Cara Perawatan Padi Dari Sampai Panen Yang Baik

Dalam artikel ini Perawatan padi yang baik memainkan peran krusial dalam mencapai hasil panen yang optimal. mencapai hasilBerikut adalah beberapa alasan mengapa perawatan padi yang baik sangat penting sangat penting bagi petani untuk mencapai hasil yang memuaskan.

A. Pengertian Cara Perawatan Padi Dari Awal Sampai Panen 

Padi adalah salah satu tanaman pangan utama di banyak negara, dan perawatannya yang baik menjadi kunci untuk mencapai hasil panen yang optimal. Memahami proses perawatan padi perawatan dari awal tanam hingga panen sangat penting bagi petani untuk mencapai hasil yang memuaskan.

padi adalah serangkaian langkah dan praktik yang di lakukan untuk menjaga dan memaksimalkan pertumbuhan, produktivitas, dan kesehatan tanaman.Tujuan dari adalah menciptakan kondisi optimal bagi tanaman perawatan padi untuk tumbuh dengan baik, mengurangi gangguan dari gulma, hama, dan penyakit

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan tentunya sangat penting di terapkan.Selain itu, makanan yang terbuat dari padi atau nasi menjadi sumber kebutuhan pokok bagi penduduk Indonesia.perawatan padi Menumbuhkan padi di wilayah dengan iklim tropis seperti Indonesia juga memiliki keunggulan dalam mempercepat pertumbuhannya.jika ingin melihat artikel selanjutnya cara cara untuk tips masak nasi goreng enak mudah dan simpel 

Namun, untuk mendapatkan panen yang melimpah di perlukan tentang cara menanam padi yang baik.Dalam konteks Indonesia, perawatan padi meskipun padi dianggap sebagai makanan pokok dan Indonesia dikenal sebagai negara agraris, produksi padi nasional masih belum perawatan padi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

B. Persiapan Lahan Padi dan Sampai Panen Yang Baik

Cara Perawatan Padi Dari Awal Sampai Panen

Ada dua jenis budidaya utama, yaitu budidaya basah dan budidaya kering.

1. Persiapan lahan basah

Pemrosesan basah dimungkinkan untuk Oberland dan Unterland. Cara ini membutuhkan air dalam jumlah yang banyak untuk mempersiapkan lahan untuk segera ditanami. Dengan metode ini, lahan digarap secara adil dalam kondisi kaya air. Kita dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut untuk menyiapkan sawah.

1. Pembangunan atau perbaikan tanggul. Secara umum, bendungan membantu tanah menahan air hujan. Kami dapat membangun dok berukuran 19″ x 12″ (50 x 30 cm) di sekitar lapangan. Banyak petani padi melaporkan bahwa setiap saluran tingginya 3 sampai 5 cm. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan air selama musim hujan.

2. Irigasi Gantung. Setelah kanal dibangun, banyak petani padi yang mengairi sawahnya setidaknya selama seminggu. Ini         membuat tanah halus, lunak dan siap untuk dibajak.

3. pengolahan Ketika tanah cukup disiram, kita bisa melakukan budidaya. Jika tanahnya cukup lembab, mungkin bisa dibajak.

4.penggenangan sawah. Setelah ambang batas, petani padi kerap menggenangi sawahnya selama kurang lebih dua minggu.

5. Metode budidaya sekunder. Langkah ini sering dilakukan setidaknya 10 hari setelah perawatan pertama. Ladang tercemar dan ermilita. Pendangkalan sawah dapat dilakukan dengan rotavator dan mesin bajak. Tanah menjadi berlumpur. Konservasi dan ketersediaan unsur hara tanah biasanya dapat dicapai dengan metode ini. Kemudian kita bisa mengairi sawah 2-3 kali dalam 5-7

6. Menghaluskan padding. Tahap akhir persiapan lahan basah berlangsung dua hari sebelum tanam. Traktor atau hewan dapat membantu dalam operasi ini. Papan kayu yang menempel padanya melintasi seluruh bidang dan meratakannya. Bahkan tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang tepat.

2. Persiapan lahan kering

Pretreatment lahan kering merupakan alternatif untuk dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis persiapan ini membutuhkan lebih sedikit air. Kita dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut untuk menyiapkan sawah.

1. konstruksi tanggul. Seperti disebutkan sebelumnya, bendungan membantu ladang menangkap air hujan. Kami dapat membangun dok berukuran 19″ x 12″ (50 x 30 cm) di sekitar lapangan. Setiap saluran biasanya setinggi 3 hingga 5 cm. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan air selama musim hujan.

2. metode pengolahan tanah. Kita bisa melakukan budidaya setelah tanah cukup diairi.

3. Metode budidaya sekunder. Petani sering menggaru dan menggarap ladang dengan gergaji mesin.

4. Menghaluskan padding.Dalam hal ini biasanya kita tidak perlu menggunakan papan kayu untuk meratakan. Dalam hal ini, perataan lantai dengan sinar laser biasanya digunakan.

5. pengendalian gulma. Metode umum untuk mencegah pertumbuhan gulma adalah membiarkannya tumbuh setidaknya selama dua minggu. Setelah munculnya, petani sering menggunakan herbisida (selalu berkonsultasi dengan ahli agronomi berlisensi sebelum menggunakan pestisida). Seseorang harus sangat berhati-hati.

C. Persiapan Benih Padi dan Sampai Panen Yang Baik

Prinsip pengolahan tanah adalah menyediakan lingkungan yang sebaik mungkin bagi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pengolahan tanah harus dilakukan dua kali untuk mencapai pencemaran tanah yang sempurna. Langkah-langkah pengolahan tanah meliputi.

Galenga dibersihkan dengan cangkul dan ditutup agar air di petak tidak terbuang percuma oleh rembesan. Setelah tanah diolah, diisi air dan dibiarkan selama 1 minggu. Tanah digarap lagi dengan bajak putar hingga berlumpur dan kemudian tanah diratakan lagi hingga siap ditanami.Budidaya pertama dilakukan di persemaian.

Luas lahan pembibitan adalah 4 dari luas yang akan ditanami. Misalnya, jika luas yang akan ditanami adalah satu hektar, plot persemaian adalah 400 m2.Sehari sebelum disemai, rendam benih dalam larutan yang mengandung 3 ppm air garam (30 g garam dapur/1 liter air).

Cara sederhana untuk memperkirakan ketepatan jumlah garam yang diberikan adalah dengan memasukkan air bersih ke dalam ember, kemudian menenggelamkan 1 butir telur mentah (ayam/bebek).memasukkan garam ke dalam ember, mengaduk dan terus menambahkan garam hingga telur tertutup. mengapung di permukaan air.

Telur kemudian dikeluarkan dan diganti dengan biji yang direndam selama 24 jam. Benih yang terapung tidak dijadikan benih dan dibuang sedangkan benih yang tenggelam dijadikan benih.Tujuan perendaman dan perendaman dalam air garam adalah untuk mengetahui daya kecambah benih dan viabilitas benih.

Kebutuhan benih 15 kg bila disemai padi dengan satu benih/lubang, sedangkan biasanya 25 kg bila ditanam 3-4 benih/lubang per hektar. Setelah direndam dalam air garam, benih ditiriskan dan dibiarkan selama 24 jam sebelum disebar di sekitar persemaian.

Untuk memudahkan pembentukan akar, persemaian harus disemprot dengan pupuk 2 kg/m2 Saat disemai, benih disebar merata dan tidak tumpang tindih di persemaian, panjang 10-20 m, lebar 1,0-1,2 m, 5-10 cm di atas permukaan tanah. Sebuah parit sedalam 25-30 cm digali di antara bedengan. 7 hari setelah tanam, bibit dipupuk dengan pupuk urea 20-40 g/m2.

D. Cara Penanaman Benih Dan Perawatan Padi

Cara Perawatan Padi Dari Awal Sampai Panen Yang Baik

Budidaya padi yang baik dan benar sangat penting bagi petani untuk meningkatkan produksi padi di setiap musim tanam karena permintaan beras tidak pernah berkurang. Oleh karena itu, petani harus mampu melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan hasil panen padi yang melimpah.

Tujuannya tentu saja untuk memenuhi semua kebutuhan dasar tempat tinggal bersama. Oleh karena itu, petani harus memiliki pengetahuan dasar cara menanam padi yang benar agar hasil panen sesuai target.Beginilah cara menanam padi yang baik dan cocok.

1. Pilih bibit padi yang berkualitas

Benih padi yang berkualitas penting jika kita ingin meningkatkan hasil dalam budidaya padi. Saat ini banyak varietas benih padi yang beredar di pasaran, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi negara dan permintaan pasar.

Ciri-ciri varietas padi unggul antara lain:

  • Tahan terhadap hama dan penyakit
  • Dapat menahan kondisi lingkungan
  • Dapat membawa panen yang kaya
  • Benih yang direndam dalam 20 gram larutan ZA tidak akan tenggelam atau terapung.

2. Menabur benih padi

Buat bedengan selebar 1-2 m Luas areal reproduksi pada petak 1 hektar sekitar 400 m, yaitu 4% dari luas lahan.
Tambahkan 2 kg bahan organik seperti kompos, pupuk kandang, kulit kayu atau abu. Jika Anda tertarik untuk membuat kompos limbah pertanian, pelajari cara membuat kompos jerami padi.

Benih yang disemai terlebih dahulu harus direndam selama kurang lebih 2 x 24 jam Penanaman dilakukan 25 hari sebelum tanam. Usahakan untuk menabur benih padi di dekat waktu tanam untuk transfer benih yang cepat dan kesegaran benih. Perendaman penuh benih yang disemai tidak diperlukan, jika tidak, pucuk akan terinfeksi patogen dan akhirnya membusuk.

E. Pemeliharaan Tanaman Dan Perawatan Padi

Perawatan dan pemeliharaan beras Tentunya cara menanam padi yang baik dan menguntungkan selanjutnya adalah dengan merawat dan merawat tanaman padi dengan baik dan benar. Diperlukan ketelitian yang lebih dalam perawatannya, karena kecerobohan akan mengakibatkan panen yang tidak memuaskan.

Kesempatan pertama untuk menyiangi dalam dua minggu. Lalu, siram secukupnya, agar tidak kelebihan atau kekurangan. Selain itu pemupukan setelah 7-15 hari dengan pupuk urea dan TSP 100 :50 per hektar. Pemupukan dilakukan setelah 25-30 hari dengan pupuk urea dan Phonska dengan 50.

100 per hektar.Merawat tanaman padi yang prima sebenarnya tidak sulit, karena padi memang tanaman yang tumbuh meski tidak dirawat, karena padi adalah sejenis massa yang bisa tumbuh bebas. Pengelolaan tanaman padi dilakukan dalam tiga periode pengelolaan yaitu masa benih atau masa pertumbuhan, masa perkembangan dan masa berbuah.

Sangat penting untuk merawat tanaman padi dari tahap pembibitan. Saat ini ada kondisi yang cukup rentan terhadap hama. Hama tidak diinginkan, baik dalam bentuk siput, maupun dalam bentuk tikus. Atau gangguan tanaman lain yang tidak kita duga, seperti rerumputan. 

F. Cara Penyiraman Yang Efektif 

cara perawatan padi dari awal sampai panen Tujuan pengairan atau pengairan adalah menyediakan air melalui pembangunan gedung-gedung dan saluran-saluran sedemikian rupa sehingga mengalir ke sawah atau ladang dengan baik dan membuang air yang tidak diperlukan apabila air tersebut telah digunakan dengan baik.

Atau bisa juga irigasi berarti menggunakan sumber air dan menaikkannya sampai batas yang tersedia bagi tanaman. Jika terdapat kelebihan air di dalam tanah, maka harus dibuang (drainase) agar tidak mempengaruhi kehidupan tanaman.Penyiraman tanaman dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Mengairi tanah;

2. irigasi dalam tanah (perendaman);

3. irigasi penyemprot (sprinkler irrigation); dan

4. irigasi tetes. Irigasi tanah digunakan sebagai teknik irigasi padi. Untuk menghasilkan air bagi tanaman padi, jaringan irigasi memiliki tiga sistem

sistem irigasi terus menerus, sistem irigasi putar dan sistem irigasi intermiten. Sebagian besar jaringan irigasi di Indonesia menggunakan sistem irigasi menerus.Sistem pengairan terus menerus (continous flow) dilakukan dengan pemberian air pada tanaman dan didiamkan beberapa hari setelah tanam sampai beberapa hari menjelang panen.

Penggunaan sistem ini mempertimbangkan merespon pemupukan dengan baik, menekan pertumbuhan gulma dan menghemat energi untuk budidaya. Sebagian besar petani di Indonesia menggunakan sistem irigasi ini. Metode ini tidak hanya tidak efisien, tetapi juga dapat

1. menurunkan efisiensi penyerapan nitrogen,

2. meningkatkan emisi gas metana ke atmosfir,

3. meningkatkan pencucian, sehingga kebutuhan air irigasi menjadi lebih tinggi.Irigasi sirkulasi adalah teknik irigasi yang menerapkan air ke area tertentu untuk jangka waktu tertentu, setelah itu air disimpan di area tersebut untuk digunakan hingga penyiraman berikutnya.

G. Pemupukan Padi dan Sampai Panen Yang Baik

Pemupukan padi merupakan salah satu kunci hasil panen yang optimal dan melimpah. Pemberian pupuk yang salah berisiko merusak tanaman padi alih-alih mendapatkan hasil panen yang melimpah. Lalu bagaimana cara memupuk padi dengan benar?
Pemupukan berimbang pada tanaman padi harus dilakukan sesuai dengan kondisi lahan tempat padi ditanam.

Saat ini pemerintah banyak melepas varietas padi genjah. Mengingat dua situasi yang berbeda ini, seringkali sulit bagi petani .
untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk memupuk kedua situasi tersebut. Struktur tanah dengan perbandingan unsur hara yang berbeda.

dari tempat ke tempat secara alami juga memerlukan teknik pemupukan yang berbeda.Pemupukan pertama terjadi saat padi berumur 7-10 HST. Urea 75 kg/ha, SP-36 100 kg/ha dan KCL 50 kg/ha digunakan sebagai pupuk.Pemupukan susulan kedua dilakukan pada saat tanaman padi berumur 21 HST, dengan pupuk urea sebanyak 150 kg/ha.

Pemupukan susulan ketiga dengan padi pada umur 42 HST menggunakan Urea 75 kg/ha dan KCl 50 kg/ha.Dari tiga kali pemupukan dalam satu masa vegetatif, padi membutuhkan 300 kg urea (nitrogen), 100 kg SP36/TSP (fosfor) dan 100 kg KCl (kalium) pada 1 hektar.

Tanaman padi membutuhkan unsur hara N yang banyak dibandingkan dengan unsur hara P atau K. Pemberian pupuk urea dilakukan sebanyak tiga kali agar tanaman padi dapat menyerap pupuk N lebih efisien. Pupuk KCl diaplikasikan dua kali untuk memperbaiki proses pengisian gabah.

Warna daun (BWD) memungkinkan Anda untuk memeriksa kesesuaian pupuk urea (nitrogen) pada tanaman padi. Berikut adalah empat pedoman umum pemupukan padi yang bisa dijadikan acuan.

H. Pengendalian Hama dan Penyakit

pengendalian hama dan penyakit Hama sawah biasanya adalah kumbang padi, belalang, jangkrik dan tikus. Cara bertanam padi yang baik dan menguntungkan selanjutnya adalah dengan mengendalikan hama dan penyakit.Pestisida dapat digunakan untuk mengendalikan hama, namun lebih baik tidak jika masih terdapat musuh alami bagi hama tersebut.

Jika musuh alami hama ini mengganggu Anda, hancurkan mereka dan beralihlah ke pestisida organik.Pemanenan tidak menguntungkan jika dilakukan sembarangan, dan hanya bisa dilakukan bila bulir padi sudah cukup masak. Hal ini karena pemanenan yang terlalu dini mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil panen.

1. Daunnya sudah mengering dan 95% bijinya berwarna kuning

2. Padi matang 30-35 hari dari hari setelah berbunga atau tergantung varietas tanaman

3. Jika ditekan dengan tangan, bulirnya mudah rontok

4. Kadar air gabah sisa 16-30 D

5. Padi atau gabah yang telah dipanen harus segera diletakkan di tempat tertutup untuk mengurangi atau melemahkan hasil panen.

6. Setelah itu, gabah dijemur selama 2-3 hari hingga kadar airnya berkurang atau hanya mencapai 14%. Setelah kering, gabah dapat disimpan di tempat yang bersih dan kering.

I. Pemangkasan Dan Perawatan Padi

Merawat tanaman padi yang unggul sebenarnya tidak sulit, karena padi memang tanaman yang tumbuh meski tidak dirawat, karena padi adalah sejenis massa yang dapat tumbuh bebas. Pengelolaan tanaman padi di lakukan dalam tiga periode pengelolaan yaitu masa benih atau masa pertumbuhan, masa perkembangan dan masa berbuah.Sangat penting untuk merawat tanaman padi dari tahap benih.

Saat ini ada kondisi yang cukup rentan terhadap hama. Hama tidak di inginkan, baik dalam bentuk siput, maupun dalam bentuk tikus. Atau gangguan tanaman lain yang tidak kita duga, seperti rerumputan. Untuk menjaga kualitas benih padi pada saat disemai, hal-hal berikut harus di perhatikan.

Saat menanam, perawatan harus dilakukan untuk memastikan bahwa akarnya terpelihara dengan baik. Dan ketika Anda menanam benih padi yang besar, jangan memotong daun padi karena takut angin akan membuatnya rontok.

Benih padi yang disemai saat rebah nantinya akan berdiri sendiri saat akar ditanam pada tempatnya.Bersihkan rumput atau, jika Anda suka, “matte” setiap minggu untuk mencegah masuknya gulma, yang tidak kita inginkan.Pemupukan dengan pupuk organik cair tipe pertumbuhan.

Jangan pernah mengikat benih padi dengan cara ini karena akan merusak benih itu sendiriSetelah kedua hal di atas sudah dilakukan, kita bisa melanjutkan ke tahap kedua, yaitu tahap pengembangan. Selama fase pengembangan ini Anda dapat melakukan hal berikut untuk mendorong perkembangan padi.

J. Proses Pemanenan Padi

cara perawatan padi dari awal sampai panen

Proses pascapanen padi diawali dengan panen padi yang pelaksanaannya ditentukan oleh umur tanam dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu varietas, iklim dan ketinggian tempat, sehingga umur panen padi bervariasi dan perbedaannya bervariasi. . 5-10 hari.

Umur panen sama rata 30-35 hari setelah berbunga atau 135-145 hari setelah tanam, dan kadar air gabah 22-23% pada musim panas dan 24-26% pada musim hujan.Saat panen, petani menggunakan alat dan mesin pertanian, yang dapat dibagi menjadi kategori tradisional dan modern.

Alat dan mesin tradisional untuk memanen padi adalah ani-ani dan sabit. Alat dan mesin modern untuk memanen padi sekarang termasuk tajuk, pemotong sabuk, dan gabungan.Penggunaan kombinasi tersebut kini tersebar luas di kalangan petani, turut menyumbang pada Surat Perintah Dirjen Hortikultura No.

299/Kpts/SR.130/D/12/2016, yang mengatur tentang penatausahaan dan penyaluran bantuan negara tahun anggaran 2017.Padi yang telah dipanen kemudian harus dipisahkan menjadi bulir dan tandan .dengan cara dirontokkan menggunakan berbagai cara yaitu mesin perontok, perontok, perontok, injak dan perontok [7].

Mesin perontok seperti mesin perontok padi modern ada dua jenis sesuai dengan posisi pemotongannya yaitu jika dipotong dari bawah dengan mesin perontok pedal, dan jika dipotong dari tengah atau dari atas menggunakan mesin perontok.Aerasi dapat dilakukan sebelum atau sesudah pengeringan.

Bila menggunakan combine dalam proses pasca panen padi, tidak perlu dilakukan proses udara karena hasil combine sudah bebas dari kotoran dan gabah kosong. Namun jika tidak menggunakan pemadu maka diperlukan proses pembersihan beras untuk mendapatkan gabah yang bersih [8].

Prinsip penghawaan adalah menggunakan angin alami atau buatan.Pengeringan diperlukan untuk menurunkan kadar air gabah karena standar kelembaban maksimum untuk gabah yang disimpan adalah 14%. Air dalam gabah memiliki resiko tinggi untuk pertumbuhan mikroorganisme yang dapat mempengaruhi kualitas gabah.

Kesimpulan

Persiapan lahan yang baik sangat penting untuk menjamin pertumbuhan padi yang optimal. Pembenahan tanah, pengeringan, dan pemupukan yang tepat harus di lakukan sebelum penanaman.Pemilihan bibit yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi lahan adalah langkah penting dalam mencapai hasil panen yang baik.

Pengaturan pengairan yang teratur dan sesuai kebutuhan padi sangat krusial. Kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan, sedangkan kelebihan air dapat menyebabkan genangan dan merusak akar.Pemupukan yang tepat dan teratur membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman padi.