Ternak Sapi Limosin Yang Baik Dan Benar Untuk Bisnismu

Ternak sapi limosin

Ternak sapi sudah banyak dibudidayakan di Indonesia, salah satunya ternak sapi limosin. Banyak orang memilih ternak sapi limosin karena sapi limosin memiliki keuntungan yang lebih besar untuk berbisnis. Hal ini menjadikan peternak lebih tertarik ternak sapi limosin.

Sapi Limosin

The Limosin , Prancis : Limousine , adalah jenis sapi potong Prancis dari wilayah Limousin dan Marche di Prancis. Ini sebelumnya digunakan terutama sebagai hewan penarik , tetapi di zaman modern dipelihara untuk daging sapi .

Sebuah buku ternak dibuat di Prancis pada tahun 1886. Dengan mekanisasi pertanian pada abad kedua puluh, jumlahnya menurun.

Pada tahun 1960-an masih ada lebih dari 250.000 ekor, tetapi masa depan keturunan ini tidak jelas, diusulkan untuk digabungkan dengan trah pirang lainnya dari barat daya Prancis – Blonde des Pyrénées, Blonde de Quercy dan Garonnaise – untuk membentuk yang baru, yaitu Blonde d’Aquitaine .

Sejarah Sapi Limosin

Sapi limosin berkembang di wilayah Perancis yang sekarang dikenal sebagai Limosin . Wilayah ini terdiri dari provinsi Limousin dan Marche Prancis yang bersejarah, yang mencakup departemen Korèze secara keseluruhan, sebagian besar Creuse, dan sebagian Haute-Vienne.

Sapi limousin beradaptasi dengan kondisi perbukitan lokal tanah asam dan granit yang termineralisasi lemah, dengan variasi suhu yang besar. Faktor-faktor ini menyebabkan berkembangnya ras yang kuat dengan tulang yang sangat tipis tetapi kokoh.

Beberapa studi DNA telah mengidentifikasi hubungan genetik yang erat antara sapi Limosin dan keturunan Eropa barat daya lainnya. Satu studi melaporkan kemungkinan asal umum atau aliran gen baru-baru ini antara keturunan sapi Limousin dan Charolais .

Seorang sejarawan melaporkan bahwa asal-usul keturunan Limousin dapat dilacak dari keturunan Garonne pirang pada abad kelima Masehi. Breed Garonne dari barat daya Perancis digabungkan menjadi breed Blonde d’Aquitaine pada tahun 1962.

Breed Gasconne abu-abu dimana sapi Limousin memiliki hubungan genetik yang dekat juga dilaporkan telah tiba di barat daya Perancis dengan breed tersebut. Visigoth juga ada sekitar abad kelima Masehi.

Sapi limosin diidentifikasi sebagai anggota dari cabang ” pirang dan merah ” yang “dipilih secara intensif” dari sapi pekerja yang tangguh, berotot berat, dan bertulang halus yang ditemukan di barat daya Eropa.

Cabang tersebut, yang merupakan salah satu dari beberapa yang telah mempengaruhi pembiakan sapi di Prancis, terdiri dari sejumlah ras sapi Spanyol, Portugis, dan Prancis, yang kemungkinan berevolusi dari yang diperkenalkan selama pendudukan Liberia di masa lalu.

 

Ciri – Ciri Sapi Limosin

Ciri Ciri sapi limosin

Limousin adalah jenis sapi potong berbingkai besar dengan bulu berwarna cerah seperti gandum, tidak terlalu gelap, sedikit lebih terang di bagian perut, bagian belakang paha, di antara kaki, di anus, di sekitar testis atau ambing, dan ujung ekor.

Tidak adanya bintik atau pigmentasi, dengan selaput lendir merah muda. Kepala pendek, dahi dan moncong lebar, area lebih terang di sekitar mata dan moncong, tanduk halus melengkung ke depan dan sedikit terangkat di ujung (jika ada). Leher pendek. Dada lebar dan bulat. Bulat samping.

Baca juga Nah Ini Cara Merawat Bebek Sampai Menghasilkan.

Panggul lebar, terutama di bagian tulang peniti, tidak terlalu miring. Tulang punggung bawah dan pinggul agak menonjol. Perempatnya berotot baik, bagian atas lebar dan sangat berotot. Bagian belakangnya tebal, dalam dan membulat. Tanduk dan kuku berwarna lebih terang. Anggota tubuh yang benar. Kulit yang halus dan lembut.

 

Sapi Simental

Sapi Si mental . Berasal dari daerah Simme di negara Switzerland (Swiss), namun sekarang berkembang lebih cepat di benua Amerika, serta di Australia dan Selandia Baru (New Zealand). Sapi ini merupakan tipe sapi perah dan pedaging.

Pada tahun 1990 bulu sapi Simental berwarna kuning, merah dan putih. Pada dewasa ini kebanyakan berwarna hitam. Peternak berkeyakinan sapi hitam mempunyai harga yang lebih baik. Sapi Simental adalah jenis sapi jinak dan mudah untuk dikelola, dan dikenal.

Sapi simmental atau orang sering menyebutnya dengan sapi metal adalah sapi super dalam hal pertumbuhan dan pertambahan berat badan. Peternak lokal sering menghargai sangat tinggi untuk pedet sapi metal ini karena berbagai kelebihan sapi ini.

Jarang yang tahu bahwa selain sebagai penghasil daging yang potensial alias sapi pedaging, sapi simmental ini juga merupakan sapi penghasil susu. Jadi sapi metal atau simmental ini adalah sapi dwiguna yaitu sapi pedaging dan juga sapi perah/ sapi susu. Hanya saja di masyarakat kita sapi metal ini lebih populer untuk penggemukan sebagai sapi penghasil daging atau sapi potong.

Sapi jantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasanya 800 kg. Secara genetik, sapi Simmental adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur.

 

Ciri – Ciri Sapi Simental

1. Bulunya berwarna kuning hingga kecokelatan

2. Bentuk badan sapi ini panjang, kompak dan tentunya padat

3. Kepala sapi simental umumnya bewarn putih pada bagian atasnya.

4. Bobot tubuh sapi Simental jantan dewasa mampu mencapai 1.400 kg

5. Sapi ini memang tegolong dalam sapi yang berukuran besar, baki pada waktu melahirkan, penyapihan hingga sapi dewasa

6. Sapi Simental Betina dewasa 600-800 kg

7. Pertambahan bobotnya mencapai 1,5-2,1 kg/hari
Dengan mengetahui ciri-ciri sapi simental, saat kita membeli sapi di pasar hewan tidak akan tertipu oleh agen atau blantik, sehingga akan sangat akan merugikan kita sebagai peternak.

Keunggulan sapi simmental

1. Jenis sapi potong unggul dengan bobot badan dewasa dapat mencapai 1.400 kg.

2. Pertambahan bobot harian dapat mencapai 2,1 kg per/hari.

3. Persentase karkas daging sapi simemntal cukup tinggi, lemaknya tidak banyak atau sedikit, sapi ini bisa untuk sapi perah ataupun sapi potong.

Keperluan masyarakat kita terhadap susu dan daging sangat tinggi, maka kita usaha beternak sapi simental sangat potensial. Apalagi samai saat ini negara kita belum mampu mencukupi kebutuhan daging nasional, untuk memenuhipun daging sapi masih di impor dari Australia dan India.

Secara umum sapi metal atau simmental ini sangat disukai peternak karena pertumbuhannya yang cepat. Tetapi perlu dicatat bahwa pertumbuhan yang cepat dari jenis sapi simmental atau sapi metal ini harus didukung dengan pakan yang baik agar pertumbuhan sapi bisa optimal.

Dengan pakan yang bergizi seimbang sesuai kebutuhan sapi maka anda akan bisa memproduksi sapi super jumbo dengan berat diatas satu ton dalam waktu yang pendek menggunakan breed sapi simmental ini.

Cara Budidaya Ternak Sapi

1. Pemilihan Bibit Sapi

Langkah pertama untuk budidaya ternak sapi potong adalah pemilihan bibit. Pemilihan bibit memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap generasi-generasi sapi selanjutnya, sehingga jika kamu memilih bibit sapi yang baik, pastinya kamu juga akan menghasilkan banyak sapi-sapi yang baik pula.

Bibit sapi yang baik harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Ukuran badan dan kepala harus seimbang, dengan leher sapi yang kekar serta tulang punggung yang lurus dan sejajar, tidak bengkok.
  • Umur bibit berkisar dari 2 – 3 tahun. Sapi berusia 2 tahun akan ditandai dengan gigi power sebanyak 4 biji. Sapi dengan usia tersebut akan memiliki potensi lebih tinggi untuk menambah bobot badannya. Selain itu usia juga tidak terlalu muda ataupun terlalu tua sehingga bagus untuk dibudidayakan.
  • Pilihlah sapi jantan. Tidak hanya karena harganya yang mahal, sapi jantan juga memiliki bobot badan yang lebih besar dibandingkan betina.
  • Ukuran sapi yang ideal untuk penggemukan yaitu 170 cm dengan tinggi pundak normal sekitar 135 cm.
  • Hindari cacat pada sapi
  • Berat minimal 200 Kg.
  • Perhatikan bulunya. Bulu sapi yang baik yaitu pendek dan tidak berminyak. Selain itu, bulu juga harus halus, cerah dan tidak kusam atau berdiri.
  • Bentuk muka sapi sebaiknya panjang dengan mata yang berbinar.

2. Pertumbuhan Sapi

Langkah kedua yaitu pertumbuhan sapi.

Dalam melakukan penggemukan sapi dengan menggunakan kandangan atau kereman, maka caranya adalah sebagai berikut:

  • Sapi di masuk kan ke kandang.
  • pemberian makan dan air minum tidak di batasi.
  • Pakan hijauan dan konsentrat.
  • Sapi tidak di pekerja kan.
  • Pemberian obat cacing dan suplemen secara teratur untuk meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh.
  • Jangka waktu pertumbuhan di lakukan selama 100 hari.

3. Pemberian Pakan

Pemberian pakan memiliki hubungan yang erat dengan proses penggemukan sapi, sehingga satu hal ini juga memiliki peran yang sangat penting di dalam budidaya ternak sapi potong. Pakan merupakan sumber protein yang di ubah menjadi energi yang menunjang pertumbuhan sang sapi.

Kualitas dan jumlah pakan yang diberikan kepada setiap sapi harus di berikan secara cukup, sehingga energi tersebut dapat di ubah ke dalam bentuk daging dan lemak. Nah, dalam memilih pakan yang digunakan di dalam budidaya ternak sapi potong, ada beberapa hal yang harus di perhatikan, yaitu:

  • Pakan harus mudah di peroleh.
  • Mangandung zat gizi yang tinggi.
  • Harus tersedia setiap waktu dengan harga yang terjangkau.
  • Pakan ternak sapi bisa di ganti, selama memiliki kandungan gizi yang sama.
  • Pakan tidak beracun, tidak di palsu kan ataupun di rusak.

 

Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi Jerami Untuk Sapi Ternak

Bahan Baku Fermentasi Jerami :

  • Seberat 1000 kg atau sekitar 5-8 ikat jerami padi, rumput yang sudah kering, tebon jagung dan lain sebagainya. Penggunaan bahan baku yang lebih dari satu, sangat bagus dibandingkan dengan bahan paku tunggal. Kemudian anda bisa mencacahnya dengan ukuran sekitar 5 cm.Fungsinya agar proses fermentasi bisa berjalan dengan baik.
  • Dan ketika sudah siap diberikan kepada ternak anda, mereka pun bisa memakan dan mengunyahnya dengan mudah. Dan untuk pencacahan nya, alat yang digunakan bisa menggunakan mesin pencacah jerami.
  • Sebanyak 5 lt tetes atau molase, ataupun jika tidak ada, anda bisa menggantinya dengan gula yang dilarutkan. Penggunaan larutan gula memang harganya akan lebih mahal di bandingkan dengan menggunakan tetes tebu, namun kedepannya anda bisa menggunakan larutan gula jawa atau gula aren.
  • Sebanyak 1 botol probiotik, anda bisa menggunakan jenis atau merk apapun sesuai selera anda.
  • Sejumlah 250-300 liter air yang akan digunakan untuk melarutkan probiotik dan tetes tebu.
  • Bekatul atau dedak padi sebanyak 30kg. Untuk mendapatkan bekatul, kiranya bisa juga dengan menggunakan sekam yang dihaluskan dengan menggunakan mesin giling padi.

Alat – alat :

  • Sebuah tempat untuk melakukan fermentasi seperti tembok semen, bis semen, drum plastik, plastik bening dan lain sebagainya.
  • Alat pemotong atau Jerami, atau jenis lain nya seperti sabit misalnya.
  • Beberapa Ember, gembor atau karung plastik.

Cara Membuat Pakan Fermentasi Jerami Untuk Sapi Ternak :

  1. Sediakan tempat untuk digunakan dalam proses fermentasi dan pastikan kondisinya bagus.
  2. Bahan-bahan yang sudah disiapkan dalam keadaan kering kemudian dipotong dengan ukuran 5cm.
  3. Larutkan tetes atau air gula dan probiotik dengan air menjadi 1 dengan takaran yang sudah disebutkan di atas.
  4. Siapkan terpal plastic untuk digunakan sebagai alas dalam mencampur semua bahan di atas.
  5. Bahan baku yang sudah anda potong tersebut sedikit demi sedikit taruh di atas terpal kira-kira hingga mencapai ketebalan 15-20 cm, kemudian taburkan bekatul di atasnya dan siramkan larutan tetes dan probiotik tersebut dengan perbandingan di atas hingga merata dan terlihat basah.
  6. Setelah bahan baku sudah disiram, anda bisa memasukkan nya ke dalam wadah sedikit demi sedikit sambil di injak-injak hingga padat.
  7. Kemudian Setelah itu tutup wadah tersebut hingga rapat dan pastikan tidak ada udara yang masuk.
  8. Setelah 2 minggu, anda bisa menggunakan hasil tersebut untuk diberikan kepada ternak anda sebagai pakan sesuai dengan kebutuhan.

Tips Cara Pemberian Pakan Pada Sapi Ternak

Berikut beberapa tips dan cara pemberian pakan ternak pada sapi yang sebaiknya anda lakukan :

  1. Sebaiknya pakan fermentasi ini diberikan pada waktu siang atau sore hari saja. Yaitu semisal anda sudah memberikan rumput hijau pada pagi harinya. Hal ini dimaksudkan agar sapi anda tidak kaget. Yaitu ketika diberikan pakan kering dalam bentuk fermentasi dalam jumlah yang cukup banyak.
  2. Ketika anda memberikan pakan tersebut sapi dan tidak mau memakan nya, maka ada tips, anda bisa memberikannya sedikit demi sedikit, atau anda bisa melakukan cara yang lebih ekstrim yaitu dengan puasa makan. Anda dengan tidak memberikannya makan hingga ternak anda kelaparan.Dan kemudian baru berikan pakan tersebut.
  3. Untuk menambah gemuk yang lebih cepat, sebaiknya anda memberikan pakan lain kepada ternak anda, seperti bekatul, kulit kedelai, kulit kopi dan lain sebagainya dalam bentuk konsentrat, jadi gunakan pakan fermentasi ini pada waktu yang mendesak saja, misalnya pada waktu kemarau panjang atau musim penghujan yang berkepanjangan.
  4. Air minum juga jangan sampai telat, karena metode ini berbeda dengan metode komboran yang waktu pemberian nya hanya 1x dalam sehari.
  5. Bahan fermentasi yang bisa anda gunakan adalah seperti ilalang, rumput lapangan dan lain sebagainya, jangan sampai menggunakan bahan yang diluar nalar seperti gedebok pisang dan lain sebagainya.
  6. Metode fermentasi ini sebaiknya hanya digunakan pada sapi yang memang memiliki waktu penggemukan dalam 3 bulan saja, dan selebihnya di jual untuk dikonsumsi, atau cocok untuk digunakan pada musim kemarau saja.Untuk penggunaan pada sapi betina yang berkelanjutan akan berdampak buruk pada genetika kambing tersebut sehingga perlu ada keseimbangan antara pakan fermentasi dengan rumput hijauan. Rumpu bisa kalian cacah dengan mesin pencacah rumput multifungsi.
  7. Pada dasarnya pakan hijauan memang jauh lebih baik dan lebih utamakan dalam pemberian pakan yang bergizi tinggi, seperti lamtoro, turi, nangka, ketapang, mahoni dan lain sebagainya.

 

Demikian pembahasan mengenai ternak sapi limosin yang bisa kalian gunakan untuk beternak . Semoga bermanfaat .