kita lakukan agar terus tetap kita lakukan. R terakhir dalam KAIZEN adalah Rajin. Rajin merupakan sikap yang harus dimiliki setiap individu untuk dapat mencapai kesuksesan. Rajin beribadah dan bekerja salah satunya.

Di akhir kesempatan, Bapak Mansur Mashuri, S.T. mengingatkan kembali kepada karyawan dan para peserta untuk terus memperbaiki diri, berusaha lebih baik dari sebelumnya. Semoga kita semua bisa mengamalkannya dan menjadi orang-orang yang beruntung.