Macam Macam Tepung dan Berbagai Manfaatnya

macam macam tepung

Tepung adalah bahan pokok dalam dunia kuliner yang punya peran penting, baik dalam masakan sehari-hari maupun pembuatan kue. Meski terlihat mirip, sebenarnya ada berbagai jenis tepung dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda. Yuk, kita bahas macam macam tepung supaya kamu paham mana yang sesuai untuk keperluan masak-memasak!

Apa Itu Tepung?

Tepung adalah bahan serbuk yang dihasilkan dengan menggiling biji-bijian, umbi, atau bahan lainnya. Tepung terigu, yang berasal dari gandum, menjadi yang paling sering digunakan. Namun, ada juga tepung jagung, beras, kentang, dan singkong, yang masing-masing punya keunikan dan kegunaan tersendiri.

Dalam memasak, tepung memainkan banyak peran penting. Kamu bisa menggunakannya sebagai bahan utama adonan, pengental, atau pelapis makanan. Mulai dari roti, kue, hingga kerupuk, tepung membantu menciptakan tekstur dan struktur yang sempurna, entah itu renyah, kenyal, atau lembut.

Macam Macam Tepung

Tepung ada berbagai jenis, tergantung dari bahan baku dan kegunaannya. Beberapa jenis tepung yang umum digunakan antara lain:

1. Tepung Terigu

tepung terigu

Tepung terigu adalah bahan yang terbuat dari biji gandum yang digiling halus dan berwarna putih. Kata “terigu” berasal dari bahasa Portugis “trigo”, yang berarti gandum. Tepung ini memiliki tekstur halus dan digunakan dalam berbagai macam makanan, termasuk kue.

Tepung terigu mengandung karbohidrat tinggi, protein, asam volat, dan vitamin E. Terdapat tiga jenis tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya:

  1. Protein tinggi (cocok untuk roti dan mie)
  2. Protein sedang (untuk berbagai jenis makanan)
  3. Protein rendah (cocok untuk bakpao dan roti kering)

Proses pengolahan tepung terigu tidak mengubah nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

2. Tepung Beras

tepung beras

Sama seperti namanya, tepung beras adalah tepung yang terbuat dari bahan baku beras yang di giling hingga menjadi butiran halus. Tepung beras merupakan tepung yang biasanya digunakan untuk bahan baku berbagai kue tradisional. Sering di juluki dengan julukan tepung untuk kue.

Penggunaan tepung beras dalam pembuatan kue akan menghasilkan tekstur yang renyah. Sehingga tidak heran lagi jika tepung beras sering dicampur dengan tepung terigu agar rasa kuenya pas.

Selain buat masak, tepung ini juga bagus loh buat merawat kecantikan. Tepung beras mengandung allantoin yang membantu memperbaiki tekstur kulit dan membasmi kuman penyebab jerawat.Mineral dalam tepung beras membantu mencerahkan kulit. Kandungan asam amino dalam tepung beras membantu mengurangi kantung mata. 

3. Tepung Garut

tepung garut

Tepung Garut adalah tepung yang dihasilkan dari akar tanaman garut (Cymbopogon citratus), yang juga dikenal dengan nama sereh atau serai. Meskipun akar garut sering disebut sebagai tanaman sereh, ini berbeda dari serai yang biasa digunakan dalam masakan, baik dalam bentuk daun maupun batangnya.

Terbuat dari akar tanaman garut yang di keringkan dan di giling halus. Tepung ini memiliki tekstur yang lembut dan halus, serta sering di gunakan dalam berbagai masakan tradisional Indonesia, terutama dalam pembuatan makanan ringan atau camilan. Tepung garut memiliki beberapa manfaat kesehatan dan kegunaan dalam dunia kuliner.

Penggunaan Tepung Garut dalam Masakan

Tepung garut banyak digunakan dalam masakan tradisional Indonesia, baik sebagai bahan pengental atau untuk memberikan tekstur pada makanan. Berikut beberapa penggunaannya:

  1. Kue dan Camilan
  2. Kolak dan Puding
  3. Bubur
  4. Sebagai Bahan Campuran untuk Makanan Lain

4. Tepung Hunkwe

Hunkwe (atau Tepung Kacang Hijau) adalah tepung yang terbuat dari kacang hijau yang digiling halus setelah dikeringkan. Tepung ini memiliki tekstur yang lembut dan sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Tepung hunkwe biasanya berwarna putih kekuningan, tergantung pada proses pengolahannya. Halus dan lembut, mirip dengan tepung beras atau tepung maizena. Memiliki rasa yang netral dan sedikit gurih, sangat cocok untuk berbagai macam hidangan manis atau gurih.

Baca juga makanan dari tepung beras

5. Tepung Kentang

tepung kentang

Tepung Kentang adalah tepung yang dihasilkan dari kentang yang telah dikeringkan dan digiling halus. Berbeda dengan tepung terigu atau tepung beras, tepung kentang memiliki sifat unik yang membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi kuliner.

Tepung ini memiliki kemampuan untuk menyerap cairan dengan sangat baik dan memberikan tekstur yang lembut dan kenyal pada makanan.

Tepung kentang adalah bahan yang serbaguna dengan banyak manfaat dalam dunia kuliner. Selain sebagai pengental yang efektif, tepung ini juga sangat berguna dalam membuat makanan bebas gluten, meningkatkan tekstur makanan, dan memberikan kelembutan pada kue atau roti.

6. Tepung Maizena

Tepung Maizena

Tepung maizena adalah bahan makanan yang terbuat dari pati jagung. Dalam bahasa Inggris, tepung ini dikenal dengan nama cornstarch. Tepung maizena memiliki tekstur halus dan berwarna putih, serta sering digunakan sebagai bahan pengental dalam masakan dan pembuatan kue.

Tepung maizena dapat digunakan untuk mengentalkan saus, sup, atau kaldu. Biasanya, tepung maizena dicampur dengan sedikit air dingin hingga membentuk pasta, kemudian ditambahkan ke dalam masakan yang panas.

Selain itu, tepung maizena juga digunakan dalam industri non-pangan, seperti dalam pembuatan kosmetik atau produk farmasi, karena sifatnya yang halus dan mudah larut dalam air.

7. Tepung Custard

Tepung Custard

Tepung custard adalah bahan yang sering digunakan untuk membuat krim custard atau saus custard. Bahan ini biasanya terbuat dari campuran tepung maizena, gula, dan perasa seperti vanili. Kamu bisa menggunakan tepung custard dalam berbagai resep pencuci mulut, seperti puding, pai, atau isian kue.

Untuk membuat custard, kamu cukup mencampur tepung custard dengan susu dan gula, lalu memasaknya hingga mengental. Tepung custard akan memberikan tekstur yang lembut dan halus pada custard yang kamu buat.

8. Tepung Ketan

tepung ketan

Tepung ketan adalah tepung yang terbuat dari beras ketan yang digiling halus. Beras ketan sendiri adalah jenis beras yang memiliki kandungan pati lebih tinggi dan tekstur yang lengket setelah dimasak. Tepung ketan umumnya digunakan dalam berbagai hidangan tradisional, terutama di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Tepung ketan kaya akan karbohidrat yang memberikan energi. Makanan yang terbuat dari tepung ketan cenderung membuat perut kenyang lebih lama karena kandungan pati yang lebih kompleks. Tepung ketan juga mudah dicerna, sehingga cocok untuk orang yang memiliki masalah pencernaan ringan.

Tepung ketan tidak bisa langsung digunakan sebagai pengganti tepung beras atau tepung terigu dalam resep umum karena teksturnya yang sangat berbeda, lebih lengket dan kenyal.

9. Tepung Gandum Hitam

Tepung Gandum Hitam

Tepung gandum hitam, atau yang lebih dikenal dengan nama tepung gandum utuh (whole wheat flour), terbuat dari biji gandum yang digiling secara utuh, termasuk kulit luar, endosperm, dan germ (bagian dalam biji gandum yang kaya nutrisi).

Berbeda dengan tepung terigu putih yang hanya menggunakan bagian endosperm saja, tepung gandum hitam mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral.

Tepung gandum hitam sering digunakan dalam berbagai produk roti, seperti roti gandum utuh, pasta, kue, dan makanan lainnya. Karena sifatnya yang lebih berat dan padat, adonan yang menggunakan tepung gandum hitam biasanya memerlukan penyesuaian dalam resep, seperti menambah cairan atau bahan pengembang.

Proses Pembuatan Tepung

Penasaran ga nih, gimana sih proses pembuatan tepung? Selanjutnya kita akan mengulas langkah-langkah utama dalam pembuatan tepung, mulai dari pemilihan bahan baku hingga hasil akhir yang siap digunakan.

1. Pemilihan Bahan Baku

Proses pembuatan tepung dimulai dengan pemilihan bahan baku. Jenis bahan baku yang digunakan menentukan jenis tepung yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa bahan baku utama yang sering digunakan:

  • Gandum (Bahan utama untuk membuat tepung terigu)
  • Beras (Digunakan untuk membuat tepung beras)
  • Singkong (Bahan dasar tepung tapioka)
  • Jagung (Digunakan untuk membuat tepung maizena)
  • Kacang-kacangan (Seperti kacang hijau untuk tepung kacang hijau)

Bahan baku dipilih berdasarkan kualitasnya. Untuk menghasilkan tepung yang berkualitas tinggi, bahan mentah harus bebas dari kontaminasi seperti kotoran, jamur, atau bahan asing lainnya.

2. Pembersihan Bahan Baku

Setelah bahan baku dipilih, langkah selanjutnya adalah pembersihan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran seperti pasir, debu, atau sisa-sisa kulit biji. Pembersihan biasanya dilakukan dengan beberapa cara.

Menggunakan ayakan untuk memisahkan partikel besar dan kecil. Untuk bahan seperti singkong atau beras, pencucian dilakukan menggunakan air bersih. Setelah dicuci, bahan dikeringkan untuk menghindari pembusukan.

3. Pengolahan Awal

Tahap pengolahan awal tergantung pada jenis bahan baku. Beberapa bahan seperti singkong harus diproses terlebih dahulu sebelum dihancurkan. Kulit bahan seperti singkong atau kacang dihilangkan.

Bahan dipotong menjadi ukuran lebih kecil agar lebih mudah diolah. Beberapa bahan, seperti beras, perlu direndam agar teksturnya menjadi lebih lunak.

4. Penggilingan atau Penepungan

Setelah bahan siap, proses inti pembuatan tepung dimulai, yaitu penggilingan. Ada dua metode utama dalam penggilingan:

a. Penggilingan Tradisional

Metode ini menggunakan alat-alat manual seperti lesung atau batu penggiling. Meskipun memakan waktu lebih lama, cara ini masih digunakan dalam skala kecil atau untuk produksi tradisional.

b. Penggilingan Modern

Mesin Penepung Stainless Steel Food Grade FFC 15

Dalam skala industri, proses ini menggunakan mesin penggiling besar. Mesin ini mampu memproses bahan dalam jumlah besar dengan lebih cepat dan efisien. Mesin penggiling biasanya terdiri dari beberapa tahap.

Penggilingan kasar, yaitu menghancurkan bahan menjadi partikel besar. Kemudian Mengubah partikel besar menjadi tepung halus. Terakhir, penyaringan untuk memisahkan partikel kasar yang belum halus. Jikalau penasaran dengan alat ini, kunjungi rumah mesin aja!

5. Pengayakan dan Penyaringan

Setelah digiling, tepung disaring untuk memastikan ukurannya seragam. Proses pengayakan menggunakan alat yang disebut sifter. Tepung yang lolos ayakan akan masuk ke tahap berikutnya, sedangkan partikel kasar dikembalikan untuk digiling ulang.

Pada tahap ini, aditif seperti zat anti-gumpal atau fortifikasi vitamin juga bisa ditambahkan, tergantung pada tujuan produksi.

6. Pengemasan

Setelah tepung selesai diproses, langkah terakhir adalah pengemasan. Tepung harus dikemas dengan baik untuk menjaga kualitas dan kesegarannya.

Biasanya menggunakan plastik atau kertas tebal yang kedap udara. Tersedia dalam berbagai ukuran, dari 500 gram hingga beberapa kilogram. Informasi seperti jenis tepung, tanggal produksi, dan kandungan gizi di cantumkan pada kemasan.

7. Penyimpanan dan Distribusi

Setelah di kemas, tepung di simpan dalam gudang yang memiliki kontrol suhu dan kelembapan. Penyimpanan yang baik mencegah pertumbuhan jamur atau serangga yang dapat merusak kualitas tepung. Selanjutnya, tepung didistribusikan ke pasar, toko, atau langsung ke konsumen.

Penutup

Tepung adalah bahan serbaguna yang memainkan peran penting dalam dunia kuliner. Berbagai jenis tepung, seperti tepung terigu, beras, ketan, dan maizena, memiliki karakteristik unik yang sesuai untuk beragam keperluan memasak. Proses pembuatan tepung melibatkan langkah-langkah yang cermat.

Dengan memahami macam macam tepung dan proses pembuatannya, kamu dapat memilih tepung yang tepat untuk menciptakan hidangan yang lezat dan berkualitas. Baik untuk masakan sehari-hari maupun makanan khas, tepung tetap menjadi bahan yang tak tergantikan dalam dapur.