Roti Muffin Istimewa, Keajaiban Kuliner Dunia!

Roti muffin merupakan salah satu contoh olahan yang dapat membuktikan bahwa keterampilan tangan dan pemilihan resep yang tepat dapat menciptakan suatu kenikmatan yang tak ternilai walaupun hanya menggunakan bahan-bahan yang sangat sederhana.

Selain itu, muffin juga menunjukkan bahwa dengan pemilihan bahan yang tepat, berbagai macam inovasi olahan dapat diciptakan tanpa harus berpaku pada pakem-pakem resep yang ada.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai macam resep olahan muffin yang dikombinasikan dengan berbagai macam komponen dengan berbagai macam karakteristik rasa, baik manis maupun asin.

Nah, kedua hal di atas merupakan bentuk keistimewaan yang dimiliki oleh muffin sebagai salah satu keajaiban kuliner yang nyata di dunia. Oleh karena itu, artikel ini di buat untuk mengulas secara mendalam tentang keistimewaan muffin lainnya yang perlu Anda ketahui. Berikut ulasannya!

Pengertian Roti Muffin

pengertian roti muffin

Roti muffin merupakan salah satu jenis kudapan manis yang termasuk dalam golongan kue tradisional khas negara-negara barat, seperti Inggris dan Amerika. Kudapan ini terbuat dari adonan roti yang berbentuk selayaknya ‘cup’ atau cangkir.

Masyarakat zaman dulu memiliki suatu cara unik untuk menikmati sepotong roti muffin. Roti ini akan dibela. Hal ini dimaksudkan agar rasa muffin semakin beragam dan tidak terasa membosankan.

Muffin biasanya h lalu diolesi oleh mentega atau selai buah pada bagian tengahnya kemudian dipanggang hingga harum

Umumnya, muffin disajikan secara hangat dan dipasangkan dengan secangkir minuman hangat, seperti teh, kopi, atau cokelat panas. Cara penyajian muffin ini merujuk pada kebiasaan sebagian besar masyarakat Perancis dan Inggris yang menjadikan muffin sebagai hidangan untuk menghangatkan badan ketika musim dingin tiba. Kemudian, kebiasaan ini pun merebak ke seluruh penjuru Benua Eropa dan Inggris.

Pada saat ini, kelezatan muffin tidak hanya terkenal di seputaran wilayah Eropa, namun juga telah  menjadi favorit seluruh masyarakat dunia. Rasanya yang nikmat serta teksturnya yang jauh lebih lembut daripada roti pada biasanya menyebabkan jenis sajian yang satu ini menjadi kegemaran masyarakat dari berbagai macam kalangan.

Selain itu, olahan roti yang sering dianggap sama dengan cupcakes ini memiliki berbagai macam variasi rasa dan resep. Oleh karena itu, masyarakat dunia dapat dengan mudah memilih berbagai jenis resep yang sesuai dengan selera lidah mereka masing-masing.

Perbedaan Roti Muffin Dengan Cupcakes

perbedaan muffin dan cupcakes

Jenis roti yang satu ini sering kali dinggap memiliki keterkaitan dengan cupcakes oleh beberapa orang karena bentuk penyajiaannya yang hampir sama.

Walaupun memiliki tampilan fisik yang mirip antara satu sama lain, muffin dan cupcakes merupakan dua jenis hidangan dengan karakteristik yang berbeda, lho!

Perbedaan yang paling mencolok antara muffin dan cupcakes terletak pada toppingnya. Cupcakes biasanya menggunakan topping berupa krim frosting yang tebal dan bervariasi. Frosting merupakan krim kocok dengan dominasi rasa manis yang memiliki berbagai macam varian rasa dan telah umum digunakan sebagai topping pada berbagai kudapan manis.

Sebaliknya, kue muffin biasanya disajikan secara. Topping pada kue muffin umumnya dicampurkan pada adonannya ketika dibuat, bukan ditaruh pada bagian atasnya.

Tidak berhenti pada visualnya, perbedaan antara muffin dan cupcakes juga terlihat pada berbagai aspek lainnya. Di bawah ini merupakan beberapa antara muffin dan cupcakes lainnya, sebagai berikut :

1. Bahan

Cupcakes menggunakan gula dengan presentase yang lebih banyak daripada muffin. Bahkan, dalam proses pembuatannya, cupcakes masih menggunakan bahan pemanis tambahan. Sehingga, rasa cupcakes biasanya jauh lebih manis jika dibandingkan dengan muffin.

Selain itu, bahan yang digunakan oleh kue muffin cenderung lebih sehat. Jika cupcakes biasanya menggunakan tepung terigu, muffin menggunakan tepung gandum yang merupakan salah satu alternatif bahan lebih sehat.

2. Proses Pembuatan

Dalam proses pembuatannya, muffin dan cupcakes juga menggunakan metode yang berbeda.

Teknik yang digunakan pada proses produksi muffin merupakan teknik membuat roti dan kue seperti pada umumnya. Bahan kering dan bahan basah dipisahkan, kemudian dicampurkan satu per satu secar perlahan. Teknik produksi yang satu ini dapat menghasilkan adonan yang lebih tebal dan halus.

Sedangkan, cupcakes menggunakan teknik creaming sebagai metode produksinya. Metode ini dilakukan dengan cara mengolah mengocok mentega cair bersama dengan gula hingga membentuk krim yang cukup padat dan kaku. Krim ini kemudian dimasukkan pada komponen bahan yang lainnya dan diaduk hingga seluruh bahan tercampur secara merata.

3. Tekstur

Perbedaan teknik dan metode pengolahan tentu memberikan tekstur akhir yang berbeda pula, bukan? Dengan metode creaming yang digunakan dalam proses pembuatannya, cupcakes memiliki tekstur yang lembut dan ringan layaknya kapas yang meleleh ketika masuk ke dalam mulut.

Sedangkan, muffin memiliki tekstur yang tebal dan padat layaknya roti. Walaupun demikian, ketika disajikan secara panas, muffin juga meleleh selayaknya cupcake, kok!

4. Rasa

Muffin memiliki keistimewaan rasa yang dapat dikreasikan menjadi berbagai macam varian, baik asin maupun manis. Variasi rasa asin pada muffin ini dapat ditawarkan sebagai alternatif menu penunda lapar kepada pelanggan yang menghindari olahan tinggi laktosa layaknya kue pada umumnya.

Sedangkan, cupcakes hanya memiliki varian rasa manis karena sajian ini memang difungsikan sebagai hidangan pencuci mulut.

5. Dekorasi

Hiasan yang digunakan pada cupcakes umumnya lebih berwarna dan beragam jika dibandingkan dengan muffin. Selain menggunakan frosting, taburan warna-warni seperti sprinkle dan mesis juga umum digunakan sebagai topping atau hiasan sehingga cupcakes dapat memiliki tampilang yang lebih menggoda.

Berbeda dengan cupcakes, muffin memiliki tampilan yang jauh lebih sederhana. Namun jangan salah, walaupun demikian, muffin juga tetap menjadi hidangan favorit yang dapat memikat selera banyak orang, lho!

6. Penggunaan

Biasanya, muffin lebih cenderung digunakan sebagai kudapan sehari-hari, seperti alternatif makanan untuk sarapan atau sebatas camilan harian. Sedangkan, cupcakes biasanya disajikan sebagai makanan penutup pada acara-acara besar seperti pada pesta perayaan ulang tahun.

7. Ukuran dan Berat

Umumnya, muffin memiliki dimensi yang terlihat lebih kecil daripada cupcakes. Namun, muffin cenderung memiliki massa yang lebih berat.

Hal ini dikarenakan oleh komposisi cupcakes yang didominasi oleh topping whipped cream. Walaupun penggunaan whipped cream terlihat banyak. Namun, whipped cream memiliki berat yang sangat ringan. Oleh karena itu, cupcakes memiliki berat yang jauh lebih ringan daripada muffin.

Sejarah Roti Muffin

sejarah

Setelah mengetahui beberapa perbedaan antara muffin dengan cupcakes, tentu penting juga bagi kita untuk mengetahui sejarah muffin secara singkat, bukan?

Dengan demikian kita jadi lebih mengenal kudapa yang satu ini secara mendalam, sehingga hal ini dapat memungkinkan bagi kita untuk menumbukan kesadaran akan pentingnya mengetahui wawasan kuliner yang ada di dunia.

Oleh karena itu, mari kita bahas asal-usul dan sejarah muffin secar singkat. Berikut ulasannya!

Dilansir dari Food Reference, muffin merupakan salah satu jenis kudapan dalam bentuk roti lembut atau kue yang berasal dari Inggris. Dipercaya, kue ini pertama kali dibuat pada abad ke 10 di daerah Wales.

Namun, terdapat juga beberapa orang yang mempercayai bahwa resep asli sajian ini berasal dari perancis dan diperkenalkan oleh Inggris ke dunia sebagai sajian khasnya pada abad ke 19.

Pada awalnya, adonan muffin dibuat selayaknya adonan roti pada umumnya. Namun, selama proses pembuatan adonan tersebut, dilakukan pula tahapan penambahan ragi dalam jumlah yang cukup banyak sehingga teksturnya jauh lebih ringan daripada jenis roti lainnya.

Nah, dengan tekstur yang sangat lembut tersebut, masyarakat inggris pun mulai berpendapat bahwa hidangan ini cocok disajikan bersama secangkir teh panas yang dapat menghangatkan badan. Tak lama kemudian, hasil pemikiran ini mulai berkembang menjadi suatu budaya yang umum dilakukan oleh warga inggris dan dikenal sebagai tradisi minum teh atau tradisi afternoon tea.

Setelah berkembangnya budaya afternoon tea di Inggris, muffin kemudian juga dikenal sebagai tea cakes yang dapat diartikan sebagai kue teh karena identitasnya yang telah melekat dengan budaya tersebut.

Perkembangan Roti Muffin

Seperti yang telah kita bahas pada ulasan di atas, awalnya muffin dibuat dengan menambahkan banyak ragi pada adonan roti untuk menciptakan tekstur yang lebih lembut dan empuk pada muffin. Namun, pada akhir abad ke 18, penggunaan ragi mulai berkurang dan perannya digantikan oleh baking powder sebagai pengembang yang lebih modern.

Selain itu, pada awal kemunculannya, muffin tidak banyak dikreasikan sehingga hanya memiliki satu jenis varian saja. Namun, pada saat ini, muffin telah menjadi suatu hidangan yang memiliki beragai macam ragam variasi dengan jumlah yang tak terhitung.

Berbagai macam variasi muffin yang beragam ini tak lepas dari ide kreatif yang dimunculkan oleh para produsen dan para pelaku usaha muffin di dunia. Berbagai macam toko muffin yang tersebar di seluruh belahan dunia pasti memiliki resep olahan muffin miliknya sendiri yang menjadi ciri khas dari masing-masing usaha tersebut. Sehingga, tak heran jika kita dapat menemukan berbagai menu muffin dengan karakteristik rasa yang berbeda pada setiap negaranya.

Jenis Roti Muffin yang Paling Populer

Dua jenis roti muffin yang paling terkenal dan digemari oleh warga dunia adalah muffin ala Inggris dan muffin ala Amerika. Kedua jenis muffin ini memiliki karakteristik rasa berbeda antara satu sama lain baik dari segi rasa maupun tampilannya. Berikut ulasannya!

1. Muffin ala Inggris

 inggris

Muffin yang dibuat dengan resep ala Inggris biasanya memiliki bentuk yang datar dengan bagian dalam yang berongga. Resep muffin ala Inggris ini pertama kali ditemukan oleh penduduk wales pada abad ke 10.

Pada awalnya, olahan ini dibuat dengan cara memasukkan adonan dalam cetakan khusus berbentuk cincin yang kemudian ditempatkan langsung pada bagian atas kompor untuk dipanggang hingga matang.

Resep muffin ini kemudian banyak diangkat oleh media cetak Inggris pada awal abad ke 19 dan kemudian memjadi bahan pembicaraan yang populer setelahnya.

2. Muffin ala Amerika

amerika

Muffin ala Amerika dibuat dengan cara memanggang adonan pada loyang khusus muffin yang cukup tinggi. Penggunaan loyang khusu ini diperlukan karena adonan muffin yang digunakan memiliki konsistensi yang cukup encer seperti adonan pancake, bukan seperti adonan roti yang padat.

Hingga pada akhirnya, penambahan ragi dan baking powder pada adonan muffin digunakan sehingga adonan dapat mengembang dan memadat layaknya adonan roti pada umumnya. Nah, resep inilah yang kemudian dikembangkan menjadi resep muffin resmi ala Amerika.

Di Amerika Serikat, terdapat 3 negara bagian yang memiliki resep muffin resmi khas daerahnya, yakni Minnesota dengan muffin blueberry yang lezat, Massachusetss dengan muffin jagung yang mengenyangkan, dan New York dengan muffin apelnya.

Kedua jenis muffin inilah yang kemudian mempelopori berbagai jenis inovasi resep muffin yang tersebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Berbagai toko kue dan roti di Indonesia juga mulai menyediakan muffin sebagai menu utamanya.

Tak ayal, popularitas muffin di Indonesia terus meningkat pada setiap tahunnya. Bahkan hingga saat ini, muffin masih menjadi salah satu pilihan makanan yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti nasi untuk sarapan oleh warga Indonesia.

Peluang Usaha Roti Muffin

Popularitas kue muffin di Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu, Bahkan, eksistensi kudapan ini telah melebarkan sayapnya ke berbagai wilayah di nusantara.

Popularitas ini pula lah yang menyebabkan kue muffin menjadi salah satu jenis usaha paling berpeluang pada saat ini. Bahan baku yang melimpah, serta proses pengolahan yang mudah, menambah poin plus kue muffin sebagai komoditas produk yang patut diperjualbelikan.

Jika di telaah dari sudut pandang bisnis, usaha kue muffin memiliki peluang yang terbuka dengan luas bagi siapapun yang ingin menjalankannya. Usaha yang satu ini juga menawarkan kemudahan bisnis kuliner yang minim resiko, sehingga keuntungan yang dijanjikan pun berlipat ganda.

Tips Memaksimalkan Peluang Usaha Roti Muffin

Jika Anda tertarik untuk menjadikan roti muffin sebagai salah satu produk usaha Anda, di bawah ini telah kami cantumkan beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan peluang usaha yang ada, sebagai berikut :

1. Memanfaatkan Segala Peluang yang Ada

Untuk dapat melihat peluang yang tersedia oleh pasar di sekitar Anda, mulailah melakukan analisis se dini mungkin untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dalam proses ini, lihat bagaimana proses penawaran dan permintaan atas produk muffin yang ada. Dengan demikian, Anda dapat menentukan produk bagaimana yang harus dijual, dan seperti apa traffic penjualannya.

2. Gunakan Bahan Berkualitas

Dalam usaha kuliner, penggunaan bahan yang berkualitas tentu harus menjadi prioritas utama pada proses produksi. Oleh karena itu, pilihlah bahan yang segar dan berkualitas, sehingga produk yang akan kita tawarkan di pasaran memiliki nilai mutu yang terjamin.

Dengan demikian, kualitas produk tersebut akan menciptakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap usaha yang kita jalankan.

3. Gunakan Alat produksi Terbaik

Pastikan Anda menggunakan alat produksi yang berkualitas, sehingga produk yang Anda hasilkan pun memiliki nilai mutu yang terjamin.

Untuk itu, kami menyarankan Anda untuk menggunakan Mixer Roti dari CV. Rumah Mesin yang dapat memudahkan proses produksi roti muffin Anda.

Alat yang satu ini menggunakan material yang bermutu tinggi dan telah melewati serangkaian proses pengujian, termasuk quality control.

Sehingga Mixer Roti yang satu ini telah terjamin kualitasnya, keamananya, bahkan kenyamanannya.

Cara Membuat Roti Muffin

Setelah mengetahui peluang usaha roti muffin, alangkah baiknya kita juga mengetahui resep dan cara pembuatannya. Dengan demikian, Anda dapat mengembangkan berbagai resep tersebut menjadi suatu inovasi baru yang dapat Anda gunakan sebagai produk usaha Anda. Berikut beberapa resep muffin yang dapat Anda pilih :

1. Roti Muffin Cokelat

Bahan – bahan :

  • 250 gram terigu
  • 100 gram mentega
  • 100 gram coklat
  • 100 ml susu cair
  • 150 gram gula pasir
  • 1 sdt baking powder
  • 1/2 sdt garam
  • 2 butir telur
  • kacang sangrai secukupnya

Cara membuat :

  1. Panaskan mentega di atas teflen hingga mencair, kemudian pindahkan ke dalam wadah dan tunggu hingga dingin.
  2. Lelehkan cokelat pada wadah yang berbeda, kemudian biarkan hingga dingin.
  3. Kocok telur menggunakan whisker hingga tercampur secara merata, kemudian masukkan gula sedikit demi sedikit. Kocok kembali campuran telur dan gula hingga sedikit mengembang.
  4. Selanjutnya, masukkan mentega cair, dan aduk dengan spatula.
  5. Masukkan juga tepung terigu, baking powder, serta garam. Kemudian aduk perlahan dengan teknik aduk lipat agar adonan tetap mengembang.
  6. Tambahkan cokelat yang telah dilelehkan dan susu cair secara perlahan, kemudian aduk kembali.
  7. Masukkan kacng sangrai kemudian aduk rata.
  8. Tuangkan adonan ke dalam loyang miffin yang telah diberi alas berupa cup roti terlebih dahulu hingga dua per tiga penuh.
  9. Siapkan oven, kemudian panggan muffin selama 30 menit hingga muffin matang.
  10. Angkat muffin, kemudian keluarkan dari loyangnya.
  11. Muffin cokelat siap disajikan.

2. Roti Muffin Vanilla

roti muffin vanilla

Bahan – bahan :

  • 200 ml susu cair
  • 175 gram mentega tawar
  • ½ sendok teh vanili bubuk
  • 2 sendok teh baking powder
  • 300 gram gula pasir
  • 4 butir telur ayam
  • 500 gram tepung terigu serbaguna
  • 75 gram chocolate chip

Hiasan muffin :

  • whipped cream secukupnya
  • sprinkle warna warni

Cara membuat :

  1. Kocok gula pasir bersama dengan telur hingga gula larut sepenuhnya.
  2. Kemudian tuangkan susu cair secara perlahan, kemudian aduk rata dan sisihkan.
  3. Setelah itu, campur mentega cair, vanili bubuk, baking powder, dan tepung terigu, kemudian aduk hingga tercampur secara merata.
  4. Kemudian, campurkan adonan tersebut ke dalam campuran gula dan susu yang telah dibuat pada langkah sebelumnya.
  5. Tuang adonan ke dalam cetakan muffin yang telah dialasi dengan baking paper hingga tiga per empat penuh.
  6. Taburi adonan dengan chocolate chip pada bagian atasnya.
  7. Panggan adonan ke dalam oven hingga matang selama kurang lebih 30 menit.
  8. Apabila muffin telah matang, keluarkan dari cetakan, kemudian hias menggunakan whipped cream dan taburi dengan sprinkle warna warni.
  9. Sajikan muffin dalam keadaan hangat.

3. Roti Muffin Pisang

roti muffin pisang

Bahan – bahan :

  • 250 gram tepung terigu protein sedang
  • 50 gram gula pasir halus
  • 50 gram gula palem
  • 1 sendok makan baking powder
  • 2 butir telur
  • 1/4 sendok teh garam
  • 100 ml susu cair
  • 300 gram pisang ambon
  • 75 gram margarin
  • 100 gram cokelat masak pekat

Cara membuat :

  1. Campurkan tepung terigu, gula palm, gula pasir halus, dan baking powder, kemudian aduk hingga adonan tercampur secara merata.
  2. Setelah itu, campurkan garam dengan telur menggunakan metode kocok lepas hingga tercampur secara merata.
  3. Masukkan susu cair dengan pisang ambon yang telah dihancurkan terlebih dahulu seedikit demi sedikit sambil di aduk hingga rata.
  4. Kemudian lelehkan margarin dan campurkan ke dalam adonan.
  5. Masukkan cokelat masak pekat ke dalam adonan kemudian aduk hingga rata.
  6. Tuangkan adonan yang telah tercampur merata ke dalam wadah berisi tepung terigu, kemudian aduk perlahan hingga mengental.
  7. Cetak adonan menggunakan loyang muffin yang dialasi dengan cup kertas kemudian oven dalam suhu 190 derajat celsius selama 20 menit atau hingga matang.
  8. Keluarkan muffin dari loyang.
  9. Sajikan muffin pisang selagi hangat.

Kesimpulan

Dengan berbagai macam keunikan yang dimiliki olehnya, roti muffin menjadi salah satu keajaiban kuliner yang istimewa dan memiliki tempat tersendiri di hati seluruh masyarakat dunia. Sekian artikel ini kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan Anda. Terima kasih dan sampai jumpa!