Mesin Pemisah Beras dan Menir berfungsi untuk memisahkan antara beras dan menirnya agar beras lebih bersih. Selain itu menir juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Beras yang masih tercampur dengan menir memiliki warna yang kusam dan terlihat seperti beras yang hancur. Hal ini akan menyebabkan konsumen menjadi kurang yakin untuk membeli beras anda. Maka dari itu gunakanlah mesin pemisah beras dan menir untuk memisahkannya.
Menir sendiri adalah pecahan beras yang biasanya akan mengurangi minat pembeli bila tercampur dengan beras yang bagus.
Model dan Spesifikasi Mesin Pemisah Beras dan Menir Rumah Mesin
Mesin pemisah beras dan menir ini akan mempermudah anda dalam memisahkan kualitas beras yang baik dan buruk. Penggunaannya pun mudah dan tidak terlalu ribet.
Rp. CALL
Spesifikasi Mesin:
Kapasitas | : | 800 Kg/Jam |
Dimensi | : | 1600 mm x 800 mm x 1700 mm |
Rangka | : | Besi Siku dan Besi Kotak |
Material Bodi | : | Besi / Plat Eser |
Jumlah Saringan | : | 2 Buah / Lapis |
Material Mesh | : | Stainless Stell |
Penggerak | : | Dinamo 1/2 HP Dilengkapi dengan Blower |
Kelebihan Mesin Pemisah Beras dan Menir
- Menghasilkan beras yang bersih dan berkualitas.
- Meningkatkan nilai jual dari beras yang diproduksi.
- Memiliki kapasitas yang besar mencapai 800 Kg per jam.
- Menggunakan material bodi mesin yang kokoh dan berkualitas.
- Beras yang dihasilkan terbebas dari dari menir dan kotoran lainnya
- Mesin dirancang agar mudah untuk dioperasi dan mudah dalam perawatan.
Cara Penggunaan Mesin
- Pertama siapkan dan hidupkan mesin pemisah beras dan menir
- Kemudian masukkan beras yang akan dibersihkan kedalam hopper mesin.
- Selanjutnya secara otomatis mesin akan memproses dengan mengayak beras sampai bersih.
- Beras yang dihasilkan dari proses pengayakan akan memiliki ukuran yang sama dan bersih dari kotoran.
- Setelah selesai proses pengayakan beras dari menir, matikan mesin dan bersihkan mesin dari kotoran tersisa.
Portofolio Kami
Informasi Pemesanan Mesin Pemisah Beras dan Menir Rumah Mesin
Rumah Mesin – Pusat Distributor Alat dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda.
Kantor & Workshop | : | Jl. Parangtritis Km 5,6 Sewon, Bantul, Yogyakarta. |
Call Center | : | 0274 287 1809. |
SIMPATI | : | 0812 2222 9224 / 0812 2447 4411. |
XL | : | 0878 3336 8884 / 0877 3424 1313. |
MENTARI | : | 081 666 9383 |
: | rumahmesin@gmail.com | |
Fax | : | 0274 443 9219 |
- Jam Buka :
Senin – Jumat : Pukul 08.00 – 16.00 WIB
Sabtu : Pukul 08.00 – 14.00 WIB
*Pelayanan melewati jam kerja dilayani Via SMS / WA / BBM
Kami CV. Rumah Mesin, menyediakan Mesin Pemisah Beras dan Menir bagi anda para pengusaha.
Kami siap membantu anda dalam mengembangkan usaha anda.
Kenapa Harus Kami?
Kami merupakan perusahaan penyedia / pembuat alat-alat / mesin-mesin yang terpercaya.
Kami menyediakan mesin-mesin seperti mesin-mesin industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, konstruksi, UMKM, dan lain-lain.
Mulai dari mesin-mesin sederhana hingga mesin-mesin industri besar, seperti Mesin Pemisah Beras dan Menir.
Layanan kami untuk anda antara lain, kami siap memberikan training dalam mengoperasikan mesin-mesin dari kami .
Selain itu, kami siap memberikan konsultasi kepada anda pada saat anda bingung mau usaha apa? Sedangkan anda punya modal untuk diinvestasikan.
Rumah Mesin hanya akan memberikan mesin-mesin yang berkualitas untuk anda. Dikarenakan mesin-mesin kami dibuat oleh tenaga ahli kami sendiri, dan sudah melewati Quality Control.
Tidak hanya itu, anda bisa mencoba sebelum anda bawa pulang. Sehingga anda akan merasa puas dengan pelayanan kami, karena kepuasan pelanggan adalah Prioritas Kami.
Jenis – Jenis Beras yang Populer
Ada berbagai jenis beras yang populer dan biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Berbeda jenis beras pun berbeda cara pengolahan dan produk yang dihasilkan.
Berikut ini beberapa jenis beras yang populer di Indonesia.
1. Beras Putih
Beras putih berasal dari beras yang sekam, dedak, dan bijinya telah dibuang. Hasil beras tersebut kemudian dipoles menjadi lebih cerah, lebih cerah, dan lebih berkilau. Proses yang lama ini membuat nasi putih lebih tahan lama dibandingkan beras jenis lainnya. Rasa nasinya pulen dan enak.
Sayangnya, banyak kandungan gizi nasi putih yang hilang. Nasi putih hampir tidak mengandung vitamin B1. Untuk itu, Anda perlu mendampingi nasi putih dengan lauk pauk yang sangat bergizi untuk menjaga asupan gizi harian.
Beras putih banyak digiling untuk dijadikan tepung beras agar bisa diubah menjadi makanan yang baru. Dalam menggiling beras anda bisa menggunakan mesin penepung yang mana hasilnya akan menjadi lebih halus.
Karena jenis beras ini yang paling diminati, maka nasi putih memiliki varian paling banyak. Beragam varian nasi putih bisa Anda dapatkan di pasaran Indonesia. Simak beberapa jenis di bawah ini:
-
Nasi Pandan Wangi
Seperti namanya, nasi pandan wangi memiliki aroma khas yang membuat nafsu makan bertambah. Varian nasi ini juga akan sangat pulen setelah dimasak. Nasi pandan wangi tidak putih murni, tapi agak kekuningan.
-
Nasi Rojolele
Varian nasi ini juga sangat pulen setelah dimasak. Nasi rojolele juga memiliki aroma yang harum meski tidak seharum nasi pandan. Bentuk nasi ini bulat dan agak memanjang.
-
Nasi Setra Ramos
Nama lain untuk beras ini adalah IR64. Beras ini juga sering menjadi pilihan karena harganya yang sangat terjangkau. Sebaiknya juga tidak memasak terlalu banyak karena varian ini lebih cepat rusak.
Nasi IR64 sama sekali tidak beraroma. Bentuknya seperti nasi pada umumnya, panjang dan lonjong.
-
Beras IR42
Jenis nasi yang paling cocok untuk membuat nasi goreng, nasi uduk, lontong, dan ketupat. Yap, beras IR64 juga sering disebut dengan beras kering karena memiliki hubungan yang alot dan kering. Bentuknya lebih kecil dan bulat.
Namun beras cukup sulit ditemukan dan harganya lebih mahal dari beras IR64. Para petani jarang yang mau menanam padi IR42 dalam jumlah besar.
-
Nasi Batang Lembang
Nasi ini juga sering disebut nasi Jepang. Bentuknya lebih panjang tiap bulirnya dan memiliki warna putih bersih. Beras ini paling pulen dibanding varian nasi lainnya.
2. Beras Cokelat
Padi jenis ini hanya dikupas kulit sekamnya saja dan tidak melalui proses yang lama. Bentuknya masih sangat kasar dengan warna coklat kusam. Beras ini akan menjadi kering dan kering.
Anda juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk memasak beras cokelat. Daya tahan beras ini tidak lama. Jadi, sebaiknya segera habis setelah melakukannya Beras cokelat memiliki kandungan yang sangat kaya, seperti magnesium, fosfor, selenium, tiamin, niasin, vitamin B6, mangan, dan serat.
3. Beras Merah
Warna merah beras ini berasal dari kandungan antosianin dengan rasa yang mirip kacang tanah. Beras merah memiliki serat dan nutrisi yang tinggi. Beras jenis ini juga cepat basi jika tidak disimpan dengan benar.
Jenis beras ini juga memiliki harga yang lebih mahal dari beras putih. Banyak orang mengonsumsi beras merah untuk memaksimalkan program diet. Untuk membuat nasi, ada baiknya beras merah direndam selama 20-25 menit.
4. Beras Hitam
Beras hitam memiliki warna yang sangat pekat, namun akan berubah menjadi ungu setelah sakit. Warna ini juga berasal dari kandungan antosianin yang sangat tinggi. Kandungan ini lebih banyak dimiliki dibanding beras lainnya.
Beras hitam mengandung zat besi, vitamin E, serat dan antioksidan. Banyak juga yang percaya bahwa nasi hitam paling sehat dibanding jenis lainnya.
Tips Memilih Beras yang Berkualitas, Baik dan Sehat
Mendapatkan beras berkualitas memang tidak mudah. Apalagi membedakan nasi mana yang mengandung pemutih dan mana yang aman dikonsumsi. Ada beberapa hal yang bisa dicoba. Mulai dari tekstur, bau, warna dan lain sebagainya. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendapatkan nasi yang berkualitas, baik dan sehat.
1. Perhatikan Warna Beras
Agar mendapatkan beras yang berkualitas, anda harus memperhatikan warna beras. Mengingat saat ini banyak sekali beras yang lengkap dengan berbagai macam pemutih. Jadi memperhatikan warna beras sangat penting agar Anda benar-benar mendapatkan nasi yang sehat.
Warna beras berkualitas bagus tapi jenis nasinya terlalu putih. Karena bisa jadi warna nasinya mengandung pemutih. Sebaiknya pilih warna beras yang memiliki warna bening dengan warna agak kekuningan.
2. Perhatikan Tekstur Beras
Cara memilih beras yang baik selanjutnya adalah dengan memperhatikan tekstur beras. Dari tekstur nasinya, Anda bisa melihat apakah berasnya pas atau tidak untuk dikonsumsi. Beras berkualitas memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah pecah saat dikumpulkan.
Bahkan, mereka yang beranggapan bahwa beras sudah hancur ternyata beras tersebut sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, pilihlah beras yang kuat dan kokoh dengan memaksakan sampel beras yang sudah ada.
3. Pilih Beras yang Tidak Lengket Saat Diremas
Tips lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan agar mendapatkan beras yang sehat adalah memastikan beras tidak lengket saat diuleni. Beras yang menempel di tangan saat diuleni menandakan memiliki kandungan pelumas.
Kandungan pelumas yang terkandung dalam produk beras harus dihindari sebisa mungkin. Hal ini dikarenakan ramuan tersebut kurang baik untuk kesehatan dan dapat menimbulkan masalah pada tubuh seseorang.
4. Amati Baik Baik Penampilan Beras
Tips memilih beras berkualitas selanjutnya adalah dengan melihat model berasnya. Caranya adalah dengan mengamati bulir beras. Dengan cara ini, Anda bisa melihat apakah beras tersebut merupakan produk beras baru atau lama.
Perhatikan baik-baik tekstur dan tampilan beras. Apakah tekstur beras memiliki tekstur beras yang panjang atau tidak. Selain itu, perhatikan juga apakah ada bekas di tangan Anda seperti terigu atau tidak. Jika kedua tanda tersebut ada, berarti beras tersebut sudah tua.
5. Pastikan Beras Tidak Berkutu
Selain beberapa tips yang sudah disebutkan di atas, Anda juga harus memastikan bahwa beras yang Anda beli tidak ada kutu di dalamnya. Umumnya beras yang memiliki kutu menandakan bahwa nasinya sudah tua. Dan beras yang sudah tua tentunya tidak bersih dan tidak baik untuk kesehatan.
Namun, beras yang memiliki kutu ternyata memiliki sisi positif juga. Karena tidak mengandung bahan kimia atau zat apapun. Ada kalanya beras jenis baru merajalela karena terkontaminasi oleh beras lama.
6. Pastikan Membeli di Toko Terpercaya
Selain memastikan beras tidak ada kutu, cara mengetahui beras kualitas selanjutnya adalah dengan membeli beras di toko terpercaya. Hal ini sangat penting dilakukan agar beras benar-benar terjamin. Karena membeli beras di toko sembarangan bisa berdampak buruk.
Oleh karena itu, pilihlah toko yang benar-benar menyediakan produk beras yang aman dan sehat. Dan yang terpenting beras tersebut masih dalam kondisi baru. Apalagi jika nasi diberikan untuk bayi.
7. Mencium Aroma Beras
Tips berikutnya dalam memilih beras berkualitas tinggi adalah melihat bagaimana baunya. Saat ini sudah banyak jenis beras yang beredar di pasaran yang mengandung pewangi buatan.
Nasi yang mengandung pewangi buatan umumnya memiliki bau yang sangat harum. Jadi, hindari beras jenis ini. Namun jika tercium bau berasnya bau apek, itu menandakan bahwa beras tersebut sudah tua.
Sedangkan beras yang terlalu lama rasanya tidak enak. Selain itu, nasinya mudah busuk saat dimasak. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih beras yang berbau tidak sedap dan tidak berbau apek.
8. Hati-hati dengan Beras yang Murah
Cara memilih beras berkualitas selanjutnya adalah dengan memperhatikan harga beras. Di pasaran, ada beragam harga beras yang ditawarkan. Acuan harga beras ditentukan berdasarkan kualitas beras. Jadi, semakin bagus kualitas berasnya, harganya akan semakin mahal. Namun rasa yang ditawarkan juga akan lebih enak.
Dan jika Anda kebetulan menemukan beras yang dijual terlalu murah, Anda harus berhati-hati. Karena dikhawatirkan kualitas berasnya jelek atau sudah terlalu lama. Sehingga tidak baik untuk dikonsumsi.
9. Gigit Beras untuk Menguji Kualitas Beras
Ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memastikan kualitas beras, yaitu dengan cara menggigit beras. Beras yang berkualitas baik, pada saat digigit tidak mudah rapuh dan cenderung keras. Padahal nasi seperti ini sangat baik untuk diabetes. Selain itu bila dikonsumsi juga memiliki rasa yang enak dan pulen.
Penting untuk diketahui bahwa nasi rapuh cenderung mengandung banyak air. Hal tersebut umumnya dilakukan oleh orang-orang yang tidak baik agar berat beras bertambah.
Nantinya akan memberikan keuntungan tersendiri bagi individu tersebut. Namun nasi yang terlalu rapuh tidak akan bertahan lama. Dia juga mudah apek dan dikunjungi oleh kutu.
10. Pilih Beras yang Bersih dan Tidak Bercampur dengan Kotoran
Tips selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan beras yang berkualitas terbaik dan unggul adalah memilih beras yang bersih. Beras bersih adalah beras yang tidak mengandung kotoran apapun. Baik itu kotoran yang berupa batu, butiran atau kotoran lainnya. Karena beras bersih lebih terjamin kesehatannya. Rasa nasi juga akan lebih enak.
Olahan Berbahan Dasar Dari Beras
Beras dapat diolah menjadi berbagai makanan yang mengenyangkan. Berikut ini beberapa contoh olahan yang berasal dari beras dan tentunya sangat mudah.
1. Bakcang
Makanan ini lahir dari daerah Tionghoa, namun cukup familiar di masyarakat Indonesia, terutama yang keturunan Tionghoa. Bakcang sering digunakan sebagai menu wajib di beberapa oleh-oleh khas Cina, tapi juga bisa ditemukan sehari-hari.
Makanan ini terbuat dari ketan dengan isian yang bervariasi mulai dari jamur, udang, dan bumbu lainnya. Pembungkusnya adalah daun bambu panjang detoksifikasi yang diikat menjadi satu membentuk piramida segitiga.
2. Pali – Pali
Merupakan jenis masakan yang berasal dari Ternate, Maluku Utara. Secara historis, Pali – Pali adalah makanan yang hanya disediakan untuk para Sultan, dan menjadi salah satu hidangan favorit di Kesultanan Ternate.
Pali – Pali berbentuk bulat dan lonjong seperti lontong, namun yang membedakan anyaman daun lontar yang membungkusnya membuat tampilan pali – pali lebih menarik.
Cara pembuatannya sama dengan ketupat, yaitu beras dimasukkan ke setiap daun kelapa sawit tanpa santan sama sekali. Kemudian dikukus kurang lebih 1,5 jam.
Aroma daun aren sebagai pembungkus juga menjadi salah satu keunikan Pali – Pali. Selain itu rasanya sangat enak ditemani Ikan Gohu atau lauk lainnya.
3. Ketupat
Merupakan jenis olahan beras yang dapat ditemukan di seluruh Indonesia. Nama lain di beberapa daerah adalah Kupat (Sunda) dan Tipat (Bali), Topat (Sasak), Katupat (Banjar) dan sebagainya.
Ketupat dibuat dengan cara membungkus nasi dengan anyaman dari daun kelapa muda (janur) yang dibentuk sedemikian rupa. Ada yang bersudut tujuh (kepalan tangan), ada yang bersudut enam (jajaran genjang).
Ketupat biasanya disajikan di acara-acara besar umat Islam seperti Idul Fitri. Ketupat biasanya disajikan untuk menemani berbagai makanan seperti lotek, gado – gado, sate dan lain sebagainya.
4. Buras
Berasal dari Makassar, buras merupakan jenis olahan nasi yang memiliki rasa gurih dan aroma yang khas. Ini karena cara pembuatannya yang cukup menarik.
Nasi tersebut disangrai dengan santan dan bumbu lainnya, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibentuk kotak agak pipih dan diikat dengan tali.
Bungkusan tersebut kemudian direbus hingga benar-benar matang. Rasanya, jangan tanya. Enak dan gurih, sangat pas untuk melengkapi semangkuk Coto Makassar.
5. Lontong
Besar di Jawa, lontong merupakan salah satu jenis olahan beras yang memiliki banyak varian dan paling mudah ditemukan. Cara membuatnya pun cukup sederhana.
Nasi dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus selama beberapa jam hingga benar-benar matang. Aromanya khas karena dibungkus dengan daun pisang, kadang berwarna hijau di luar dan putih di tengah.
Di berbagai daerah, lontong disajikan dengan berbagai lauk pauk dan memiliki nama yang beragam, mulai dari lontong sayur, lontong balap, lontong cap go meh dan lain-lain.
6. Lepet
Orang Sunda menyebutnya Lepeut, sedangkan di beberapa daerah di Sumatera disebut Lepat. Lepet adalah sejenis makanan yang terbuat dari ketan.
Bentuknya hampir seperti lontong, tapi tidak berwarna hijau karena dibungkus dengan daun kelapa muda. Selain itu, lepet memiliki cara pengisian dan pembuatan yang berbeda. Ketan yang sudah dikukus dicampur dengan santan, daun pandan dan garam.
Campuran ini hangus kemudian ditambahkan kacang tanah dan kelapa parut dan dibungkus dengan daun kelapa muda. Kemasannya berbentuk silinder memanjang dan diikat dengan tali. Di Sumatera, Lepat berisi campuran gula aren dan kelapa parut yang dibungkus dengan daun pisang.
7. Lemang
Merupakan olahan khas yang berasal dari suku Dayak, namun juga dapat ditemukan di berbagai daerah lain di Indonesia. Orang Batak disebut Lomang, sedangkan orang Minangkabau disebut Lamang.
Bagi masyarakat Dayak, Lemang selalu hadir dalam acara tahun baru, sebuah penghargaan yang diberikan setelah mereka memanen padi.
Lemang memiliki rasa yang enak dan enak. Nasi ketan lengkap dengan santan tersebut kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu.
Setelah itu, lemang dibakar di perapian selama beberapa jam hingga matang. Perpaduan antara daun pisang dan bambu bakar inilah yang menyebabkan lemang memiliki aroma dan rasa yang khas.