Cara Mengolah Biji Kakao Menjadi Coklat yang Enak

Hayo siapa yang doyan makan coklat. Mungkin, kamu sangat doyan makan coklat tapi ada loh orang yang tidak suka makan coklat, dikarenakan coklat merupakan makanan yang sangat manis. Coklat memiliki aroma yang khas rasa dan tekstur nya yang lembut membuat nya disukai banyak kalangan dari anak kecil sampai dewasa. Kita semua tahu, kalau coklat merupakan makanan yang manis, tapi tahukah kamu dibalik rasanya yang manis awal nya coklat terasa pahit. Coklat berasal dari pohon coklat yang buah nya di petik ketika sudah matang dan menghasilkan biji Kakao yang di jadikan bahan utama untuk pembuatan coklat. Dalam membuat coklat diperlukan waktu yang tidak singkat, karena biji kakao harus terlebih dulu dijemur sampai kering, setelah itu barulah biji Kakao di proses menggunakan mesin yang canggih. Dari pada terus penasaran yuk simak bagaimana cara mengolah buah coklat dan bagaimana bagai mana sejarah nya coklat ditemukan?.

Apa Itu Buah Coklat?

Pada pengetahuan saya hingga tanggal pemotongan pengetahuan pada September 2021, tidak ada istilah “buah coklat” dalam pengertian botani atau ilmu kuliner. Buah coklat sendiri mungkin adalah istilah yang tidak umum atau belum dikenal secara luas.

Namun, jika Anda merujuk pada produk yang sering disebut “buah coklat,” mungkin itu mengacu pada biji kakao atau produk olahan dari biji kakao seperti coklat atau produk makanan lain yang mengandung coklat. Biji kakao adalah biji yang diambil dari pohon kakao (Theobroma cacao) yang digunakan untuk membuat berbagai produk coklat dan makanan yang mengandung coklat.

Harap diingat bahwa mungkin ada perkembangan baru setelah tanggal pemotongan pengetahuan saya, dan istilah-istilah baru mungkin telah muncul atau berubah maknanya setelah itu. Jika ada makna baru untuk “buah coklat” setelah September 2021, saya tidak memiliki informasi tentang itu.

Kunjungi juga: Tempat pembelian mesin industri

Olahan Buah Coklat

Buah coklat (kakao) sebenarnya menghasilkan biji kakao, bukan buah dalam arti tradisional seperti buah-buahan lainnya. Biji kakao inilah yang kemudian diolah menjadi berbagai produk coklat dan makanan yang mengandung coklat. Berikut adalah beberapa produk yang dihasilkan dari olahan biji kakao:

1. Coklat Batangan

cara mengolah buah coklat

Biji kakao diolah melalui tahap pemanggangan, penggilingan, dan pencampuran dengan gula dan lemak (seperti mentega kakao) untuk menghasilkan coklat batangan atau coklat blok. Coklat batangan dapat digunakan untuk membuat makanan penutup, kue, dan berbagai produk coklat lainnya.

2. Coklat Bubuk

cara mengolah buah coklat

Setelah penggilingan biji kakao, muncul bubuk kakao yang biasa digunakan untuk membuat minuman coklat, seperti coklat panas. Bubuk kakao juga sering digunakan sebagai bahan dalam adonan kue dan makanan penutup lainnya.

3. Coklat Permen

cara mengolah buah coklat

Biji kakao dapat diolah menjadi berbagai bentuk permen coklat, seperti truffle, praline, atau coklat dengan berbagai rasa dan bentuk yang menarik.

4. Coklat Serut (Chocolate Chips)

cara mengolah buah coklat

Biji kakao bisa diolah menjadi serutan atau pecahan coklat yang sering digunakan sebagai hiasan atau bahan dalam kue, muffin, dan makanan penutup lainnya.

5. Minuman Coklat Dingin

cara mengolah buah coklat

Selain coklat panas, biji kakao juga dapat digunakan untuk membuat minuman coklat dingin, seperti es krim coklat, frappe coklat, atau milkshake coklat.

6. Coklat Prasmanan

cara mengolah buah coklat

Biji kakao dapat digunakan dalam berbagai hidangan prasmanan, seperti fondue coklat, di mana potongan buah atau kue dicelupkan ke dalam coklat cair yang lezat.

7. Coklat Tabur

cara mengolah buah coklat

Biji kakao yang diolah menjadi coklat bubuk bisa digunakan sebagai taburan atas berbagai makanan penutup dan minuman, memberikan rasa dan aroma coklat yang khas.

Penting untuk dicatat bahwa proses pengolahan biji kakao dapat menghasilkan berbagai varietas dan kualitas coklat. Coklat dengan kandungan kakao yang lebih tinggi cenderung memiliki rasa coklat yang lebih kuat dan lebih kaya, sedangkan coklat dengan kandungan kakao yang lebih rendah cenderung lebih manis. Penggunaan coklat yang baik dalam berbagai resep dan makanan akan menghasilkan hidangan yang lezat dan memuaskan.

Cara mengolah Buah Coklat Menjadi Coklat

Berikut adalah langkah-langkah lengkap dan panjang untuk mengolah biji kakao menjadi coklat:

1. Pemanenan

Proses dimulai dengan pemanenan pod kakao dari pohon kakao. Pod adalah buah besar yang berisi biji kakao. Petani harus memilih pod yang matang untuk memastikan biji kakao berkualitas baik.

2. Pencucian

Setelah dipanen, pod kakao dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa daging buah.

3. Fermentasi

Biji kakao yang masih terbungkus daging buah dipisahkan dan ditempatkan dalam bak/baskom atau tertumpuk dalam karung untuk proses fermentasi. Fermentasi adalah proses penting yang mempengaruhi rasa dan aroma biji kakao. Biji kakao yang berfermentasi dengan baik menghasilkan coklat yang lebih lezat.

4. Pengeringan

Setelah proses fermentasi selesai, biji kakao dipindahkan ke tempat terbuka atau alat pengering untuk dikeringkan. Untuk proses pengeringan nya bisa memakan waktu beberapa hari.

5. Penggilingan

Biji kakao yang sudah kering dipanggang untuk menghilangkan cairan dan dipisahkan dari kulit tipisnya (cascara) dengan mesin penggiling.

6. Pemanggangan

Biji kakao yang sudah dipisahkan dari kulit tipisnya dipanggang dalam suhu tertentu untuk mengembangkan rasa dan menghilangkan kelembaban yang tersisa.

7. Pengupasan (Winnowing)

Setelah dipanggang, biji kakao ditumbuk atau digoncang untuk memisahkan kulit luar dan bagian dalam biji. Hasilnya adalah biji kakao bersih yang disebut nibs.

8. Penggilingan Lanjutan

Nibs kakao kemudian digiling menjadi pasta coklat yang disebut massa coklat (chocolate liquor). Massa coklat ini mengandung coklat padat dan coklat cair.

9. Pemisahan Lemak

Massa coklat ditekan untuk memisahkan coklat padat dari coklat cair (mentega kakao). Mentega kakao ini digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan coklat.

10. Conching

Massa coklat dan mentega kakao yang dipisahkan kemudian dicampur dan diolah dalam mesin conching. Proses conching melibatkan pemanasan dan pencampuran yang terus-menerus untuk menghaluskan tekstur coklat dan mengurangi asam yang ada dalam biji kakao.

11. Pencampuran dan Pemurnian

Bahan-bahan seperti gula, susu bubuk (untuk coklat susu), dan bahan-bahan tambahan lainnya dicampur dengan coklat cair untuk menghasilkan adonan coklat.

12. Pencetakan dan Pendinginan

Adonan coklat kemudian dicetak dalam bentuk batangan atau bentuk lainnya dan didinginkan untuk membentuk coklat yang keras.

13. Penyimpanan dan Distribusi

Produk coklat siap untuk dikemas dan didistribusikan ke pasar.

Itulah langkah-langkah lengkap dan panjang untuk mengolah biji kakao menjadi coklat. Proses ini memerlukan keterampilan dan perhatian terperinci untuk menghasilkan produk coklat berkualitas tinggi. Setiap tahap mempengaruhi cita rasa dan kualitas akhir coklat yang dihasilkan.

Dari Mana Asal Buah Coklat?

Buah coklat berasal dari pohon kakao (Theobroma cacao). Pohon ini adalah sumber biji kakao yang digunakan untuk membuat berbagai produk coklat dan makanan yang mengandung coklat. Asal usul pohon kakao dan budidayanya terkait dengan wilayah tropis di Amerika Selatan, terutama di daerah Amazon Basin yang mencakup wilayah negara-negara seperti Brasil, Kolombia, Venezuela, dan sekitarnya.

Pohon kakao adalah tanaman asli Amerika Selatan dan telah lama menjadi bagian penting dari budaya dan sejarah suku-suku pribumi di wilayah tersebut. Para suku pribumi pertama kali mengenal dan mengolah biji kakao menjadi minuman kakao sekitar 1900 SM.

Selama berabad-abad, penanaman dan produksi biji kakao menyebar ke berbagai wilayah di Amerika Tengah dan Amerika Utara setelah diperkenalkan oleh suku Maya dan Aztec. Selama era penjelajahan oleh bangsa Eropa, biji kakao dibawa ke Eropa dan dari sana menyebar ke seluruh dunia. Oleh karena itu, coklat menjadi produk global yang sangat populer di seluruh dunia.

Saat ini, produksi biji kakao tidak hanya terbatas pada Amerika Selatan, tetapi juga ditanam di banyak negara-negara tropis lainnya, seperti Afrika Barat, Afrika Tengah, dan Asia Tenggara, karena tanaman kakao membutuhkan iklim tropis untuk tumbuh dengan baik. Negara seperti Pantai Gading, Ghana, dan Indonesia adalah beberapa produsen biji kakao terbesar di dunia.

Daerah yang Cocok Untuk Budidaya Buah Coklat

Buah coklat (kakao) tumbuh dengan baik di wilayah-wilayah dengan iklim tropis. Pohon kakao membutuhkan kondisi tertentu untuk berkembang dengan baik, termasuk iklim yang hangat dan lembab, serta tanah yang subur. Berikut adalah beberapa daerah yang biasanya cocok untuk budidaya buah coklat:

1. Amerika Selatan

Wilayah Amazon Basin di Brasil, Kolombia, Venezuela, dan negara-negara sekitarnya adalah daerah asal pohon kakao dan masih menjadi wilayah utama untuk produksi kakao.

2. Afrika Barat

Negara-negara seperti Pantai Gading, Ghana, Nigeria, dan Kamerun adalah produsen utama biji kakao di dunia. Iklim tropis dan kondisi tanah yang sesuai membuat wilayah ini sangat cocok untuk budidaya kakao.

3. Afrika Tengah

Beberapa negara di Afrika Tengah, seperti Kongo dan Republik Dominika Kongo, juga memiliki kondisi iklim dan tanah yang sesuai untuk budidaya kakao.

4. Asia Tenggara

Beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina, memiliki wilayah-wilayah tropis yang cocok untuk budidaya kakao.

Iklim tropis memastikan bahwa suhu dan kelembaban tetap relatif stabil sepanjang tahun, yang penting bagi pertumbuhan dan produksi pohon kakao. Tanah yang subur dan drainase yang baik juga menjadi faktor penting untuk kesuksesan budidaya kakao.

Perlu diingat bahwa lokasi budidaya kakao dapat bervariasi tergantung pada varietas pohon kakao dan preferensi produsen. Selain itu, prinsip-prinsip pertanian yang baik, pengelolaan tanaman yang tepat, dan praktik-praktik berkelanjutan harus diterapkan untuk mencapai hasil yang optimal.

Baca juga: Olahan keripik pisang

Sejarah Dari Coklat

cara-membuat-coklat

Sejarah coklat memiliki jejak panjang yang berhubungan dengan peradaban manusia selama berabad-abad. Berikut adalah ringkasan sejarah coklat:

1. Asal Usul di Amerika Tengah

Coklat berasal dari biji kakao yang ditanam di Amerika Selatan dan Amerika Tengah oleh suku Maya dan Aztec. Suku Maya, sekitar 1900 SM, adalah salah satu suku pertama yang mengenal dan mengolah biji kakao menjadi minuman kakao.

2. Minuman Kakao Suku Aztec

Suku Aztec di Mesoamerika (sekitar abad ke-14 hingga 16 M) juga sangat menghargai biji kakao. Mereka menciptakan minuman kakao yang disebut “xocoatl” atau “cacahuatl,” yang disajikan dengan campuran bahan-bahan seperti cabai dan vanili. Minuman ini dikonsumsi oleh orang-orang bangsawan dalam upacara keagamaan dan acara khusus lainnya.

3. Kedatangan Coklat di Eropa

Pada awal abad ke-16, bangsa Eropa, khususnya penjelajah Spanyol seperti Hernán Cortés, berlayar ke benua Amerika dan membawa biji kakao kembali ke Eropa. Awalnya, minuman kakao yang dihasilkan dari biji kakao ini hanya populer di kalangan bangsawan di Eropa.

4. Transformasi Menjadi Minuman Manis

Di Eropa, minuman kakao diubah dengan menambahkan gula atau gula merah dan menghilangkan cabai. Hal ini membuat minuman kakao lebih manis dan disukai oleh orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.

5. Pembuatan Coklat Padat

Pada abad ke-17, teknologi baru memungkinkan untuk membuat coklat padat dari biji kakao. Pertama kali, biji kakao dihancurkan menjadi bubuk yang dicampur dengan mentega kakao dan gula. Massa ini kemudian dicetak menjadi bentuk-bentuk seperti batangan atau figur. Coklat padat mulai menjadi makanan penutup yang populer di seluruh Eropa.

6. Revolusi Industri

Pada abad ke-19, revolusi industri mempermudah produksi coklat dalam skala besar. Inovasi dalam mesin penggiling dan mesin conching meningkatkan efisiensi dalam pembuatan coklat.

7. Coklat di Era Modern

Pada abad ke-20, coklat menjadi makanan penutup dan camilan yang sangat populer di seluruh dunia. Berbagai variasi coklat muncul, termasuk coklat susu, coklat putih, dan coklat dengan berbagai isian atau tambahan rasa.

8. Perkembangan Industri Coklat

Perusahaan-perusahaan coklat terkenal didirikan pada abad ke-19 dan ke-20, seperti Cadbury, Hershey’s, Mars, dan Nestlé, yang masih merupakan pemain utama dalam industri coklat hingga saat ini.

Coklat telah menempuh perjalanan panjang dari minuman istimewa suku Maya dan Aztec hingga menjadi produk coklat yang luas dan dicintai di seluruh dunia. Saat ini, coklat terus berkembang dengan berbagai varietas dan inovasi baru dalam pembuatan dan penggunaannya dalam berbagai makanan dan minuman.

Dampak Coklat Bagi Kesehatan

Coklat memiliki beberapa dampak positif dan negatif bagi kesehatan, tergantung pada jumlah dan jenis coklat yang dikonsumsi. Berikut adalah gambaran dampak positif dan negatif coklat bagi kesehatan

1. Sumber Antioksidan

Coklat hitam mengandung flavonoid dan polifenol, jenis antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini membantu mengurangi oksidasi sel dan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit degeneratif.

2. Peningkatan Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi coklat hitam dengan kandungan kakao tinggi dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Flavonoid dalam coklat dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi peradangan, membantu menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

3. Efek Peningkatan Mood dan Reduksi Stres

Coklat mengandung senyawa feniletilamin yang diyakini dapat merangsang pelepasan endorfin dan serotonin di otak, yang dapat meningkatkan suasana hati dan menyebabkan perasaan bahagia. Konsumsi coklat juga dikaitkan dengan pengurangan tingkat hormon stres, seperti kortisol.

4. Kandungan Nutrisi

Coklat mengandung beberapa nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, tembaga, mangan, fosfor, dan seng. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel darah merah, magnesium untuk fungsi otot dan tulang yang sehat, sedangkan tembaga membantu proses pembentukan kolagen dan melawan radikal bebas.

5. Peningkatan Kinerja Otak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dalam coklat dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori dan konsentrasi.

“Kembangkan kreativitasmu dengan mesin pengolah coklat revolusioner kami! Buatlah beragam olahan coklat dari buah coklat segar dengan mudah dan cepat. Hadirkan cita rasa lezat dan kualitas premium dalam setiap hidangan coklatmu. Dengan mesin pengolah coklat kami, nikmati sensasi memanjakan lidah dengan olahan coklat terbaik. Segera miliki mesin ini dan buktikan sendiri keajaibannya dalam mengolah buah coklat menjadi nikmat tak terlupakan!”